Anda di halaman 1dari 16

2022

MODUL BAHAN AJAR

MOBILITAS
SOSIAL

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunianya sehingga peulis dapat menyelesaikan modul bahan ajar ini dengan lancar.
Modul bahan ajar ini disusun dalam rangka menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
Banyak factor yang harus dipersiapkan dengan matang oleh seorang guru, mulai dari melakukan
analisis kurikulum, pengembangan perangkat, model dan metode yg digunakan, materi, sumber
belajar dan bagaimana penerapannya di kelas. Salah satu factor yang mempengaruhi berhasilnya
proses pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran, baik
berupa modul ataupun handout yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
Modul bahan ajar ini masih jauh dari sempurna sehingga sangat terbuka untuk diberi
masukan demi perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan para pembaca
untuk memberikan kritik, saran, dan masukan yang berharga untuk perbaikan dan
penyempurnaan modul ini. Atas kontribusinya, diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi “Indonesia Emas”,.

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................1
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
Pendahuluan 5
Deskripsi .................................................................................................................... 5
Prasyarat...............................................................................................................................5
Petunjuk Penggunaan Modul 6
Tujuan 6
Kompetensi 6
Pembahasan Materi 8
Pengertian Mobilitas 9
Bentuk-Bentuk Mobilitas 9
Rangkuman 11
Evaluasi 12
Daftar Pustaka 16
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul bahan ajar ini disusun untuk membantu menyediakan referensi bahan
pelajaran bagi siswa. Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran diperlukan
persiapan yang matang dari seorang guru. Mulai dari melakukan analisis kurikulum,
pengembangan perangkat, model dan metode yg digunakan, materi, sumber belajar dan
bagaimana penerapannya di kelas. Salah satu factor yang mempengaruhi berhasilnya proses
pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran, baik
berupa modul ataupun handout yang dapat membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran.
Dalam modul ini akan dijelaskan tentang mobilitas sosial yang terjadi di
masyarakat. Modul bahan ajar ini berisi materi pengertian mobilitas dan bentuk- bentuk
mobilitas serta contoh mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat,. Semoga modul ini bisa
dipergunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran IPS untuk Kelas VIII agar memudahkan
siswa memahami materi tersebut.

B. Prasyarat
Untuk memmudahkan kalian dalam mempelajari modul mobilitas sosial ini, diperlukan
persyaratan awal yang harus kalian penuhi, yaitu :
1. Kalian dapat memahami interaksi antar negara
2. Kalian dapat memahami factor pendorong dan penghambat kerjasama antar negara
3. Kalian dapat memahmi bentuk-bentuk kerjasama dan perkembangannya
4. Kalian dapat memahmi pengaruh kerjasama antarruang terhadap kondisi ekonomi,
sosila, politik, budaya dan pendidikan
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk membantu dalam mempelajari modul ini, ikutilah beberapa
petunjuk belajar berikut ini :
1. Pelajarilah isi modul dengan sungguh-sungguh. Jika ada uraian materi yang belum
dapat dimengerti maka tanyakan kepada guru.
2. Supaya belajar dapat terarah, bacalah dengan seksama apa capaian dan sub capaian
pembelajaran kegiatan belajar yang dipelajari.
3. Tandailah bagian-bagian materi yang dianggap penting.
4. Buka dan pelajari setiap link / video yang ada untuk menambah pemahaman terkait
materi yang dipelajari dalam kegiatan belajar pada modul ini.
5. Pahami tugas yang harus didiskusikan dengan teman-temanmu.
6. Baca bagian rangkuman materi untuk lebih memahami substansi materi dari materi
kegiatan belajar yang sudah dipelajari dan diskusikan.
7. Kerjakan soal – soal yang telah disediakan dengan sunggu-sungguh

D. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pelajaran menggunakan
modul bahan ajar ini adalah siswa memahami pengertian mobilitas penduduk dan bentuk-
bentuk mobilitas serta contohnya dilingkungan sekitar.
E. Kompetensi
Kompetensi Dasar : 3.2
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit ( 2x Pertemuan) Kriteria
Unjuk kerja :
a. Mampu memahami pengertian mobilitas sosial
b. Mampu menganalisis bentuk-bentuk mobilitas sosial
c. Mampu membandingkan faktor pembentuk dan penghambat mobilitas sosial
d. Mampu menyebutkan contoh-contoh dari mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
Sikap : Jujur, teliti, cermat, obyektif
Materi :
a. pengertian mobilitas sosial
b. bentuk-bentuk mobilitas sosial
c. contoh-contoh dari mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan sekitar.
Keterampilan : Menyajikan hasil analisis pengertian, bentuk dan contoh dari mobilitas
sosial.
MOBILITAS SOSIAL

A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam KB ini, secara lebih rinci diharapkan siswa dapat:
a. Memahami pengertian mobilitas dengan baik
b. Mendeskripsikan bentuk-bentuk mobilitas penduduk
c. Menyebutkan contoh dari bentuk-bentuk mobilitas sosial

B. Materi Pokok
a. Pengertian mobilitas
b. Bentuk-bentuk mobilitas penduduk
c. Contoh dari bentuk-bentuk mobilitas sosial

C. Uraian Materi
Amatilah gambar dibawah ini, apa yang kalian pikirkan…?
Ya benar, Ini adalah gambaran orang yang berada pada kedudukan yang berbeda, dimana terjadi

perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status


sosial dan peran anggotanya. Nah itulah gambaran sepintas tentang mobilitas, untuk lebih
jelasnya pelajari materi dibawah ini !
1. PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
Dalam hidup dan kehidupan manusia di Indonesia senantiasa dihadapkan pada
masalah sosial kemasyarakatan dimana setiap individu yang berusaha mencari suatu
tempat yang dianggap mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
Pengertian mobilitas sosial menurut beberapa ahli :
1. Paul B. Horton, Mobilitas sosial adalah suatau gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainnya.

2. Kimball Young dan Raymond W. Mack menyatakan mobilitas sosial suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dengan
kelompoknya.
Jadi Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok
orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain dalam struktur mansyarakat.
2. BENTUK – BENTUK MOBILITAS
Pembagian bentuk mobilitas sosial didasarkan pada berpengaruh tidaknya hasil
perpindahan status sosial yang dialami dengan derajat sosial yang dimiliki. Secara umum
bentuk mobilitas sosial terbagi menjadi dua, yaitu vertikal dan horizontal.
a. Mobilitas Sosial Vertikal Cobabayangkan
kamu berada di bagian tengah sebuah garis
vertikal deh. Udah? Nah, ketika kamu berada
di posisi itu, kamu punya kesempatan
buat naik ke atas atau turun ke
bawah ‘kan? Begitu juga dengan mobilitas vertikal yang dibedakan menjadi mobilitas
sosial vertikal ke atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah. Maksudnya,
perpindahan status sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih
rendah (turun). Makanya, mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang
dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial lain yang tidak sederajat dari
sebelumnya.

b. Mobilitas Sosial Horizontal


Sekarang coba bayangkan
kamu berada di tengah sebuah
garis horizontal deh. Kalau
kamu berada di sana, mau
kamu pindah ke kanan kek
atau ke kiri kek, pasti kamu
akan tetap di satu tempat yang sejajar ‘kan? Nah, kayak begitulah mobilitas
horizontal. Dalam mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yang dialami
seseorang atau kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap
sejajar seperti sebelumnya.

Contohnya, seorang presenter yang bekerja di salah satu salah satu stasiun TV
diharuskan pindah tugas ke stasiun TV lainnya. Pada kasus itu, presenter tersebut
mengalami mobilitas horizontal, yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tidak
mengubah status sosialnya sebagai presenter.
3. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
Setelah mengetahui bentuk-bentuknya, kita juga perlu mengetahui faktor-fator yang mendorong
terjadinya mobilitas sosial. Ada beberapa faktor pendorong mobilitas sosial, yaitu:

1. Struktural

Faktor ini terkait dengan kesempatan seseorang untuk menempati sebuah kedudukan serta
kemudahan untuk memperolehnya. Kalau di Indonesia sih struktur masyarakatnya sangat terbuka.
Jadi, kesempatan kamu untuk menempati berbagai jabatan yang tinggi, seperti manajer bahkan
presiden, menjadi lebih besar, lho! Namun, di Indonesia, ketersediaan lapangan pekerjaan dengan
jumlah penduduknya juga masih belum imbang, nih. Ini bisa menjadi penyebab individu atau
kelompok punya potensi mengalami mobilitas sosial yang turun.
2. Individu

Kalau faktor ini sih terkait dengan kualitas individu yang dilihat dari segi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Manusia ‘kan dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki orang tuanya tuh. Nah, jika
seseorang tidak puas dengan status sosial yang diwariskan, ia dapat berusaha untuk mencapai status
sosial yang lebih tinggi. Sampai saat ini, pendidikan masih dianggap sebagai social elevator atau
sarana yang dapat membuat orang menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan meningkatkan status
sosialnya di masyarakat.
3. Ekonomi

Jika situasi ekonomi dalam masyarakat cenderung baik maka mobilitas sosial pun dapat terwujud.
Kondisi ekonomi yang baik membuat masyarakat mudah memperoleh modal, pendidikan, dan
kesempatan lainnya. Tapi, kalau kondisi ekonominya buruk, masyarakat akan memiliki pendapatan
terbatas sehingga sulit untuk memenuhi seluruh kebutuhannya dan mobilitas sosial tidak akan bisa
terjadi.

4. Politik
Faktor yang satu ini sangat bergantung pada situasi politik suatu negara. Keadaan negara yang tidak
stabil akan memengaruhi kondisi keamanannya. Dengan begitu, ketersediaan dan kemudahan dalam
bekerja juga lebih baik sehingga masyarakat mampu melakukan mobilitas sosialnya.
5. Kependudukan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di Indonesia hampir selalu bertambah
dari waktu ke waktu. Pertambahan itu bisa mempersempit lahan pemukiman bahkan meningkatkan
kemiskinan lho! Makanya, masalah kependudukan seperti ini mendorong individu dan pemerintah
untuk mengarahkan masyarakat agar bermigrasi ke daerah lain sehingga mobilitas sosial pun
terjadi.

4. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


Selain faktor pendorong, ada juga faktor penghambat bagi mobilitas sosial. Jika faktor-faktor di
bawah ini masih ada maka akan sulit untuk masyarakat melakukan mobilitas sosial. Adapun faktor
penghambat dari mobilitas sosial, yaitu:

1. Kemiskinan

Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan kesulitan untuk mencapai status sosial tertentu. Salah
satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Emang kenapa kalau pendidikannya
rendah? Dengan pendidikan yang rendah, kualitasnya sebagai sumber daya manusia pun juga
menjadi rendah. Akibatnya, kemampuannya untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan menjadi
terbatas.
2. Diskriminasi

Diskriminasi adalah membedakan perlakuan terhadap sesama karena alasan beda bangsa, suku, ras,
agama, dan golongan. Nah, perlakuan membedakan seperti ini sangat tidak baik, selain dapat
mengakibatkan konflik, juga dapat menghambat mobilitas sosial.
3. Stereotip Gender 

Membeda-bedakan karakteristik serta posisi sosial laki-laki dan perempuan, seperti memiliki
pandangan bahwa derajat laki-laki lebih tinggi daripada wanita juga bisa menghambat mobilitas
sosial, lho! Misalnya, pandangan bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi toh yang
bekerja adalah suami. Nah, perilaku seperti itu dapat menghalangi prestasi dan kesempatan
seseorang untuk melakukan mobilitas agar status sosialnya meningkat.
RANGKUMAN

- Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari
lapisan yang satu ke lapisan yang lain dalam struktur mansyarakat.
- Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau
kelompok ke status sosial lain yang tidak sederajat dari sebelumnya.
- Mobilitas Vertikal ada 2 yaitu mobilitas vertical ke atas (sosial Climbing) dan
mobilitas sosial ke bawah (Sosial Singking)
- Contoh mobilitas vertical sosial climbing adalah seorang karyawan bisanya,
dengan loyalitas tinggi dan kemampuan yang baik lalu dianggap menjadi Dikertur
di Perusahaan.
- Contoh mobilitas vertical sosial singking adalah karyawan yang dipecat karena
ketahuan korupsi dan dipenjara.
- Mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti
sebelumnya.
- Contoh mobilitas horizontal adalah seorang guru yang bertugas di sekolah A
dipindahkan ke sekolah B dengan tetap berprofesi sebagai guru.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMPS ISLAM AL-ULUM


Kelas / Semester : VIII/ II
Materi : Mobilitas Sosial

A. Identitas Peserta Didik


Nama Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Memahami pengertian mobilitas sosial.
3.2.2 Mendeskripsikan bentuk – bentuk mibilitas sosial
3.2.3 Menyebutkan contoh bentuk – bentuk mobilitas sosial
3.2.4 Faktor pendukung dan penghambat mobilitas sosial
D. Petunjuk Pembelajaran
1. Baca secara cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan mobilitas sosial
3. Kerjakan dengan cara diskusi dengan anggota kelompokmu
4. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan.
E. Tugas
Diskusilah bersama anggota kelompokmu !
1. Pengertian dari Mobilitas sosial !

2. Contoh Kasus.

nakan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik.

Namun, usaha pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya mengala
Kasus 3
Ibu Dewi seorang kepala sekolah di salah satu SMP N di Kabupaten Sampang yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas p

Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, diskusikan pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal
b. Tuliskan 2 contoh lain mobilitas vertikal dan horizontal.

---------- Selamat Bekerja --------


SOAL EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang benar !


1. Pengertian mobilitas sosial yang tepat adalah…
a. Gerak perpindahan seseorang atau kelompok dari status sosial satu ke status sosial lain
b. Perilaku individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan nilai dan norma
c. Hubungan dinamis yang terjadi antar individu, antar kelompok, atau individu dengan
kelompok
d. Himpunan manusia yang hidup bersama dan memiliki hubungan timbal balik satu
sama lain.
2. Pernyataan beberapa berikut !
1) Seseorang mengalami penurunan status sosial
2) Kedudukan baru lebih baik dari pada kedudukan lama
3) Kedudukan baru dianggap lebih rendah dari kedudukan lama
4) Terjadi perpindahan status dari rendah ke tinggi

Pernyataan yang sesuai dengan ciri sosial singking ditunjukkan oleh angka…
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
3. Pak Mansyur merupakan ketua RT di Dusun Nggembe, sebelum menjadi ketua RT, beliau
merupakan warga biasa. Bentuk mobilitas yang dialami oleh Pak Mansyur adalah….
a. Horizontal
b. Antar generasi
c. Vertikal turun
d. Vertikal naik
4. Perhatikan ilustrasi berikut !
pun berhasil lulus dengan nilai sempurna, Tina memilih mencari kerja setelah lulus SMA. Ia ingin mengumpulkan uang untuk m
Akan tetapi setelah 6 bulan bekerja sebagai karyawan, ia terkena PHK karena perusahaan tempatnya bekerja mengalami keban

Berdasarkan ilustrasi tersebut, kondisi yang menunjukkan mobilitas sosial vertical


turun adalah….
a. Tina memilih mencari pekerjaan daripada sekolah
b. Tina mengalami PHK setelah bekerja 6 bulan
c. Tina memilih mengumpulkan uang untuk membuka usaha
d. Tina berhasil lulus dengan nilai bagus.
5. Perhatikan gambar berikut !
Aktivitas yang tampak pada gambar disamping
menunjukkan proses mobilitas sosial vertical
naik karena…
a. Mendapatkan kehormatan menghadiri
pelantikan pejabat
b. Memiliki kesempatan bertemu dengan
presiden
c. Mengalami kenaikan jabatan menjadi pejabat
d. Mengalami penurunan jabatan yang diemban

6. Setiap orang pasti mengalami perpindahan status sosial. Perpindahan status tersebut
terkadang tidak bersifa naik ataupun turun, tetapi setara. Berdasarkan deskripsi tersebut, jenis
mobilitas sosial yang dimaksud adalah…
a. Horizontal
b. Lateral
c. Sosial singking
d. Sosial climbing
7. Seseorang yang mengalami mobilitas sosial vertical turun tidak selalu dipengaruhi oleh
perilaku negative dari individu/kelompok. Contoh yang menunjukkan seseorang mengalami
mobilitas vertical turun secara wajar adalah…
a. Pejabat yang terbukti korupsi oleh KPK akan diperkarakan dan dinonaktifkan dari
pekerjaannya
b. Herlina dikeluaran dari kantornya karena telah mendapat surat peringatan 3 kali akibat
sering bolos kerja
c. Andre dikeluarkan dari sekolah karena terbukti ikut melakukan tawuran antar pelajar.
d. Pak Idrus berhenti menjadi guru karena sudah memasuki usia pension.
8. Perhatikan beberapa saluran mobilitas sosial berikut ini!
1) Seseorang pegawai negeri naik pangkat dari golongan IIIA menjadi IIIB.
2) Seseorag pedangang kelas menengah beralih profesi menjadi karyawan perusahaan.
3) Anak petani kecil berhasil lulus menjadi seorang sarjana.
4) Gaya hidup seseorang direktur perusahaan berbeda dengan gaya hidup karyawan perusahaan.
Di antara hal-hal tersebut yang merupakan saluran mobilitas sosial vertikal adalah nomor ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4 

9. Pada masyarakat yang stratifikasi sosialnya tertutup, mobilitas sosial vertikal naik sulit dilakukan oleh
pelapisan bawah. Hal ini disebabkan oleh ....
a. Pengetahuan masyarakat rendah
b. Masyarakat bersifat statis
c. Masyarakat homogen
d. Status dan strata sosial ditentukan sejak mereka lahir
10. Berikut ini yang bukan termasuk faktor struktur dalam terjadinya mobilitas sosial adalah ....
a. Struktur pekerjaan
b. Perbedaan kemampuan
c. Perbedaan fertilitas
d. Ekonomi ganda

Anda mungkin juga menyukai