Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN BIJI KARET SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKAR

ALTERNATIF TERBARUKAN

LAPORAN PENELITIAN

Oleh:
Nama : Nabilah Juneeta Putri Gumilar
NISN : 0082514482

Nama : Naurah Yumna Wardani


NISN : 3070284731

Nama : Hanaya Japrina Rizki


NISN : 3078314818

SMPIT NURUL FIKRI


BANJARMASIN
AGUSTUS 2022
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Nabilah Juneeta Putri Gumilar


NISN : 0082514482
Kelas : 9B

2. Nama : Naurah Yumna Wardani


NISN : 3070284731
Kelas : 9B

3. Nama : Hanaya Japrina Rizki


NISN : 3078314818
Kelas : 9B

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian yang berjudul :


“Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Sumber Bahan Bakar Alternatif Terbarukan
(Biodiesel)”

Pembimbing :
Nama : Irma Yunita, S.Pd
NIP :-
NIK : 6309044211880004

Adalah benar hasil karya kami sendiri. Dalam penelitian ini tidak ada kutipan hasil
karya orang lain yang tidak disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Banjarmasin, 06 Agustus 2022

Yang menyatakan

(Nabilah Juneeta Putri Gumilar) (Naurah Yumna Wardani) (Hanaya Japrina Rizki)
SURAT KETERANGAN
No.: 023.4/NF.BJM/B.4/VI/2022

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : Fathur Rahman, S.Pd
NIP : 20774
Jabatan : Kepala Sekolah
Asal Sekolah : SMPIT Nurul Fikri Banjarmasin
Telepon/HP : 0853 8682 1767

Menerangkan bahwa peserta didik atas nama;


1. Nama Lengkap : Nabilah Juneeta Putri Gumilar
NISN : 0082514482
Kelas : 9B
2. Nama Lengkap : Naurah Yumna Wardani
NISN : 3070284731
Kelas : 9B
3. Nama Lengkap : Hanaya Japrina Rizki
NISN : 3078314818
Kelas : 9B

Dan Guru Pembimbing atas nama;


4. Nama Lengkap : Irma Yunita, S.Pd
NIP :-
NIK :6309044211880004

1. Benar merupakan peserta didik dan guru berstatus aktif dari SMPIT Nurul
Fikri Banjarmasin
2. Mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) bidang ilmu
pengetahuan teknik dan rekayasa
3. Data-data peserta didik dan guru yang telah didaftarkan pada system Pusat
Prestasi Nasional adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Telah mendapatkan persetujuan Sekolah untuk mengikutil lomba Pusat
Prestasi Nasional.
5. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang dan
minuman keras.

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.
Banjarmasin, 22 Juni 2022
KepalaSekolah

Fathur Rahman, S.Pd


NIP. 20774
Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Sumber Bahan Bakar Alternative
Terbarukan (Biodiesel)

ABSTRAK

Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan


populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta
permasalahan emisi dan bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap
negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Apakah alasan harus
menggunakan sumber energi dari biodiesel? (2) Bagaimana kandungan dari biji
karet? (3) Bagaimana cara pembuatan limbah biji karet sebagai bahan sumber
energi?

Metodologi penelitian adalah, metodologi eksperimen dengan cara meneliti


biji karet sebagai sumber energi terbarukan dengan menggunakan limbah biji
karet. Selain itu, digunakan juga metode wawancara dan kepustakaan untuk
mencari data-data yang relevan.

Indonesisa kaya akan sumber kekayaan alam terbarukan yang bisa menjadi
solusi ketahanan energi nasional, salah satunya adalah biodiesel. Kalimantan
Selatan memiliki potensi unggulan dalam sektor perkebunan, salah satunya
adalah karet. Biji karet adalah salah satu alternatif dari sumber energi terbarukan.
(Biodiesel).

Kata kunci: karet, biji karet, biodiesel.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasi saat ini, energi dan bahan bakar merupakan
persoalan yang krusial di dunia disebabkan karena energi digunakan secara
besar-besaran dan terus-menerus. Padahal energi pembangkit listrik tersebut
suatu saat akan habis apabila hanya mengandalkan sumber-sumber fosil yaitu,
minyak bumi, gas alam, uranium dan batu bara.

Kebutuhan energi dunia terus mengalami peningkatan. Menurut proyeksi


Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA), hingga tahun 2030
permintaan energi dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami
peningkatan sebesar 1,6% per tahun. Sebagian besar atau sekitar 80%
kebutuhan energi dunia tersebut dipasok dari bahan bakar fosil.

Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan


populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta
permasalahan emisi dan bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap
negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan.

Energi fosil diperkirakan akan habis dan Indonesia akan kekurangan


energi jika saat ini tidak ada gerak ekselerasi untuk mampu menghadirkan dan
mengoptimalkan energi terbarukan.

Di sekeliling kita banyak sumber energi yang bersih contohnya matahari,


angin, lautan, dan tumbuh-tumbuhan. Melihat kondisi di atas penulis berusaha
mengkaji potensi dari buji karet yang ternyata mengandung sumber energi
alternatif.
Biji karet adalah buah yang mudah dijumpai di Kalimantan, terutama di
Kalimantan Selatan. Biji karet yang biasanya dibuang begitu saja ternyata
memiliki manfaat lain dalam energi alternatif listrik, yaitu pada bagian bijinya.

Biji karet biasanya dibuang begitu saja oleh masyarakat, namun ternyata
biji karet dapat dimanfaatkan untuk energi listrik alternatif. Dimana limbah biji
karet banyak ditemui di Kalimantan.
Dari alasan dan prinsip itulah, penulis akhirnya membuat karya tulis
dengan judul, “Pemanfaatan biji karet sebagai sumber bahan bakar alternative
terbarukan (Biodiesel).”

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamkaretn bagimu dan langit


sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu;
karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal
kamu mengetahui” (QS:al-Baqarah [2]:22)
1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dapat dirumuskan dalam karya tulis ini adalah:

1.2.1 Apakah alasan harus menggunakan sumber energi dari biodiesel

1.2.2 Bagaimana kandungan dari biji karet?

1.2.3 Bagaimana cara pembuatan limbah biji karet sebagai bahan sumber
energi?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui alasan harus menggunakan sumber energi dari


biodiesel

1.3.2 Untuk bagaimana kandungan yang terdapat dari biji karet

1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan limbah biji karet


sebagai bahan sumber energi?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Dapat mengetahui alasan alasan harus menggunakan sumber energi


dari biodiesel

1.4.2 Dapat mengetahui kandungan yang terdapat dari biji karet

1.4.3 Dapat mengetahui cara pembuatan limbah biji karet sebagai bahan
sumber energi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kandungan Biji Karet

Biji karet yang bersumber dari tanaman karet memiliki nama lain yaitu Hevea
Brasiliensis. Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan
berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang
tanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi di atas.
Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks. Daun
karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai
daun utama 3-20 cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10 cm dan pada
ujungnya terdapat kelenjar.

Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji biasanya ada tiga
kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Biji karet berukuran besar dengan
kulit keras, Warnanya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang
khas.

Biji karet mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi dalam


pengolahannya harus direbus minimal 2 jam untuk mengeluarkan racunnya. Biji
karet juga bisa dijadikan pakan ternak dan sumber bio-energi alternatif yang
dapat membantu masyarakat desa. Cangkang juga bisa digunakan untuk bahan
bakar, baik melalui pengarangan maupun lansung. (sacikeas.com)

2.2 Pemanfaatan biji karet

Biji karet yang sering kali dibuang begitu saja dan bergelimbangan di area
pohon karet ternyata memiliki manfaat yang banyak.
a. Diolah jadi minyak
Biji karet yang telah dikumpulkan bisa diproses menjadi miyak. Minyak biji
karet bisa digunakan untuk pelumas cetakan dalam proses pembuatan genteng
dan porselen. Selain dijadikan minyak pelumas, minyak biji karet juga bisa
dijadikan bahan campuran untuk membuat cat.

b. Pupuk Tanaman dan campuran makanan ternak


Pengolahan biji karet menjadi minyak pasti menghasilkan limbah. Limbah itu
biasanya akan dapat dijadikan pupuk tanaman dan juga dapat dijadikan sebagai
bahan campuran makanan ternak.
c. Camilan
Di beberapa daerah salah satunya di Jember, biji karet dapat digunakan
sebagai makanan camilan.

Kandungan gizi yang terdapat pada biji karet sangat besar berdasakan hasil
uji dai Balai Riset dan Stantardisasi Industri (Baristand) biji karet mengandung
lemak 40,9 %, protein 15,6 %, dan karbohidrat 31,6 %.
2.3 Penggunaan biodiesel
Biodiesel adalah penghasil minyak tanaman nabati atau hewani untuk
bahan bakar, yang dapat diproses melalui sumber alam seperti kelapa sawit,
kedelai jagung, biji jarak dan kemiri sunan, biji keranji, tanaman kapuk, biji nimbi
dan bintaro, tanaman yang sering kita temukan di wilayah Indonesia. Tanaman
yang jika dimanfaatkan dapat berpotensi besar sebagai bahan baku biodiesel.

Biodiesel merupakan salah satu energi terbarukan jenis bahan bakar


nabati yang dapat menggantikan bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan
pencampuran.

Biodiesel dimanfaatkan sebagai pencampur minyak solar atau sebagai


salah satu pengganti minyak solar atau minyak diesel yang baik bagi bahan
bakar transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Karakteristik biodiesel adalah
memiliki angka setana yang lebih tidak mengandung sulfur dan senyawa
aromatik sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.

Permen ESDM No 32 Tahun 2008 menetapkan bahwa penyediaan,


pemanfaatan, dan tata niaga BBM untuk transportasi, industri, dan pembangkit
listrik sebagai bahan bakar lain.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis metodologi penelitian yang dilakukan adalah metodologi eksperimen


dengan cara meneliti biji karet sebagai sumber energi terbarukan dengan
menggunakan limbah biji karet

Selain itu, digunakan juga metode wawancara dan kepustakaan untuk


mencari data-data yang relevan. Metode penelitian pun dilakukan dengan tahap
rumusan masalah, hipotesa, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,
dan menarik kesimpulan.

3.2 Objek Penelitian

Objek yang mendukung penelitian ini adalah biji karet, soda api, dan
methanol.

3.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Perum Wijaya Lestari Gg. 3 No. 1,


RT.22/RW.02, Basirih, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan.

3.4 Waktu Penelitian

Proses awal pada pencarian dan pengumpulan data dilakukan pada


tanggal 13-17 Juni 2022. Percobaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli
2022. Analisis data dan penulisan laporan penelitian dilakukan pada tanggal 01-
06 Agustus 2022. Langkah terakhir yaitu menyunting laporan penelitian pada 7
Agustus 2022.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Mengapa Biodiesel


Persediaan energi fosil seperti minyak, gas, dan batubara di Indonesia
yang selama ini kita gunakan semakin berkurang dan diperkirakan akan habis
pada tahun 2025. Ini artinya kita sedang mengalami krisis energi dan terpaksa
harus mengandalkan importenergi dari nergara asing. Untuk mencukupi
kebutuhan terhadap BBM tiap hari pemerintah tidak kurang dari 150 juta US
Dolar bahan bakar minyak.

Konsumsi solar dalam negeri terus meningkat yaitu 5% pertahun, padahal


produksi solar dalam negeri hanya 75%, ini menunjukkan ketidakseimbangan
antara kebutuhan dengan produksi energi yang dihasilkan.

Indonesisa kaya akan sumber kekayaan alam terbarukan yang bisa


menjadi solusi ketahanan energi nasional, salah satunya adalah biodiesel.
Kalimantan Selatan memiliki potensi unggulan dalam sektor perkebunan. Jenis
komoditas perkebunan yang banyak dikembangkan petani salah satunya adalah
karet. Komoditas ini dikembangkan oleh perusahaan besar Negara, swasta,
maupun perkebunan rakyat dan menjadi andalan sektor perkebunan Kalimantan
Selatan.

Produksi karet di Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 180.591 ton.


Kalimantan Selatan merupakan salah satu pulau penyumbang karet terbesar di
Indonesia. Dilansir dari Data Produksi Karet Indonesia, Provinsi Kalimantan Barat
dan Kalimantan Selatan berada di urutan kelima dan keenam sebagai
penyumbang karet terbesar di Indonesia. Keduanya menyumbang 440.519 ton
dalam hitungan rata-rata pertahun secara keseluruhan.

Selama ini, hanya getah dari tanaman karet yang dimanfaatkan oleh
kebanyakan orang. Bagian lain seperti bijinya, tak sedikit petani karet yang
membuang begitu saja. Hanya beberapa yang memanfaatkannya sebagai bibit
atau alternatif lainnya.

Biji yang sering juga digunakan pada masa kecil dalam permainan, yang
sering disebut dengan nama Bigi Para, siapa yang tidak pecah, maka dia yang
menang dan biji karet lawan bisa didapatkan.

Kalimantan Selatan adalah salah satu daerah yang menjadi penghasil karet
besar. Biji karet yang berserakan di tanah biasanya dijadikan alat bermain oleh
anak-anak. Namun, ada juga anak-anak yang mengumpulkannya di dalam
keranjang. Setelah penuh biji karet akan dijual.

Sehingga dengan pemanfaatan biji karet sebagai bahan baku biodiesel akan
memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat dan Negara.
4.2 Kandungan biji karet
Komposisi nutrisi biji karet terdiri dari 45,63% minyak, 2,71% abu, 3,71%
air, 22,17% protein dan 24,21% karbohidrat.sehingga biji akret berpotensi
dijadikan sebagai sumber minyak. Dimana kandungan air yang besar dalam biji
karet dapat memicu menjadi asam lemak.

4.3 Prosedur Penelitian

Berikut alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini.

4.3.1 Alat
 Palu atau alat keras
 Baskom
 Panci
 Kompor gas
 Sendok
 Blender

4.3.2 Bahan

 Biji Karet
 Air
 Soda api
 Spritus

4.3.3 Prosedur kerja

 Buka lapisan cangkang biji karet menggunakan palu atau alat keras
 Biji karet yang sudah dibuka cangkanya kemudian di cuci bersih
 Biji karet yang sudah dicuci bersih kemudian dipipihkan dan dijemur
di bawah sinar matahari
 Setelah dijemur dan kandungan airnya sudah kering (tersisa 1%)
maka biji karet siap untuk dihaluskan menggunakan blender
 Selanjutnya biji karet yang telah dihaluskan dipanaskan
menggunakan panci yang telah berisi air mendidih
 Kemudian setelah dimasukan ke dalam panci yang telah di isi air
mendidih tunggu beberapa waktu hingga muncul minyak di
permukaan air mendidih
 Ambil menggunakan sendok sambil kemudian terus diaduk hingga air
yang dicampur dengan Biji karet halus tidak mengeluarkan minyak
lagi
 Lakukan penyaringan
 Panaskan minyak yang diperoleh dan kembali dipanaskan dengan
mencampurkannya dengan soda api dan spritus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Biji karet adalah salah satu alternatif dari sumber energi terbarukan. Dimana
biji karet dapat menghasilkan minyak nabati yang kemudian diproses menjadi
sumber energi terbarukan (Biodiesel).

B. Saran
Saran bagi penelitian ini diperuntukkan kepada masyarakat agar dapat
menjadikan biji karet sebagai salah satu sumber energi alternatif terbarukan.
DAFTAR PUSTAKA

Setyawardani, D.A.,Distantina,S.,Henfiana,H., & Dewi,A.S.,2010. Pembuatab


Biodiesel dari Asam Lemak Jenuh Biji Karet,Teknik Kimia UNPID, Semarang.

https://www.antaranew.com/peneliti-fosil-akan-habis-2050

https://www.liputan6.com/cadangan-energi-fosil-indonesia-tinggal-sembilan-tahun

https://www.esdm.go.id/hingga-2030-permintaan-ienergi-dunia-meningkat

https://dpmptsp.kalselprov.go.id/potensi-perkebunan
LAMPIRAN

GAMBAR 1: Membuka cangkang biji karet

GAMBAR 2: Penjemuran biji karet

GAMBAR 3:Menghaluskan biji karet dengan cara diblender


GAMBAR 4: Memasukkan biji karet yang sudah diblender ke dalam air
mendidih

GAMBAR 5: Pencampuran

Anda mungkin juga menyukai