Anda di halaman 1dari 21

i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3
E. Batasan Masalah................................................................................................. 4
F. Sistematika Penulisan......................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 6
A. Pengertian Bangkitan Pergerakan ...................................................................... 6
B. Konsep Permodelan Bangkitan .......................................................................... 6
C. Konsep Meetode Analisis Regresi linear Berganda ........................................... 7
D. Konsep Metode Analisis Kategori ..................................................................... 8
E. Karakteristik Pelaku Perjalanan ....................................................................... 10
1. Faktor Sosial Ekonomi ................................................................................. 10
2. Hubungan Transportasi dan Penggunaan Lahan .......................................... 10
3. Model Intraksi Transportasi dan Pnggunaan Lahan ..................................... 10
4. Aksebilitas .................................................................................................... 11
5. Migrassi ........................................................................................................ 11
F. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 11
G. Kerangka Pikiran .......................................................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 15
A. Tahapan penelitian / Bagan Alir ...................................................................... 15
B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian .......................................................... 16
C. Instrumen Penelitian......................................................................................... 17
D. Tahapan Pengumpulan ..................................................................................... 17
E. Analisis Data .................................................................................................... 18
Daftar Pusaka ............................................................................................................ 20
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kawasan pemukiman merupakan salah satu guna lahan yang cukup berperan

penting dalam menimbulkan pergerakan manusia dan barang. Hal ini berkaitan

dengan definisi transportasi yang merupakan permintaan turunan, yaitu untuk

memenuhi aktivitas manusia dari suatu wilayah kewilayah lainnya (Dewi, 2017).

Pengembangan kawasan di perkotaan ini dipandang cukup pesat sejalan dengan

perkembangan tuntutan masyarakat terhadap fasilitas umum dan sosial untuk

kegiatan atau usaha terkait dengan perkantoran, pusat perbelanjaan, Pendidikan,

dan lain sebagainya. Setiap pengembangan kawasan akan menimbulkan dampak

bagi lingkungan dan sekitarnya, termasuk terhadap pergerakan kendaraan.

Kondisi ini menimbulkan pergerakan yang tinggi dari kawasan permukiman ini

menuju ke pusat kota kurang memperhatikan dampak terhadap lau lintas jalan,

sehingga mengakibatkan penurunan tingkat pelayanan yang cukup signifikan.

Pada dasarnya jalan dituntut agar lancar dan harus juga memberikan kemudahan

akses kedalam suatu lahan atau daerah.

Perumahan Villa Mutiara berlokasi di Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Kota

Palopo yang dimana letak perumahan ini cukup strategis karena bedekatan dari

pusat Kota Palopo yang sekaligus menjadi pusat-pusat perkantoran baik instansi

pemerintah, instasi suawasta, sekolah-sekolah, pusat perbelajaan dan sebagainya

yang banyak menampung pekerjaan. Sehingga terjadi pemusatan asal bangkitan


2

pergerakan secara bersamaan menuju pusat-pusat aktivitas di Kota Palopo dan

sekitarnya. Sebagian besar penduduk yang menghuni perumahan ini beraktifitas di

luar kawasan pemukiman,sampai kepusat Kota Palopo.

Munculnya kawasan perumahan menyebabkan berubahnya fungsi tata guna

lahan yang kemudian banyaknya menimbulkan permasalahan. Kegiatan sehari-

hari penduduk untuk melakukan aktifitas seperti orngtua pergi bekerja, ibu pergi

kepasar, dan pelajar pergi sekolah, serta kegiatan lainnya tentu menyebabkan

timbulnya bangkitan-bangkitan perjalan yang akan membebani jalur-jalur menuju

pusat-pusat kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan timbulnya titik kemacetan

disekitar jalan akses menuju dan dari Villa Mutiara. Dan juga terjadi kemacetan

pada waktu tertentu seperti pada saat penduduk memulai aktifitas perkantoran,

perdagangan dan sekolah. Serta pada saat penduduk kembali ke rumah.

Melihat kondisi seperti ini, maka perlu adanya kajian tentang karakteristik

bangkitan pergerakan penduduk, yang berguna dalam perencanaan sistem

transportasi dengan didapatkan gambaran perjalanan penduduk Villa Mutiara

Kota Palopo. Dalam studi ini ,yang akan menganalisis moda yang digunakan,

waktu keberangkatan, jarak tempuh dan biaya perjalanan penduduk yang

bermukim pada perumahan Villa Mutiara.


3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakteristik bangkitan pergerakan perumahan Villa Mutiara ?

2. Faktor dominan apa yang mempengaruhi bangkitan pergerakan pada

perumahan Villa Mutiara?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengarugi karakteristik

bangkitan pergerakan perumahan Villa Mutiara melalui pengujian statik

2. Untuk memperoleh karakteristik bangkitan pergerakan perumahan Villa

Mutiara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Dapat menjadi referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian di

kemudian hari.

2. Hasil dari penelitian yang terangkum dapat dijadikan salah satu dasar

pertimbangan bagi perencanaan dan pemerintah dalam menentukan

kebijakan tehadap masalah bangkitan perjalanan dan pengembangan

prasarana kota Palopo, khususnya untuk wilayah perumahan dikecamatan

Wara Utara.
4

E. Batasan Masalah

Guna mencapai maksud dan tujuan yang di inginkan, maka perlu ditentukan

batasan maslah agar pembahasan lebih terarah.

Adapun Batasan masalah terdiri dari :

1. Penelitian ini dilakukan pada wilayah perumahan Villa Mutiara.

2. Pengambil sampel dengan membagikan kuesioner pada penduduk

perumahan.

3. Analisis dilakukan dengan menggunakan pemograman Microsoft Excel

dan Software SPSS.

4. Para yang dipakai dalam pembuatan dalam model bangkitan pergerakan

adalah metode analisis atau perhitungan dengan regresi linier berganda.

5. Penelitian ini mengacu pada aturan manual kapasitas jalan Indonesia 1997.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menyampaikan penguraian atau gambaran singkat

tentang penjelasan masing-masig bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi

permasalahan yang ada, tujuan dan manfaat penelitian, serta ruang lingkup

penelitian dan juga disajikan sistematika penulisan.


5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi menguraikan teori-teori pendukung, teknik-teknik statika dan

dasar-dasar dalam pembahasan penganalisaan karakteristik bangkitan pergerkan

dan perjalanan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang digunakan

dalam penelitian serta menulis mengenai jenis data yang dibutuhkan dan

bagaimana mendapatkan.
6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Bangkitan Pergerakan

Bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan

jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah

pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona (Tamin, 2000).

Bangkitan dan tarikan pergerakan digunakan untuk menyatakan bangkitan

pergerakan pada masa sekarang, yang akan digunakan untuk meramalkan

pergerakan pada masa mendatang (Ryka & Wijaya, 2016). Bangkitan

perjalanan/pergerakan yang terjadi merupakan perkiraan jumlah perjalanan yang

tertarik kesuatu tata guna lahan atau zona, dimana merupakan fungsi tata guna

lahan yang menghasilkan pergerakan lalu lintas. Bangkitan perjalanan mencakup

tentang perjalanan yang meninggalkan suatu lokasi dan perjalanan menuju lokasi

tersebut (Desromi, 2020).

B. Konsep Permodelan Bangkitan

Model dapat didefinisikan sebagai bentuk penyederhanaan suatu realita (atau

dunia yang sebenarnya); termasuk di antaranya:

a. Model fisik

b. Peta dan diagram (grafis),

c. Model statika dan matematika (persamaan) yang menerangkan beberapa

aspek fisik, sosial-ekonomi, dan model transportasi (Tamin, 2000).


7

C. Konsep Meetode Analisis Regresi linear Berganda

Pemodelan bangkitan perjalanan dapat dilakukan melalui beberapa

pendekatan. Pendekatan yang umum digunakan untuk pemodelan bangkitan

pergerakan adalah dengan menggunakan analisis regresi (Dane Cheber Yusmar

Tandioga dkk., 2021). Untuk menganalisis parameter terbaik yang memiliki

hubungan signifikan terhadap terjadinya suatu bangkitan perjalanan dari

perumahan pada penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda (Dane

Cheber Yusmar Tandioga dkk., 2021). Pada model regeresi linier berganda,

variabel yang akan diramalkan (dependent variable) memiliki hubungan secara

linier dengan variabel-variabel bebasnya (independent variables). Teknik ini

merupakan teknik analisis regresi linier sederhana yang diperluas untuk

mendapatkan hubungan lebih dari satu variabel bebas. Hal ini penting karena

kenyataannya jumlah variabel penyebab pergerakan lalu lintas yang mungkin akan

mempengaruhinya cukup banyak atau lebih dari satu peubah/ variabel bebas.

Multiple Linier Regression Analysis (Tamin, 2000) adalah teknik statistik yang

sering digunakan dalam memperkirakan Bangkitan-Pergerakan pada masa yang

akan datang, dimana dua atau lebih variabel (faktor) bebas yang mempengaruhi

jumlah pergerakan. Teknik ini mengukur sampai sejauh mana pengaruh dari setiap

faktor dan hubungannya dengan faktor lainnya. Model umum bentuk ini adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bmXm……………………………………………(2)

Dimana, Y adalah variabel tidak bebas; X1, Xm adalah sejumlah m variabel

bebas; b1, bm adalah koefisien regresi; dan a adalah konstanta.


8

Model regresi merupakan model yang dibangun atas prinsip asumsi statistik

bahwa peubah tidak bebas (Y) adalah merupakan fungsi linier dari peubah bebas

(X). Jika hubungannya tidak linier, maka data harus ditransformasikan terlebih

dahulu agar menjadi linier. Disamping itu, peubah, terutama peubah bebas, adalah

tetap dan telah diukur tanpa galat. Asumsi lainnya adalah tidak ada korelasi yang

kuat antara sesama peubah bebas, variansi dari peubah tidak bebas terhadap garis

regresi adalah sama untuk semua peubah bebas, dan nilai peubah tidak bebas

harus tersebar normal atau minimal mendekati normal (Rachman dkk., 2013).

D. Konsep Metode Analisis Kategori

Metode analisis kategori dikembangkan pertama sekali pada The Puget Sound

Transportation Study pada tahun 1964. Metode analisis kategori ini didasarkan

pada adanya keterkaitan antara terjadinya pergerakan dengan atribut rumah tangga

(Ramadhani, 2017) Asumsi dasarnya adalah tingkat bangkitan pergerakan dapat

dikatakan stabil dalam waktu untuk setiap stratifikasi rumah tangga tertentu

(Tamin, 2000). Analisis kategori merupakan metode yang digunakan untuk

mengidentifikasikan hubungan antar berbagai variabel yang berpengaruh terhadap

aspek penentuan tujuan (destination).Konsep dasarnya sederhana, dan variabel

yang umum digunakan dalam analisis kategori adalah:

1. Ukuran rumah tangga (jumblah orang)

2. Kepemilikan kendaraan

3. Pendapatan rumah tangga

Kategori ditetapkan menjadi tiga dan kemudian rata-rata tingkat bangkitan

pergerakan (dari data empiris) dibebankan untuk setiap kategori. Kategori ini
9

kemudian digunakan untuk menentukan sifat ketergantungan antar variabel.

Persamaan analisis kategori yang digunakan untuk bangkitan pergerakan dengan

tujuan ‘p’ yang dilakukan oleh orang berjenis ’n’ di zona ‘i’ adalah berikut ini :

= …..…………………………………………………………(2)

Dimana :
I = zona asal
n = jenis orang (dengan atau tanpa kendaraan)

ai (h) = jumblah rumah tangga dengan jenis ‘h’ di zona ‘I’

Hn (h) = rumah tangga dengan jenis’h’ yang berisikan orang jenis ‘n’

t p(h) = perbandingan rata-rata

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi

linear berganda dengan alasan, yaitu:

1. Analisis kategori mempunyai lebih sedikit batasan dibandingkan dengan

analisis regresi linear, misalnya analisis kategori tidak mengasumsikan

adanya hubungan linear.

2. Pada analisis kategori tidak ada uji statistik untuk menguji keabsahan

model, sedangkan analisis regresi linear dilakukan uji statistik.


10

E. Karakteristik Pelaku Perjalanan

Faktor penting yang termasuk dalam kategori ini adalah yang berkaitan

dengan ciri sosial-ekonomi pelaku perjalanan termasuk tingkat penghasilan,

kepemilikan kendaraan, struktur dan besarnya keluarga, kerapatan pemukiman,

macam pekerjaan dan lokasi tempat pekerjaan (Manoppo & Sendow, 2011)

1. Faktor Sosial Ekonomi

Yang termasuk faktor sosial ekonomi dari penduduk yang berpengaruh dalam

pengadaan terjadinya perjalanan adalah faktor-faktor yang merupakan kondisi

kehidupan ekonomi penduduk, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga

yang bekerja. Penduduk dari suatu kawasan pemukiman akan menghasilkan

perjalanan yang berbeda dengan kawasan lain (Puspito, 2017)

2. Hubungan Transportasi dan Penggunaan Lahan

Bangkitan perjalanan (trip generation) berhubungan dengan penentuan

jumlah perjalanan keseluruhan yang dibangkitkan oleh suatu kawasan. Dalam

kaitan antara aktifitas manusia dan antar wilayah ruang sangat berperan dalam

menciptakan perjalanan (Manoppo & Sendow, 2011), yaitu bahwa suatu

perjalanan dilakukan untuk melakukan kegiatan tertentu dilokasi yang dituju,

kemudian lokasi itu ditentukan pola tata guna lahan kawasan tersebut.

3. Model Intraksi Transportasi dan Pnggunaan Lahan

Dalam perencanaan transportasi yang tdk ada pengendalian tata guna lahan

membuat mubazir karena dalam peencanaan transportasi pada dasarnya ialah


11

usaha untuk mengatasipasi kebutuhan akan pergerakan di masa mendatang serta

factor aktifitas yang yang direncanakan merupakan dasar analisisnya (Rachman,

2020) .

4. Aksebilitas

Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan lokasi tata

guna lahan berinteraksi satu dengan yang lain dan mudah atau sulitnya lokasi

tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi (Ryka & Wijaya, 2016).

5. Migrassi

Pertumbuhan penduduk umumnya disebabkan oleh dua faktor, yaitu

pertumbuhan alamiah dan migrasi (Marda, 2012). Pertumbuhan alamiah adalah

pertumbuhan akibat kelahiran dikurangi kematian, sedangkan migrasi adalah

perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan (motivasi)

tertentu, seperti: faktor sosial, ekonomi maupun politik.

F. Penelitian Terdahulu

Tujuan dari penelitian terdahulu adalah sebagai bahan perbandingan dan

acuan untuk menghindari persamaan dengan penelitian ini, maka dari itu berikut

ini adalah hasil dari beberapa penelitian terdahulu :

1. (Marda, 2012), meneliti tentang Analisa Bangkitan Perjalanan Pada

Perumahan Korpri Loa Bakung Di Kota Samarinda. Dengan hasil penelitian

hasil analisis data survey kuesioner responden menunjukan bahwa ada empat

variabel yang berpengaruh signifikan terhadap bangkitan perjalanan di Perum


12

Korpri Loa Bakung yaitu variabel Maksud Perjalanan (X3), dan Alasan

Penggunaan Kendaraan (X4), Biaya Bahan Bakar (X7) dan Jam

Keberangkatan Menuju Tempat Tujuan (X9). Sehingga diperoleh model

bangkitan perjalanan Y = - 0,379 + 0,189 (X3) + 0,087 (X4) + 0,737 (X7) +

0,120 (X9).

2. (Dane Cheber Yusmar Tandioga dkk., 2021), meneliti tentang Analisis

Bangkitan Perjalanan Penduduk Pada Kompleks Perumahan Taman Sudiang

Indah. Dengan hasil penelitian Hasil analisis data menggunakan SPSS

(Statistic Program for Special Science) diperoleh model bangkitan perjalanan

di perumahan Taman Sudiang Indah: Y = 1,2730+0,095 X4+0,371 X5+0,273

X6

a. Konstanta regresi sebesar 1,2730 berarti perumahan Taman Sudiang Indah

menghasilkan bangkitan perjalanan 1,2730/hari.

b. Koefisien X4 sebesar 0,095 berarti setiap perjalanan yang dibangkitkan

oleh masyarakat perumahan Taman Sudiang Indah akan menambah biaya

transportasi sebesar 0,095/hari.

c. Koefisien X5 sebesar 0,371 berarti jumlah pergerakan anggota keluarga

bekerja pada perumahan Taman Sudiang Indah menghasilkan 0,371/hari.

d. Koefisien X6 sebesar 0,273 berarti jumlah pergerakan anggota keluarga

bersekolah/kampus pada perumahan Taman Sudiang Indah menghasilkan

0,273/hari.

3. (H, Maryam, 2020), meneliti tentang Analisis Bangkitan Pergerakan Lalu

Lintas Pada Tata Guna Lahan Kawasan Jalan Boulevard Makassar. Dengan
13

hasil survei dianalisa dengan menggunakan persamaan Linear Berganda.

Variabel bebas yang diukur yaitu jumlah karyawan (X1), luas lahan (X2),

jumlah kepemilikan mobil (X3), jumlah kepemilikan motor (X4), jarak rumah

ke kawasan Boulevard (X5), waktu perjalanan (X6) dan variabel terikat (Y)

sebagai jumlah kendaraan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa bangkitan

pergerakan lalu lintas di kawasan rumah makan Jalan Boulevard dipengaruhi

oleh jumlah karyawan (X1) dan luas lahan (X2) dan model terbaik untuk

meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas kawasan rumah makan yaitu Y

= 94.135 + 13.123 X1 + (- 0.485) X2, bangkitan pergerakan lalu lintas di

kawasan perkantoran Jalan Boulevard dipengaruhi oleh luas lahan (X2),

jumlah kepemilikan mobil (X3), dan jumlah kepemilikan motor (X4) dan

model terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas kawasan

perkantoran yaitu Y = 161.04 + 0.237 X2 + 10.207 X3 + 22.491 X4,

sedangkan bangkitan pergerakan lalu lintas di kawasan pusat perbelanjaan

dipengaruhi oleh jumlah karyawan (X1) dan jumlah kepemilikan motor (X4)

dan model terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan lalu lintas

kawasan pusat perbelanjaan yaitu Y = 74.837 + 0.788 X1 + 104.12 X4.


14

G. Kerangka Pikiran

Perumahan

Bangkitan Pergerakan

Karakteristik Penduduk Karakteristik Pergerakan

Aksebilitas/Mobilitas

Karakteristik Bangkitan Perjalanan

Gambar 1. Kerangka Pikiran Penelitia


15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tahapan penelitian / Bagan Alir

MULAI

Studi Literatur

Observasi

Pengumpulan
Data

Tidak` Data primer Data sekunder


• Karakteristik individu
• Jumlah penduduk
• Karakteristik perjalanan
• Lokasi peta
• Kuesioner

Analisis
Data

Ya Hasil Pengolahan
Data
Uji Validitas

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2. Tahapan Penelitian Bagan Alur


16

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Perumahan Villa Mutiara berlokasi di

Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Proses penelitian ini dilakukan

pada bulan Juni-Juli 2022. Dengan pengambilan sampel 100 orang pada

perumahan Villa Mutiara.

Gambar 3. Gambar Lokasi Penelitian


17

C. Instrumen Penelitian

Ditahapan ini diperlukan persiapan peralatan untuk melakukan penelitian ini :

1. Alat tulis

2. Untuk melaksanakan penelitian ini dibutukan beberapa surveyor yang

berfungsi untuk mebagikan kosiuner.

3. Cameran digunakan untuk dokumentasi pada saat penelitian berjalan

4. Pengolaan data dengan Software SPSS

5. Kosiuner dimana berisi tentang pertanyaan data yang arus diisi responden.

D. Tahapan Pengumpulan

Pengumpulan pada data penelitian ini dilakukan dengan survey maupun

dengan mengutip langsung dari penelitian yang pernah sudah dilakukan.

Data-data yang diperlukan untuk analisai lebih lanjut antara lain :

1. Data Primer

Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan penyebaran kusioner .

Data primer terdari : Jumblah pergerakan perhari, jumblah anggota keluarga,

jumblah kendaraaan roda 2 (dua) dan 4 (empat), jumblah pendapatan, jumblah

anggota keluarga sekolah dan kuliah.

Adapun data yang dibuat terdiri dari :

1. Data yang berhubungan dengan informasi pelaku perjalanan bangkitan

yang terdiri dari : Nama, umur, Pendidikan terakhr, alamat.


18

2. Data keluarga yang berisikan informasi keluarga,terdiri dari; waktu

keberangkatan, moda transportasi, jumblah pendapatan,jarak tempuh,

biaya perjalanan.

2. Data Sekuter

Dimana data sekunder yang meliputi jumblah kepala keluarga pada

perumahan Vlla Mutiara.

E. Analisis Data

Penganalisaan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program

Ms. Office Exele dan Software SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Tahapan yang perlu dilakukan, adalah :

1. Tahapan pertama adalah analisa bivarat, yaitu analisis untuk melihat

hubungan 2 variabel yaitu variabel terikat dengan variabel bebas.

2. Tahapan kedua adalah analisis multivarat, yaitu melakukan satu dari beberapa

pross interasi.

Analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regression Analysis) yaitu

suatu cara yang dimungkinkan untuk melakukan beberapa proses iterasi dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pada langkah awal adalah memilih variabel bebas yang mempunyai

korelasi yang besar dengan variabel terikatnya.

b. Pada langkah berikutnya menyeleksi variabel bebas yang saling

berkorelasi, jika ada antara variabel bebas memiliki korelasi besar maka
19

untuk ini dipilih salah satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara

sesama variabel bebas.

c. Pada tahap akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam

persamaan model regresi linear berganda

Defenisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini didefenisikan (Y)

Produksi perjalanan dan (X) Variabel-variabel yang berhubungan dengan

bangkitan perjalanan yang terdiri atas: Jumlah anggota keluarga (jiwa), jumlah

penghasilan rata-rata keluarga (juta rupiah), dan jumlahg kepemilikan kenderaan

(unit).
20

Daftar Pusaka

Dane Cheber Yusmar Tandioga, Rachman, R., & Radjawane, L. E. (2021).


Analisis Bangkitan Perjalanan Penduduk Pada Kompleks Perumahan
Taman Sudiang Indah. Paulus Civil Engineering Journal, 3(4), 602–613.
https://doi.org/10.52722/pcej.v3i4.340
Desromi, F. (2020). Analisa Bangkitan Perjalanan Perumahan Villa Indah
Permai dan Villa Dago Permai di Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten
Ogan Komering Ulu. JURNAL TEKNO GLOBAL UIGM FAKULTAS
TEKNIK, 8(2). https://doi.org/10.36982/jtg.v8i2.902
Dewi, A. W. S. (2017). Analisis Bangkitan Pergerakan Berdasarkan Karakteristik
Rumah Tangga Pada Perumahan Metro Regency Juanda. Jurnal
Rekayasa Sipil dan Lingkungan, 1(02), 123.
https://doi.org/10.19184/jrsl.v1i02.5414
H, Maryam, M. (2020). Analisis Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas Pada Tata
Guna Lahan Kawasan Jalan Boulevard Makassar.
https://doi.org/10.31219/osf.io/ea83n
Manoppo, M. R. E., & Sendow, T. K. (2011). Analisa Bangkitan Pergerakan Dan
Distribusi Perjalanan Di Kota Manado. Jurnal Ilmiah MEDIA
ENGINEERING, 1(1), 7.
Marda, A. (2012). Analisa Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Korpri Loa
Bakung Di Kota Samarinda. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARIND, Vol 1, 24.
Puspito, N. D. (2017). Model Bangkitan Pergerakan Di Kawasan Perumahan
Bengkuring Samarinda. KURVA MAHASISWA, 1(1), 1050–1065.
Rachman, R. (2020). Transportasi. Dalam Dampak Pandemi Covit-19 Dalam
Multi Persfektif (hlm. 17–32). Tohar Media.
Rachman, R., Ali, N., Trisutomo, S., & Parung, H. (2013, November 1). Model
Bangkitan Perjalanan Komuter Pinggiran Kota Makassar (Studi Kasus
Perumahan Tirasa Pratama Indah Kota Makassar).
Ramadhani, R. (2017). Analisa Karakteristik Bangkitan Pergerakan Di
Perumahan Sukatani—Palembang. TEKNIKA: Jurnal Teknik, 4(1), 51–56.
https://doi.org/10.35449/teknika.v4i1.59
Ryka, H., & Wijaya, C. H. (2016). Analisis Model Bangkitan Perjalanan Pada
Perumahan Palm Hills Kota Balikpapan. 02, 11.
Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan dan pemodelan transportasi. Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai