Anda di halaman 1dari 4

https://artsandculture.google.com/entity/m03cr_x?

hl=id
Koefisien partisi
Dalam kimia fisik, suatu koefisien partisi atau koefisien distribusi adalah perbandingan
konsentrasi senyawa dalam campuran dua fase yang tak larut pada kesetimbangan.
Perbandingan ini merupakan ukuran perbedaan kelarutan senyawa dalam dua fase tersebut.
Koefisien partisi umumnya mengacu pada perbandingan konsentrasi spesi senyawa tidak
terionisasi sedangkan koefisien distribusi mengacu pada perbandingan konsentrasi semua
spesi senyawa.
Dalam ilmu kimia dan farmasi, kedua fase tersebut biasanya merupakan pelarut.
Umumnya, salah satu pelarutnya adalah air sedangkan yang kedua adalah pelarut
hidrofobik seperti 1-oktanol. Oleh karena itu, koefisien partisi mengukur seberapa
hidrofilik atau hidrofobik zat kimia tersebut. Koefisien partisi berguna untuk mengestimasi
distribusi obat dalam tubuh. Obat hidrofobik dengan koefisien partisi oktanol/air tinggi
terutama didistribusikan ke daerah hidrofobik seperti selubung lipid dwilapis. Sebaliknya
obat hidrofilik ditemukan terutama di daerah berair seperti serum darah.
Jika salah satu pelarutnya adalah gas dan lainnya adalah cairan, maka koefisien partisi
gas/cair dapat ditentukan.
https://id.scribd.com/document/426084360/Koefisien-Partisi
Koefisien partisi
Koefisien partisi adalah perbandingan jumlah yang terlarut antara fraksi yang
non polar dengan yang polar. Konstanta disosiasi adalah konstanta kesetimbanganyang
mengukur kecenderungan objek yang lebih besar untuk berdisosiasi menjadikomponen-
komponen yang lebih kecil, seperti saat suatu kompleks terpisahmenjadi molekul-molekul
komponennya. Asam salisilat sukar larut dalam air dandalam benzene, mudah larut dalam
etanol dan eter, larut dalam air mendidih, agaksukar larut dalam klorofom. Metode
spektrofotometri yang digunakan merupakanmetode analisis dengan kemampuan
memisahkan campuran obat yang memilikispectra tumpang tindih serta
digunakan untuk penetapan kadar obat yangtercampur dengan hasil peruraiannya.
Koefisien partisi adalahdistribusi kesetimbangan dari analitantara fasa sampel dan fasa gas,
dankesetimbangan dari perbandingankadar zat dalam dua fase. Koefisien partisi minyak-
air adalah suatu petunjuk sifat lipofilik atau hidrofobikdari molekul obat. Lewatnya
obatmelalui membran lemak dan interaksidengan makromolekul pada reseptorkadang-kadang
berhubungan baikdengan koefisien partisi oktanol/airdari obat
Koefisien partisimenggambarkan rasio pendistribusianobat kedalam pelarut sistem dua
fase,yaitu pelarut organik dan air. Bilamolekul semakin larut lemak, makakoefisien partisinya
semakin besar dandifusi trans membran terjadi lebihmudah. Organisme terdiri dari faselemak
dan air, sehingga bila
koefisien partisi sangat tinggi ataupun sangatrendah maka hal tersebut akanmenjadi hambatan 
pada proses difusizat aktif
Penentuan koefisien partisisecara eksperimen dilakukan dengancara pendistribusian senyawa
dalam jumlah tertentu ke dalam sistemkeseimbangan termodinamik antaradua pelarut yang
berbeda kepolaranyaitu pelarut n-oktanol dan air.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Koefisien_partisi

Koefisien partisi dan log P

Suatu kesetimbangan zat terlarut yang didistribusikan antara fase hidrofobik dan fase hidrofilik dibuat dalam alat
khusus seperti corong pemisah yang memungkinkan pemisahan sampel dari mana log P ditentukan. Di sini, zat hijau
memiliki kelarutan lebih besar pada lapisan bawah daripada di lapisan atas.

Koefisien partisi, disingkat P, didefinisikan sebagai perbandingan tertentu konsentrasi zat terlarut di antara


kedua pelarut (dwifase cair), khususnya bagi zat terlarut yang tidak terionisasi, dan logaritma dari
perbandingan tersebut karenanya merupakan log P.

Bila salah satu pelarutnya adalah air dan yang lainnya adalah pelarut non-polar, maka nilai log P tersebut
adalah ukuran lipofilitas atau hidrofobisitasnya. Preseden yang ditentukan adalah untuk tipe fase lipofilik
dan hidrofilik untuk selalu berada di pembilang dan penyebut; misalnya, dalam sistem dwifase n-
oktanol (setelahnya disederhanakan sebagai "oktanol") dan air:

Untuk membedakan antara hal ini dan koefisien partisi standar, tidak terionisasi, untuk yang tidak terionisasi

sering diberi simbol log P0, sehingga ekspresi   untuk zat terlarut terionisasi menjadi perpanjangan
persamaan ini, dalam kisaran nilai I > 0.
Contoh data koefisien partisi
Data dari tabel berikut berasal dari Dortmund Data Bank.
Mereka diurutkan berdasarkan koefisien partisi, terkecil sampai terbesar (asetamida bersifat hidrofilik, dan
2,2',4,4',5-pentaklorobifenil bersifat lipofilik), dan ditampilkan dengan suhu di mana mereka diukur (yang
mempengaruhi nilai tersebut).

Anda mungkin juga menyukai