Oleh:
Arif Darmawan, S.Pd
[MUS.E.MAR.10.3]
[MUS.E.MAR.10.4]
a. Tujuan Pembelajaran:
Fase Capaian Pembelajaran E (kelas X SMA)
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menyimak dengan baik dan cermat, melibatkan diri
secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik. Peserta didik dapat mengkaji, memberi
kesan, dan merekam beragam praktik bermusik baik sendiri maupun bersama-sama baik
sebagai dokumentasi maupun alat komunikasi secara umum serta menyadari hubungannya
dengan konteks dan praktik-praktik lain (di luar musik) yang lebih luas untuk perbaikan
hidup baik diri sendiri, sesama, lingkungan dan alam semesta. Peserta didik mampumenjalani
kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin dalam melakukan praktik musik mulai
persiapan, penyajian, maupun setelah melakukan praktik musik dengan kesadaran untuk
perkembangan, perbaikan, kelancaran serta keluwesan dalam melakukan praktik musik.
Peserta didik mampu memilih, memainkan, menghasilkan, menganalisa, merefleksi karya-
karya musik secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara bebas dan bertanggung jawab,
serta sensitif terhadap fenomena kehidupan manusia serta terus mengusahakan mendapatkan
pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara
utuh dan bagi kemajuan bersama.
3. Sarana Prasarana
a. Alat musik melodis, seperti : recorder, pianika, keyboard, gitar.
b. Alat musik Ritmis : Bongo, conga, cajon, drum set, dan tambourine.
c. Ruang Musik
d. Alat perekam Audio Visual
e. Media presentasi : LCD, Laptop dan audio sistem
4. Target peserta didik
Siswa kelas X
5. Jumlah siswa
Setiap kelas terdapat minimal 30 siswa, dibagi menjadi 5 kelompok musik
6. Ketersediaan materi:
a. Untuk siswa berpencapaian tinggi, dioptimalkan sebagai tutor sebaya.
b. Untuk siswa yang sulit memahami konsep, akan dibantu oleh tutor sebaya.
7. Model pembelajaran
- Tatap Muka
9. Perkiraan biaya
Biaya pementasan ditanggung oleh sekolah, siswa tidak dipungut biaya. Jika ada pembiayaan
yang berkaitan dengan hasil karya siswa, maka ditentukan sendiri oleh siswa sesuai dengan
kemampuan kelompoknya dengan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
b. Metode:
Diskusi
Presentasi
Demonstrasi
Eksplorasi
11. Asesmen
Asesmen individu Mengamati dan memotivasi keaktifan setiap siswa dalam kelompoknya
Asesmen kelompok Mengamati dan memotivasi setiap kelompok dalam berkarya
Penilaian antar teman Pengamatan dan penilaian keaktifan setiap siswa, yang dilakukan antar
siswa dalam kelompoknya
Asesmen Performa Penyajian lagu tradisional Nusantara secara sendiri ataupun bersama-
sama dengan iringan ataupun tanpa iringan musik (acapella)
d. Membuat daftar peralatan yang akan digunakan sebagai musik iringan lagu sesuai
dengan kemampuan siswa maupun ketersediaan peralatan di sekolah, baik alat musik
melodis ataupun ritmis.
2. Gundul-Gundul Pacul √
3. Lir-ilir √
f. Siswa berlatih menyanyikan lagu tradisional yang sudah dipilih secara sendiri ataupun
bersama-sama dan diiringi oleh siswa yang mahir dalam memainkan alat musik dengan
memperhatikan teknik vokal seperti : intonasi, artikulasi, phrasering, dan dinamika.
Notasi lagu tradisional Nusantara
g. Siswa menyanyikan lagu tradisional Nusantara dengan teknik vokal yang baik dan
benar, meliputi intonasi, artikulasi, phrasering dan dinamika.
h. Siswa yang bertugas memainkan alat musik berlatih untuk memainkan bagian intro,
interlude dan coda.
Penutup i. Refleksi
j. Berdoa dan Salam
13. Refleksi guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas :
- Apakah kegiatan belajar berhasil?
- Apakah kinerja kelompok siswa dapat optimal?
- Kesulitan apa yang dialami?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Bagaimana ketercapaian tujuan Pembelajaran?
Materi 2
Ansambel Musik
1. Tujuan Pembelajaran:
a. Fase Capaian Pembelajaran E (kelas X SMA)
Pada akhir Fase E, peserta didik dapat dengan baik dan cermat menyimak, melibatkan diri
secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik. Peserta didik dapat mengkaji, memberi kesan,
dan merekam beragam praktik bermusik baik sendiri maupun bersama-sama baik sebagai
dokumentasi maupun alat komunikasi secara umum serta menyadari hubungannya dengan
konteks dan praktik-praktik lain (di luar musik) yang lebih luas untuk perbaikan hidup baik diri
sendiri, sesama, lingkungan dan alam semesta. Peserta didik mamapu menjalani kebiasaan
bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai
berpraktik musik dengan kesadaran untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran serta
keluwesan bermusik, serta memilih, memainkan, menghasilkan, menganalisa, dan merefleksi
karya-karya musik secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara bebas dan bertanggung
jawab, serta sensitif terhadap fenomena kehidupan manusia serta terus mengusahakan
mendapatkan pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri
sendiri secara utuh dan bersama.
e. Pengetahuan / keterampilan atau kompetensi yang perlu dimiliki siswa adalah mampu membaca
notasi musik baik notasi angka maupun notasi balok dan dapat memainkan alat musik.
f. Konsep utama yang akan dipelajari adalah bermain ansambel musik lagu tradisional Nusantara.
g. Kode perangkat :
MUS.MAR.E.10.2
3. Sarana Prasarana
a. Internet
b. Media presentasi : LCD,
Laptop c. Ruang praktik Musik
5. Jumlah siswa
Setiap kelas terdapat minimal 30 siswa, dibagi menjadi 3 kelompok musik, yautu kelompok alat
musik ritmis , alat musik melodis, dan kelompok vokal.
6. Ketersediaan materi:
a. Untuk siswa berpencapaian tinggi, dioptimalkan sebagai tutor sebaya
b. Untuk siswa yang sulit memahami konsep, akan dibantu oleh tutor sebaya
7. Model pembelajaran
a. Tatap Muka
12. Asesmen
Penilaian antar teman Pengamatan dan penilaian keaktifan setiap siswa, yang
dilakukan antar siswa dalam kelompoknya
Pembuka - Salam
- Berdoa
- Apersepsi
Inti - Pengenalan jenis alat musik yang akan dipergunakan dalam
kegiatan ansambel berdasarkan sumber bunyi.
a. Alat musik Aerophone adalah alat musik yang sumber
bunyinya adalah udara, contoh : pianika, recorder, flute,
trompet, saxophone.
b. Alat musik Chordophone adalah alat musik yang sumber
bunyinya adalah dawai atau senar, contoh : Gitar, biola, ukulele,
mandolin, bass, dan piano akustik.
c. Alat musik Membranophone adalah alat musik yang sumber
bunyinya adalah kulit, contoh : kendang, Bongo, conga, tom-tom.
d. Alat musik Idiophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari
badan alat musik itu sendiri, contoh : Belira, xylophone, angklung.
e. Alat musik Elektrophone adalah alat musik yang bersumber
dari aliran listrik, contoh : kibod, dan gitar elektrik.
Apabila dalam suatu kelas terdapat siswa yang mampu bermain alat
Penutup - Refleksi
- Berdoa dan Salam
Materi 3
Aransemen Musik Dasar
1. Tujuan Pembelajaran:
b. Fase Capaian Pembelajaran E (kelas X SMA)
Pada akhir Fase E, peserta didik dapat dengan baik dan cermat menyimak, melibatkan diri
secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik. Peserta didik dapat mengkaji, memberi kesan,
dan merekam beragam praktik bermusik baik sendiri maupun bersama-sama baik sebagai
dokumentasi maupun alat komunikasi secara umum serta menyadari hubungannya dengan
konteks dan praktik-praktik lain (di luar musik) yang lebih luas untuk perbaikan hidup baik diri
sendiri, sesama, lingkungan dan alam semesta. Peserta didik mamapu menjalani kebiasaan
bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai
berpraktik musik dengan kesadaran untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran serta
keluwesan bermusik, serta memilih, memainkan, menghasilkan, menganalisa, dan merefleksi
karya-karya musik secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara bebas dan bertanggung
jawab, serta sensitif terhadap fenomena kehidupan manusia serta terus mengusahakan
mendapatkan pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri
sendiri secara utuh dan bersama.
f. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu membuat aransemen musik dasar pada lagu tradisional Nusantara dan
memainkannya dalam genre musik yang berkembang di Indonesia.
h. Pengetahuan / keterampilan atau kompetensi yang perlu dimiliki siswa adalah mampu
membaca notasi musik baik notasi angka maupun notasi balok, dapat memainkan alat musik
baik alat musik melodis ataupun ritmis, dan memahami ilmu harmonisasi.
i. Konsep utama yang akan dipelajari adalah membuat aransemen musik dasar pada lagu tradisional
Nusantara dan memainkannya dalam berbagai genre musik yang berkembang di Indonesia.
j. Kode perangkat :
MUS.MAR.E.10.3
2. Profil Pelajar Pancasila
Kreatif, mandiri dan bergotong royong.
3. Sarana Prasarana
a. Internet
b. Media presentasi : LCD, Laptop
c. Ruang praktik Musik
5. Jumlah siswa
Setiap kelas terdapat minimal 30 siswa
6. Ketersediaan materi:
a. Untuk siswa berpencapaian tinggi, dioptimalkan sebagai tutor sebaya
b. Untuk siswa yang sulit memahami konsep, akan dibantu oleh tutor sebaya
7. Model pembelajaran
- Tatap Muka
9. Perkiraan biaya
Biaya pementasan ditanggung oleh sekolah, siswa tidak dipungut biaya. Jika ada pembiayaan
yang berkaitan dengan hasil karya siswa, maka ditentukan sendiri oleh siswa sesuai dengan
kemampuan kelompoknya dengan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pembuka - Salam
- Berdoa
- Apersepsi
1. Membuat intro
//C---/F---/C ---/F---/
2. Membuat interlude
3. Membuat coda
Genre musik
1. Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari
Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan
akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik
jazz banyak menggunakan gitar, piano,
trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam
jazz adalah blue notes, improvisasi,
polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
( Link youtube https://youtu.be/TWsOER16Gxw)
2. Rock
Musik rock memiliki beberapa cirikhas yang
membedakan dengan genre musik lainnya, seperti :
wilayah nadanya luas, beat keras, menekankan
pada dinamika aransemen, harmoni musik yang
rumit, suara distorsi gitar yang mendominasi,
penggunaan tempo yang bervariasi, lirik lagu yang
lebih ekspresif / bebas, terdapat sesi permainan
gitar solo dalam durasi pendek ataupun panjang.
( Link youtube https://youtu.be/_W7wqQwa-TU)
3. Ska
Ska adalah genre musi yang berasal di
Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan
pendahulu rocksteady dan reggae. Ska
menggabungkan unsur-unsur musik mento dan
musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan
rhythm and blues dari Amerika Serikat. Ciri
khas musik ini adalah jalur bass berjalan
dengan aksentuasi pada ritme upbeat.
( Link youtube https://youtu.be/e-Hyvb1Z-pg)
4. Reggae
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang
bercirikan aksen pada off-beat atau
sinkopasi, yang disebut sebagai skank.
Pada umumnya reggae memiliki tempo
lebih lambat daripada ska maupun
rocksteady. Biasanya dalam reggae
terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan
keempat pada setiap bar, dengan gitar
rhythm juga memberi penekanan pada
ketukan ketiga; atau menahan kord pada
ketukan kedua sampai ketukan keempat
dimainkan.
( Link youtube https://youtu.be/eNIfTuUaglA)
5. Keroncong
sudah dipelajari.
- peserta didik yang bertugas sebagai vokalis, boleh
musik.
- Hasil penampilan karya ansambel yang dipraktekkan,
Penutup - Refleksi
- Berdoa dan Salam
a. Penilaian kinerja kelompok menggunakan form penilaian kinerja kelompok, dengan skala;
A=91–100 = Sangat baik
B=81–90 = Baik
C=71–80 = Cukup
D=61–70 = Kurang
Materi 4
Drama Musikal
1. Tujuan Pembelajaran:
a. Fase Capaian Pembelajaran E (kelas X SMA)
Pada akhir Fase E, peserta didik dapat dengan baik dan cermat menyimak, melibatkan diri
secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik. Peserta didik dapat mengkaji, memberi kesan,
dan merekam beragam praktik bermusik baik sendiri maupun bersama-sama baik sebagai
dokumentasi maupun alat komunikasi secara umum serta menyadari hubungannya dengan
konteks dan praktik-praktik lain (di luar musik) yang lebih luas untuk perbaikan hidup baik diri
sendiri, sesama, lingkungan dan alam semesta. Peserta didik mamapu menjalani kebiasaan
bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai
berpraktik musik dengan kesadaran untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran serta
keluwesan bermusik, serta memilih, memainkan, menghasilkan, menganalisa, dan merefleksi
karya-karya musik secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara bebas dan bertanggung
jawab, serta sensitif terhadap fenomena kehidupan manusia serta terus mengusahakan
mendapatkan pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri
sendiri secara utuh dan bersama.
c. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu membuat konsep drama musikal dan mempergelarkannya.
e. Pengetahuan / keterampilan atau kompetensi yang perlu dimiliki siswa adalah mampu berperan
dalam drama dan bermain musik
h. Kode perangkat :
MUS.MAR.E.10.4
2. Profil Pelajar Pancasila
Kreatif, mandiri dan bergotong royong, berfikir & bekerja artistik
3. Sarana Prasarana
a. Internet
b. Media presentasi : LCD, Laptop dan audio sistem
c. Ruang praktik Musik dan aula
5. Jumlah siswa
Setiap kelas terdapat minimal 30 siswa, dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : pemusik,
pemeran drama dan tim produksi.
6. Ketersediaan materi:
a. Untuk siswa berpencapaian tinggi, dioptimalkan sebagai tutor sebaya
b. Untuk siswa yang sulit memahami konsep, akan dibantu oleh tutor sebaya
7. Model pembelajaran
a. Tatap Muka
9. . Perkiraan biaya
Biaya pementasan ditanggung oleh sekolah, siswa tidak dipungut biaya. Jika ada pembiayaan
yang berkaitan dengan hasil karya siswa, maka ditentukan sendiri oleh siswa sesuai dengan
kemampuan kelompoknya dengan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pembuka - Salam
- Berdoa
- Apersepsi
Penutup - Refleksi
- Berdoa dan Salam
15. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asesmen
formatif)
a. Penilaian kinerja kelompokMenggunakan form penilaian kinerja kelompok, dengan skala;
A=91–100 = Sangat baik
B=81–90 = Baik
C=71–80 = Cukup
D=61–70 = Kurang
b. Penilaian antar teman dalam setiap kelompok Menggunakan
form penilaian antar teman, dengan skala;
A=91–100 = Sangat baik
B=81–90 = Baik
C=71–80 = Cukup
D=61–70 = Kurang
c. Penilaian produk pembelajaran/praktik bernyanyi
Menggunakan form penilaian Produk Kerja, dengan skala;
A=91–100 = Sangat baik
B=81–90 = Baik
C=71–80 = Cukup
D=61–70 = Kurang
d. Umpan balik hasil kerja siswa secara kualitatif
Penyampaian Refleksi, Motivasi dan Afirmasi, secara lisan ataupun tertulis.