Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PARIWISATA BERKELANJUTAN TERHADAP PENGEMBANGAN

LUKISAN UBUD

I Putu Yudi Andika

Jurusan Akuntansi Universitas Warmadewa

Jl. terompong 24 Tanjung Bungkak, Denpasar Bali

Email: yudiandika167@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia memiliki keanekaragaman seni, ada seni rupa dan ada seni pertunjukan. Keseian
tersebut dapat di gunakan sebagai daya Tarik wisataman. Lukisan merupakan salah satu
bagian dari seni rupa. Lukisan memiliki nilai seni yang tinggi tidak , dengan nilai seni yang
tinggi luksian bias di jual dengan harga yang mahal.Ubud merupakan salah satu daerah
dengan penghasil lukisan terbanyak di Bali. Tak jarang wisatawan dating ke Ubud hanya
untuk mencari lukisan. Lukisan bias menjadi wisata alternative bagi wisatawan yang
memiliki kencintaan terhadap seni. Lukisan sendiri menjadi kegiatan produksi yang bias di
gunakan sebagai mata pencaharain . Aset penting yang digunakan lukisan dalam menarik
wisatawan adalah , keaslian, keindahan dan nilai estetika yang tinggi yang terdapat pada
lukisan

Kata Kunci : Lukisan , Ubud, Wisatawan


ABSTRACT

Indonesia has a diversity of art, there is fine art and there is performing arts. The life can be
used as a tourist attraction. Painting is one part of fine art. Painting has a high artistic value
does not, with high artistic value of bias in selling at an expensive price. Ubud is one of the
most popular paintings in Bali. Not infrequently tourists dating to Ubud just to look for
paintings. The painting of bias becomes an alternative tourism for tourists who have a love
for art. The painting itself becomes a production activity that is biased in use as a purarcaine
eye. The important asset used by painting in attracting tourists is, authenticity, beauty and
high aesthetic value found in painting

Keywords: paintings, Ubud, tourists


I. PENDAHULUAN Ubud merupakan salah satu
kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar
Bali merupakan salah satu Provinsi
yang identik dengan keindahan alamnya
di Indonesia sering di kunjungi wisatawan.
banyak wisatawan datang ke Ubud untuk
Wisatawan dari berbagai penjuru dunia
mencari ketenangan dari keramaian pusat
mengunjungi Bali dengan berbagai alasan.
kota. Ubud juga sebagai tempat
Bagaimana tidak di Bali menawarkan
menuangkat inspirasi-inspirasi baru dalam
berbagai macam destinasi pariwisata yang
menuangkan ide dengan keindahan alam
memang telah mendunia dan di akui
yang asri dan tenang. Lukisan merupakan
keindahannya sehingga sungguh saying
salah satu ide inspirasi yang tertuang
untuk di lewatkan. Di Bali terkenal dengan
dalam kanvas. Banyak wisatawan yang
budaya dan keseniannya.
datang dari berbagai negara untuk datang
Seni merupakan ekspresi untuk ke Ubud semata-mata ingin membeli
mengungkapkan suasana hati. Terkadang sebuah lukisan untuk dinikmati seni dari
seseorang lebih mudah dalam meluapkan lukisan tersebut. Oleh karena itu banyak
ide dan perasaan melalui sebuah karya seni masyarakat Ubut membuka usaha didalam
daripada melalui perkataan. Seni sendiri bidang kesenian lukisan sebagai daya tarik
terdiri dari berbagai macam jenis, ada seni wisata.
tari, seni musik, seni kriya, seni grafis,
II. TINJAUAN PUSTAKA
salah satu di antaranya adalah seni lukis.
Pariwisata alternatif merupakan
Melalui lukisan, banyak seniman yang
suatu bentuk kegiatan kepariwisataan yang
menuangkan berbagai ekspresi mulai dari
tidak merusak lingkungan, berpihak pada
kebahagiaan, cinta, hingga kesedihan.
ekologis dan menghindari dampak negatif
Sebagai salah satu cabang seni rupa, lukis
dari pembangunan pariwisata berskala
mempunyai sejarah yang panjang. Bahkan
besar yang dijalankan pada suatu area yang
lukisan juga mampu menguak sejarah
tidak terlalu cepat pembangunannya.
masa lampau mengenai kehidupan
(Koslowskidan Travis: 1985).
masyarakat masa lampau. Selain
Selain itu pariwisata alternatif
mempunyai ciri khas yang cukup unik,
adalah kegiatan kepariwisataan yang
lukis juga mempunyai teknik khusus yang
memiliki gagasan yang mengandung arti
membuatnya digemari oleh banyak
sebagai suatu pembangunan yang berskala
seniman
kecil atau juga sebagai suatu kegiatan
kepariwisataan yang disuguhkan kepada alternatif merupakan suatu bentuk produk
wisatawan, dimana segala aktivitasnya pariwisata yang mepertimbangkan bahkan
turut melibatkan masyarakat. (Saglio: 1979 menuntut lebih akrab lingkungan dan tidak
dan Gonsalves: 1984). merusak budaya.
Budiarti (2005:21) menjelaskan Berdasarkan Penjelasan diatas
bahwa pariwisata alternative adalah Lukisan merupakan salah satu contoh
pariwisata yang muncul guna pariwisata alternatif yang dapat di
meminimalisir dampak negative dari manfaatkan sebagai daya tarik wisata.
perkembangan pariwisata missal yang Sudah pasti lukisan tidak merusak
terjadi hingga saat ini. Dampak negative lingkungan sekitar, justru lingkungan
dari pariwisata masal atau pariwisata sekitar bias menjadi inspirai atau ide-ide
berskala besar adalah ancaman terhadap untuk seseorang aga bias dituangkan
kelestarian budaya dimana budaya lebih kedalam kanvas.
dikomersialisasikan dibandingkan dijaga Sebagai salah satu cabang seni
keaslian dan kelestariannya. rupa, lukis mempunyai sejarah yang
panjang. Bahkan lukisan juga mampu
Pengertian pariwisata alternative
menguak sejarah masa lampau mengenai
Menurut Dernoi (1988:253), Initially
kehidupan masyarakat masa lampau.
defined alternative tourism by
Selain mempunyai ciri khas yang cukup
accommodation in alternative tourism the
unik, lukis juga mempunyai teknik khusus
client receives accommodation directly in,
yang membuatnya digemari oleh banyak
or the home of, the host with, eventually,
seniman.
other services and facilities affered there.
Lukisan sendiri menurut Myers
adalah sebagai bentuk untuk
Menurut Wisnawa (2009). Secara
mengungkapkan nilai simbolis, intelektual,
sederhana, pariwisata alternative adalah
emosional, subjtif, dan nilai religius.
secara mengkhusus menawarkan
Dengan kata lain, sebuah karya seni tidak
sekumpulan pelayanan hospitality
hanya menjadi perwujudan ekspresi
(keramahtamahan) dan fitur-fitur yang
seseorang tetapi juga harus mengandung
diberikan kepada wisatawan oleh
berbagai nilai untuk membuatnya lebih
masyarakat perseorangan, keluarga atau
bermakna.
komunitas lokal.
Middleton (1998) (dalam Smith,
Menurut Soedarso, karya lukis
2001), menyebutkan bahwa pariwisata
adalah cabang dari seni rupa yang
pengungkapannya menggunakan media alam sehingga mempunyai nilai-nilai
dua dimensi. Unsur-unsur yang tertentu sebagaimana yang diungkapkan
membentuk karya tersebut adalah garis oleh Myers.
dan warna. Dalam buku lain Soedarso
METODE PENELITIAN
mendefinisikan karya lukis sebagai karya
manusia untuk mengkomunikasikan Penelitian ini menggunakan

pengalaman batiniah. Pengalaman tersebut metode deskriptif kualitatif metode

disajikan dalam visualisasi yang menarik berusaha menggambarkan suatu gejala

sehingga dapat dihayati. sosial. Dengan kata lain penelitian ini


bertujuan untuk menggambarkan sifat
Soni dan Imam mendefinisikan sesuatu yang tengah berlangsung pada saat
karya lukis sebagai kekuatan peradaban studi. Metode kualitatif ini memberikan
dan kekuatan budaya karena melukis informasi yang lengkap sehingga
merupakan kegiatan yang melatih bermanfaat bagi perkembangan ilmu
seseorang untuk cermat, jeli, dan teliti pengetahuan serta lebih banyak dapat
dalam mengamati kejadian di alam sekitar. diterapkan pada berbagai masalah. Metode
Hal ini selaras dengan pengertian seni penyelidikan deskriptif tertuju pada
secara umum yaitu sebuah karya yang pemecahan masalah yang ada pada masa
terinspirasi dari alam. sekarang. Metode ini menuturkan,
Menurut Suyanto, karya lukis menganalisa, dan mengklasifikasi ;
adalah seni rupa yang diwujudkan dalam menyelidiki dengan teknik survey,
bentuk gambar atau lukisan sebagai interview, angket, observasi, atau dengan
ekspresi jiwa dari seniman. Definisi teknik test ; studi kasus, studi komperatif,
menurut Suyanto ini senada dengan studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif,
definisi karya lukis secara umum, yaitu studi kooperatif atau operasional. Bisa
sebagai bentuk ekspresi dan luapan disimpulkan bahwa metode deskriptif ini
perasaan dari sang pembuatnya. ialah metode yang menuturkan dan
menafsirkan data yang ada, misalnya
tentang situasi yang dialami, satu
Berbagai pengertian karya lukis menurut
hubungan, kegiatan, pandangan, sikap
ahli sebagaimana yang telah disebutkan di
yang menampak, atau tentang satu proses
atas semakin memperjelas definisi lukis
yang sedang berlangsung, pengaruh yang
yang sesungguhnya. Tidak hanya sekedar
sedang bekerja, kelainan yang sedang
untuk meluapkan perasaan, sebuah karya
muncul, kecenderungan yang menampak,
seni juga terkadang mengadopsi keindahan
pertentangan yang meruncing, dan biasa disebut epoche (jangka waktu).
sebagainya. Konsep epoche adalah membedakan
wilayah data (subjek) dengan interpretasi
peneliti. Konsep epoche menjadi pusat
TEKNIK ANALISI DATA dimana peneliti menyusun dan
mengelompokkan dugaan awal tentang
Pendekatan fenomenologi berhubungan
fenomena untuk mengerti tentang apa yang
dengan pemahaman tentang bagaimana
dikatakan oleh responden.
keseharian, dunia intersubyektif (dunia
kehidupan). Fenomenologi bertujuan HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menginterpretasikan tindakan sosial
Kesenian di Bali di kenal memiliki
kita dan orang lain sebagai sebuah yang
kebudayaan dalam konteks kekinian
bermakna (dimaknai) serta dapat
termasuk Ubud sebagai pusat
merekonstruksi kembali turunan makna
perkembangan seni secara khusus. Kesenia
(makna yang digunakan saat berikutnya)
pada dasarnya, seni tidak hanya
dari tindakan yang bermakna pada
menyentuh aspek bentuk (morfologis), tapi
komunikasi intersubjektif individu dalam
lebih dari itu dia mampu memberikan
dunia kehidupan sosial. (Rini Sudarmanti,
konstribusi psikologis. Penelitian
2005)
menunjukkan bahwa seni lukis dapat
memberikan makna estetis pada
Penelitian fenomenologi mencoba
masyarakat juga memberikan kesadaran
menjelaskan atau mengungkap makna
estetis, juga mampu melahirkan kesadaran
konsep atau fenomena pengalaman yang
etis. Diantara kedua nilai tersebut,
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada
tentunya tidak terlepas dari sejauhmana
beberapa individu. Fenomenologi
masyarakat Ubud mampu mengapresiasi
dilakukan dalam situasi yang alami,
dan menginterpretasikan makna dan
sehingga tidak ada batasan dalam
simbol dari sebuah pesan yang dituangkan
memaknai atau memahami fenomena yang
dalam karya seni. Termasuk seni lukis
dikaji dan peneliti bebas untuk
sebagai hasil cipta manusia sebagai fakta
menganalisi data yang diperoleh.
budaya belum mampu diterima secara baik
Menurut Creswell (1998), Pendekatan oleh masyarakat luas. Mengapa demikian
fenomenologi menunda semua penilaian sebab seni lukis dalam masyarakat bawah
tentang sikap yang alami sampai Ubud menunjukkan bahwa belum bisa
ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini
menjanjikan kehidupan yang layak bagi pelaku lain dalam seni perlu mewujudkan
masyarakat luas. Seni lukis dimata seni sebagai sumber ilmu pengetahuan.
masyarakat Bali baru sebatas pemenuhan Konsep ini membawa “Pendidikan,
kepuasan. Pembahasan sosiologi seni yang Budaya, Literasi dan Industri Kreatif:
membahas batas-batas seni yang mungkin Upaya Membangun Generasi Cerdas
dipraktekkan, termasuk juga analisa Berkepribadian Unggul” keberadaan
terhadap fungsi praktek seni (misalnya: sebuah benda seni sebagai sesuatu yang
ritual, hiburan, pendidikan, dll). Analisa penting dalam perspektif fungsi social.
pengaruh terhadap aktifitas seni dan karya Berbicara tentang estetika, seolah kita
seninya juga bisa terkait dengan objek terjebak pada suatu narasi yang
selain dalam lingkup publik seni, misalnya menghantarkan kita pada pemenuhan
dengan perkembangan masyarakat dengan pelipur lara semata, misalnya: gaya hidup,
kesadaran kolektif. Sebaliknya, juga hiburan dan rekreasi. Kita lupa bahwa seni
sebagai kajian tentang manusia-manusia lukis merupakan variabel yang dapat
dengan hubungan yang saling terkait, membentuk kesadaran sosial sekaligus
sosiologi seni dapat memposisikan sebuah kesadaran religius masyarakat. Di Bali,
karya seni berkemungkinan menjadi nilai Seni lukis khususnya kesenian dapat
sebuah catatan sosial. Dengan demikian, dikatakan sebagai sebuah wasiat
secara langsung atau pun tidak langsung kebudayaan yang menggiring kita pada
seni dipahami sebagai bagian budaya lokal values (kearifan). Dibutuhkan
manusia. Dalam pengertian ini kajian pelurusan makna seni lukis melalui aspek
sosiologi seni yang mungkin antara lain, keilmuan agar dia tidak terjebak dalam
analisa proses kreatif seni dalam arus kepentingan politik dan industri
masyarakat, struktur sosial pelaku seni semata. Diketahui bahwa golongan atas
dalam masyarakat, dan lain sebagainya. atau yang berkempuan lebih memahami
Aktifitas seni bisa ditinjau sebagai cermin keberadaan karya seni termasuk seni lukis
dari nilai-nilai dalam masyarakat, seni untuk pemuasan keinginannya. Sementara
dalam budaya hidup masyarakat, dan golongan menengah kebawah masih
hubungan antar masyarakat seni dan berpusat pada kehidupan primer atau
masyarakat sosial pada umumnya. Karl kebutuhan hidup semata artinya seni lukis
Marx merupakan salah satu yang terawal masih dipandang kebutuhan sekunder.
dalam menyajikan sosiologi seni. Ide yang Arnold Hausser (1973) seorang filosof
dibawanya adalah konsep tentang seni sekaligus sosiolog seni asal Jerman
pembebasan dimana seniman dan pelaku- mengindentifikasi bahwa masyarakat seni
terbagi menjadi empat golongan. Yang masyarakat Bali kelompok seni
pertama: Budaya Masyarakat Seni Elit, masyarakat menengah keatas memperoleh
yaitu masyarakat seni intelektual yang referensi dan inspirasi dalam memperkaya
banyak memberikan konstribusi kajian kesenian dalam aspek kebudayaan.
perkembangan seni dalam suatu daerah. Budaya Bali melalui Seni Kebudayaan
Masyarakat kelompok atas yang banyak Daerah mengenal adat kebudayaan yang
memberikan literature dan kajian holistik ada di seluruh daerah Ubud.
agar perkembangan seni dapat berjalan
PELUANG LUKISAN DI UBUD
sesuai dengan konteks keilmuan, termasuk
pakar kesenian, akademisi dan kritikus Menjadikan lukisan sebagai produk wisata

seni. Kedua: Budaya Masyarakat Seni alternative tentu memiliki implikasi baik

Populer, yaitu masyarakat seni intelektual yang bersifat positif maupun negatif. Agar

yang hanya mengedepankan kepentingan implikasi negatif dapat di minimalisir,

subjektifitas terhadap kebutuhan estetik maka perlu adanya system control di setiap

yang berjalan sesuai dengan konteks tahapan pengembangan lukisan sebagai

(zaman). Masyarakat seni ini biasanya pariwiata alternatif baik itu melibatkan

terdapat dari golongan mapan yang pemerintah ,pelaku bisnis masyarakat,

disorientasi seni, misalnya dokter, tokoh masyarakat maupun akademis.

pengusaha, dan politikus. Ketiga: Budaya Seperti yang kita ketahui, Ubud adalah
Masyarakat Seni Massa. Yaitu budaya kota yang mempunyai berbagai jenis
masyarakat golongan menengah kebawah, kesenian,mulai dari kesenian
biasanya golongan ini hanya lukisan,patung,ukiran,pakaian,dan hasil
mementingkan aspek kesenangan dan kerajinan tangan lainnya, dan Ubud
mudah larut dalam perkembangan Merupakan daerah Pariwisata yang
peradaban. Dia senantiasa menikmati terkenal di Bali, banyak wisatawan
hidangan produk-produk kesenian tanpa domestik maupun mancanegara
memikirkan dampak akibatnya terhadap berkunjung ke Ubud untuk menikmati
masyarakat luas. Dan yang keempat: kesenian khas Ubud, maka tak heran
Budaya Masyarakat Seni Rakyat.Ubud banyak orang yang memilih untuk
khususnya golongan menengah kebawah mempromosikan atau memamerkan hasil
seni ini terbentuk secara spontanitas karya kerajinan tangannya kepada para
melalui kepolosan. Golongan ini juga wisatawan untuk meraih peluang bisnis
senantiasa mempertahankan wasiat seni yang besar. Kesenian lukisan yang ada di
para leluhurnya. Dari sinilah budaya
Ubud bias jadi peluang bisnis bagi atau kebutuhan hidup semata artinya seni
masyarakat local karena lukisan memiliki lukis masih dipandang kebutuhan
nilai seni yang tinggi dan bias di jual sekunder.
dengan harga yang mahal. Dengan adanya
Keberadaan kesenian Lukisan di
peran lukisan sebagai pendapatan atau
Desa Ubud ini bias di berdayakan untuk
penghasilan masyarakat sekiatar dengan
kesejahteraan masyarakat di Desa Ubud,
begitu masyarakat akan lebih peduli
sekaligus bias di kembangkan untuk
terhadap kesenian lukisan untuk tetap
pengembangan pariwisata alternatif.
dilestarikan agar tidak punah. Oleh karena
itu peranan pemerintah sangat di perlukan SARAN

untuk menunjang kesenian lukisan ini agar Pemerintah Kabupaten Gianyar,


tidak punah. Diperlukannya kerjasama dari maupun Provinsi Bali diharapkan
pemerintah ,pelaku bisnis masyarakat, mendukung pengmbangan lukisan di Desa
tokoh masyarakat maupun akademis agar Ubud sebagai pariwisata alternatif. Dengan
lukisan ini tetap bias lestari dan tidak ikut melestarikan Lukisan sebagai warisan
punah. budaya dengan sering mengadakan

KESIMPULAN pameran-pameran lukisan di Pulau Bali


khusunya Ubud. Pihak masyarakat juga
Kesenia pada dasarnya, seni tidak
tetap ikut melestarikan lukisan sebagai
hanya menyentuh aspek bentuk
warisan budaya karena kalo bukan kita
(morfologis), tapi lebih dari itu dia mampu
yang menjaga, siapa lagi? Maka dari itu di
memberikan konstribusi psikologis.
perlukan kesadaran dari masyarakat agar
Sementara golongan menengah kebawah
lukisan sebagai warisan budaya bali tidak
masih berpusat pada kehidupan primer
punah.
%20Mappalahere_Masyarakat%20dan
%20seni.pdf

https://elizato.com/seni-lukis-pengertian-
unsur-teknik/

kutukuliah.blogspot.com/2013/06/
Daftar pustaka penelitian-deskriptif-kualitatif.html

file:///C:/Users/YUDI/Downloads/Moh. https://kumpulanmakalah-
%20Thamrin cncnets.blogspot.com/2012/02/makalah-
seni-lukis.html

Anda mungkin juga menyukai