DISUSUN OLEH :
Dewi Widiawaty
221610131
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil’alamiin puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun Laporan
Praktek Lapangan berjudul “Prosedur Pencatatan Persedian pada PT
Eonchemical Putra” yang terletak di Jl. Jababeka II blok C no 22 Cikarang
Laporan PKL ini diajukan guna memenuhi persyaratan mengikuti Tugas Akhir
dan bertujuan agar mahasiswa dapat melaporkan segala hal yang berkaitan
dengan dunia kerja.
Dewi Widiawaty
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan baru dalam dunia kerja nyata
b. Dapat menambah pengetahuan tentang
pendokemntasian, pengarsipan dan surat menyurat.
c. Menambah kedisiplinan dalam mengerjakan tugas dengan
adanya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawab penulis.
d. Menambahkan kreatifitas dan inisiatif mahasiswa dalam
menghadapi kondisi suatu pekerjaan.
e. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang proses atau
prosedur terjadinya suatu hal, baik tentang pernecanaan
maupun proses operational
f. Meningkatkan ketelitian dalam bekerja
2. Bagi Fakultas
a. Mendapatkan masukan yang sesuai dengan kebutuhan di
dunia kerja untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang kompeten dan terampil
b. Menambahkan wawasan bagi mahasiswanya
c. Dapat menjalani kerja sama terhadap Perusahaan-
perusahaan yang di jadikan tempat Praktik Lapangan
Kerja oleh mahasiswanya.
3. Bagi PT Eonchemical Putra
a. Membantu meringankan kegiatan oprasional instansi dalam
melaksanakan pekerjaan.
b. Memperoleh kesempatan untuk merekrut mahasiswa sebagai
karyawan jika kulifikasi memenuhi syarat dan standar instansi
c. Menambah kecepetan proses karena adanya mahasiswa yang
bekerja untuk membantu pekerjaan sembari belajar
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
serta menghasilkan
Director
Operasional
Supervisor
Delivery Staff
Staff Staff
Warehouse Supervisor
R&d QC
PPIC
Staff
Delivery
Staff
Supervisor PPIC
Produksi
Staff Staff
Produksi Mantenance
2.3.2 Job Description
a) Director Oprational
Pada PT. Eonchemical Putra Director adalah seseorang yang ditunjuk
untuk memimpin suatu perusahaan. Direktur bertanggung jawab atas
kerugian yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan
sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar. Kebijakan yang
tepat dalam menjalankan serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas dan atas kerugian PT
b) Factory Manager
Factory Manager bertugas untuk mengontrol, mengevaluasi,
mengarahkan strategi perusahaan dan mengawasi kebijakan pimpinan
setiap setiap divisi untuk menjalankan dab mengelola akuntabilitas
perusahaan dalam jangka panjang serta membuat keputusan dalam
perusahaan.
c) Supervisor Produksi
Bertugas untuk mengontrol dan mengevaluasi hal-hal yang berkaitan
dengan proses produksi.
d) Staff Produksi
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pada operator produksi
terkait target produksi harian dan planning produksi yang sudah di
schedule oleh team PPIC terkait. Leader produksi juga bertanggung
jawab atas ketersediaan barang yang sudah selesai di produksi dan
memberikan laporan kepada admin warehouse hasil produksi dalam
bentuk laporan surat perintah kerja produksi agar dapat di input pada
system untuk menjaga ketersediaan barang yang akan berkaitan pada
pengiriman produk tersebut.
e) Staff Mantenance
Bertanggung jawab dalam menangani perbaikan mesin atauapun
perbaikan yang berpengaruh dengan area lingkungan kerja.
f) Supervisor Warehouse
Bertugas untuk mengontrol dan mengevaluasi hal-hal yang berkaitan
dengan keadaan warehouse dari mulai penyimpanan barang jadi,
maupun masih dalam bentuk bahan baku,melakukan stock opname
pada periode tertentu, serta memantau kebenaran pencatatan terhadap
barang masuk dan keluar.
g) Supervisor Delivery
Bertanggung Jawab terhadap permintaan dan pengiriman barang yang
diproses pada PIC-PIC terkait, Membuat keputusan terkait pengiriman
barang, Memplanning kesesuain antara jadwal pengiriman barang
dengan ekspedisi yang akan membawa barang hingga sampai pada
customer.
h) Staff Delivery
Bertanggung Jawab terhadap permintaan dan pengiriman barang
berdasarkan PO yang sudah di ajukan dan berdasarkan ketersediaan
barang. Serta bertanggung jawab atas barang yang dikirim kepada
customer sampai pada waktu yang suddah di tentukan sehingga tidak
boleh terjadi adanya keterlambatan pengiriman barang.
i) Staff Warehouse
Bertanggung jawab terkait penataan barang jadi sesuai FIFO nya. Dan
juga penyimpanan bahan baku yang akan di buat untuk proses
produksi.
j) PPIC Manager
Bertanggung jawab mengontrol dan memantau kesesuain anatara
permintaan persediaan barang ataupun bahan baku dengan kebutuhan
yang akan di keluarkan, serta membuat keputusan untuk proses stok
barang atas permintaan dari gudang-gudang area.
k) Staff PPIC
Bertanggung jawab terhadap ketersediaan stok bahan baku di gudang.
Staff PPIC juga melakukan pengecekan ketersediaan barang setiap
harinya melalui monitoring data yang sudah tersedia pada system.
l) R&d Manager
Mengelola divisi R&D Secara efektif dan efisien. Bertanggungjawab
terhadap pembuatan formula baru berdasarkan hasil analisa sendiri
maupun permintaan dari customer.Memonitoring pengembangan,
perencanaan dan qualitas produk. Serta mencari Inovasi baru untuk
progress ke depannya..
m) Supervisor R&D
Bertanggungjawab terhadap pembuatan formula baru berdasarkan
hasil analisa sendiri maupun permintaan dari customer. Lab
eksperimen, serta mengembangkan produk chemical
n) Supervispr QC
Memantau perkembangan semua produk yang di produksi.
Bertanggung jawab untuk memantau, menganalis,meneliti,menguji
suatu produk, memverifikasi kualitas produk. Serta memastikan kualitas
barang produksi sesuai standart.
o) Staff R&D
Preparasi MSDS( Material sheet data safety). Membuat Formula baru,
Lab eksperimen, field trial
p) Staff QC
Mengerjakan Lab eksperimen, terima arahan dan perintah dari R&D
Engineer, merekomendasi pengolahan ulang produK-produk berkualitas
rendah. Menganalis,meneliti,menguji suatu produk membuat serta
mengeluarkan Certivicate of analyist berdasarkan product
2.4 Produk EON
2.5 Caracter Company
d.
2.7 EONHRWeb
1. Peraturan Perusahaan
2. HR Documents: Prosedur,Form
3. HR Process
4. Attendance Request
5. SPD Surat Perintah Dinas
6. People Development
7. Voice of Employee
BAB III
Koordiantor
Delivery
Administrasi
Pengiriman
Team
warehouse(Packing)
Checker
B. Staff Delivery
Bertanggung Jawab terhadap permintaan dan pengiriman barang
berdasarkan PO yang di ajukan pada Admin SO SAP yang sudah di
Aprove dan berdasarkan ketersediaan barang.Serta
menkoordinasikan kebutuhan pemakain mobil (ekspedisi)
C. Team warehouse(Packing)
D. Checcker
Persediaan barang adalah suatu material atau produk yang sudah di buat
dan siap untuk di jual. Pada perusahaan tertentu, persediaan merupakan
elemen aktiva yang paling besar. Pada perusahaan perdagangan, persediaan
merupakan barang yang di beli dari perusahaan lain yang untuk sementara di
simpan dan selanjutnya di jual kembali setelah di rangkai menjadi barang jadi
siap produksi ke tahap selanjutnya . Pada Perusahaan manufactur persediaan
terdiri dari bahan baku dan penolong (direct material inventory ), Persediaan
bahan baku telah di olah akan tetapi sampai dengan akhir tahun belum
selesai, sehingga di sebut persediaan barang dalam proses (goon in proses
inventory). Dan barang telah jadi di proses tapi belum terjual di sebut
persediaan barang jadi (finished good inventory ).
Berdasarkan pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) 14
bahwa persediaan ada tiga yaitu :
1) Tersedia untuk di jual dalam usaha normal
2) Sedang dalam proses produksi (work in proses)
3) Dalam bentuk perlengkapan atau bahan baku yang untuk di
gunakan dalam proses produksi atau pemberi jasa
Fungsi Persediaan
Tujuan safety stock adalah untuk meminimalkan terjadinya stock out dan
mengurangi penambahan biaya penyimpanan dan biaya stock out total, biaya
penyimpanan disini akan bertambah seiring dengan adanya penambahan yang
berasal dari reorder point oleh karena adanya safety stock. Keuntungan adanya
safety stock adalah pada saat jumlah permintaan mengalami lonjakan, maka
persediaan pengaman dapat digunakan untuk menutup permintaan tersebut.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perusahaan melakukan
safety stock. Faktor pendorong safety stock yaitu sebagai berikut (Zulfikarijah,
2005):
1. Biaya atau kerugian yang disebabkan oleh stock out tinggi. Apabila bahan
yang digunakan untuk proses produksi tidak tersedia, maka aktivitas
perusahaan akan terhenti yang menyebakan terjadinya idle tenaga kerja dan
fasilitas pabrik yang pada akhirnya perusahaan akan kehilangan
penjualannya.
2. Variasi atau ketidakpastian permintaan yang meningkat. Adanya jumlah
permintaan yang meningkat atau tidak sesuai dengan peramalan yang ada
diperusahaan menyebabkan tingkat kebutuhan persediaan yang meningkat
pula, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi terhadap safety stock agar
semua permintaan dapat terpenuhi.
3. Resiko stock out meningkat. Keterbatasan jumlah persediaan yang ada
dipasar dan kesulitan yang dihadapi perusahaan mendapatkan persediaan
akan berdampak pada sulitnya terpenuhi persediaan yang ada diperusahaan,
kesulitan ini akan menyebabkan perusahaan mengalami stock out.
4. Biaya penyimpanan safety stock yang murah. Apabila perusahaan memiliki
gudang yang memadai dan memungkinkan, maka biaya penyimpanan
tidaklah terlalu besar hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya
stock out.
1. Intuisi
Persediaan ditentukan berdasarkan jumlah safety stock pengalaman
sebelumnya misalnya 1,5 kali; 1,4 kali dan seterusnya selama lead time.
4.2 Saran
A. Perusahan harusnya mempunyai prosedur yang jelas dan menerapkan SOP
secara maksimal.
B. Perusahaan juga harus mampu menganalisa suatu kesalahan yang terjadi
bukan di sebabkan dari manusia tapi kurangnya system untuk setiap
prosesnya.
C. Arahan langsung terhadap para pegawai terkait prosedu-prosedur yang
harus di laksanakan berdasarkan SOP.
D. Action terhadap kesalahan yang terjadi bukan hanya saling menyalahkan.
E. Memberikan solusi di setiap masalah agar tidak terjadi kesalahan yang
berulang.
F. Lebih meningkatkan ke disiplan yang seharusny diterapkan secara baik dan
penuh rasa tanggung jawab. Karena menurut penulis kurangnya kedisiplinan
perusahaan yang akan menyebabkan kesalahan berulang.
G. Dan untuk system yang eror harusnya perusahaan mempunyai back-up data
agar tidak terjadi kekacuan dalam pendataan dan pencatatan yang sudah
pernah di catat.
H. Juga merencanakan secara matang untuk setiap prosedur baru yang akan di
terapkan sehingga tidak menimbulkan masalah lain.
Daftar Pustaka
http://awosassite.blogspot.com/2015/10/teori-tentang-persediaan-inventory.html
http://eprints.stainkudus.ac.id/989/5/05
eonchemical.profil.org.id