Anda di halaman 1dari 5

1.

Apa yang dimaksud dengan partisi cair-cair (2 indo, 1 inggris dan simpulan)
Jawab:
- Metode partisi cair-cair merupakan pemisahan komponen kimia diantara dua fase pelarut
yang tidak saling bercampur. Komponen kimia akan terpisah ke dalam kedua fase sesuai
dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap (Gu, 2000)
- Fraksinasi dikenal dengan nama ekstraksi cair-cair atau partisi adalah proses untuk
memisahkan golongan kandungan senyawa yang satu dengan golongan yang lainnya dari
suatu ekstrak (Harborne, 1987)
- Liquid-liquid partition is a column chromatographic approach of aquaeous two-phase
partitioning that offers new and unique possibilities to solve separation and fractionation
problems (Hansson, 2000)
Artinya:
Partisi cair-cair adalah pendekatan kromatografi kolom dari partisi dua fase encer yang
mengatasi masalah pemisahan dan fraksinasi (hansson, 2000)
- (Simpulan sndiri aaa)
2. Tujuan dilakukannya partisi (2 indo, 1 inggris, dan simpulan)
Jawab:
- Tujuan dilakukan partisi untuk memudahkan analit yang dituju dari penganggu dengan cara
melakukan partisi sampel antara dua pelarut yang tidak dapat saling bercampur (Tobo,
2001)
- Tujuan dilakukkannya partisi cair-cair yaitu untuk memisahkan golongan utama kandungan
yang satu dari kandungan yang lain (Gu, 2000)
- Fractionation is defined as “the process of classification of an analyte or a group of analytes
from a certain sample, according to physical (e.g., size, solubility) or chemical (e.g., bonding,
reactivity) properties”, and speciation of an element is also defined as “the distribution of an
element amongst defined chemical species in a system” (Templeton et al., 2000).
Fractionation may refer to a purification process, where a desired component is extracted
from a mixture and purified as, for example, in the pharmaceutical industry, where natural
and synthetic drugs are separated and purified to meet health needs (Hassan, 2018).
Artinya :
Fraksinasi didefinisikan sebagai "proses klasifikasi analit atau sekelompok analit dari sampel
tertentu, menurut sifat fisik (misalnya, ukuran, kelarutan) atau kimia (misalnya, ikatan,
reaktivitas)", dan spesiasi suatu unsur adalah juga didefinisikan sebagai "distribusi unsur di
antara spesies kimia yang ditentukan dalam suatu sistem" (Templeton et al., 2000).
Fraksinasi dapat merujuk pada proses pemurnian, dimana komponen yang diinginkan
diekstraksi dari campuran dan dimurnikan seperti, misalnya, dalam industri farmasi,
dimana obat alami dan sintetis dipisahkan dan dimurnikan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan (Hassan, 2018)
- (simpulan sndiri aaa)
3. Jelaskan mengenai prinsip “Like Dissolved Like”
Jawab:
Menurut prinsip “Like Dissolved Like”, suatu pelarut akan cenderung melarutkan senyawa yang
mempunyai tingkat kepolaran yang sama. Pelarut polar akan melarutkan senyawa polar dan
sebaliknya (Harborne, 1987).
Sering kali pelarut pertama adalah air sedangkan pelarut kedua adalah pelarut organic yang
tidak bercampur dengan air. Dengan demikian ion anorganik atau senyawa organic polar
sebagian besar akan terdapat dalam fase air sedangkan senyawa organic non polar sebagian
besar akan terdapat dalam fase organic, hal ini dikatakan “Like Dissolved Like” yang berarti
senyawa polar akan mudah larut dalam pelarut polar dan sebaliknya (Dirjen POM, 1979)
4. Apa yang dimaksud dengan koefisien partisi ( 1 indo, 1 inggris, dan simpulan)
Jawab:
- Koefisien partisi menggambarkan rasio pendistribusian obat ke dalam pelarut sistem dua
fase, yaitu pelarut organic dan air. Bila molekul semakin larut lemak, maka koefisien
partisinya semakin besar dan difusi trans membrane terjadi lebih mudah. Selain itu,
organisme terdiri dari fase lemak dan air, sehingga bila koefisien partisi sangat tinggi
ataupun sangat rendah maka hal tersebut akan menjadi hambatan pada proses difusi zat
aktif (Ansel, 1989)
- Partition coefficient (log P) is the equilibrium constant of a compound in a non-polar solvent
or a polar solvent (Kubinyi, 1993)
Artinya:
Koefisien partisi (log P) yaitu tetapan kesetimbangan suatu senyawa dalam pelarut non
polar atau pelarut polar (Kubinyi, 1993)
- (simpulan sndiri aa)
5. Jurnal per orang lalu review
6. Review jurnal dari kak

Judul : Penentuan koefisien partisi cair-cair dengan metode pemisahan

Penulis: Alain Berthod dan Samuel Carda-Borch

Tahun terbit : 2004

Penerbit: Journal of chromatography a elsevier

Tujuan : untuk menentukan secara akurat konstanta distribusi liquid-liquid yang biasa disebut dengan
partisi koefisien

Pendahuluan : jika zat ketiga ditambahkan ke sistem dua cairan yang tidak bercampur dalam
kesetimbangan, komponen yang ditambahkan akan mendistribusikan dirinya sendiri di antara dua fase
cair sampai rasio konsentrasinya di setiap fase mencapai nilai tertentu, konstanta distribusi atau
koefisien partisi. Partisi zat terlarut antara stasioner dan bergerak fase adalah prinsip dasar dari semua
jenis metode kromatografi. Metode pemisahan adalah alat pilihan untuk menentukan koefisien partisi
cair-cair. Bidang ini sangat penting sehingga banyak universitas menawarkan kursus khusus tentang
partisi liquid-liquid dan ekstraksi pelarut. Kimia kombinatorial mampu menghasilkan sejumlah besar
senyawa baru yang berpotensi menjadi obat.

Metode penelitian : Metode labu kocok, Kromatografi cair dan korelasi, Elektroforesis kapiler dengan
media teratur, Metode kromatografi kontra arus

Hasil dan pembahasan : Homolog adalah keluarga senyawa yang memiliki kesamaan fungsi dan berbeda
dengan panjang rantai alkil. Dengan rangkaian senyawa homolog seperti itu, hal itu ditunjukkan bahwa
kontribusi hidrofobik dari rantai alkil bisa dipisahkan dari kontribusi kelompok fungsional. Ditemukan
bahwa 2-alkylquinolines bisa sangat aktif melawan leishmaniasis, penyakit tropis akibat protozoa dari
genus Leishmania. Sebuah tim Prancis disintesis 2-alkylquinolines dengan 1–16 atom karbon dalam
rantai alkil dan memisahkannya menggunakan CCC dan heptana-metanol-sistem cairan bifasik
asetonitril.

Kesimpulan: Metode pemisahan dapat digunakan untuk menentukan cairan-cairan koefisien partisi zat
terlarut. Cairan yang paling dibutuhkan Koefisien partisi cairan adalah partisi oktanol-air koefisien.
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida Ibrahim,

Asmanizar, Iis Aisyah, Edisi keempat, 255-271, 607-608, 700, Jakarta, UI Press.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 32-33.

DOUGLAS M. TEMPLETON, FREEK ARIESE, RITA CORNELIS, LARS-GÖRAN DANIELSSON, HERBERT


MUNTAU, HERMAN P. VAN LEEUWEN AND RYSZARD ŁOBIŃSKI. 2000. GUIDELINES FOR TERMS RELATED
TO CHEMICAL SPECIATION AND FRACTIONATION OF ELEMENTS.DEFINITIONS, STRUCTURAL ASPECTS,
AND METHODOLOGICAL APPROACHES. (IUPAC Recommendations 2000).Pure and Applied Chemistry 72,
Belgium. p 1453–1470
Gu, T., 2000, Liquid-Liquid Partitioning Methods for Bioseparations, Academic Press, 2,329-364.

Harborne, J.B., (1987), Metode Fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung.

Hassan Al-Haj Ibrahim. 2018. Introductory Chapter: Fractionation. Licensee IntechOpen. P 11-1

Kubinyi, H. 1993. QSAR : Hansch Analysis and Related Approach. VCH Verlaggessellschaft, weinheim.

Tobo, E. dkk. (2001). Buku Pegangan Laboratorium Fitokimia 1. Makasar: Unhas.

UB, Hansson 2000 . Liquid–liquid extraction (LLE), USA

Anda mungkin juga menyukai