DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kawasan pemukiman merupakan salah satu guna lahan yang cukup berperan
penting dalam menimbulkan pergerakan manusia dan barang. Hal ini berkaitan
memenuhi aktivitas manusia dari suatu wilayah kewilayah lainnya (Dewi, 2017).
Kondisi ini menimbulkan pergerakan yang tinggi dari kawasan permukiman ini
menuju ke pusat kota kurang memperhatikan dampak terhadap lau lintas jalan,
Pada dasarnya jalan dituntut agar lancar dan harus juga memberikan kemudahan
Palopo yang dimana letak perumahan ini cukup strategis karena bedekatan dari
pusat Kota Palopo yang sekaligus menjadi pusat-pusat perkantoran baik instansi
hari penduduk untuk melakukan aktifitas seperti orngtua pergi bekerja, ibu pergi
kepasar, dan pelajar pergi sekolah, serta kegiatan lainnya tentu menyebabkan
disekitar jalan akses menuju dan dari Villa Mutiara. Dan juga terjadi kemacetan
pada waktu tertentu seperti pada saat penduduk memulai aktifitas perkantoran,
Melihat kondisi seperti ini, maka perlu adanya kajian tentang karakteristik
Kota Palopo. Dalam studi ini ,yang akan menganalisis moda yang digunakan,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Mutiara.
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat menjadi referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian di
kemudian hari.
2. Hasil dari penelitian yang terangkum dapat dijadikan salah satu dasar
Wara Utara.
4
E. Batasan Masalah
Guna mencapai maksud dan tujuan yang di inginkan, maka perlu ditentukan
perumahan.
5. Penelitian ini mengacu pada aturan manual kapasitas jalan Indonesia 1997.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
permasalahan yang ada, tujuan dan manfaat penelitian, serta ruang lingkup
dan perjalanan.
dalam penelitian serta menulis mengenai jenis data yang dibutuhkan dan
bagaimana mendapatkan.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah
pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona (Tamin, 2000).
tertarik kesuatu tata guna lahan atau zona, dimana merupakan fungsi tata guna
tentang perjalanan yang meninggalkan suatu lokasi dan perjalanan menuju lokasi
a. Model fisik
perumahan pada penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda (Dane
Cheber Yusmar Tandioga dkk., 2021). Pada model regeresi linier berganda,
mendapatkan hubungan lebih dari satu variabel bebas. Hal ini penting karena
kenyataannya jumlah variabel penyebab pergerakan lalu lintas yang mungkin akan
mempengaruhinya cukup banyak atau lebih dari satu peubah/ variabel bebas.
Multiple Linier Regression Analysis (Tamin, 2000) adalah teknik statistik yang
akan datang, dimana dua atau lebih variabel (faktor) bebas yang mempengaruhi
jumlah pergerakan. Teknik ini mengukur sampai sejauh mana pengaruh dari setiap
faktor dan hubungannya dengan faktor lainnya. Model umum bentuk ini adalah :
Model regresi merupakan model yang dibangun atas prinsip asumsi statistik
bahwa peubah tidak bebas (Y) adalah merupakan fungsi linier dari peubah bebas
(X). Jika hubungannya tidak linier, maka data harus ditransformasikan terlebih
dahulu agar menjadi linier. Disamping itu, peubah, terutama peubah bebas, adalah
tetap dan telah diukur tanpa galat. Asumsi lainnya adalah tidak ada korelasi yang
kuat antara sesama peubah bebas, variansi dari peubah tidak bebas terhadap garis
regresi adalah sama untuk semua peubah bebas, dan nilai peubah tidak bebas
harus tersebar normal atau minimal mendekati normal (Rachman dkk., 2013).
Metode analisis kategori dikembangkan pertama sekali pada The Puget Sound
Transportation Study pada tahun 1964. Metode analisis kategori ini didasarkan
pada adanya keterkaitan antara terjadinya pergerakan dengan atribut rumah tangga
dikatakan stabil dalam waktu untuk setiap stratifikasi rumah tangga tertentu
2. Kepemilikan kendaraan
pergerakan (dari data empiris) dibebankan untuk setiap kategori. Kategori ini
9
tujuan ‘p’ yang dilakukan oleh orang berjenis ’n’ di zona ‘i’ adalah berikut ini :
= …..…………………………………………………………(2)
Dimana :
I = zona asal
n = jenis orang (dengan atau tanpa kendaraan)
Hn (h) = rumah tangga dengan jenis’h’ yang berisikan orang jenis ‘n’
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi
2. Pada analisis kategori tidak ada uji statistik untuk menguji keabsahan
Faktor penting yang termasuk dalam kategori ini adalah yang berkaitan
macam pekerjaan dan lokasi tempat pekerjaan (Manoppo & Sendow, 2011)
Yang termasuk faktor sosial ekonomi dari penduduk yang berpengaruh dalam
kaitan antara aktifitas manusia dan antar wilayah ruang sangat berperan dalam
kemudian lokasi itu ditentukan pola tata guna lahan kawasan tersebut.
Dalam perencanaan transportasi yang tdk ada pengendalian tata guna lahan
2020) .
4. Aksebilitas
guna lahan berinteraksi satu dengan yang lain dan mudah atau sulitnya lokasi
tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi (Ryka & Wijaya, 2016).
5. Migrassi
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan (motivasi)
F. Penelitian Terdahulu
acuan untuk menghindari persamaan dengan penelitian ini, maka dari itu berikut
hasil analisis data survey kuesioner responden menunjukan bahwa ada empat
Korpri Loa Bakung yaitu variabel Maksud Perjalanan (X3), dan Alasan
0,120 (X9).
X6
0,273/hari.
Lintas Pada Tata Guna Lahan Kawasan Jalan Boulevard Makassar. Dengan
13
Variabel bebas yang diukur yaitu jumlah karyawan (X1), luas lahan (X2),
jumlah kepemilikan mobil (X3), jumlah kepemilikan motor (X4), jarak rumah
ke kawasan Boulevard (X5), waktu perjalanan (X6) dan variabel terikat (Y)
sebagai jumlah kendaraan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa bangkitan
oleh jumlah karyawan (X1) dan luas lahan (X2) dan model terbaik untuk
jumlah kepemilikan mobil (X3), dan jumlah kepemilikan motor (X4) dan
dipengaruhi oleh jumlah karyawan (X1) dan jumlah kepemilikan motor (X4)
G. Kerangka Pikiran
Perumahan
Bangkitan Pergerakan
Aksebilitas/Mobilitas
BAB III
METODE PENELITIAN
MULAI
Studi Literatur
Observasi
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Ya Hasil Pengolahan
Data
Uji Validitas
Kesimpulan
Selesai
Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Proses penelitian ini dilakukan
pada bulan Juni-Juli 2022. Dengan pengambilan sampel 100 orang pada
C. Instrumen Penelitian
1. Alat tulis
5. Kosiuner dimana berisi tentang pertanyaan data yang arus diisi responden.
D. Tahapan Pengumpulan
1. Data Primer
biaya perjalanan.
2. Data Sekuter
E. Analisis Data
Ms. Office Exele dan Software SPSS (Statistical Product and Service Solution).
2. Tahapan kedua adalah analisis multivarat, yaitu melakukan satu dari beberapa
pross interasi.
suatu cara yang dimungkinkan untuk melakukan beberapa proses iterasi dengan
berkorelasi, jika ada antara variabel bebas memiliki korelasi besar maka
19
untuk ini dipilih salah satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara
c. Pada tahap akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam
bangkitan perjalanan yang terdiri atas: Jumlah anggota keluarga (jiwa), jumlah
(unit).
20
Daftar Pusaka