A. Pengertian Paskibraka
PASKIBRAKA ( Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ) merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara,
kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka
pembentukan character building generasi muda Indonesia.
Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah terpilih untuk mewakili
propinsinya dalam acara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka (duplikat) pada
Upacara Kenegaraan 17 Agustus dalam rangka Peringatan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
B. Sejarah Paskibraka
Sejarah Paskibraka, dimulai 17 Agustus 1950, saat pertama kali peringatan HUT
Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan, setelah Presiden Sukarno hijrah dari
Yogyakarta. Namun sebenarnya, dalam peringatan skala kecil pada 1946 silam,
kegiatan ini sudah dilaksanakan di Gedung Agung, Yogyakarta .
Tata cara penaikan dan penurunan Bendera Pusaka, pertama kali disusun oleh
ajudan Presiden Sukarno, Husen Mutahar. Kemudian pada 1967, Husen yang waktu itu
menjabat Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan di masa pemerintahan Soeharto, juga menerima tugas yang sama.
Formasi Paskibraka, diambil dari tanggal, bulan dan tahun dibacakannya Proklamasi
kemerdekaan_RI.
b) Persyaratan Menjadi Anggota Paskibraka
Untuk menjadi calon anggota Paskibraka, diperlukan beberapa persyaratan.
Syaratnya, memiliki tubuh sehat, tinggi badan minimal 170 sentimeter untuk putra, dan
165 sentimeter untuk putri. Mereka juga harus memiliki nilai akademis yang baik, serta
aktif berorganisasi
Seleksi penerimaannya dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat
kota/kabupaten, provinsi hingga nasional. Dan, yang bertugas pada upacara tahun ini,
terdiri dari 64 orang, perwakilan 32 provinsi. Mereka sudah menjalani latihan fisik dan
mental selama 27 hari. Pelatihnya sebagian besar adalah anggota TNI/Polri.
Paskibraka di Indonesia muncul pada tahun 1946. Hal itu bermula saat Presiden Soekarno
memanggil ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung
Yogyakarta.
1. Aklaq
Semua calon akan di pilih dari sekolah tingkat SLTA lalu mengikuti seleksi tingkat II.
Sekolah – Kecamatan – Kabupaten – Propinsi – Nasional
Skema tahap – tahap seleksi :
Add caption
Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera simpel dengan dua warna yang dibagi menjadi dua
bagian secara horizontal. Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Bendera yang dinamakan
Sang Saka - atau lebih seringnya Merah Putih - ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan
nasionalis-nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II
berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera resmi.
Bendera ini mirip dengan bendera negara Bendera Monako dan Solothum yang mempunyai warna sama
namun rasio yang berbeda, selain itu bendera ini juga mirip dengan Bendera Polandia yang mempunyai
warna yang sama namun warnanya terbalik. ( www.wikipedia.com )
PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera kebangsaan Indonesia. Hal – hal yang penting terdapat dalam
peraturan pemerintah tentang Pusaka.
Bendera Pusaka adalah bendera kebangsaan yang di kibarkan pada Upacara Proklamasi kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945.
3.Pada saat akan dikibarkan / diturunkan bendera tidak boleh menyentuh tanah atau air.
4.Bendera kebangsaan tidak boleh di tempel lencana cukup dengan dua warna saja.
C. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih Yang Rusak / Tidak Di Pakai
Bendera Yang sudah rusak hendaklah dimusnahkan / di bakar dengan cara yang benar dengan
membakar bendera tersebut secara tertutup tanpa menunjukkan rasa tidak hormat kepada bendera
tersebut
Bendera tidak seharusnya digunakan untuk mengalas meja atau menutup sesuatu kecuali digunakan
dalam upacara Pemakaman Kenegaraan.
Ukuran Minimal 30 cm x 20 cm
Kapal Perang
Letaknya di bagian belakang agar tidak di kenali musuh dan tidak mudah rusak kena angin atau air.
Organisasi – organisasi