Anda di halaman 1dari 16

1.

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR KECANTIKAN DAN SPA

A. Rasional
Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa merupakan salah satu mata
pelajaran yang mempelajari kompetensi-kompetensi yang mendasari
penguasaan tentang dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang Beautician,
Hairdresser, Makeup Artis, dan Therapist yang profesional yaitu
kompetensi yang meliputi salah satu atau keseluruhan rangkaian
kegiatan untuk membekali penguasaan keahlian kecantikan kulit,
rambut, dan Spa yang menjadi landasan bagi peserta didik untuk
mendalami Industri Kecantikan dan Spa serta industri kreatif pada
wirausaha bidang kecantikan (Influencer, Beauty Blogger, dan Makeup
Freelancer), Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa, profil entrepreneur, peluang usaha
dan pekerjaan/profesi pelayanan jasa Spa dan Kecantikan, tahapan
operasional perawatan Kecantikan dan Spa secara menyeluruh
dengan pelayanan prima (excellent service).

Mata pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa merupakan fondasi


dari perawatan kulit wajah, tangan, kaki, badan dan rambut yang
menjadi sangat penting sebagai landasan peserta didik untuk
menambah pengetahuan dan keahlian kerja yang lebih spesifik.
Spesifikasi keahlian kerja Kecantikan dan Spa mampu memberikan
perspektif mudah untuk dijadikan pemikiran dalam pemilihan
kemampuan spesifik yang dapat diambil dan diasah oleh peserta didik
di tingkatan berikutnya kelas XI dan kelas XII.

Pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan menggunakan model


pembelajaran seperti discovery learning, inquiry learning, project
based learning, problem based learning, teaching factory atau model
dan metode lainnya yang relevan. Dengan model pembelajaran
tersebut diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang lebih interaktif,
inspiratif dan eksploratif, sehingga memotivasi peserta didik untuk
mampu membangun sikap kolaboratif dan mandiri. Model
pembelajaran yang tepat akan dapat mengembangkan bakat, minat
dan renjana peserta didik.

Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis


dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kerjasama,
keterampilan komunikasi, serta sadar mutu layanan, hard skills, yaitu
penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia
kerja; dan integritas, yaitu jujur, pekerja keras, menginspirasi, sehat,
akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk
hidup mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli
terhadap lingkungan.

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan bertujuan untuk memastikan
peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, sikap
(soft skills dan hard skills) meliputi:

1. memahami proses bisnis dan profil industri atau di dunia


Kecantikan dan Spa;
2. memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia pariwisata dan kecantikan;
3. memahami profesi dan kewirausahaan di bidang dunia
Kecantikan dan Spa;
4. memahami dasar penerapan pelayanan prima (excellent service)
pada industri Kecantikan dan Spa;
5. memahami konsep dasar Sanitasi hygiene dan kesehatan dan
keselamatan kerja;
6. menerapkan konsep dasar anatomi fisiologi kulit dan rambut
serta memahami sel, serta jaringan dan organ tubuh manusia;
7. memahami dasar konsep Spa yang meliputi sejarah dan klasifikasi
Spa;dan
8. melaksanakan praktik dasar proses kecantikan kulit dan rambut.

C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa menekankan pada
aspek-aspek yang berkaitan dengan kebersihan, kesehatan,
keindahan, keserasian, ketelitian, ketekunan, kesabaran, komunikatif,
keramahtamahan, dan etika kerja. Adapun aspek yang dipelajari
adalah sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Profil industri Meliputi pengenalan kecantikan dan spa, profil dan
Kecantikan dan Spa karakteristik salon, klinik kecantikan, rumah spa, serta
Elemen Deskripsi
Personal Branding dalam membangun passion dan
kebanggaan terhadap pekerjaan di bidang Kecantikan
dan Spa.
Perkembangan Meliputi perkembangan dan pemutakhiran pengetahuan
penerapan teknologi industri Kecantikan dan Spa dengan mengikuti
dan isu-isu global perkembangan tren teknologi di bidang skin care dan
terkait dunia body massage serta hairstyling yang mampu membaca
Kecantikan dan Spa peluang kerja/usaha sehingga menginspirasi dalam
pembangun passion, vision (visi), dan kebanggaan di
bidang Kecantikan dan Spa.
Profesi dan Meliputi pemahaman HAKI (Hak Atas Kekayaan
kewirausahaan di Intelektual) yang mampu membaca peluang pasar dan
bidang industri usaha industri Kecantikan dan Spa sehingga
Kecantikan dan Spa menginspirasi menjadi wirausaha bidang kecantikan
(Beautician, Hairdresser, Makeup Artist, dan Therapist)
yang profesional.
Dasar penerapan Meliputi pemahaman penampilan dan kerapihan
pelayanan prima (Grooming), sikap pelayanan (Service
(excellent service) pada Attitude/hospitality attitude), dan motivasi kerja serta
industri Kecantikan komunikasi ditempat kerja, penerapan Hospitality
dan Spa dalam komunikasi saat
menerima tamu, komunikasi dengan pelanggan, teman
sejawat, staf kerja, dan pimpinan.
Sanitasi hygiene, Meliputi penerapan Cleanliness, Health, Safety &
kesehatan, Environmental Sustainability (CHSE) dan pengenalan
keselamatan kerja dan tentang Penerapan lingkungan kerja bersih dan aman
budaya mutu sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
standar, proses, kebijakan, karakter dan budaya mutu
di industri Kecantikan dan Spa.
Anatomi dan fisiologi Meliputi pengetahuan dan pemahaman anatomi dan
fisiologi sebagai pengantar dan mengaplikasikan
terminologi anatomi dan fisiologi untuk
perawatan Kecantikan dan Spa.
Dasar konsep Spa Meliputi pengetahuan dasar Spa yang meliputi
karakteristik Spa, dan teknik dasar massage.
Praktik dasar Meliputi perawatan kulit wajah tidak bermasalah,
kecantikan kulit dan merias wajah sehari-hari, merawat tangan dan
rambut mewarnai kuku, merawat kaki dan mewarnai kuku.
Lingkup pembelajaran kecantikan Rambut meliputi
mencuci rambut, merawat kulit kepala dan rambut,
mengeringkan rambut dengan alat pengering,
melakukan penataan rambut (styling).

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (Kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan
gambaran mengenai program keahlian Kecantikan dan Spa sehingga
mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada fase E aspek hard skills
peserta didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi pada
Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa.

Elemen Capaian Pembelajaran


Profil industri Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
Kecantikan dan Spa pengenalan kecantikan dan spa menganalisis secara
sederhana tentang wawasan profil dan karakteristik
Elemen Capaian Pembelajaran
pada industri Kecantikan dan Spa seperti salon, klinik
kecantikan, rumah spa, serta Personal Branding
sehingga terinspirasi dan memiliki kebanggaan,
harapan besar, passion, dan vision (visi) untuk
melaksanakan pembelajaran pada program keahlian
Kecantikan dan Spa.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik mampu
penerapan teknologi mendeskripsikan wawasan secara menyeluruh tentang
dan isu-isu global pengetahuan pengembangan, dan pemutakhiran
terkait dunia mengikuti perkembangan tren teknologi di bidang skin
Kecantikan dan Spa care dan body massage serta hairstyling yang mampu
membaca peluang kerja/usaha.
Profesi dan Pada akhir fase E peserta didik mampu
kewirausahaan di mendeskripsikan lingkup profesi serta peluang pasar
bidang industri dan usaha industri Kecantikan dan Spa sehingga
Kecantikan dan Spa menginspirasi menjadi wirausaha bidang kecantikan
(Beautician, Hairdresser, Makeup Artist, dan Therapist)
yang profesional.
Dasar penerapan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
layanan prima penampilan dan kerapihan (Grooming), sikap pelayanan
(excellent service) pada (Service Attitude/hospitality attitude) dan secara
industri Kecantikan kerjasama dengan tim melakukan komunikasi dalam
dan Spa lingkup kerja, seperti: di tempat menerima tamu,
komunikasi dengan pelanggan, dengan teman sejawat,
staf kerja dan pimpinan.
Sanitasi hygiene dan Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan
kesehatan keselamatan Cleanliness, Health, Safety & Environmental
kerja Sustainability (CHSE) dan tertib kerja berdasarkan
peraturan kesehatan dan keselamatan kerja dan
budaya mutu di industri Kecantikan dan Spa, meliputi:
5R, lingkungan tenang dan nyaman bagi pelanggan,
menyiapkan dan memelihara area kerja, memeriksa
dan memelihara peralatan dan perlengkapan kerja,
melakukan prosedur keselamatan dan keamanan kerja,
serta mematuhi prosedur - prosedur keadaan darurat.
Pengetahuan anatomi Pada akhir fase E peserta didik mampu
dan fisiologi untuk mengaplikasikan terminologi anatomi dan fisiologi
perawatan kecantikan untuk perawatan kecantikan, mengaplikasikan
pengetahuan anatomi dan fisiologi, dan
mengaplikasikan pengetahuan sistem organ tubuh
pada perawatan kecantikan.
Dasar konsep Spa Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan,
karakteristik Spa dan teknik dasar massage.
Praktik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu melaksanakan
kecantikan kulit dan praktik dasar kecantikan kulit dan rambut, meliputi:
rambut analisa kulit wajah, merawat kulit wajah tidak
bermasalah, merias wajah sehari-hari, merawat tangan
dan mewarnai kuku, merawat kaki dan mewarnai
kuku; analisis kulit kepala dan rambut, mencuci
rambut, merawat kulit kepala dan rambut,
mengeringkan rambut dengan alat pengering, serta
melakukan penataan rambut (styling).
134. CAPAIAN PEMBELAJARAN TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT

A. Rasional
Kecantikan Kulit dan Rambut adalah mata pelajaran yang
mempelajari kompetensi yang mendasari penguasaan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Beautician,
Hairdresser, Make-up Artist, dan Therapist yang profesional. Mata
pelajaran ini mengenalkan spesifikasi dan karakteristik
pengetahuan bidang kecantikan kulit dan rambut dengan
perkembangan teknologi yang mengacu pada kebutuhan industri dan
standar kompetensi kerja yang dipersyaratkan dan senantiasa
berupaya untuk mengembangkan kompetensinya sesuai
perkembangan teknologi pada perkembangan dunia kecantikan, baik
dalam tren mode, peralatan yang digunakan ataupun metode dalam
perawatan kecantikan kulit dan rambut. Kecantikan kulit dan rambut
merupakan mata pelajaran yang berisi kompetensi penguasaan teknik
perawatan wajah, perawatan tangan, kaki dan nail art, rias wajah,
penambahan bulu mata (eyelash extention), penataan sanggul
tradisional, modern dan kreatif, pemangkasan rambut dan penataan,
pengeritingan dan pelurusan rambut, pewarnaan rambut, pemasaran
dan penjualan jasa pada usaha kecantikan, yang merupakan kesatuan
kegiatan pekerjaan yang meliputi penguasaan perencanaan dan
pelaksanaan kerja bagi peserta didik. Untuk mendalami industri
kecantikan kulit dan rambut dan industri kreatif bidang kecantikan
seperti Influencer, Beauty Blogger, dan Make-up Freelancer, dengan
memiliki Profile Entrepreneur, sehingga dapat menciptakan peluang
usaha dan pekerjaan/profesi pelayanan jasa kecantikan kulit dan
rambut, memiliki kemampuan tahapan operasional perawatan
kecantikan kulit dan rambut dengan menerapkan prosedur
operasional standar (POS) industri kecantikan secara menyeluruh
dengan pelayanan prima, kemampuan komunikasi secara langsung
(tatap muka) maupun secara tidak langsung melalui teknologi
komunikasi (telepon, email, dan situs jejaring sosial), memiliki
sikap kerja dan berkemampuan dalam pemasaran dan konsultasi
digital.

Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan


keterampilan kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat
mengembangkan softskills dan hardskills di fase F. Kompetensi
kecantikan kulit dan rambut mengembangkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan peserta didik secara optimal untuk menjadi
hairdresser dan beautician yang kompeten dalam menghadapi
tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan diri melalui
jalur studi, pengembangan karir dan bekerja di bidang kecantikan
kulit dan rambut.

Setiap materi pada Kecantikan Kulit dan Rambut mengajarkan


tahapan-tahapan penguasaan softskills dan hardskills dengan model
Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), Discovery
Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning),
Inquiry Learning, yang sesuai dengan tujuan atau indikator
pembelajaran. Pembelajaran Kecantikan Kulit dan Rambut
disampaikan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
dan diskusi dapat juga dengan cara peserta didik bekerja secara
mandiri dan kerja kelompok menggunakan metode observasi,
demonstrasi, dan unjuk kerja (praktik). Pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan sistem blok disesuaikan dengan karakteristik
elemen yang dipelajari.

Mata pelajaran ini menyiapkan peserta didik memiliki perilaku,


pengetahuan, dan keterampilan yang berkontribusi dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik menjadi warga negara yang
dapat membentuk karakter profil pelajar Pancasila secara holistik
memegang teguh iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong dan
kebinekaan global, dengan memiliki budaya kerja yang baik untuk
menjadi sumber daya manusia yang kompeten menghadapi tantangan
perubahan zaman secara global.

B. Tujuan
Mata pelajaran Kecantikan Kulit dan Rambut bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan softskills dan hardskills
melalui proses pembelajaran:
1. menerapkan sanitasi dan higiene serta Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di ruang praktik kecantikan kulit dan
rambut;
2. menerapkan pengetahuan anatomi dan gizi untuk perawatan
kecantikan kulit dan rambut;
3. melakukan persiapan kerja di ruang praktik kecantikan;
4. melakukan konsultasi dan analisis pada pelanggan berdasarkan
karakteristik pelanggan sesuai dengan pelayanan yang akan
dilakukan;
5. melakukan pelayanan perawatan wajah;
6. melakukan perawatan tangan, kaki, dan nail art;
7. melakukan rias wajah;
8. melakukan penambahan bulu mata (eyelash extension);
9. melakukan penataan sanggul tradisional, modern dan kreatif;
10. melakukan pemangkasan dan penataan rambut (hair cutting dan
styling);
11. melakukan pengeritingan dan pelurusan rambut (hair texturing);
12. melakukan pewarnaan rambut (hair coloring) dengan berbagai
teknik;
13. melakukan pemasaran dan penjualan jasa pada usaha kecantikan;
14. memiliki sikap dan etos kerja yang baik, kreatif, disiplin dan
bernalar kritis dalam melakukan pelayanan kecantikan kulit, dan
rambut; dan
15. melakukan kerja lapangan secara profesional.

C. Karakteristik
Mata pelajaran ini merupakan kompetensi utama yang menekankan
pada aspek-aspek softskills yang berkaitan dengan tanggung jawab
terhadap lingkungan dan diri pribadi, taat dalam penerapan kebijakan
serta prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di ruang
praktik kecantikan kulit dan rambut, teliti terhadap persiapan kerja
secara keseluruhan baik persiapan area kerja, alat, bahan, lenan,
kosmetika, pribadi dan pelanggan dengan menerapkan Prosedur
Operasional Standar (POS) industri kecantikan, sopan dalam
melakukan pelayanan terhadap pelanggan, tepat dalam menerapkan
pengetahuan anatomi kulit, otot dan rangka wajah dalam
merencanakan dan menentukan untuk perawatan wajah, rias wajah,
perawatan tangan, kaki dan nail art, penambahan bulu mata (eyelash
extension), pemangkasan dan penataan, pengeritingan dan
pelurusan, penataan sanggul, dan pewarnaan rambut.

Sedangkan untuk kompetensi pada aspek-aspek hardskills yang


berkaitan dengan tepat menentukan dan melakukan proses kerja
meliputi; 1) perawatan wajah, 2) rias wajah, 3) perawatan tangan,
kaki, dan nail art, 4) penambahan bulu mata (eyelash extension),
5)
pemangkasan dan penataan rambut (hair cutting dan styling), 6)
pengeritingan dan pelurusan, 7) penataan sanggul tradisional modern
dan kreatif, 8) pewarnaan rambut sesuai ketentuan, waktu, urutan
bahan/produk kosmetik yang direncanakan, disiplin dalam
melakukan pengemasan setelah melakukan proses pekerjaan, 9)
pemasaran dan penjualan jasa usaha kecantikan dengan cermat, teliti
dan aktif dalam mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan,
menentukan strategi pemasaran untuk bisnis kecantikan, memantau
dan meningkatkan pemasaran jasa pada usaha kecantikan.

Adapun aspek-aspek yang dipelajari terdiri dari 9 (sembilan) elemen


adalah sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Perawatan Wajah Meliputi perawatan kulit wajah bermasalah dengan
teknologi dasar, produk kosmetik dan alat kecantikan
sesuai jenis/tipe, kondisi dan masalah kulit, prosedur
kerja perawatan wajah dengan teknologi dasar, 5
(lima) gerakan dasar pijat wajah berupa perawatan
tunggal atau bagian dari rangkaian perawatan, dan
dapat diintegrasikan dengan unit mengoperasikan
peralatan terapi estetika wajah dasar dan/atau unit
melakukan
perawatan wajah.
Perawatan Tangan, Meliputi perawatan tangan, kaki, dan nail art,
Kaki dan Nail Art konsultasi dan analisis, teknik kerja perawatan
tangan, kaki, cat kuku, nail art dan penyambungan
kuku (nail extension).
Rias Wajah Meliputi rias wajah sikatri, geriatri, panggung,
fotografi, karakter dan fantasi (body painting),
konsultasi dan analisis karakteristik rangka wajah,
konsep desain rias sesuai tema, koreksi bentuk wajah,
penampilan secara keseluruhan (total look) dan
menawarkan layanan lanjutan dan produk rias wajah,
serta membuat portofolio digital.
Penambahan Bulu Meliputi penambahan bulu mata (eyelash extention),
Mata (Eyelash konsultasi dan analisis bentuk mata, proses kerja
Extension) penambahan bulu mata individual/double, dan
membuat dokumentasi portofolio digital.
Penataan Sanggul Meliputi penataan sanggul tradisional daerah
Tradisional, Indonesia dan modifikasi sesuai dengan kreativitas
Modern, dan Kreatif tanpa menghilangkan karakteristik kearifan lokal dan
budaya setempat, konsultasi dan analisis desain
sanggul, penataan sanggul modern dan kreatif untuk
berbagai kesempatan disesuaikan dengan tren mode
sesuai karakteristik pelanggan, dan penampilan secara
keseluruhan (total look).
Pemangkasan Meliputi perencanaan desain pemangkasan rambut
Rambut dan dan penataan (hair cutting dan styling), konsultasi dan
Penataan (Hair analisis kondisi rambut, teknik pemangkasan dasar
Cutting dan dengan menggunakan berbagai jenis alat seperti
Styling) gunting, razor, clipper, penataan rambut (hair styling)
dengan atau tanpa alat sesuai karakteristik pelanggan,
penampilan secara keseluruhan (total look),
dan membuat dokumentasi portofolio.
Elemen Deskripsi
Pengeritingan dan Meliputi teknik pengeritingan dasar dan desain,
Pelurusan Rambut pratata (hair design) yang berkaitan dengan penataan
(Hair Texture) rambut pendek/panjang, konsultasi dan analisis
kondisi rambut, desain penataan sesuai karakteristik
pelanggan, mengeriting rambut dengan berbagai alat
dan teknik yang sesuai, meluruskan rambut
(smoothing dan rebonding), dan teknik blow permanen
termasuk proses pengerjaan pewarnaan rambut di
dalam teknik blow permanen.
Pewarnaan Rambut Meliputi teknik pewarnaan rambut single application,
(Hair Coloring) double application, pewarnaan artistik (highlight,
lightening) sesuai dengan jenis produk pewarnaan
yang digunakan (permanen, semi permanen dan direct),
dan
penampilan secara keseluruhan (total look).
Pemasaran dan Elemen ini meliputi pemasaran dan penjualan jasa
Penjualan Jasa dalam usaha kecantikan, persiapan data informasi dan
Pada Usaha perangkat penjualan jasa kecantikan, penjualan jasa
Kecantikan pada usaha kecantikan, laporan rekaman dan
dokumentasi catatan penjualan jasa kecantikan.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai mata pelajaran ini melalui penguatan wawasan dunia kerja
dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran,
sehingga mampu menguatkan renjana (passion) dan visi (vision)
untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar serta
memiliki kemampuan capaian pembelajaran sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Perawatan Wajah Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
konsep dasar perawatan wajah bermasalah dengan
teknologi dasar, persiapan kerja dan pelanggan,
konsultasi dan analisis kulit wajah. Peserta didik
mampu melakukan perawatan kulit wajah bermasalah
dan terapi estetika wajah dengan teknologi dasar
menggunakan 5 (lima) gerakan dasar pijat wajah
berupa perawatan tunggal atau bagian dari rangkaian
perawatan diintegrasikan dengan unit
mengoperasikan peralatan terapi estetika wajah dasar
dan saran pasca perawatan. Peserta didik mampu
membersihkan dan
merapikan area kerja sesuai POS industri.
Perawatan Tangan Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
Kaki, dan Nail Art konsep dasar perawatan tangan, kaki, nail art dan
penambahan kuku (nail extension), persiapan kerja
untuk perawatan tangan, kaki dan nail art, konsultasi
dan analisis tangan, kaki dan kuku. Peserta didik
mampu melakukan proses kerja perawatan tangan,
kaki dan nail art, penambahan kuku (nail extension),
dan saran pasca pelayanan dengan menawarkan
layanan lanjutan dan produk perawatan di rumah,
membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS
industri.
Rias Wajah Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
konsep dasar rias wajah sikatri, geriatri, panggung,
Elemen Capaian Pembelajaran
fotografi, karakter dan fantasi (body painting),
persiapan kerja, konsultasi dan analisa karakteristik
rangka wajah, dan konsep desain rias sesuai tema.
Peserta didik mampu melakukan proses kerja rias
wajah sikatri geriatri, panggung, fotografi, karakter
dan fantasi (body painting) sesuai tema, koreksi bentuk
wajah, menerapkan penampilan secara keseluruhan
(total look), saran pasca perawatan dan menawarkan
produk dan layanan lanjutan, membersihkan dan
merapikan area kerja sesuai POS industri. Peserta
didik mampu mendokumentasikan hasil akhir untuk
kebutuhan digital portofolio.
Penambahan Bulu Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
Mata (Eyelash sejarah, alat dan teknik penambahan bulu mata
Extension) (eyelash extension), persiapan kerja untuk praktik
penambahan bulu mata (eyelash extension), konsultasi
dan analisis bentuk mata. Peserta didik mampu
melakukan proses kerja penambahan bulu mata
(eyelash extension) individual, bulu mata berangkai,
dan saran pasca perawatan, membersihkan, dan
merapikan area kerja sesuai POS industri.
Penataan Sanggul Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
Tradisional, Modern sejarah, tipe, desain dan alat penataan sanggul,
dan Kreatif persiapan kerja, konsultasi dan analisis, menentukan
desain sanggul sesuai karakteristik pelanggan. Peserta
didik mampu melakukan proses kerja penataan
sanggul tradisional, modern dan kreatif sesuai dengan
karakteristik pelanggan dilengkapi dengan busana dan
aksesoris, menerapkan penampilan secara
keseluruhan (total look), saran pasca pelayanan,
membersihkan dan merapikan area kerja penataan
sesuai POS industri. Peserta didik
mendokumentasikan hasil akhir untuk kebutuhan
digital portofolio.
Pemangkasan Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
Rambut dan sejarah, tipe, desain dan alat pemangkasan rambut,
Penataan (Hair persiapan kerja, konsultasi dan analisis. Peserta didik
Cutting dan mampu melakukan proses kerja pemangkasan
Styling) rambut dengan berbagai teknik dasar dan alat,
melakukan penataan sesuai dengan desain
pemangkasan (dengan dan tanpa alat), saran pasca
pelayanan, dan menerapkan penampilan secara
keseluruhan (total look), membersihkan dan
merapikan area kerja pelayanan sesuai POS industri.
Peserta didik mampu mendokumentasikan hasil akhir
untuk
kebutuhan digital portofolio.
Pengeritingan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan
Pelurusan Rambut sejarah, tipe, desain dan alat pengeritingan dan
(Hair Texture) pelurusan rambut, melakukan persiapan kerja,
konsultasi dan analisis, dan merencanakan desain
sesuai karakteristik pelanggan. Peserta didik mampu
melakukan proses kerja mengeriting rambut dengan
berbagai alat dan teknik yang sesuai, melakukan
pratata (hair design) yang berkaitan dengan penataan
rambut pendek/panjang, melakukan pelurusan
rambut (smoothing dan rebonding), melakukan teknik
blow permanen termasuk proses pengerjaan
pewarnaan rambut di dalam teknik blow permanen,
membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS
standar industri. Peserta didik mampu
Elemen Capaian Pembelajaran
mendokumentasikan hasil akhir untuk kebutuhan
digital portofolio.

Pewarnaan Rambut Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan


(Hair Coloring) sejarah, tipe, desain dan alat pewarnaan rambut,
persiapan kerja dan pelanggan, konsultasi dan analisis
rambut dan kulit kepala, dan merencanakan desain
pewarnaan. Peserta didik mampu melakukan proses
kerja pewarnaan rambut teknik single application,
double application (dengan produk permanen, semi
permanen, dan direct) dan pewarnaan artistic
(highlight, lightening), melakukan tes kepekaan
kulit/alergi, menerapkan produk pewarna rambut,
memeriksa hasil pewarnaan, penataan akhir, saran
pasca pewarnaan, menerapkan penampilan secara
keseluruhan (total look), membersihkan dan
merapikan area kerja sesuai SOP industri. Peserta
didik mampu
mendokumentasikan hasil akhir untuk kebutuhan
digital portofolio.
Pemasaran dan Pada akhir fase F peserta didik mampu
Penjualan Jasa mengembangkan strategi pemasaran, menentukan
Pada Usaha kelompok pemasaran untuk bisnis, menerapkan
Kecantikan strategi pemasaran, memantau dan meningkatkan
pemasaran. Peserta didik mampu melakukan
persiapan data informasi dan perangkat penjualan,
menjual jasa pada usaha kecantikan, menyusun
laporan rekaman dan dokumentasi catatan penjualan
jasa kecantikan.
135. CAPAIAN PEMBELAJARAN SPA DAN BEAUTY THERAPY

A. Rasional
Spa dan Beauty Therapy merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi yang mendasari penguasaan tentang perilaku,
pengetahuan, sikap kerja dan keterampilan yang harus dikuasai oleh
seorang beutician, dan therapist yang profesional sesuai kebutuhan
dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Peserta didik diharapkan mampu menguasai bahasa Inggris dan
bahasa asing pilihan sebagai syarat untuk meningkatkan kompetensi
tenaga kerja muda Indonesia hingga mampu mencapai standar
kompetensi di tingkat ASEAN (Asean Skills Standar). Landasan untuk
mendalami industri spa dan beauty therapy adalah kemampuan
komunikasi, penerapan pelayanan prima di industri dengan
mengikuti perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia spa dan beauty therapy seperti influencer dan beauty
blogger dengan memiliki beautypreneur sehingga dapat menciptakan
peluang usaha dan pekerjaan/profesi layanan jasa spa dan beauty
therapy.

Pengetahuan yang dimiliki peserta didik pada mata pelajaran ini


antara lain mampu memahami anatomi fisiologi dan analisis kondisi
tubuh pelanggan. Keterampilan yang dimiliki peserta didik meliputi
perawatan kulit wajah (beauty aesthetic) secara manual dan teknologi,
perawatan pijat badan Indonesia, dan internasional dengan
mengaplikasikan minyak atsiri (aromatherapy) untuk perawatan spa,
perawatan badan (body treatment) secara tradisional dan teknologi
pada spa, perawatan badan dengan sauna, perawatan badan dengan
hydrotherapy, pencabutan bulu dengan wax, perawatan tangan, kaki
dan kuku, perawatan payudara dan area vagina, serta pengelolaan
usaha beauty aesthetic pada spa. Mata pelajaran ini dimaksudkan
untuk memberikan sarana pembelajaran dengan perkembangan
teknologi di dunia kerja, memberikan pengalaman belajar sesuai
dengan persyaratan yang menjadi tuntutan oleh dunia
kerja/konsumen, membangun dan menerapkan budaya kerja di
lingkungan sekolah, mengembangkan kreativitas dan inovasi serta
mempersiapkan peserta didik untuk mendapatkan pengakuan dalam
bentuk sertifikat kompetensi sesuai dengan jabatan kerja di bidang
spa dan beauty therapy dan produktivitas/kinerja di dunia kerja dan
industri. Fungsi mata pelajaran ini menyiapkan peserta didik untuk
memiliki perilaku, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang akan berkecimpung di dunia industri spa dan
beauty therapy sehingga menjadi praktisi beutician dan therapist yang
handal, berkualitas, profesional, dan berdaya saing tinggi.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode ceramah, tanya


jawab, dan diskusi, namun juga dapat melalui observasi, studi kasus,
demonstrasi, serta menggunakan beberapa metode pembelajaran
yang berpusat pada siswa, pembelajaran Discovery Learning, Project-
based Learning, Problem-based Learning dan Teaching Factory yang
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran. Pada
mata pelajaran ini dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan
dengan karakteristik materi yang dipelajari. Proses pembelajaran
pada mata pelajaran ini dapat dilakukan melalui pembelajaran di
kelas, pembelajaran di ruang praktik spa dan beauty therapy, kegiatan
berbasis proyek, digital portofolio dan digital consultation dengan
melakukan kerja sama dengan industri, pembelajaran teaching
factory, bekerja sama dengan stakeholder, guru tamu, atau praktisi
industri dan alumnus, melakukan kunjungan industri yang relevan di
bidang spa dan beauty therapy, dan melakukan digital marketing serta
melakukan penggalian informasi melalui media digital.

Mata pelajaran ini membuka wawasan peserta didik untuk siap


sebagai sumber daya yang ahli pada bidang keahlian spa dan beauty
therapy, yang memiliki bernalar kritis, kreatif dan adaptif dengan
alam nyata sebagai wujud manusia abad ke-21. Peserta didik yang
menguasai spa dan beauty therapy diharapkan menjadi profil pelajar
Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong dan berkebinekaan
global serta budaya kerja yang baik.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan softskills dan hardskills melalui proses pembelajaran
antara lain:
1. menerapkan analisa dasar kondisi pelanggan untuk perawatan spa;
2. melakukan pijat badan Indonesia, internasional mengaplikasikan
minyak atsiri (aromatherapy) untuk perawatan spa;
3. melakukan perawatan tangan, kaki dan kuku;
4. melakukan pencabutan bulu dengan wax (Waxing) dan
menggunakan teknologi;
5. melakukan perawatan badan tradisional dan menggunakan
teknologi;
6. melakukan perawatan badan dengan penguapan;
7. melakukan perawatan badan dengan hydrotherapy;
8. melakukan perawatan wajah manual dan menggunakan teknologi;
9. melakukan rias wajah khusus; dan
10. melakukan penjualan jasa dan produk ritel pada usaha spa dan
beauty therapy.

C. Karakteristik
Mata pelajaran ini merupakan materi fungsional di bidang pariwisata
untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki perilaku
(softskills), pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang
spa dan beauty therapy. Pada proses pembelajaran peserta didik
diberikan pemahaman tentang cara menerima, menganalisis,
melakukan hingga mengakhiri pelayanan perawatan dengan
menanyakan kepuasan pelanggan dan merencanakan serta
memasarkan produk sebagai kompetensi yang harus dimiliki oleh
peserta didik secara spesifik. Spesifikasi keahlian spa dan beauty
therapy mampu memberikan persepktif pada tingkat kompetensi
tertentu yang dapat ditingkatkan dan diasah oleh peserta didik di fase
F. Aspek yang dipelajari pada spa dan beauty therapy terdiri atas 6
(enam) elemen dan deskripsi sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Manicure, Pedicure Meliputi analisis kondisi pelanggan, mengaplikasikan
dan Waxing minyak atsiri (aromatherapy) untuk perawatan spa,
perawatan tangan, kaki dan kuku, menghias kuku
(nail art), dan pencabutan bulu dengan wax (waxing).
Perawatan Wajah Meliputi analisis kondisi pelanggan, perawatan wajah
(Beauty Aesthetic) (facial manual) dan perawatan wajah lanjutan
dengan menggunakan teknologi.
Perawatan Badan Meliputi analisis kondisi pelanggan, pengarahan
(Body Treatment) aktivitas oleh fisik, pijat badan indonesia dan
internasional untuk relaksasi, pijat punggung dan
refleksi untuk spa, perawatan payudara, berendam
(hydrobath), penguapan (steam), dan sauna.
Perawatan Badan Meliputi analisis kondisi pelanggan, perawatan body
dengan Lulur dan scrub/eksfoliating, masker badan tradisional dan
Aromatherapy khusus (body mask), perawatan lulur, dan boreh Bali,
perawatan balut badan (body wrap), dan perawatan
ratus Jawa.
Elemen Deskripsi
Rias Wajah Khusus Meliputi persiapan rias wajah sikatri dan geriatri,
mengaplikasikan kosmetik khusus untuk
menyamarkan ketidaksempurnaan pada kulit wajah,
melakukan penataan rambut untuk mendukung hasil
rias wajah khusus dan mengakhiri rias wajah sikatri
dan geriatri.
Penjualan Jasa dan Meliputi penjualan jasa dalam usaha spa dan beauty
Produk Ritel pada therapy, melakukan pemasaran, membuat konten
Usaha Spa dan media sosial dan menerapkan teknologi informasi
Beauty Therapy untuk pengelolaan bisnis pada usaha spa dan beauty
therapy.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik akan mendapatkan kompetensi
fungsional dengan memperhatikan penerapan sanitasi higiene,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), melakukan persiapan
peralatan dan perlengkapan dengan urutan kepraktisan kerja sesuai
dengan Prosedur Operasional Standar (POS) industri dan
memperhatikan indikasi, kontra indikasi, kontra aksi perawatan spa
sebagai kompetensi kesatuan yang utuh sehingga mampu
menguatkan renjana (passion), visi (vision), untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar.

Elemen Capaian Pembelajaran


Manicure, Pedicure Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan
dan Waxing persiapan perawatan dan analisis kondisi pelanggan.
Peserta didik mampu mengaplikasikan minyak atsiri
(aromatherapy) untuk perawatan spa, melakukan
perawatan tangan, kaki dan kuku, menghias kuku
(nail art), dan pencabutan bulu dengan wax (waxing)
dengan teknik aplikasi sesuai jenis wax dengan
instruksi produsen. Peserta didik mampu mengakhiri
perawatan dengan menyampaikan reaksi dan
informasi pasca perawatan.
Perawatan Wajah Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan
(Beauty Aesthetic) persiapan perawatan dan analisis kondisi pelanggan.
Peserta didik mampu melakukan perawatan wajah
(facial manual) dan melakukan perawatan wajah
lanjutan dengan menggunakan teknologi sesuai
dengan instruksi produsen dan SOP industri.
Peserta didik mampu menyelesaikan perawatan
wajah dengan memberikan saran pasca perawatan
sesuai
dengan kondisi kulit wajah pelanggan.
Perawatan Badan Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan
(Body Treatment) persiapan perawatan, analisis kondisi pelanggan, dan
pengarahan aktivitas oleh fisik. Peserta didik mampu
melakukan pijat badan indonesia dan internasional
untuk relaksasi, melakukan pijat punggung, pijat
refleksi untuk spa, dan melakukan perawatan badan
meliputi perawatan payudara, berendam (hydrobath),
penguapan (steam) dan sauna dengan instruksi
produsen dan POS industri. Peserta didik mampu
Elemen Capaian Pembelajaran
menyelesaikan perawatan dengan memberikan saran
pasca perawatan sesuai dengan POS industri.
Perawatan Badan Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan
dengan Lulur dan persiapan perawatan dan melakukan analisis kondisi
Aromatherapy pelanggan. Peserta didik mampu melakukan
perawatan badan meliputi body scrub/eksfoliating,
masker badan tradisional dan khusus (body mask),
perawatan lulur, boreh Bali, perawatan balut badan
(body wrap) dan perawatan ratus Jawa. Peserta didik
mampu memberikan saran pasca perawatan sesuai
dengan POS industri.
Rias Wajah Khusus Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan
persiapan alat dan bahan serta melakukan tahapan
analisis kondisi kulit wajah. Peserta didik mampu
mengaplikasikan kosmetik khusus untuk rias wajah
sikatri dan geriatri, menyelesaikan rias wajah,
melakukan penataan rambut untuk mendukung hasil
rias wajah sikatri dan geriatri. Peserta didik mampu
memberikan saran pasca rias wajah dan mengemas
peralatan dan perlengkapan sesuai POS industri.
Penjualan Jasa dan Pada akhir fase F peserta didik mampu
Produk Ritel pada mengidentifikasi jasa layanan dan produk ritel, harga
Usaha Spa dan satuan sesuai dengan segmentasi pasar sesuai usaha
Beauty Therapy spa dan beauty therapy. Peserta didik mampu
melakukan persiapan data informasi pengelolaan
bisnis, melakukan penjualan dan strategi pemasaran,
mengelola keuangan, melakukan analisa kinerja
usaha, dan mendokumentasikan transaksi penjualan
sesuai POS industri.

Anda mungkin juga menyukai