Anda di halaman 1dari 6

MENEBAR KASIH SAYANG

ِ ‫ َوَأ ْفهَ َمنَا بِ َش ِر ْي َع ِة النَّبِ ّي ال َك‬،‫هلل الّذي هَدَانَا ُسبُ َل ال ّسالَ ِم‬
،‫ريم‬ ِ ‫لح ْم ُد‬ َ ‫لح ْم ُد هللِ ْا‬ َ ‫ْا‬
‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن‬،‫ ُذو ْال َجال ِل َواإل ْكرام‬،‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل اِلَهَ ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال َش ِريك لَه‬
‫بار ْك َعلَى َسيِّ ِدنا‬ ِ ‫ص ِّل و َسلِّ ْم َو‬ َ ‫ اللّهُ َّم‬،‫َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬
‫ فَيَايُّهَا‬:‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬،‫سان إلَى يَوْ ِم الدِّين‬ ِ ْ‫ُم َح ّم ٍد َو َعلَى الِه َوأصْ حابِ ِه َوالتَّابِعينَ بِإح‬
َ ‫ال هللاُ تَ َع‬
‫الى‬ َ َ‫ ق‬،‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ْن‬ ُ ْ‫ أو‬،‫اِإل ْخ َوان‬
ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم‬،‫ َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ الَّش ْيطَا ِن ال َّر ِجيْم‬:‫ان ْال َك ِري ْم‬
‫ان‬ ِ ْ‫فِي ْالقُر‬
‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم‬،‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬:‫ال َّر ِح ْي ْم‬
‫َظي ًما وقال تعالى‬ ِ ‫َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هللا َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا ع‬
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫يَا اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا اتَّقُوْ ا هللاَ َح‬.
‫ق هللاُ ال َع ِظي ْم‬ َ ‫ص َد‬ َ

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Akhir-akhir ini banyak kejadian yang memprihatinkan kita semua, yaitu
terjadinya beberapa kekerasan di tanah air tercinta, Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Contohnya, kejadian bom bunuh diri, tindakan
kekerasan dan pembunuhan terhadap ulama dan tokoh masyarakat,
penyerangan terhadap gereja, penghujatan terhadap sesama Muslim yang
tidak sependapat, bahkan ada yang ingin mengubah dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang telah dirintis oleh para ulama dan para pendiri
bangsa.

Jelas hal ini kontradiktif dengan ajaran Islam, karena Islam adalah agama
yang cinta damai, agama yang menebarkan rahmat untuk seluruh alam
semesta, agama yang rahmatan lil alamin. Apalagi Indonesia adalah salah
satu negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang cinta damai.
Indonesia tidak seperti Syiria, tidak seperti Irak, Yaman, Libya,
Afghanistan, Mesir, Turki, dan Pakistan yang sedang dilanda konflik
perang saudara. Mengapa? Karena mayoritas penduduk Muslim Indonesia
bersatu, menjaga persaudaraan, mengedepankan kasih sayang 
dan cinta perdamaian. Karena itu, dalam khutbah ini khatib ingin
menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan  kasih
sayang dan  anti kekerasan. 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,


Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, Kanjeng Nabi
Muhammad SAW diutus Allah SWT untuk menebarkan kasih sayang bagi
seluruh alam semesta.  Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al
Anbiya’ ayat 107:

َ‫َو َما َأرْ َس ْلنَاكَ ِإاَّل َرحْ َمةً لِ ْل َعالَ ِمين‬

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)


rahmat bagi semesta alam. (QS al-Anbiya’: 107)

Menurut Imam Thabari dalam Tafsir At-Thabari Juz 16 hlm 439, ayat di
atas secara jelas menyatakan bahwa Nabi Muhammad diutus Allah SWT
untuk menebarkan kasih sayang bagi seluruh umat manusia, tanpa ada
pengecualian, baik Muslim maupun non-Muslim.. Berdasarkan ayat
tersebut sebuah keharusan bagi  setiap manusia untuk saling menyayangi
satu dengan lainnya. Imam Bukhari meriwayatkan dalam Shahih Bukhari,
Juz 1 halaman 11, Nabi bersabda:

ُ ‫ َوال ُمهَا ِج ُر َم ْن هَ َج َر َما نَهَى هَّللا‬،‫ال ُم ْسلِ ُم َم ْن َسلِ َم ال ُم ْسلِ ُمونَ ِم ْن لِ َسانِ ِه َويَ ِد ِه‬
ُ‫َع ْنه‬
“Seorang Muslim adalah orang yang tidak melukai saudara Muslim
lainnya baik dengan lisan dan tangannya, orang yang hijrah adalah orang
yang meninggalkan larangan Allah SWT (HR. Bukhari)”. 

Tuntunan Nabi Muhammad SAW jelas, karakter seorang Muslim dalam


kehidupan masyarakat adalah harus saling menghormati, menebarkan kasih
sayang, tidak saling mendzalimi, tidak menghujat dan tidak memusuhi
terhadap orang lain. Baik dengan tindakan maupun ucapan. Menghujat dan
memusuhi bukanlah perbuatan Muslim, karena jauh dari tuntunan Nabi,
merenggangkan persaudaraan sesama Muslim, dan mengakibatkan
permusuhan. Sebagai seorang Muslim, tugas kita adalah menebarkan
perdamaian, menebarkan kasih sayang, memupuk persaudaraan, dan
menebarkan anti kekerasan. 

Bagaimana cara Rasulullah menebarkan kasih sayang pada umatnya?


Syekh Syamsuddin Muhammad dalam kitab al-Majalis al-Wa’dziyah
Syarah Shahih Bukhari, Juz 2 halaman 50 menjelaskan bahwa Nabi sangat
menganjurkan umatnya untuk menebarkan kasih sayang terhadap semua
makhluk hidup, baik hewan, tumbuh-tumbuhan, alam, dan manusia.
Sayangilah orang bodoh dengan pencerahan ilmu, sayangilah orang hina
dengan kemuliaan, sayangilah orang miskin dengan sedekah harta,
sayangilah anak-anak dan orang tua dengan cinta kasih, sayangilah
pendurhaka dengan kebijaksanaan dakwah, dan sayangilah hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan alam dengan sikap bijak dan kasih sayang.

Mengapa kita perlu menyayangi mereka? Karena orang yang paling dekat
dengan rahmat Allah adalah orang paling menyayangi makhluk-Nya.
Orang yang senang menebarkan kasih sayang terhadap makhluk Allah,
tentu Allah akan memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada orang
tersebut. Begitupun sebaliknya, orang yang senang membenci dan
menghujat terhadap makhluk Allah, tentu Allah akan membencinya dan
menjauhkan rahmat-Nya dari orang tersebut. Imam Turmudzi
meriwayatkan hadis shahih dalam Sunan Turmudzi, Juz 3, hlm 388. Nabi
berabda:

‫ض يَرْ َح ْم ُك ْم َم ْن ِفي‬ ِ ْ‫ ارْ َح ُموا َم ْن فِي اَألر‬،‫الرَّا ِح ُمونَ يَرْ َح ُمهُ ُم الرَّحْ َم ُن‬
‫صلَهُ هَّللا ُ َو َم ْن قَطَ َعهَا‬ َ ‫ فَ َم ْن َو‬،‫ ال َّر ِح ُم ُشجْ نَةٌ ِمنَ الرَّحْ َم ِن‬،‫ال َّس َما ِء‬
َ ‫صلَهَا َو‬
ُ‫قَطَ َعهُ هللا‬
Artinya: Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayang oleh
Allah yang Maha Penyayang, sayangilah semua yang ada di bumi, maka
semua yang ada di langit akan menyayangimu. Kasih sayang itu bagian
dari rahmat Allah, barangsiapa menyayangi, Allah akan menyayanginya.
Siapa memutuskannya, Allah juga akan memutuskannya (HR. Tirmidzi)

Sikap kasih sayang ini tidak hanya beliau terapkan kepada kawan-kawan
(kaum Muslimin saja), tetapi  kepada lawanpun beliau senantiasa
menunjukkan sikap kasih sayangnya.
Imam Jalaludin Suyuti dalam Kitab Durru Al-Mantsur, Juz 3, hlm 117,
menjelaskan bahwa ketika nabi berdakwah kepada orang musyrik Quraisy
untuk masuk ajaran Islam, mereka melempar Nabi dengan batu dan debu.
Namun Rasulullah SAW tidak membalas mereka dengan kekerasan dan
anarkhisme, Nabi justru mendoakan mereka dengan doa:

َ‫اَلَّلهُ َّم ا ْه ِد قَوْ ِمى فَِإنَّهُ ْم الَيَ ْعلَ ُموْ ن‬

"Ya Allah, mohon berikanlah petunjuk pada kaumku, karena mereka tidak
tahu."

Dalam riwayat lain, Imam Bukhori dalam Shahih Bukhori, Juz 4 hlm 175
meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah
menceritakan prilaku para nabi-nabi terdahulu, ketika mereka dilukai oleh
para umatnya, Nabi mendoakan:

َ‫اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِقَوْ ِم ْي فَِإنَّهُ ْم الَ يَ ْعلَ ُموْ ن‬

“Ya Allah, ampunilah umatku, karena mereka tidak tahu.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW dalam membina  masyarakat (umatnya) selalu


mengutamakan sikap kasih sayang. Bahkan sikap terhadap musuh pun
dilandasi dengan kasih sayang, walaupum musuh tersebut melukai nabi
hingga berdarah-darah, Nabi memaafkan mereka, bahkan mendoakan agar
Allah SWT mengampuni mereka. Justru dengan kasih sayang, terbukti
Nabi dapat mengubah era jahiliyah dan dapat membangun satu masyarakat
marhamah yaitu kehidupan masyarakat yang diwarnai dengan semangat 
kasih sayang, cinta mencintai, tolong menolong, harmonis, dan menjaga
persaudaraan. 

Kesimpulannya menjadi sangat jelas, Nabi Muhammad SAW bukanlah


Nabi yang pembenci, bukan Nabi yang pendendam, bukan Nabi yang
penghujat, bukan Nabi yang pembohong, bukan Nabi yang pemarah,
Bukan Nabi yang kaku dan keras..  Namun Nabi Muhammad adalah Nabi
yang lemah lembut, fleksibel, mudah, akrab, dan Nabi yang
mengutamakan kasih sayang kepada umatnya.
‫‪Semoga sikap kasih sayang Nabi dapat menjadi teladan bagi kita semua‬‬
‫‪dan menjadi inspirasi dalam segala prilaku dan tindakan. Baik dalam‬‬
‫‪bekerja, dalam berkeluarga, dalam bermasyarakat, maupun dalam‬‬
‫‪bernegara. Sehingga kita semua selalu dekat dengan rahmat dan kasih‬‬
‫‪sayang Allah SWT dan jauh dari Murka-Nya. Allahumma Aamiin. ‬‬

‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَاِئ ِزين اآل ِمنِين‪َ ،‬وأ ْد َخلَنَا وِإيَّاكم فِي ُز ْم َر ِة ِعبَا ِد ِه‬
‫ال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ‪ :‬أ ُعو ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّشيْطا ِن ال َّر ِجي ْم‪ ،‬بِس ِْم هللاِ الرَّحْ ما ِن ال َّر ِحي ْم‪ :‬يَا َأيُّهَا‬
‫‪ ‬الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬

‫با َ َركَ هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َوِإيّا ُك ْم بِاآليا ِ‬
‫ت و ِذ ْك ِر َ‬
‫الح ِكي ِْم‪ .‬‬
‫ك بَ ٌّر َرُؤ وْ ٌ‬
‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ‫إنّهُ تَعاَلَى َج ّوا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌ‬

‫\‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َعل َى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ َعل َى تَ ْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ‬
‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ‬ ‫ْك لَهُ َوَأ ْشهَ ُ¦د َّ‬
‫ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه‬
‫اعى إل َى ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫ال َّد ِ‬
‫َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬

‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَه ُْوا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُم ْوا¦ َأ َّن‬
‫ال تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ‬ ‫هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَ َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا¦‬
‫صلُّ ْو َن َعل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا َ‬ ‫َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫‪.‬تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬
‫آل َسيِّ ِدنا َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬
‫اللهُ َّم َ‬
‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوارْ َ‬
‫ض اللّهُ َّم َع ِن‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ َ‬
‫ك َو ُر ُسلِ َ‬
‫ْال ُخلَفَا ِء الرَّا ِش ِدي َْن َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة الص َ‬
‫َّحابَ ِة‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم‬ ‫َوالتَّابِ ِعي َْن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِاِحْ َس ٍ‬
‫ان اِلَىيَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬
‫ك يَا َأرْ َح َم الرَّا ِح ِمي َْن‬ ‫ِب َرحْ َمتِ َ‬
‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َ¦ْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ¦‬
‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َ¦ْن‬‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬ ‫َو ْاالَ ْم َوا ِ¦‬
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫ك ِإلَى يَ ْو َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع‬ ‫ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ َأ ْع َدا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوال َّزالَ ِز َ¦ل َو ْال ِم َح َ¦ن َوس ُْو َ¦ء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َ¦ن َما ظَهَ َر‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن عآ َّمةً‬
‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْل َد ِ‬
‫ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا‬ ‫يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن‬ ‫اب النَّ ِ‬‫َع َذ َ‬
‫ان َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى‬ ‫ْال َخا ِس ِري َْن‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ¦‬
‫َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ‬
‫ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ¦ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai