PERIODE I (2018/2019)
Kelompok 5
Nama Mahasiswa/NIM : Immaculata Citra/ 104117047
Abstrac :Pressure is the amount of force received by a surface of an object which causes the surface
of the object to be stressed. One of pressure type that will be explain in this report is hydrostatic
pressure, hydrostatic pressure is a liquid pressure in static condition. Therefore, hydrostatic pressure
affected by gravity force, density of the fluid, and the depth of the object from the surface of the fluid.
The experiment will be done with the object partially sinking and the object fully sinking, the purpose
is to compare the hydrostatic pressure in two different position of the object. Whereas for the position
given to the object, the calculation analysis will be carried out using the center of mass theory, where
the force moves through the center of pressure and at the equilibrium point of the surface of the fluid
and surface of the plane.
Keyword :pressure, hydrostatis pressure, gravity force, density, depth of the object
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tekanan adalah jumlah satuan gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan
luas tersebut atau biasa disebut dengan bidang tekan untuk luas permukaannya dan
gaya tekan untuk gaya yang bekerja. Satuan yang biasa digunakan atau satuan
internasional (SI) untuk tekanan adalah Pascal (Pa). Tekanan hidrostatis sendiri
memiliki pengertian tekanan pada kedalaman tertentu yang terjadi pada zat cair yang
tidak bergerak terhadap bidang tekan. Oleh sebab itu tekanan hidrostatis berkaitan
erat atau sangat dipengaruhi oleh ketinngian zat cair, massa jenis, dan percepatan
gravitasi. Tekanan pada zat cair bergerak kesegala arah, karena adanya gaya gravitasi
yang bekerja di setiap bagian zat cair. Zat cair dalam keadaan diam mempunyai
permukaan horizontal tekanannya adalah konstan.
Rumusan Masalah
Tujuan Peneliatian
Dasar Teori
Tekanan hidrostatik (hydro = air dan static = diam) adalah tekanan pada zat
cair yang diam. Dimana tekanan yang diberikan oleh air didistribusikan ke semua
arah akibat pengaruh gaya gravitasi. Dalam kata lain semua benda yang berada pada
zat cair yang diam maka tegangannya bergantung pada besarnya gaya gravitasi dan
kedalaman dari permukaan air. Gaya gravitasi menyebabkan partikel – partikel air
akan menekan partikel – partikel dibawahnya, dan begitu seterusnya hingga ke dasar
air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar daripada tekanan di atas. Teori ini
membuktikan bahwa jika kita menyelam dari permukaan air, maka akan semakin
banyak volume air yang menekan kita, sehingga tekanan yang diterima oleh tubuh
kita akan semakin besar.
F=ρxgxhxA (persamaan 1)
Dimana:
h = kedalaman (m)
Pada alat yang digunakan dalam percobaan gaya F bergerak melalui pusat
tekanan (CP) dan berada di titik kesetimbangan dari permukaan air dan permukaan
bidang. Berdasarkan teori pusat massa (Yp) dirumuskan:
yp = + (Persamaan 2)
= (Persamaan 3)
F . y = m.g.s (Persamaan 4)
y= (Persamaan 5)
dengan,
y = yp + R1 - (Persamaan 6)
dimana R1 adalah jarak dari permukaan air. Dengan demikian persamaan eksperimen
yp adalah
yp = y . R1 + (Persamaan 7)
METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
1. Satu set alat hydrostatic pressure
2. Kaliper
3. Tabung ukur
Metode dan Langkah Kerja
Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan oleh praktikan, kemudian
diberikan beban pada ujung knife edge sebesar 100 g. Kemudian, knife edge
dikalibrasi dengan memutar sekrup. Setelah seimbang, periksa dan pastikan kran air
pada hydrostatic pressure dalam keadaan tertutup.
Diberikan tambahan beban untuk perlakuan pada benda tercelup sebagian
hingga dicapai beban sebesar 120 gram. Lalu air dituangkan kedalam alat hingga
knife edge kembali berada di posisi seimbang, hasil ketinggian air dicatat pada
formulir pengamatan. Perlakuan diulangi untuk beban sebesar 130 dan 150 gram.
Lalukan juga hal yang sama untuk perlakuan benda tercelup sepenuhnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
a. Lebar permukaan bidang, b = 75 mm
b. Panjang lengan luas, R3 = 275 mm
c. Tinggi permukaan bidang, d = R2-R1 = 100 mm
d. Tinggi keseluruhan = 200 mm
e. Luas permukaan bidang, A (Persamaan 4) = 7500 mm2
yp Massa yp Tekanan
No. H1 (m) F (N) y (m) Error
teori (m) eksperimen (Pa)
Pembahasan
= 0,2 x 0,025
= 0,175
Ypeks =
= 0,01173
Eror =
= 0,67
2. Beban 150 gram (tercelup sebagian)
P =
= 0,2 x 0,026
= 0,173
Ypeks =
= 0,012
Eror =
= 0,69
= 0,2 x 0,0,028
= 0,172
Ypeks =
= 0,013
Eror =
= 0,75
4. Beban 230 gram (tecelup semuanya)
P =1000 x 9.81 x 0.0525
= 539.55 Pa
F = 539.55 x 7.5 x 10-3
= 4.04 N
Ypteori = 0.903 + 0.2 – 0.005
= 1.098 m
Ypeks =
= 0,153
Galat =
= 0,13
=
= 84,84
5. Beban 250 gra, (tercelup semuanya)
P = 1000 x 9,81 x 0,055
= 588,6 Pa
F = 588,6 x 7,5 x 10-3
= 4.41 N
Ypteori = 0.837 + 0.2 – 0.01
= 1.027 m
Ypeks =
= 0,152
Galat =
= 0,14
=
= 77,77
6. Beban 300 gram (tercelum semuanya)
P = 1000 x 9,81 x 0,0605
= 696,51 Pa
F = 696,51 x 7,5 x 10-3
= 5,22 N
Ypteori = 0,728 + 0,2 – 0,021
= 0,907 m
Ypeks =
= 0,155
Galat =
= 0,17
=
= 65,72
KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa kedalaman berbanding lurus
dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam makan semakin besar juga nilai tekanan
hidrostatisnya. Ypteori serta Ypeks yang didapat dari hasil perhitungan cukup baik
karena semuanya kurang dari 1, sehingga masih tergolong dalam batas wajar.
REFRENSI
1. Anonimus. https://www.studiobelajar.com/tekanan-hidrostatis/ (diakses pada :
Kamis, 18 Oktober 2018)
2. Modul Praktikum Mekanika Fluida Universitas Pertamina. 2018. Jakarta
3. Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (1997). Fundamentals of physics (5th
ed., extended.). New York: Wiley.
LAMPIRAN