KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum........................................................................................................... 1
C. Tujuan.........................................................................................................................2
D. Pengertian.................................................................................................................. 2
BAB VI PENGENDALIAN
A. Pemantauan............................................................................................................ 33
B. Evaluasi.................................................................................................................... 33
C. Supervisi...................................................................................................................34
D. Pelaporan................................................................................................................. 34
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pekerjaan sosial di Indonesia merupakan kegiatan utama dalam
pelayanan sosial. Untuk menghasilkan pelayanan sosial yang berkualitas,
maka penerapan standardisasi dalam praktik pekerjaan sosial merupakan
suatu yang mutlak harus dilaksanakan. Standardisasi ini ditujukan baik
kepada pelaku profesi maupun lembaga kesejahteraan sosial pemberi
pelayanan, dimana pelaku profesi melaksanakan tugasnya. Standardisasi
bagi pelaku profesi lebih diarahkan kepada standardisasi kompetensi yang
perumusannya ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 29
Tahun 2017 Perubahan atas Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 Tahun
2017 Tentang Standar Nasional Sumber Daya Manusia Penyelenggara
Kesejahteraan Sosial. Sedangkan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial
ditujukan kepada standardisasi pelayanan minimal yang ditetapkan
berdasarkan Permensos No. 22 Tahun 2016. Penerapan ke 2 (dua)
standardisasi ini merupakan implementasi pasal 55 Undang-Undang No. 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Pelaksanaan Sertifikasi Sumber Daya Manusia Penyelenggara
Kesejahteraan Sosial merupakan implementasi standardisasi pelaku profesi
dalam praktik pekerjaan sosial dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial,
dilaksanakan melalui ‘uji kompetensi’ yang ditujukan untuk mengukur
sejauh mana penguasaan dan penerapan standar kompetensi yang
dipersyaratkan. Uji kompetensi dilaksanakan untuk mengukur 3 (tiga)
aspek yaitu :
1. Pengetahuan
2. Pengalaman praktik/keterampilan
3. Nilai dalam praktik pekerjaan sosial
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk
menerbitkan ‘Pedoman Teknis Sertifikasi Sumber Daya Manusia
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial’ yang mengatur pelaksanaan norma,
standar dan prosedur kerja kegiatan sertifikasi bagi Pekerja Sosial, Tenaga
Kesejahteraan Sosial, Penyuluh Sosial, dan Relawan Sosial. Pedoman teknis
merupakan penjabaran dari Panduan Umum dan Peraturan Menteri Sosial
yang mengatur tentang Sertifikasi bagi Sumber Daya Manusia
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
C. Tujuan
1. Tersedianya acuan teknis dalam pelaksanaan norma, standar dan
prosedur kerja kegiatan sertifikasi SDM Penyelenggara Kesejahteraan
Sosial Sumber Daya Manusia Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
2. Terselenggaranya kegiatan Sertifikasi Sumber Daya Manusia
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang tepat waktu, tepat sasaran dan
akuntabel.
D. Pengertian
1. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah,
terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi
rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
perlindungan sosial.
2. Sumber Daya Manusia penyelenggara kesejahteraan sosial adalah
sumber daya manusia yang terdiri atas Pekerja Sosial, Tenaga
Kesejahteraan Sosial, Penyuluh Sosial, dan Relawan Sosial.
3. Praktik Pekerjaan Sosial adalah penyelenggaraan pertolongan
profesional yang terencana, terpadu, berkesinambungan dan
tersupervisi untuk mencegah disfungsi sosial, serta memulihkan dan
meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
4. Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan sosial serta telah
mendapatkan sertifikat kompetensi.
5. Asisten Pekerja Sosial adalah seseorang yang memiliki latar belakang
pendidikan SMK, Diploma I, Diploma II dan Diploma III Pekerjaan
Sosial serta memiliki kualifikasi melaksanakan tugas-tugas tertentu
A. Proses Sertifikasi
1. Pekerja Sosial
a. Asisten Pekerja Sosial
1) Sertifikasi Langsung
d. Pendidikan Spesialis
1) Lulus Pendidikan Spesialis Pekerjaan Sosial (Strata 2 Spesialis)
2) Mempunyai sertifikat Pekerja Sosial Generalis
3) Rekomendasi organisasi profesi dan lembaga tempat kerja
4. Relawan Sosial
Sertifikasi bagi Relawan Sosial dilakukan melalui Pelatihan
Sertifikasi
a. Berpendidikan minimal SD.
b. Rekomendasi lembaga tempat bekerja.
I. Alur Sertifikasi
Alur sertifikasi SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yaitu:
c. Pengetahuan
1) Melakukan pendataan tentang kebutuhan, masalah dan sumber
yang dapat didayagunakan untuk Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial;
2) Mengusulkan rencana program Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat;
3) Meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuan
4) masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan
pemecahan masalah;
5) Menghubungkan antara penyandang masalah kesejahteraan sosial
dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial;
6) Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber kesejahteraan
sosial yang tersedia dan prosedur yang diperlukan untuk
memperoleh manfaat dari sumber tersebut;
7) Memberikan sumbangan bagi perubahan dan perbaikan
masyarakat.
d. Kegiatan
1) Melakukan pendataan tentang kebutuhan, masalah dan sumber
yang dapat didayagunakan untuk Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial;
2) Mengusulkan rencana program Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat;
3) Meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuan
4) masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan
pemecahan masalah;
5) Menghubungkan antara penyandang masalah kesejahteraan sosial
dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial;
6) Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber kesejahteraan
sosial yang tersedia dan prosedur yang diperlukan untuk
memperoleh manfaat dari sumber tersebut;
7) Memberikan sumbangan bagi perubahan dan perbaikan
masyarakat.
B. Standar Kompetensi
Dengan memperhatikan komponen kompetensi asisten pekerja sosial,
pekerja sosial generalis, dan pekerja sosial spesialis, maka standar
kompetensi untuk masing-masing jenjang adalah sebagai berikut:
1. Asisten Pekerja Sosial
Kompetensi asisten pekerja sosial meliputi:
a. Mampu mengadakan kontak dengan klien dan lingkungan sosialnya
C. Uji Kompetensi
NO SDM Jenjang Jalur Jenis Uji Kompetensi Pendidikan Dalam Jaringan Luar Keterangan
Jaringan
1 Pekerja Sosial Asisten Sertifikasi 1. Portofolio: Minimal SMK Pendaftaran Uji Praktik
Langsung (SL) a. Daftar Riwayat Pekerjaan Sosial
Hidup
b. Deskripsi Diri
c. Persepsional
2. Uji Praktik
Penilaian 1. Portofolio: Minimal SMK Pendaftaran Uji Praktik
Langsung (PL) a. Daftar Riwayat Pekerjaan Sosial Uji Kognitif
Hidup
b. Deskripsi Diri
2. Uji Kognitif
3. Uji Praktik
Pendidikan 1. Portofolio: Minimal SMK Pendaftaran Uji Praktik Lap. Praktik.
a. Daftar Riwayat Pekerjaan Sosial Uji Kognitif
Hidup
b. Deskripsi Diri
2. Uji Kognitif
3. Uji Praktik
Generalis Sertifikasi 1. Portofolio: Minimal D.IV Pendaftaran Uji Praktik
(Basic) Langsung (SL) a. Daftar Riwayat Pekerjaan Sosial/
Hidup S1 Kesejahteraan
b. Deskripsi Diri Sosial
c. Persepsional
2. Uji Praktik
Penilaian 1. Portofolio: Minimal D.IV Pendaftaran Uji Praktik
Langsung (PL) c. Daftar Riwayat Pekerjaan Sosial/ Uji Kognitif
Hidup S1 Kesejahteraan
d. Deskripsi Diri Sosial
2. Uji Kognitif
Asesor kompetensi (Askom) adalah personel yang telah memiliki lisensi atau
sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga berwenang
melakukan asesmen terhadap para asesi.
Asesor adalah seseorang yang berwenang melaksanakan asesmen dalam
menilai dan memutuskan hasil Uji Kompetensi bahwa peserta uji telah
memenuhi bukti yang dipersyaratkan untuk dinyatakan kompeten atau
belum kompeten pada unit kompetensi yang dinilai, serta merekomendasikan
hasil tersebut kepada LSP Kemensos
Asesor adalah seseorang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya diangkat
dan diberhentikan oleh Menteri Sosial serta mendapat penugasan dari
Lembaga Sertifikasi untuk melakukan penilaian terhadap kualifikasi dan
kompetensi Pekerja Sosial dan TKS.
A. Ketentuan Asesor
Syarat untuk menjadi asesor untuk lembaga sertifikasi SDM
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial adalah :
1. Memiliki latar belakang pendidikan minimal DIV/S1 pekerjaan
sosial/ kesejahteraan sosial dan telah melakukan praktik pekerjaan
sosial selama lima tahun berturut-turut.
2. Pekerja sosial yang memiliki sertifikat kompetensi pekerja sosial
generalis yang masih berlaku.
3. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai SDM
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial sesuai dengan kualifikasinya.
4. Mengusulkan diri menjadi asesor
5. Bersedia melaksanakan tugas sebagai asesor yang ditugaskan oleh
Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kementerian Sosial
6. Telah mengikuti bimbingan teknis sebagai asesor
7. Mampu melaksanakan tugas secara jujur, objektif dan bertanggung
jawab.
8. Bersedia menandatangani pakta integritas.
B. Rekruitmen Asesor
Langkah-langkah rekruitmen asesor dilakukan oleh LSP Kemensos
sebagai berikut:
1. Lulus seleksi administrasi calon asesor, meliputi kelengkapan
administrasi (Ijazah, Sertifikat Kompetensi Pekerjaan Sosial, Daftar
Riwayat Hidup, membuat surat pernyataan kesediaan sebagai asesor)
2. Lulus Ujian Seleksi Asesor meliputi :
a. Asesmen terhadap calon asesor.
b. Kompetensi teknis yang dipersyaratkan calon asesor.
C. Fungsi Asesor
Assesor memiliki fungsi:
1. Penelaahan
2. Pengujian
3. Penilaian
4. Pelaporan
5. Pengembangan
D. Tugas Asesor
Tugas Asesor adalah melaksanakan penilaian terhadap kualifikasi dan
kompetensi SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari
1. Memeriksa kesesuaian bukti-bukti yang disertakan dengan informasi
yang disampaikan dalam instrumen yang dipersyaratkan.
2. Mereviu kelengkapan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan dari setiap
instrumen portofolio.
3. Menguji asesi secara tertulis berdasarkan soal ujian
yang telah dipersiapkan oleh LSP Kemensos
4. Melakukan pengujian praktik berdasarkan komponen ujian praktik
yang telah ditetapkan.
5. Melakukan penilaian terhadap ujian tertulis dan ujian praktik
berdasarkan standard penilaian yang telah ditetapkan LSP Kemensos.
6. Menyampaikan dan melaporkan hasil penilaian kepada Direktur
LSP Kemensos.
7. Memberikan pertimbangan, masukan, dan perbaikan pengembangan
sistem sertifikasi.
8. Asesor yang melaksanakan tugas sebanyak 2 orang melakukan
penilaian kepada 1 orang asesi (perbandingan asesor dengan asesi)
E. Kewenangan Asesor
Asesor memiliki kewenangan
1. Memberikan penilaian berdasarkan hasil pengujian.
2. Memberikan pertimbangan hasil penilaian dalam penentuan
kelulusan
G. Etika Asesor
1. Asesor harus bebas dari hubungan kerja dengan calon asesi maupun
institusi tempat bekerja calon asesi yang dapat menimbulkan conflict
of interest.
2. Asesor harus objektif tanpa memandang reputasi diri selama proses
penilaian.
3. Asesor harus menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen
maupun hasil penilaian.
4. Asesor harus melaksanakan tugas secara jujur, cerdas, cermat dan
dapat dipercaya.
5. Asesor harus memiliki kredibilitas dan integritas terhadap tugas dan
tanggung jawab.
6. Asesor dilarang mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok
dari kegiatan penilaian dalam bentuk apapun.
7. Asesor dilarang melakukan perbuatan tercela (asusila).
8. Asesor dilarang membuat kebijakan dan keputusan dengan
mengatasnamakan LSP Kemensos diluar kewenangannya.
9. Asesor dilarang menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun
dari pihak yang dinilai.
10. Asesor dilarang mengubah atau memperbaiki data dan informasi,
termasuk hasil penilaian yang berkaitan dengan proses penilaian
(portofolio dan uji kompetensi) yang telah diserahkan pada LSP
Kemensos.
11. Asesor dilarang memilih peserta yang akan dinilai.
12. Asesor kompetensi sertifikasi tidak boleh merangkap sebagai asesor
akreditasi lembaga dalam lingkup Kementerian Sosial RI.
H. Pemberhentian
Pemberhentian Asesor dilakukan sebelum selesai masa tugasnya apabila :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
A. Pemantauan
1. Pengertian
Pemantauan adalah kegiatan untuk memastikan SDM Penyelenggara
Kesejahteraan Sosial melaksanakan fungsi dan tugas sesuai sertifikat
kompetensi.
2. Tujuan
a. Mengetahui kinerja SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang telah
diberi sertifikat kompetensi berdasarkan pengetahuan, keterampilan,
dan nilai.
b. Mengetahui pelaksanaan peran dan fungsi SDM Penyelenggara
Kesejahteraan Sosial yang telah diberi sertifikat kompetensi dalam
pekerjaannya.
3. Sasaran
SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang telah diberi sertifikat
kompetensi
4. Pelaksana
LSP Kemensos dan Sekretariat LSP Kemensos
5. Mekanisme
a. Pemantauan dilakukan oleh SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
secara mandiri (self- monitoring) menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan LSP Kemensos pada saat akan melakukan Resertifikasi.
b. Pemantauan dilakukan oleh LSP Kemensos melalui pengaduan-
pengaduan masyarakat mengenai pelayanan dan tingkah laku SDM
Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
B. Evaluasi
1. Pengertian
Evaluasi adalah kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan peran dan tugas
SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial dalam memberikan pelayanan
kesejahteraan sosial setelah mendapatkan sertifikat kompetensi.
2. Tujuan
a. Menilai kinerja SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial berdasarkan
kompetensinya.
b. Menentukan keberlanjutan sertifikat kompetensi yang telah diberikan
oleh LSP Kemensos kepada SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
3. Sasaran
SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang telah disertifikasi
C. Supervisi
1. Pengertian
Supervisi adalah suatu proses bimbingan kerja di antara pekerja sosial dan
supervisor untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan profesional demi
tercapainya kemampuan, kepercayaan, dan penguatan dukungan
pelaksanaan kegiatan.
2. Tujuan
a. Menjamin pekerja sosial mendapat kejelasan mengenai tugas-tugas dan
tanggung jawabnya
b. Mempertemukan pekerja sosial dengan tujuan lembaga
c. Menjamin kualitas pelayanan terhadap klien
d. Menciptakan suasana kerja dengan baik.
e. Membantu mengembangkan profesionalitas
f. Menurunkan stres di kalangan pekerja sosial.
g. Menjamin para pekerja sosial mendapatkan sumber yang dibutuhkan.
3. Sasaran
a. Supervisor
b. Pekerja Sosial
4. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan supervisi dilakukan secara berkala
b. Pelaksanaan suoervisi dilakukan secara insidentil (sewaktu-waktu)
D. Pelaporan
1. Pengertian
Pelaporan adalah kegiatan penyusunan hasil pemantauan dan evaluasi
terhadap SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang telah mendapatkan
sertifikat kompetensi.
2. Tujuan
Memberikan informasi mengenai hasil pemantauan dan evaluasi kinerja
SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang disampaikan kepada Direktur
LSP Kemensos sebagai pertanggungjawaban dan menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai sertifikasinya.
3. Sasaran
SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang telah disertifikasi
4. Pelaksanaan
Pelaporan dirumuskan berdasarkan materi dan informasi yang diperoleh
pada saat pemantauan dan evaluasi. Laporan tersebut digunakan dalam
pengambilan keputusan LSP Kemensos, serta menjadi dokumen LSP
Kemensos yang akan dapat dibutuhkan pada masa yang akan datang.
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI ASESOR AKREDITASI
Nama :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
..................... 2020
Yang Menyatakan
Ttd
Materai
6000
............................
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas di atas, saya
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Peraturan BNSP dan
Panduan Mutu LSP Kemensos.
....................., ...............2020
Materai
Rp 6000
( )
No. Reg.
Sekretariat: Gedung Cawang Kencana Lt. 7 Jl. Mayjen Sutoyo Kav 22 Cawang Jakarta Timur Telp. & Fax (021) 80877341
Email : lsp.kemensos@gmail.com
INSTRUMEN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL
DESKRIPSI DIRI
PETUNJUK UMUM
Deskripsi diri dibuat berdasarkan kepada praktik nyata yang anda sedang atau telah lakukan.
Kasus/situasi/permasalahan yang disajikan merupakan kasus/situasi/permasalahan nyata dan bukaan
hasil rekaan.
Kasus/situasi/permasalahan yang disajikan berbeda untuk setiap bagian.
Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.
1) Uraikan implikasi penerapan pengetahuan dalam praktik pekerjaan sosial yang telah anda
lakukan terhadap capaian anda sebagaimana dalam penanganan kasus 1 (minimal 150
kata)
2) Uraikan implikasi praktik pekerjaan sosial dalam penanganan kasus 1 jika intervensi
dilakukan tanpa penerapan pengetahuan, selanjutnya bandingkan dengan praktik yang
telah anda lakukan sehingga hasil intervensi yang anda lakukan nampak lebih baik
(minimal 150 kata)
Deskripsi Kasus 2:
........
1) Jelaskan teknik yang anda gunakan dalam mengidentifikasi ketidakberfungsian sosial serta
bagaimana penerapan teknik tersebut sebagaimana yang anda lakukan pada kasus 2
(minimal 150 kata)
2) Jelaskan teknik yang anda gunakan pada proses identifikasi potensi dan sumber
sebagaimana yang anda lakukan pada kasus 2 (minimal 150 kata)
[10] Deskripsi penerapan teknik identifikasi potensi dan sumber:
........
d. Penerapan teknik perencanaan dan pelaksanaan intervensi yang pernah anda lakukan dalam
praktik pekerjaan sosial.
1) Jelaskan teknik yang anda gunakan pada proses penyusunan rencana intervensi dalam
upaya penanganan kasus/situasi/permasalahan sebagaimana yang anda lakukan pada
kasus 2 (minimal 150 kata)
1. Uraikan kasus/situasi/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
pekerja sosial. Gambarkan kasus/situasi/permasalahan yang akan terkait dengan nilai-nilai dalam
praktik dengan memperhatikan aspek-aspek: apa masalahnya, kapan dan dimana masalah itu
terjadi, siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan, mengapa dan bagaimana masalah
itu terjadi, serta bagaimana proses penanganan yang anda lakukan dan kondisi penyelesaian
masalah tersebut pada saat ini (5W + 1H). Gambaran tentang pihak-pihak yang terlibat beserta
peran dan keterkaitannya dengan pekerja sosial harus lebih menonjol.
Deskripsi Kasus 3:
........
[14} Deskripsi penerapan prinsip pekerjaan sosial bekerja dengan rekan sejawat:
........
[15] Deskripsi penerapan prinsip pekerjaan sosial terkait lembaga atau masyarakat:
........
[16] Deskripsi penerapan tanggung jawab etik terhadap profesi pekerjaan sosial:
........
……………………………..,……………………….......
Nama Jelas
REKOMENDASI
LEMBAGA TEMPAT KERJA/LEMBAGA PENDIDIKAN/ORGANISASI PROFESI
Nama :
NIP/No. Anggota :
Jabatan Dalam Lembaga :
Menyatakan bahwa
Nama :
Nomor Anggota :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jabatan Dalam Lembaga :
Adalah ……………………………………………………………………………………………..
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Pimpinan Instansi/Lembaga/Organisasi
Nama Jelas
Kurikulum vitae *)
KURIKULUM VITAE
Nama :
Tempat /tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Telepon Kantor :
Alamat Rumah :
Telepon Rumah :
HP/Email :
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Jurusan/Konsentrasi Program Studi Perguruan Tinggi
lulus
SMPS
S1/D4 Peksos/Kesos
S2/SP1
S3/SP2
…………………………..,….………………..…………,2020
Ybs
Nama Jelas
[5] Deskripsi implikasi praktik dengan menerapkan pengetahuan lebih baik dibandingkan dengan tanpa
menerapkan pengetahuan (150 kata}
Berisi uraian tentang kondisi yang akan dapat terjadi jika dalam penanganan masalah/situasi seperti yang
disampaikan pada kasus 1 tidak menggunakan teori/konsep-konsep/perspektif yang relevan. Selanjutnya
bandingkan dengan praktik yang anda lakukan sehingga anda dapat menunjukkan bahwa praktik yang anda
lakukan lebih baik.
[8] Deskripsi dampak penerapan teknik pada proses awal (150 kata)
Berisi dampak dari penggunaan teknik pada proses awal. Uraikan dampak dari penggunaan teknik dalam
proses awal intervensi yang anda lakukan terhadap proses selanjutnya, antara lain dampak terhadap
pelaksanaan kegiatan pada tahap selanjutnya, pelaksanaan peran pekerja sosial, pendayagunaan sumber-
sumber, keterlibatan berbagai pihak, dan lain-lain.
[10] Deskripsi penerapan teknik identifikasi potensi dan sumber (150 kata)
Berisi penjelasan dan penerapan teknik identifikasi potensi dan sumber beserta hasilnya. Sebutkan teknik-
teknik yang anda gunakan dalam mengidentifikasi potensi dan sumber dan kekuatan lainnya serta jelaskan
apa yang anda maksud dengan teknik tersebut. Selanjutnya uraikan bagaimana anda menerapkan teknik
tersebut dalam mengidentifikasi potensi dan sumber serta serta sebutkan potesi, sumber, dan kekuatan
lainnya yang ditemukan.
[13] Deskripsi penerapan prinsip pekerjaan sosial bekerja dengan klien (150 kata)
Berisi penerapan prinsip-prinsip pekerjaan sosial pada saat melakukan intervensi beserta implikasinya
terhadap praktik. Sebutkan prinsip-prinsip pekerjaan sosial bekerja dengan klien yang anda terapkan serta
jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip tersebut. Selanjutnya uraikan bagaimana anda
menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam praktik intervensi serta bagaimana implikasinya terhadap praktik
yang anda lakukan.
[15] Deskripsi penerapan prinsip pekerjaan sosial bekerja terkait dengan lembaga atau masyarakat (150 kata)
Berisi penerapan prinsip-prinsip pekerjaan sosial pada saat melakukan intervensi beserta implikasinya
terhadap praktik. Sebutkan prinsip-prinsip pekerjaan sosial yang anda terapkan yang terkait dengan lembaga
atau masyarakat serta jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip tersebut. Selanjutnya uraikan
bagaimana anda menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam praktik intervensi serta bagaimana implikasinya
terhadap praktik yang anda lakukan.
[16] Deskripsi penerapan tanggung jawab etik terhadap profesi pekerjaan sosial (150 kata)
Berisi tentang penerapan tanggung jawab etik terhadap profesi pekerjaan sosial dan implikasinya terhadap
praktik. Jelaskan bentuk tanggung jawab etik anda sebagai pekerja sosial terhadap profesi pekerjaan sosial.
Selanjutnya uraikan bagaimana anda menerapkan tanggung jawab etik tersebut dalam praktik intervensi
serta bagaimana implikasinya terhadap praktik yang anda lakukan.
SKOR *)
NO KOMPONEN PENILAIAN K**)
1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 2,25 2,50 2,75 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 4,25 4,50 4,75 5,00
A. Penerapan Pengetahuan dalam Praktik Pekerjaan Sosial (5 butir)
(1) isi teori/ konsep-konsep /perspektif
(2) pertimbangan profesional
(3) penerapan teori/konsep-konsep/perspektif.
(4) implikasi penerapan pengetahuan
(5) implikasi penerapan pengetahuan shg praktik lebih baik
JUMLAH SKOR A= RERATA A
B. Penerapan Keterampilan dalam Praktik Pekerjaan Sosial (7 butir)
(6) metode/model pendekatan/strategi
(7) penerapan teknik pada proses awal
(8) dampak penerapan teknik pada proses awal
(9) teknik asesmen masalah
(10) penerapan teknik identifikasi potensi dan sumber
(11) penerapan teknik perencanaan intervensi
(12) pelaksanaan intervensi
JUMLAH SKOR B= RERATA B:
C. Penerapan nilai-nilai pekerjaan sosial dalam praktik pekerjaan sosial (4 butir)
(13) Penerapan prinsip etik dalam bekerja dengan klien
(14) Penerima prinsip etik dalam bekerja dengan sejawat,
(15) Penerapan prinsip etik terhadap lembaga/masyarakat
(16) Penerapan tanggung jawab etik terhadap profesi Peksos
JUMLAH SKOR C= RERATA C:
FORMULIR
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK
SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL
B. Kelengkapan
1. Deskripsi diri peserta;
2. Panduan penilaian ujian praktik dan lembar penilaian ujian praktik;
3. Bahan/alat peraga;
4. Alat tulis
C. Proses
1. Asesor memberikan penjelasan singkat kepada peserta/asesi tentang pelaksanaan ujian praktik yang
akan dilaksanakan.
2. Asesor meminta peserta/asesi untuk menentukan 2 (dua) teknik yang akan dipraktikan dalam waktu
10-15 menit untuk masing-masing teknik; yang terdiri dari: 1 (satu) teknik membangun relasi atau
teknik asesmen, dan 1 (satu) teknik intervensi.
3. Asesor meminta peserta/asesi untuk memberikan penjelasan singkat mengenai teknik-teknik yang
dipilih sebelum teknik tersebut dipraktikan.
4. Penjelasan peserta dapat dikonfirmasi secara terbatas oleh asesor dan menjadi bagian dari
penilaian “Kompetensi Profesional”
5. Asesor menginstruksikan peserta/asesi untuk mempersiapkan dan mensimulasikan teknik yang
akann dipraktikan.
6. Asesor melakukan pengamatan dan memberikan penilaian terhadap kompetensi praktik
peserta/asesi berdasarkan tahapan, cara dan prinsip dari penggunaan metode dan/atau teknik yang
dipraktikkan.
7. Waktu ujian praktik untuk setiap peserta/asesi selama 30 menit sampai 45 menit; termasuk waktu
untuk persiapan.
8. Setiap Asesor menilai kedua teknik yang dipraktikan peserta; jadi asesor memberikan 2 (dua) nilai
praktik untuk setiap peserta.
9. Asesor memberikan nilai antara 1–5 dengan interval 0,25; nilai terendah 1,00 dan nilai tertinggi 5,00.
Catatan Asesor:
......................., ...........................................
Asesor,
FORMULIR
SELEKSI ADMINISTRASI SERTIFIKASI
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (TKS)
1. FORMULIR PENDAFTARAN
2. SURAT KETERANGAN PENGALAMAN PRAKTIK
3. REKOMENDASI TEMPAT KERJA/LEMBAGA PENDIDIKAN
DESKRIPSI DIRI
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (TKS)
Pendamping Sosial
PETUNJUK UMUM
Deskripsi diri dibuat berdasarkan tugas sebagai pendamping sosial terkait dengan penanganan
kasus/masalah
Kasus/permasalahann yang disajikan merupakan kasus/permasalahan nyata dan bukan hasil
rekaan.
Jelaskan 2 Kasus/permasalahan yang berbeda (masing masing disajikan pada bagian A dan B).
Kasus yang diangkat harus terkait dengan upaya anda melakukan pelayanan kepada
PMKS/PPKS atau pihak yang terkait dengan aktifitas pendampingan anda kearah keberfungsian
sosial
Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.
A. Deskripsi kasus 1
1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
Pendamping Sosial. Gambaran kasus/permasalahan yang dijelaskan sekurang kurangnya
150 kata dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Apa masalahnya
b. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
d. Mengapa masalah itu terjadi
Deskripsi Kasus 1:
..
1) Identifikasi masalah:
B. Deskripsi kasus 2
1. Uraikan kasus/permasalahan yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
Pendamping Sosial. Gambarkan kasus/permasalahan dengan memperhatikan aspek-aspek:
a. Apa masalahnya
b. Kapan dan dimana masalah itu terjadi
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan
d. Mengapa masalah itu terjadi
Deskripsi Kasus 2:
1. Identifikasi masalah:
PERNYATAAN PENYUSUN
Saya yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya diskripsikan adalah
benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun apabila pernyataan ini
dikemudian hari terbukti tidak benar
……………………………..,……………………….......
_____________________
Nama Jelas
PORTOFOLIO
UJIAN SERTIFIKASI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
KURIKULUM VITAE
Nama :
Tempat /tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Telepon Kantor :
Alamat Rumah :
Telepon Rumah :
HP/Email :
B. Riwayat Pendidikan
Tahun lulus Jurusan/Konsentrasi Program Studi Perguruan Tinggi
SMPS
S1/D4
S2/SP1
S3/SP2
……..,….………………..…………, 2020
Ybs
Nama Jelas
I. Petunjuk Umum
1. Deskripsi diri yang disusun diawali dengan penjelasan kasus yang sedang atau telah dilakukan.
2. Berdasarkan kasus tersebut selanjutnya jawab pertanyaan sesuai dengan petunjuk pada setiap
bagian, yaitu bagian A, B, dan C.
3. Bagian A terdiri dari 5 pertanyaan, bagian B terdiri dari 6 pertanyaan, serta bagian C terdiri dari
3 pertanyaan.
4. Pastikan semua pertanyaan terjawab sesuai dengan perintah
----------Selamat mengerjakan--------------
INSTRUMEN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (TKS)
DESKRIPSI DIRI
PETUNJUK UMUM
Deskripsi diri dibuat berdasarkan kepada praktik pelayanan nyata yang anda sedang atau telah
lakukan dalam penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial
Kasus/situasi/permasalahan yang disajikan merupakan kasus/situasi/permasalahan nyata dan
bukan hasil rekaan.
Kasus/situasi/permasalahan yang disajikan berbeda untuk setiap bagian.
Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.
2) Uraikan bahwa penerapan pengetahuan dalam praktik pelayanan yang anda lakukan
mengakibatkan hasil praktik pelayanan anda lebih baik dibandingkan dengan jika
tanpa menggunakan pengetahuan tersebut (minimal 150 kata)
Deskripsi Kasus 2:
........
2) Uraikan dampak penerapan metode/teknik yang anda lakukan pada proses awal
upaya penanganan terhadap proses selanjutnya sebagaimana yang anda lakukan pada
penanganan kasus 2 (minimal 150 kata)
2) Jelaskan metode/teknik yang anda gunakan pada proses identifikasi potensi dan
sumber yang relevan untuk penanganan kasus/situasi/permasalahan yang ada pada
kasus 2 (minimal 150 kata)
Deskripsi penerapan metode/teknik identifikasi potensi dan sumber: [9]
........
Deskripsi penerapan nilai-nilai umum ketika bekerja dengan teman sejawat: [13]
........
……………..,……………………. 2020
Nama Jelas
SKOR *)
NO KOMPONEN PENILAIAN K**)
1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 2,25 2,50 2,75 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 4,25 4,50 4,75 5,00
A. Penerapan Pengetahuan dalam menjalankan praktik pelayanan sosial (5 butir)
(1) Penjelasan isi teori/ konsep-konsep
(2) Penerapan teori/ konsep-konsep dalam praktik pelayanan
(3) dasar pertimbangan
(4) implikasi penerapan pengetahuan
(5) implikasi tanpa penerapan pengetahuan
JUMLAH SKOR A= ............................. RERATA A: .........................
B. Penerapan Keterampilan dalam Pelayanan Sosial (6 butir)
(6) penerapan metode/teknik pada proses awal
(7) dampak penerapan metode/teknik pada proses awal
(8) penerapan metode/teknik identifikasi masalah
(9) penerapan metode/teknik identifikasi potensi dan sumber
(10) penerapan perencanaan dan pelaksanaan intervensi
(11) penerapan teknik intervensi
JUMLAH SKOR B= ................................ RERATA B: .........................
C. Penerapan nilai-nilai umum dalam Praktik Pelayanan Sosial (3 butir)
(12) penerapan nilai umum ketika bekerja dengan klien
(13) penerapan nilai-nilai umum ketka bekerja dengan teman sejawat
(14) penerapan nilai-nilai umum lembaga pelayanan
JUMLAH SKOR C= .............................. RERATA C: ........................
FORMULIR
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK LAYANAN
SERTIFIKASI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
KOMPETENSI PELAYANAN
1. Kemampuan dalam membangun relasi sosial (Intake
proses) -
2. Kemampuan mengkaji dan menilai masalah (asesmen)
3. Penguasaan metode dan tehnik pemecahan masalah
(intervensi)
KOMPETENSI PROFESIONAL
1. Penguasaan bidang keahlian yang menjadi tugas pokok;
2. Kemampuan mengikuti perkembangan metode dan tehnik
pelayanan sosial:
3. Keterlibatan dalam kegiatan pengembangan pelayanan
sosial,:
KOMPETENSI PERSONAL
3. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi
dan kondisi
4. Adil dalam memperlakukan klien dan teman sejawat
5. Inisiatif, Kreatif, Inovatif
KOMPETENSI SOSIAL
3. Kemampuan menyampaikan pendapat, menerima kritik,
saran, dan pendapat orang lain
4. Kemampuan membangun jejaring dengan pihak lain
5. Toleransi terhadap keberagaman di masyarakat
NILAI RATA-RATA
Catatan:
- Rentang nilai antara 1,00 s.d. 5,00
- Tuliskan nilai pada kolom penilaian dengan skala nilai kelipatan 0,25. Misalnya: 1,25; 1,50; 1,75; 2,00;
2,25.... dst.
Asesor,
………………………………………….
PORTOFOLIO
UJIAN SERTIFIKASI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
KURIKULUM VITAE
Nama :
Tempat /tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Telepon Kantor :
Alamat Rumah :
Telepon Rumah :
HP/Email :
B. Riwayat Pendidikan
Tahun lulus Jurusan/Konsentrasi Program Studi Perguruan Tinggi
SMPS
S1/D4
S2/SP1
S3/SP2
…………………………..,….………………..…………, 2020
Ybs
Nama Jelas
FORMULIR
UJI PORTOFOLIO
PENYULUH SOSIAL
I. KURIKULUM VITAE
II. DESKRIPSI DIRI
Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengisian kurikulum vitae adalah bahwa pendidikan,
pelatihan, pengalaman praktik, penelitian, dll yang harus di paparkan dalam kurikulum vitae di atas
adalah hanya aktifitas yang behubungan dengan Praktik Penyuluhan Sosial dan aktifitas
pendukungnya.
Semua keterangan yang ditulis dalam kurikulum vitae harus disertai dengan foto copy bukti
pendukungnya. Misalnya: pendidikan ada ijasahnya, pelatihan ada sertifikatnya, dll.
A. Identitas Diri
Nama :
Tempat /tanggal lahir :
Jenis kelamin :
NIK :
Pekerjaan :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Telepon Kantor :
Alamat Rumah :
Telepon Rumah :
Nomor HP :
Email :
B. Riwayat Pendidikan
Tahun lulus Jurusan/Konsentrasi Program Studi Perguruan Tinggi
…………………………..,….………………..…………,2020
Ybs
Nama Jelas
PETUNJUK UMUM
Deskripsi diri dibuat berdasarkan tugas sebagai penyuluh sosial terkait dengan aktivitas
penyuluhan yang telah dilakukan
Aktivitas penyuluhan sosial yang disajikan merupakan aktivitas yang nyata telah dilakukan dan
bukan hasil rekaan.
Jelaskan 2 aktivitas penyuluhan sosial yang berbeda (masing masing disajikan pada bagian A dan
B).
Penyuluhan sosial yang diangkat harus terkait dengan upaya anda melakukan perubahan
perilaku individu, kelompok, masyarakat atau pihak yang terkait dengan aktivitas penyuluhan
sosial
Deskripsi dibuat dengan jelas sesuai dengan perintah pada setiap bagian.
1. Deskripsikan aktivitas penyuluhan sosial yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Penyuluh Sosial !
Gambaran kasus/permasalahan yang dijelaskan dengan memperhatikan aspek-aspek
sebagai berikut:
e. Apa Topik/isu/judul penyuluhannya
f. Kapan dan dimana penyuluhan itu dilakukan/melalui media tertentu
g. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan penyuluhan sosial yang telah dilakukan
h. Mengapa penyuluhan sosial dilaksanakan di lokasi tersebut
i. Bagaimana pesan penyuluhan sosial disampaikan/media yang digunakan
Uraian:
2) Rencana tindak lanjut dapat berupa aksi nyata dan konkret dalam upaya pemecahan
masalah dan pemenuhan kebutuhan.
Uraian:
e. Deskripsikan metode dan teknik penyuluhan berdasarkan sasaran program dan media
yang digunakan dalam penyuluhan sosial yang telah dilakukan!
h. Deskripsikan Kode Etik penyuluh sosial dalam memberikan pelayanan kepada sasaran
program dan bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan penyuluhan sosial yang telah
dilakukan !
Uraian :
i. Deskripsikan Kode Etik penyuluh sosial dalam berhubungan dengan rekan sejawat dan
bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan penyuluhan sosial yang telah dilakukan !
Uraian :
j. Deskripsikan Kode Etik penyuluh sosial dalam berhubungan dengan organisasi profesi
penyuluh sosial dan bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan penyuluhan sosial
yang telah dilakukan !
Uraian :
1. Deskripsikan aktivitas penyuluhan sosial yang anda tangani sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Penyuluh Sosial !
Gambaran kasus/permasalahan yang dijelaskan dengan memperhatikan aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Apa Topik/isu/judul penyuluhannya
b. Kapan dan dimana penyuluhan itu dilakukan/melalui media tertentu
c. Siapa pihak-pihak yang terkait dengan penyuluhan sosial yang telah dilakukan
d. Mengapa penyuluhan sosial dilaksanakan di lokasi tersebut
e. Bagaimana pesan penyuluhan sosial disampaikan/media yang digunakan
Uraian:
Uraian:
2) Rencana tindak lanjut dapat berupa aksi nyata dan konkret dalam upaya pemecahan
masalah dan pemenuhan kebutuhan.
Uraian:
b. Deskripsikan metode dan teknik penyuluhan berdasarkan sasaran program dan media
yang digunakan dalam penyuluhan sosial yang telah dilakukan!
Uraian:
f. Deskripsikan Kode Etik penyuluh sosial dalam berhubungan dengan rekan sejawat dan
bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan penyuluhan sosial yang telah dilakukan !
Uraian :
g. Deskripsikan Kode Etik penyuluh sosial dalam berhubungan dengan organisasi profesi
penyuluh sosial dan bagaimana penerapannya dalam pelaksanaan penyuluhan sosial
yang telah dilakukan !
Uraian :
PERNYATAAN PENYUSUN
Saya yang membuat portofolio ini menyatakan bahwa semua yang saya tuliskan adalah benar
aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun apabila pernyataan ini dikemudian hari
terbukti tidak benar
……………………………..,……………………….......
_____________________
Nama Jelas
FORMULIR
SELEKSI ADMINISTRASI SERTIFIKASI
RELAWAN SOSIAL
1. Nama : ...............................................
2. Tempat/Tanggal Lahir : ...............................................
3. Jabatan/Posisi di saat ini : ...............................................
4. Alamat Lembaga saat ini : ...............................................
5. Alamat Rumah ` : ...............................................
6. Nomor HP : ...............................................
7. Alamat Email : ...............................................
8. Jenjang Sertifikasi : Relawan Sosial
9. Riwayat Pendidikan :
REKOMENDASI
LEMBAGA TEMPAT KERJA/LEMBAGA PENDIDIKAN
Nama :
NIP :
Jabatan Dalam Lembaga :
Menyatakan bahwa
Nama :
Nomor Induk :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jabatan Dalam Lembaga :
Adalah ……………………………………………………………………………………………..
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Pimpinan Instansi/Lembaga/Organisasi
Nama Jelas
KOMPETENSI UMUM
PEKERJA SOSIAL
Pedoman Teknis Sertifikasi SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial tahun 2020 100
ASISTEN PEKERJA PEKERJA SOSIAL PEKERJA SOSIAL SPESIALIS
SOSIAL GENERALIS
e. Mampu g. Mampu melakukan g. Mampu merencanakan
melakukan pengkajian dan intervensi sosial
intervensi untuk penilaian kebutuhan, h. Mampu melaksanakan
penanganan potensi dan sumber
upaya perubahan,
kasus- kasus (assessment) di bawah
umum dan supervisi pemecahan masalah,
sederhana atau h. Mampu merencanakan pemberdayaan dan
penanganan perubahan sosial (plan intervensi/pelayanan social.
kasus dari aspek- of intervention) di i. Mampu mengevaluasi
aspek tertentu bawah supervisi. proses dan hasil pelayanan
yang terbatas i. Mampu melakukan sosial (yang dilakukan
sesuai penugasan upaya perubahan,
sendiri dan orang lain).
pekerja sosial pemecahan masalah,
f. Mampu j. Mampu merumuskan
pemberdayaan dan
membuat pelayanan sosial perencanaan dan evaluasi
laporan studi (intervention) di bawah program dalam rangka
supervisi perumusan kebijakan.
kasus dan
j. Mampu mengevaluasi k. Mampu mengembangkan
mengambil proses dan hasil
bagian dalam kapasitas diri dan
intervensi
pelaksanaan /pelayanan sosial. kemampuan profesionalitas
konferensi kasus k. Mampu mengevaluasi melalui pendidikan
dibawah dan merumuskan berkelanjutan.
penugasan perencanaan program l. Mampu melakukan supervisi
dan mengevaluasi serta pengembangan system
pekerja sosial
kebijakan di bawah dan manajemen
supervisi.
kelembagaan
l. Mampu
mengembangkan
kapasitas diri dan
kemampuan
profesionalitas melalui
pendidikan
berkelanjutan.
m. Mampu melakukan
pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan
asisten pekerja sosial
dan melakukan
konsultasi professional
kepada supervisor
Pedoman Teknis Sertifikasi SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial tahun 2020 101
lampiran 21
Pedoman Teknis Sertifikasi SDM Penyelenggara Kesejahteraan Sosial tahun 2020 102
lampiran 22
MATRIK KETERAMPILAN PEKERJA SOSIAL
BERDASARKAN JENJANG KOMPETENSI