Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III


ANGKATAN I
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN
SURABAYA
TAHUN 2019

Disusun Oleh :
TRI DESSY AFRIANTI, S. Pd
NIP. 198604242019032010

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOJONEGORO
MAN 5 BOJONEGORO
Jl. Dr. Soetomo 50 Padangan 62162 Bojonegoro
Jawa Timur Telp. (0353) 551691
Email : manpadangan@yahoo.com
TAHUN 2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III


ANGKATAN XVI
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SURABAYA
TAHUN 2019

Oleh:
TRI DESSY AFRIANTI, S. Pd
NIP. 198604242019032010

Disahkan di : Bojonegoro
Pada tanggal : November 2019

Mengesahkan, Bojonegoro, 25 November 2019


Kepala Madrasah Penyusun

Drs. H.Agung Hidayatullah, M.Pd.I TRI DESSY AFRIANTI, S. Pd


NIP. 196110101985 031006 NIP. 198604242019032010

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya kepada penyusun sehingga Laporan Kegiatan ini dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana.
Pelatihan dasar CPNS merupakan kegiatan pembentukan karakter CPNS sesuai
dengan aturan yang berlaku, Pengenalan tugas dan peran ASN baik di lingkungan kerja
masyarakat maupun negara dan pengenalan budaya kerja yang ada di lingkungan
kementerian agama. Dengan adanya kegiatan pelatihan dasar diharapkan melahirkan
CPNS baru yang berkarakter, profesional, dan berdedikasi tinggi. Kegiatan ini juga
merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh CPNS sebagai syarat pendidikan
menuju PNS
Dalam pembuatan Laporan Kegiatan ini, penyusun mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penyusun ucapkan terima kasih kepada:
1) Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro
2) Kepala MAN 5 Bojonegoro
3) Pengawas Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro
4) Bapak ibu guru serta teman-teman sejawat MAN 5 Bojonegoro
Penyusun menyadari bahwa Laporan Kegiatan ini masih terdapat beberapa
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penyusun
harapkan. Atas saran dan kritiknya, penyusun ucapkan terima kasih.

Bojonegoro, 25 November 2019

Penyusun,

iii
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iv

BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Manfaat Diklat 2
D. Sasaran dan Target 2

BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI.....................................................................................................3
A. Nama Kegiatan 3
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3
C. Jadwal Kegiatan 3
D. Ringkasan Materi 3
E. Tindak Lanjut 5
F. Dampak 6

BAB III
PENUTUP..................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Edaran Kegiatan.........................................................................................................
Lampiran 2. Surat Tugas...........................................................................................................................
Lampiran 3. Sertifikat / Piagam.................................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting bagi sebuah
pemerintahan, sebagai pegawai pemerintah yang berkewajiban mengabdi kepada
negara memiliki tiga fungsi utama yang harus dijalankan. Fungsi ASN tertuang di
dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kewajiban
publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
ASN juga mempunyai peran yang amat penting dalam pencapaian tujuan
nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai pelaksana kebijakan
publik, setiap ASN harus mampu melaksanakan setiap kebijakan-kebijakan yang
ada guna meningkatkan keesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.
Adapun sebagai pelayan publik, seorang ASN harus senantiasa memberikan
pelayanan prima baik berupa pelayanan barang maupun jasa sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya sehingga masyarakat merasa terpuaskan. Peran
ketiga ASN sebagai pemersatu bangsa juga sangat penting untuk menjaga agar
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhindar dari berbagai macam
konflik berkaitan dengan perbedaan.
Sebelum ditetapkan sebagai ASN, seorang Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) harus mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar). Latsar CPNS merupakan suatu
kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh CPNS sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam PERLAN No. 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III. Dijelaskan bahwa kompetensi yang
dibangun dalam Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III adalah kompetensi PNS
sebagai pelayan masyarakat yang profesional yang diindikasikan dengan
kemampuan melayani. Selain itu dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, bahwa
calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan salah
satunya lulus pendidikan dan pelatihan (DIKLAT)
Mengingat pentingnya Pelatihan Dasar PNS, Balai Diklat Keagamaan
Surabaya mengadakan kegiatan “PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III
ANGKATAN XVI TAHUN 2019”

B. Tujuan Kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS GOL. III Angkatan I Tahun 2019 bertujuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegerasi sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelaksana kewajiban publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa
di lingkungan unit kerja dan diseluruh wilayah secara umum
1
C. Manfaat Kegiatan
Setelah mengikuti Latsar ini, peserta latsar diharapkan mampu:
 Terlaksananya proses internalisasi peran dan kedudukan PNS dalam NKRI
melalui kegiatan konkret sebagai peyelesaian masalah aktual di satuan kerja.
 Meningkatnya peras CPNS sebagai pelaksana kewajiban publik, pelayan
publik, dan perekat serta pemersatu bangsa
 Terpenuhinya syarat kelulusan Latsar CPNS Golongan III Formasi calon guru
Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2018.

D. Sasaran dan Target Kegiatan


Sasaran pelatihan ini adalah CPNS diseluruh Provinsi Jawa Timur serta
target setiap peserta mampu meningkatkan kompetensi dan memahami tugas dan
fungsinya sebagai PNS.

2
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Nama Kegiatan
“PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III ANGKATAN I TAHUN 2019”

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 14 Agustus 2019 s.d 7 Oktober 2019
Tempat : Balai Diklat Keagamaan Surabaya
Metode Pelaksanaan : In Campus and Off Campus
Penyelenggara : Balai Diklat Keagamaan Surabaya.

C. Jadwal Kegiatan

No Tahap Waktu Sifat Tempat

Pembelajaran / Balai Diklat


14 Agustus s.d Keagamaan Surabaya
Penyampaian Materi
1 3 September Klasikal
Evaluasi Akademik dan
2019
Rancangan Aktualisasi
4 September MAN 5 Bojonegoro
2 Aktualisasi / Habituasi s.d 3 Oktober Non Klasikal
2019
Evaluasi Pelaksanaan 4 s.d 7 Balai Diklat
3 Klasikal Keagamaan Surabaya
Aktualisasi Oktober 2019

D. Ringkasan Materi
Materi 1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
(LAN, 2018). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-
nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan. Hasil yang diharapkan dari

3
akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab,
adil dan inovatif

Materi 2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan dari masyarakat suatu Negara
yang memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang
ditunjukkan melalui sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat. Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan–
kesatuan, menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa (LAN, 2018).
Materi 3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik (LAN, 2018).
Materi 4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan suatu usaha yang tercermin dalam setiap
tindakan yang dilakukan untuk menjaga kualitas kinerja yang berorientasi
pada hasil baik berupa produk / jasa. Indikator komitmen mutu adalah:
a. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
b. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu kerja.
c. Inovatif adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Materi 5. Anti Korupsi
Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang dapat mendatangkan kerugian
bagi kehidupan bangsa dan bernegara, serta mengganggu stabilitas
perekonomian Negara. Sedangkan kata anti menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti melawan, menentang, memusuhi. Dengan demikian
anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya
yang dapat merugikan keuangan negara dan mengganggu stabilitas
perekonomian negara. Terdapat 9 dasar nilai-nilai anti korupsi yaitu: 1) jujur,

4
2) peduli, 3) mandiri, 4) disiplin, 5) tanggung jawab, 6) kerja keras, 7)
sederhana, 8) berani, 9) adil.

Materi 6. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


Pelayanan publik merupakan semua kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Unsur-unsur yang harus terpenuhi
dalam pelayanan publik antara lain, penyelenggara yang akuntabel,
kepuasan konsumen dan konsumen atau penerima layanan. Pelayanan
pada masyarakat dimasa datang itu hendaknya: makin lama makin baik
(better), makin lama makin cepat (faster), makin lama makin diperbaharui
(newer), makin lama makin murah (cheaper), dan makin lama makin
sederhana (moresimple). (UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)
Materi 7. Manajemen ASN
Menurut Sutrisno (2017 : 25) Manajemen ASN merupakan salah satu hal
yang diperlukan dalam memasuki era reformasi dan globalisasi karena
memerlukan aparatur negara yang profesional untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat
penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai
tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan
tersebut semakin banyak dan berat, baik dari luar maupun dalam negeri
yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitas nya.
Materi 8. Whole of Government (Pelayanan Terpadu Satu Atap)
Menurut Budiati (2017 : 30) WoG didefinisikan sebagai “Suatu model
pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi
wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai
karakteristik atau keadaan yang melekat. Inti dari WoG menurut Haligan
(2011) adalah “koordinasi–kolaborasi secara integratif serta manajemen
berbagai tugas dan fungsi-fungsi di dalam organisasi tanpa adanya kontrol
hierarkis di antara sesama partisipan yang ditujukan untuk memperoleh
suatu hasil (outcome) yang tidak dapat dicapai apabila bekerja sendiri”.
Kemunculan WoG didorong oleh sejumlah faktor-faktor pendorong (drivers)
internal maupun eksternal.

E. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti latsar ini, saya selaku peserta hendaknya :
a. Melapor ke Kepala Madrasah tempat saya ditugaskan
b. Mengaplikasikan dalam kegiatan aktualisasi dan kehidupan sehari hari

5
F. Dampak
Beberapa dampak positif yang dirasakan penulis setelah mengikuti kegiatan ini.
a. Mengalami peningkatan kompetensi CPNS serta menambah motivasi kerja
b. Penyusun dapat mempersiapkan diri untuk bekerja lebih giat dan bersemangat
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PNS.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bagian pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan I Tahun 2019 maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
tersebut memberi dampak positif terhadap peningkatan kompetensi guru dan
kinerja pegawai, tujuan latsar juga akan tercapai apabila CPNS tersebut mau
menindak lanjuti dan mengimplementasikan apa yang diperolehnya selama
kegiatan latsar tersebut ke pembelajaran dan kehidupan di unit kerja masing
masing.

B. Saran
Melihat dampak positif dari kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan I Tahun 2019 tersebut maka beberapa saran dari penulis adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan Aktualisasi hendaknya di implementasikan dan dipertahankan guna
menjaga kinerja pegawai sehingga akan mengalami kemajuan secara
bertahap.
2. CPNS yang telah mengikuti kegiatan ini hendaknya mengimplementasikan
materi yang telah diperolehnya dalam kehidupan pekerjaannya.
3. CPNS yang telah mengikuti kegiatan ini, hendaknya menyebarkan materi
yang diperolehnya pada sesama koleganya di madrasah asalnya dan menjadi
virus positif bekerja bagi rekan rekan di unit tugasnya

7
vi

Anda mungkin juga menyukai