DISUSUN OLEH
KELOMPOK A5
JURUSAN D3-GIZI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu produk pangan dapat ditentukan secara fisik dan organoleptic
untuk mengidentifikasi karakteristik mutu fisik, dan juga organoleptic dari
produk pangan tersebut. Karakteristik mutu fisik, dan juga orgaoleptik,
umumnya merupakan langkah awal untuk menentukan apakah produk
pangan dapat diterima atau tidak. Mutu fisik dapat ditentukan secara
subyektif (didasarkan pada pengamatan analyzer atau penentu mutu) dan
juga secara obyektif yang didasarkan pada pengukuran obyektif dengan
menggunakan alat ukut tertentu dan kriteria mutu tertentu. Sedangkan
mutu organoleptic sangat dipengarui oleh kemampuan dan sesitifitas dari
penguji atau pengamat atau analyzer sehingga sifatnya sangat subyektif.
Madu merupakan cairan alami yang umumnya mempunyai rasa
manis yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis sp.) dari saribunga tanaman
(floral nektar) atau bagian lain tanaman (ekstra floral) (SNI 2013).
Menurut (Gairola dkk, 2013), madu merupakan bahan makanan yang
kompleks yang diproduksi oleh alam dan dapat digunakan manusia
sebagai agen pemanis tanpa adanya proses pengolahan. Madu terdiri atas
berbagai senyawa antara lain yaitu air, mineral, karbohidrat dalam bentuk
gula, asam organik, vitamin, enzim dan senyawa bioaktif (Hudri 2014).
B. TUJUAN
1. Mengetahui mutu karakteristik mutu fisik dari beberapa produk pangan
(produk cair, semi padat/pasta, dan padat) secara subyektif dan
objektif.
2. Mengetahui karakteristik mutu organoleptik dari beberapa produk
pangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. JUDUL PRAKTIKUM
B. TEMPAT PRAKTIKUM
C. HARI/TANGGAL PRAKTIKUM
http://repository.unimus.ac.id/3177/4/13.%20BAB%20II.pdf