Anda di halaman 1dari 18

 Home

 Privacy Policy
 About Me
 Daftar Isi
 Contact Me
 Sumbang Makalah
 Tukaran Link

Browse » Home » Kesehatan , Pendidikan Sosial » Makalah Demam Berdarah Dengue | DBD

Makalah Demam Berdarah Dengue | DBD

Makalah Demam Berdarah Dengue | DBD

BAB I. PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang ini berbagai macam penyakit terus di temukan dan terus berkembang
seiring dengan perkembangan zaman,baik pola penularan,pengobatan, pencegahan serta
penyebabnya pun berbeda – beda mulai dari penyakit yang ringan sampai yang sulit di
sembuhkan.

Demam berdarah dengue atau yang biasa di singkat DBD adalah salah satu penyakit yang sulit di
sembuhkan hal ini di sebabkan karena Sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk
penanggulangan DBD ini.
Demam berdarah dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati
urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah dengue tiap tahun. Hal ini mungkin
disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan
selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.

Penyakit DBD pertama kali di indonesia di temukan di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi
konfirmasi virologis baru di dapat pada tahun 1972. sejak itu penyakit tersebut menyebar ke
berbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia kecuali Timor –
Timur telah terjangkit penyakit. Sejak pertama kali di temukan, jumlah kasus menunjukkan
kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara
sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun.
KLB DBD terbesar terjadi pada tahun 1998, dengan Incidence Rate ( IR ) = 35,19 per 100.000
penduduk dan CFR = 2%. Pada tahun 1999 IR menurun tajam sebesar 10.17%, namun tahun –
tahun berikutnya IR cenderung meningkat yaitu 15.99 ( tahun 2000); 21.66 ( tahun 2001 ); 19.42
( tahun 2002 ) dan 23,87 ( tahun 2003 ).

Hampir setiap tahun, di bulan-bulan tertentu, selalu saja ada berita tentang kasus Demam
Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Penyakit ini tiap tahun telah membawa banyak korban
jiwa, bahkan jumlah kasus serta korban jiwa meningkat tiap tahunnya.DBD terjadi berulang-
ulang setiap tahun. DBD merupakan salah satu penyakit penting di Indonesia dan memerlukan
penanganan yang menyeluruh dan integral, agar penyakit ini tidak lagi menimbulkan banyak
korban jiwa.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, jumlah penderita DBD pada Januari 2009
mencapai 783 kasus. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan Januari 2008 yaitu sebanyak
545 kasus. Sementara itu, total jumlah penderita DBD di tahun 2008 sebanyak 4.432 kasus.
Kecenderungannya menurun jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 4.717 kasus.
Berdasarkan data tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandung, puncak penyebaran virus DBD selalu
terjadi pada caturwulan pertama setiap tahun, antara Februari-April.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan genusnya adalah
favivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang di kenal dengan DEN- 1, DEN- 2, DEN- 3,
dan DEN- 4, yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang
mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah,
sehingga mengakibatkan perdarahan – perdarahan.

B. Mengenal nyamuk Ae.Aegypti

Mengenali nyamum Ae. aegypti sangat mudah. Beberapa ciri khusus untuk mengenali nyamuk
ini antara lain dari pola hitam putih di tubuhnya, sepeti di kaki dan diperutnya.  

Tetapi perlu hati-hati, tidak semua nyamuk yang belang-belang adalah nyamuk Ae. aegypti.
Masih ada beberapa ciri khusus lagi yang membedakkannya dengan nyamuk jenis lain.
Perhatikan pola di punggungnya. Ae. aegypti memiliki dua garis putih di tengah dan di sisinya
ada dua garis melengkung. Perhatikan baik-baik di bagian punggung nyamuk ini. Cara
nunggingnya pun bisa digunakan untuk membedakan nyamuk ini dengan jenis nyamuk yang
lain. Perhatikan kembali gambar skema di bawah ini.
Kalau diperhatikan lebih jauh lagi ada perbedaan penting pada bentuk larva Ae. aegypti. Larva
nyamuk, kita sering menyebutnya jentik nyamuk, memiliki bentuk khusus pada sipon-nya. Sipon
adalah alat pernafasan larva yang letaknya di bagian ekor. Perhatikan gambar di bawah ini. Sipon
jentik Ae. aegypti berukuran sedang dibandingkan dengan sipon jenis lain.

Pupa larva ini juga sangat khas. Pupa Ae. aegypti berbeda dengan pupa serangga lain. Kalau
kupu-kupu biasanya bertapa ketika menjadi pupa, nyamuk justru aktif ke sana ke mari ketika
berbentuk pupa. Punya nyamuk seperti gambar di bawah ini.

C. Siklus hidup Ae.Aegypti

Sedangkan siklus hidup nyamuk ini seperti gambar di bawah ini. Nyamuk Ae. aegypti bertelur di
air. Pertama nyamuk bertelur, telur menetas menjadi larva instar ke-1, instar ke-2, instar ke-3,
instar ke-4, pupa, dan akhirnya menjelma menjadi nyamuk dewasa.

D. Masa inkubasi dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue

Masa tunas / inkubasi selama 3 – 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya
penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :

1. Demam tinggi yang mendadak 2 – 7 hari ( 38 – 40 derajat Celsius ).


2. Pada pemeriksaan uji tourniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Terjadi pembesaran hati ( Hepatomegali ).
4. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
5. Terjadi penurunan trombosit di bawah 100.000 / mm3 (Trombositopeni)
6. timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual,muntah penurunan nafsu makan
( anoreksia ),sakit perut diare,menggigil kejang, sakit kepala, mimisan ( epitaksis ) pada hidung
dan gusi, feces berlendir dan campur darah ( malena ).
7. Demam yang di rasakan penderita menyebabkan pegal / sakit pada persendian.
8. Munculnya bintik – bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah
9. Pada kasus berat gejala klinis di tambah dengan terjadinya akumulasi cairan pada rongga
tubuh

E. Diagnosis

Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam
tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.
Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah
jika terindikasi secara klinis. Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko
kematian dari pada menunggu akut.
F. Penularan

Ditularkan melalui gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypti. Ini adalah spesies
nyamuk yang menggigit pada siang hari, dengan peningkatan aktivitas menggigit sekitar 2 jam
sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam. Aedes aegypti maupun
Aedes albopictus ditemukan di daerah perkotaan; kedua species nyamuk ini ditemukan juga di
AS. Aedes Albopictus, sangat banyak ditemukan di Asia, tidak begitu antropofilik dibandingkan
dengan Aedes Aegypti sehingga merupakan vector yang kurang efisien. Di Polinesia, salah satu
jenis dari Aedes Aegypti Scutellaris spp, bertindak sebagai vector. Di Malaysia, vectornya
adalah kompleks Aedes Aegypti Niveus dan di Afrika Barat adalah kompleks nyamuk Aedes
Aegypti furcifer-taylori berperan sebagai vector penularan nyamuk-monyet.

G. Penyebaran

Kasus penyait ini pertama kali di temukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. kasus pertama
kali di laporakan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian sebanya 24 orang.
Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa propinsi di Indonesia, dengan
jumlah kasus sbagai berikut :

- Tahun 1996 : jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah ematian sebanya 1.234
- Tahun 1998 : jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.414 orang
( terjadi ledakan ).
- Tahun 1999 : jumlah kasus 21.134 orang
- Tahun 2000 : jumlah kasus 33.443 orang
- Tahun 2001 : jumlah kasus 45.904 orang
- Tahun 2002 : jumlah kasus 40.377 orang
- Tahun 2003 : jumlah kasus 50.131 orang
- Tahun 2004 : jumlah kasus 26.015 orang dengan jumlah ematian sebanyak 389 orang.

H. Pengobatan

Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau
mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum
sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infuse ( intravena ) mungkin di perlukan untuk mencegah
dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.transfusi platelet di lakukan jika jumlah platelet
menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat – obatan terhadap keluhan yang
timbul,misalnya :

 Paracetamol membantu menurunkan demam


 Garam elektrolit ( oralit )jika di sertai diare
 Antibiotic berguna untuk mencegah infeksi sekunder
 Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan
beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan
alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun
khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya
dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

I. Epidemiologi

Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika
Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di
Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab
kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.

J. Pencegahan ( Pengendalian Nyamuk Ae. Aegypti )

DBD disebabkan oleh virus dan penyebarannya melalui vektor nyamuk. Dari sekian banyak jenis
nyamuk, hanya satu nyamuk yang menjadi vektor DBD, yaitu Aedes aegypti. Oleh karena itu
untuk mengendalikan penyebaran DBD dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk ini
yaitu dengan beberapa metode sebagai berikut :

a. lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan
sarang nyamuk ( PSN ),pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembang biakan
nyamuk dan perbaikan desain rumah sebagai contoh : menguras bak mandi atau penampungan
air sekurang – kurangnya sekali seminggu,mengganti dan menguras vas bunga dan tempat
minum burung seminggu sekali menutu dengan raat tempat penampungan air,mengubur kaleng –
kaleng bekas,aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah.tumpah atau bcornya air dari pipa
distribusi,katup air, meteran air dapat menyebabkan air menggenang dan menjadi habitat yang
penting untuk larva Ae.Aegypti jika tindakan pencegahan tidak dilakukan.

b. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik ( kan adu / ikan
cupang ), dan bakteri ( Bt.H – 14 ). Peran pemangsa yang di mainkan oleh copepod crustacea
( sejenis udang – udangan ) telah di dokumnetasikan pada tahun 1930 – 1950 sebagai predator
yang efektif terhadap Ae.Aegypti ( Kay BH, 1996 ).selain itu juga di gunakan perangkap telur
autosidal ( perangkap telur pembunuhan ) yang saat ini sedang dikembangkan di singapura.

c. Kimia
Cara pengendalian ini antara lain dengan pengasapan ( fogging / dengan menggunakan malathion
dan fenthinol ),berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu
memberikan bubuk abate ( temephos ) pada tempat – tempat penampungan air seperti gentong
air, vas bunga, kolam dan lain – lain. Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD
adalah dengan mengkombinasikan cara – cara di atas, yang di sebutkan dengan 3M plus,yaitu
menutup,menguras dan mengubur barang – barang yang bisa di jadikan sarang nyamuk.selain itu
juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik,menabur larvasida,
menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan
insektisida,menggunakan repellent,memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala sesuai
dengan kondisi setempat ( Deubel V et al, 2001 ).pemerintah juga memberdayakan masyarakat
dengan mengaktifkan kembali ( revitalisasi ) pokjanal DBD di Desa / Kelurahan maupun
kecamatan dengan pemberian penyuluhan kesehatan lingkungan dan pemeriksaan jentik
berkala.perekrutan warga masyarakat sebagai juru pemantau jentik ( jumantik ) dengan fungsi
utama melaksanakan kegiatan pemantauan jentik,pemberantasan sarang nyamuk secara periodik
dan penyuluhan kesehatan.peran media massa dalam penanggulangan KLB DBD dan sebagai
peringatan dini kepada masyarakat juga di tingkatkan dengan adanya sistem pelaporan dan
pemberitahuan kepada khalyak yang cepat di harapkan masyarakat dan departemen terkait lebih
waspada.intensifikasi pengamatan ( surveilans ) penyakit DBD dan vektor dengan dukungan
laboratorium yang memadai di tingkat PusKesMas Kecamatan / Kabupaten juga perlu dibenahi.

K. Dengue dan Permasalahannya

sampai saat ini belum di temukannya obat atau vaksin untuk penanggulangan DBD ini. Beberapa
usaha yang berhubungan dengan pengembangan obat telah dan tengah di lakukan . dala satu
penelitian di katakan bahwa interferon , ribavirin, 6 – azauridine, and glycyrrhizin menghambat
perkembangabiaan flavivirus termasuk virus dengue secara in vitro ( Crance et al, 2003 ), tetapi
belum di buktikan secara invivo. Begitu juga dengan usaha pengembangan antivirus dengan
penemuan inhibitor enzim yang di perlukan untu perkembangabiakan virus seperti
protease,helikase, RNA polimerase, dan lain – lain. Semua percobaan baru pada tahap pengujian
ativitas secara in vitro, yang masih jauh dari pengembangan menjadi obat yang biasa di gunakan
untuk pasien.

Demikian juga halnya dengan pengembangan vaksin. Ada beberapa kesulitan untuk
pengembangan vaksin dengue ini. Di antaranya adalah kompleksnya virus dengue ini. Di
antaranya terdiri dari 4 serotipe ( DEN – 1, DEN – 2, DEN – 3, dan DEN – 4 ), sehingga vaksin
yang di kembangkan harus mengandung antigen dari ke empat serotipe tersebut.

Kesulitan yang kedua adalah infeksi virus dengue ini tidak mengindus antibodi yang bisa
menahan tubuh dari serangan. Pada kebanyakan virus, infeksi akan mengindus antibodi yang
bisa menahan tubuh terhadap serangan virus berikutnya. Tapi hal ini berbeda dengan virus
dengue. Infeksi pertama (primary infection) malah mempermudah tubuh untuk mendapat
serangan berikutnya (secondary infection). Begitu juga gejala yang diakibatkannya. Serangan
berikutnya menimbulkan gejala yang lebih berat dan fatal. Jika pada serangan pertama hanya
menyebabkan panas (dengue fever/DF), serangan berkutnya bisa menyebabkan panas beserta
perdarahan ( Dengue Hemmoragic Fiver / DHF ) atau bahakan di sertai shock ( Dengue Shock
Sindrome / DSS ).

Karena itu, pengembangan vaksin harus disertai dengan pertimbangan kemungkinan ini. Artinya,
kita harus menemukan kondisi yang optimal agar pemberian vaksin tidak membuat tubuh lebih
sensitif terhadap serangan virus dengue. Di antara kondisi yang harus dipertimbangkan bisa
berupa jumlah dosis, jumlah vaksin itu sendiri, komposisi masing – masing serotipe, dan lain –
lain.

Daftar Pustaka

 Pedoman pengobatan dasar di PusKesMas berdasarkan gejala, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia 2001
 http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefoxa&channel=s&rls=org.mozilla
%3Aid%3Aofficial&hs=Wny&q=demam+berdarah+dengue&btnG=Telusuri&meta=
 http://medisiana.com/viewtopic.php?p=433#433
 http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=200402260145405

Download dalam Bentuk DOC

Kepada Teman-Teman semua sebelumya saya mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan baik dari penulisan
maupun isi dari Judul Makalah Demam Berdarah Dengue | DBD ini, Saya secara pribadi hanya berniat untuk
memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan tidak ada unsur untuk memojokkan, menghina atau yang lain. jika
terdapat Unsur yang tidak pantas ditampilkan atau menyinggung sesuatu yang tidak pantas, mohon saya diingatkan
agar saya bisa memperbaikinya. Sekali lagi saya mohon maaf dan niat saya hanya untuk kebaikan. Teman-teman
Telah Membaca Makalah Demam Berdarah Dengue | DBD. Semoga dengan membaca Makalah Demam
Berdarah Dengue | DBD Memberikan Manfaat dan Berikan Komentar untuk saran dan kritik melalui email saya di
ibrahimstwo0@gmail.com

Dapatkan Update Makalah Terbaru Dari Aneka Ragam Makalah! Dengan memasukkan alamat email Anda di bawah
ini, maka Anda akan mendapatkan update Makalah terbaru dari Blog ini.

Makalah TerkaitKesehatan, Pendidikan Sosial

 Pengertian Penyakit Diare


 Ilmu Kesehatan Masyarakat
 Cara Perawat Dalam Merawat Pasien HIV AIDS
 Sebab Kelelahan Mata pada Operator Komputer
 Hubungan Periodontitis dengan Jantung Koroner
 Makalah Perubahan Sosial
 Integrasi Pendekatan Agama Dan Pekerjaan Sosial
 Makalah Pengertian Budaya dan Kebudayaan
 Pengertian Lembaga Masyarakat
 Penggunaan Musik Dan Efek Suara

0 Comments

1 Tweets
0 Komentar
← Newer Post Older Post → Home

Kotak Pencarian Aneka Ragam Makalah


Cari Makala

KATEGORI LAINNYA

 Kumpulan Artikel
 Biografi Soekarno
 Biografi Ali Bin Abi Thalib
 Biografi B.J Habibie
 Cara Membuat Makalah | Karya Ilmiah
 Makalah Metode Pendidikan Islam
 Makalah Ilmu Politik Dan Psikologi Sosial
 Makalah Musnad Ahmad ibn Hambal
 Makalah Hukum Rokok Dan Merokok
 Makalah Ilmu Maani Al-Hadis
 Makalah Bentuk Ungkapan Hadis Nabi Muhammad Saw
 Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
 Kritik Sanad Hadis | Ulumul Hadis
 Proses Memahami Peserta Didik
 Panduan Ibadah Haji dan Umrah Lengkap | Buku
 Hukum Islam Menurut Tokoh Dan Teorinya
 Perubahan Fungsi Pondok Pesantren
 Tujuan Dan Sasaran Pendidikan Islam
 Pengelolaan Kegiatan Di Lembaga Paud
 Permainan Matematika
 Pendidikan Islam
 Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam
 Biografi Al Mawardi
 Pengertian Budi Pekerti
KATEGORI KESEHATAN

 Bahaya Narkoba bagi Remaja


 Makalah Dampak Negatif Narkoba
 Makalah Dampak Rokok dan Merokok
 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Trauma Kepala

KATEGORI TAFSIR

 Makalah Peralihan Kekuasaan dalam Kajian Tafsir

KATEGORI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

 Makalah Motivasi Belajar


 Makalah Kecerdasan Emosional
 Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak

KATEGORI TEORI PEMBELAJARAN

 Hakikat Belajar Dan Pembelajaran


 TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
 Makalah Desain Sistem Pembelajaran
 Pengembangan Desain Pelatihan untuk Organisasi Kepemudaan
 STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS COOPERATIVE
 PENGEMBANGAN MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN
 STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS
 Makalah Pembelajaran Matematika
 Kalkulus Differensial Intergral

KATEGORI MADRASAH

 Problema dan Solusi Madrasah Diniyah


 REVITALISASI MADRASAH DINIYAH NON FORMAL
 MADRASAH ALIYAH NEGERI

KATEGORI PENDIDIKAN DAN P. ISLAM

 Makalah Esensi Manusia dalam Pendidikan Islam


 Makalah Korupsi Dalam Perspektif Islam
 Makalah Pendidikan Islam
 Makalah Konsep Dasar Antropologi
 Makalah Konsep Pendidikan Islam
 Makalah pembaharuan desakralisasi simbol kekuasaan
 Makalah Masyarakat Madani
 Konsep Organisasi | Administrasi dan Manajemen 
 Dasar Dan Tujuan Pendidikan
 Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak
 Konsep Pendidikan Para Nabi (Nabi Ibrahim As)
 Profesionalisme Guru
 Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
 PENDIDIKAN SENI | MULTI INTELEGENSI
 MANAJEMEN PENDIDIKAN
 IMPLIKASI PENDIDIKAN
 Kondisi Belajar dan Masalah-masalah Belajar
 Mengenal Kecerdasan
 Pendidikan Islam Dalam Era Digital
 Administrasi Pendidikan Management

KATEGORI PENDIDIKAN MORAL

 Makalah Etika Bimbingan Islam


 Makalah Sikap Lemah Lembut Dan Pemaaf
 Perkembangan Nilai | Moral Dan Sikap
 Perilaku Agresif Remaja 
 Akhlak Terpuji Dan Akhlak Tercela

KATEGORI AGAMA

 Makalah evolusi agama


 Makalah istihsan sebagai dalil alternatif dalam hukum islam
 Muhammad saw pada priode mekkah
 Keadilan tuhan
 Pengertian syura dan demokrasi
 Makalah | aliran-aliran baru
 Studi kritis pasar modal syariah
 Sistem pemerintahan abu bakar dan umar bin khattab
 Perayaan aadhi tiruvizha umat hindu di shri maha kaliammankuil

KATEGORI ALIRAN (TEOLOGI)

 Mazhab zahiri (aliran zahiriyah)


 Analisa pesan dakwah bercorak seni tarekat sammaniyah
 Teologi kontemporer
 Pengertian tarekat
 Aliran sesat di indonesia
 Mengenal khawarij-syi’ah dan murjiah
 Teologi dalam islam al nurbainin
 Hak-hak manusia
 Pengertian studi teologi islam
 Pengertian deskripsi tarekat
 Studi teologi islam
 Qadariyah dan jabariyah | aliran-aliran kalam
 Pertumbuhan dan perkembangan mu'tazilah
 Perkembangan teologi rasional islam | qadariyah, mu’tazilah dan syi’ah
 Pemikiran modernisasi dalam islam (sunni-syiah)

KATEGORI  ALQUR`AN

 Hukum membaca al-quran tanpa tahu artinya


 Mukjizat alquran
 Makna kisah al-quran dalam sejarah
 Pertanyaan dan jawaban dalam alquran
 Mukjizat alquran
 Kisah dalam alquran
 Pertanyaan dan jawaban - al quran
 Kodifikasi alquran
 Keadilan dalam alquran
 Konsep fitrah dalam al qur’an
 Tantangan allah untuk membuat tandingan al-qur’an
 Mukjizat al-quran
 Ilmu tajwid

KATEGORI BIOGRAFI TOKOH DUNIA

 Sayyid quthub | fi zilal al-qur an


 Biografi ibnu rusyd dan falsafahnya
 Sejarah ibnu sina | makalah ibnu sina
 Usman bin affan
 Mohammed arkoun dan pemikiran post-modernisme
 Polemik al-ghazali dan ibnu rusyd | metafisika dan kausalitas
 Biografi tokoh dunia | pemikiran pendidikan islamBurhanuddin az-zarnuji
 Perkembangan pemikiran pendidikan islam  Al-ghazali
 Pemikiran | al-qabisi | ibnu sahnun
 Al-mawardi
 Biografi al-maturidi | tokoh islam dunia
 Tokoh islam dunia | fazlurrahman | rekonstruksi pemikiran islam dan neo-modernisme
 Mulla sadra dan al-hikmah al-muta'aliyah
 Negara islam modern | biografi tokoh dunia
 Tokoh islam dunia | biografi ibnu sina
 Pemikiran ekonomi ibnu khaldun
 Pemikiran politik ibnu taimiyyah
 Pemikiran muhammad iqbal | islam dinamis
 Ibnu rusyd | averroisme
 Ibnu rusyd dan averroisme
 Pemikiran seyyed hossein nasr | tradisi islam di tengah modernitas
 Pandangan al-kindi tentang filsafat agama dan al-nafs
 Biografi ibnu sina | biografi tokoh dunia | tokoh islam dunia
 Pendidikan islam menurut ibnu miskawaih
 Biografi tokoh Al-bani dan pemikirannya

KATEGORI EDUCATION

 Build a Humane Law


 Sayyid quthub | zilal fi al-quran
 Riba in the qur'an
 Essence of moral values
 Moral education
 Ethics
 Reading al-quran the law know without meaning
 Quran translation
 Virtue ethics and moral
 Islamic education in high school
 Education in indonesia
 Thematic commentary
 History of ibn sina
 Hadith now until after days of friends
 Tafsir muqarin
 Tafsir al-isyari
 Hadith the prophet and the companions
 Al-ghazali educational thought
 Rule-rule textual
 History and traditions of classification
 Sunan abi daud and sunan at-tirmidhi
 Sanad feedback: research basics sanad
 Imam muslim and shahih muslim
 Hadits mursal and hadits sunday
 Distribution by hadith
 Search hadith maudhu
 Hadith da'eef
 Paper of secularism
 Revitalization of religion
 Evolution of religion
 Experimental studies | experiment
 Ideology and cultural practices
 Human rights
 New streams
 Critical study of islamic capital market
 Understanding the role of claims of the situation in islamic law
 Islamic religious education in public schools
 The problems of authentication about ulumul hadith
 Non-formal educational status islam
 Meaning of the story in the history of quran
 Academic in the tradition of muslim intellectuals
 Interactive multimedia learning | GSTM
 Dynamics and development of pesantren
 History of islam in indonesia
 History and islamic civilization
 Modernization of thought in islam (sunni-shiite)
 Islamic educational thought muhammad abduh
 Reality of the universe
 Innovation in islam
 Ahmad khan
 Riba in the quran
 The riba
 Anatomy | curriculum design
 Using multimedia in students’ learning generic skills
 Security in learning content management systems
 Evaluation of the computer in education in-service course
 The needs and wants of adult learners in e-learning design
 Security in learning content management systems

KATEGORI EKONOMI

 Makalah Manajemen Keuangan


 Sistem Ekonomi Global

KATEGORI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

 Makalah Berfikir Kefilsafatan


 Aliran Pembaharuan (Barat-Islam- Nasionalis)
 Positivisme dan sosial kritis
 Agama dan sekularisme
 Islam di andalusia
 Biografi ibnu rusyd dan falsafahnya
 Timbulnya pemikiran falsafah
 Pengertian spirit dan arsitektur islam
 Polemik al-ghazali dan ibcolor: red;nu rusyd | metafisika dankausalitas
 Filsafat islam modern
 Etika | kajian filsafat islam
 Dimensi mistik dalam islam kebatinan
 Tokoh islam dunia | fazlurrahman | rekonstruksi pemikiranislam dan neo-modernisme
 Al fana | al baqa | al ittihad
 Al-ghazali versus ibnu rusyd | metafisika
 Gambaran tentang fiqih lintas agama
 Etika | kajian filsafat islam dan alquran
 Kritik al-ghazali terhadap filsafat
 Hakikat alam semesta
 Wacana islam liberal
 Aliran-aliran baru
 Islam dan pembebasan
 Revitalisasi agama
 Evolusi agama
 Asal mula alam semesta
 Gerakan pembaharuan islam
 Book report pendidikan karakter
 Barat dan al-qur’an
 Harun nasution
 Makalah Etika

KATEGORI FIQIH

 Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah


 Mahram Nikah | Kajian Ilmu Piqih
 Hukum talak-nikah-rujuk
 Praktek kritik sanad hadis doa berbuka puasa
 Makalah tentang qiyas
 Makalah ilmu fara’id
 Pengaruh program penyaluran dana zakat
 Riba dalam al quran
 Sejarah pemikiran dan perkembangan fiqih | ushul fikih |islam
 Riba
 Talaq dan nikah cina buta

KATEGORI HADIST
 Makalah Hadis Suap Menyuap
 Makalah Urgensi Penelitian Hadis
 Biografi ibnu majah
 Makalah hadist ahad
 Makalah hadis dhaif dan permasalahannya
 Makalah pembagian hadis
 Pemahaman kontekstual terhadap hadis
 Telaah tokoh hadist anas bin malik
 Problematika ulumul hadis, sebuah upaya pencarian metodologi alternatif
 Sunan abi daud dan sunan at-tirmidzi
 Kritik sanad: dasar-dasar penelitian sanad
 Sejarah dan klasifikasi hadis
 Pembagian hadis menurut kehujjahannya
 Kaidah-kaidah tekstual ‫;ىالكالم الحقيقة‬1  ‫األصل‬
 Al-jarh wa al-ta’dil
 Imam muslim and sahih muslim
 Hadis sesudah zaman sahabat sampai sekarang
 Hadits mursal dan hadits ahad
 Nilai hadis menurut kehujjahannya
 Hadis maudhu
 Hadits dhaif
 Kitab rujukan hadits | macam-macam hadis
 Problematika otentifikasi | ulumul hadis
 Pemikiran hukum islam di kalangan ahlul hadis
 Al-ra`yi dan al-hadis
 Ilmu| hadist| ra’yu versus hadist
 Hadis masa rasulullah dan sahabat
 Takhrij hadis
 Biografi imam at-tirmizi
 Imam muslim
 Penelitian sanad dan matan
 Sunan abi dawud dan sunan imam at-tirmizi
 Sunan abi dawud
 Abu daud
 Sunan abi daud-sunan at-timidzi-sunan an-nasa’i - sunan ibnu majah
 Abi daud vs at-tirmidzi
 Pembagian hadis ditinjau dari segi nilainya
 Sahabat dan adalahnya
 Al-jar wa al-ta’dil
 Praktek penelitian sanad
 Kritik sanad dan matan
 Pembagian hadis ditinjau dari segi nilainya
 Sunan an-nasai dan sunan ibn majah
 Langkah-langkah praktek kritik sanad
 Pemahaman kontekstual-hadis
 Hadist bukhari
 Hadis ahad ‫خبر الواحد‬
 Kritik sanad hadis doa berbuka puasa
 Takhrij-hadist
 Anas bin malik
 Al-muwaththa’ imam malik dan musnad ahmad ibn hanbal
 Sunan abi daud vs sunan at-tirmidzi

KATEGORI HUKUM

 Sikap hukum menghadapi perkembangan jaman


 Perkembangan hukum nasional indonesia
 Visi syari’at islam dari tahun 750-945
 Hukum islam dan undang-undang perbankan indonesia
 Kewenangan peradilan agama di indonesia
 Sistem pendidikan nasional | perspektif hukum islam
 Hak-hak asasi manusia
 Hukum islam pada undang-undang perbankan indonesia

Popular Posts
 Bahaya Narkoba bagi Remaja

Makalah Bahaya Narkoba bagi Remaja Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi
Remaja ini saya tujukan kepada para remaja, Pelajar at...

 Manusia Dan Lingkungan Hidup

Makalah Manusia Dan Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN Alam yang indah
dan lestari adalah suatu dambaan umat manusia. Alam yang i...

 Makalah | Sistem Pemerintahan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemerintahan mempunyai


sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Na...

 Makalah Korupsi dan Pencegahannya

Makalah Korupsi dan Pencegahannya 1 Latar Belakang Masalah Di era reformasi


sekarang ini, Indonesia mengalami banyak perubahan. Perubahan ...

 Kondisi Belajar Dan Masalah-Masalah Belajar


Makalah Kondisi Belajar Dan Masalah-Masalah Belajar PENDAHULUAN Tugas utama
seorang guru adalah membelajarkan siswa. Belajar ...

 Cara Membuat Makalah | Karya Ilmiah

Cara Membuat Makalah yang baik dan benar | Karya Ilmiah Oleh: Ibrahim Lubis (1) I.
PENDAHULUAN Makalah meru...

 Makalah Pendidikan Etika | Akhlak dan Moral

Pengertian etika atau lazimnya disebut etika moral adalah gambaran rasional mengenai
hakekat dan dasar perbuatan dan keputusan yang ben...

 Sistem Pemerintahan Abu Bakar dan Umar bin Khattab

Abu Bakar as-Shiddiq dilahirkan di kota Mekkah pada tahun 573 M, kira-kira dua tahun
setelah kelahiran nabi Muhammad SAW. Sedangkan Umar ...

 Makalah Motivasi Belajar

A. Latar Belakang Masalah Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu, dan memberi arah dan ketahanan...

 Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah

Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah ( Proses tata cara dalam melaksanakan
bahagian fardhu kifayah dalam memandikan jenazah ) Oleh:...

pendidikan Pendidikan Islam sejarah Education hadist Pemikiran Pendidikan Islam Fiqih teori
pembelajaran Agama hukum Islam biografi tokoh dunia Indonesia filsafat pendidikan islam
Islam Pendidikan Sosial metode penelitian Pendidikan Moral Manajemen Pendidikan Makalah
Informasi Sejarah Sosial Pendidikan Islam hukum pemikiran alqur`an Kesehatan penelitian tafsir
Biografi Tokoh ushul fiqih Biography Tokoh Ekonomi Aliran (teologi) Akhlak psikologi
pendidikan Madrasah Diniyah Biodata Makalah Komputer Politik Artikel sosiologi Makalah
Kedokteran Pendidikan Indonesia Tasawuf Zakat Filsafat Ilmu Makalah MateMatika Ibnu Sina
Narkoba Alam Semesta penelitian kualitatif Dualisme Pendidikan Makalah Bahasa Tehnik
Undang-Undang waris ‫ تربية‬Ahmad Khan Makalah Musik Pondok Pesantren Hukum Jual Beli
about me Ajaran Agama Islam Guru HAM Ijtihad Muhammadiyah Nilai-Nilai Keadilan Doa
Ilmu Tajwid Manajemen footnote teknologi dan Pendidikan Pendidikan Nasional
 

Template by Blogger templates and This Blog desaigned by ARM | Aneka Ragam Makalah In
Google Plus

Terima Kasih Kepada

Anda mungkin juga menyukai