Bab I, Ii Iii
Bab I, Ii Iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berusia lanjut cenderung lebih cepat. Sementara itu, Umur Harapan Hidup
tahun 2014 diharapkan terjadi peningkatan UHH dari 70,6 tahun pada tahun
2010 menjadi 72 tahun pada tahun 2014 yang akan menyebabkan terjadinya
1
2
ledakan jumlah penduduk lansia, kelompok umur 0-14 tahun dan 15-49
lebih akan meningkat dari 18 juta pada tahun 2010menjadi dua kali lipat ( 36
termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usai terbanyak di
dunia yakni mencapai 18 juta jiwa pada tahun 2010 atao 9,6 persen dari
jumlah penduduk.
Saat ini di seluruh dunia, jumlah lanjut usia diperkirakan ada 500 juta
jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun, dan dperkirakan pada tahun 2025, lamjut
usia akan mencapai 1,2 milyar. Secara demografi, sensus penduduk 1980 di
Indonesia, jumlah penduduk 147,3 juta.Dari angka tersebut terdapat 16,3 juta
orang (11%) orang yang berusia 50 tahun keatas, dan 5,3 juta orang (4,3%)
berusia 60 tahun keatas, dari 6,3juta orang terdapat 822.831 (23,06%) orang
tergolong jompo, yaitu para lanjut usia yang memerlukan bantuan khusus
( Indriana, 2010:14).
3
mengatakan, Lansia adalah hal yang alami. Ekonomi makin baik, umur orang
makin panjang, alam makin baik, orang pun makin sehat.Dia menyebut angka
Lansia di Sulsel mencapai 600 ribu. Makin baik kehidupan, kata dia, makin
banyak juga Lansia. "Fisik hal biasa. Tapi, yang perlu dilihat adalah mental.
Semangat yang kuat. Kapan semangat turun, maka sangat sulit bisa
orang yang berjasa karena banyak memberi pesan positif bagi yang muda-
muda. Dia juga meminta Kadis Kesehatan yang turut hadir pada pembukaan
kemarin untuk menyiapkan dana Rp.250 juta bagi Lansia (Koran Fajar,
2013).
Di kabupaten Gowa terdapat satu panti jompo yang dihuni oleh 100
lansia terdiri dari laki-laki 39 orang, dan Perempuan 61 orang dengan rentang
usia antara 60-70 tahun. Para usia lanjut akan mengalami kemunduran
penampilan. Mereka menjadi tidak efektif dalam pekerjaan dan peran sosial,
jika mereka bergantung pada energi fisik yag sekarang tidak di milikinya lagi
(Indriana,2010:4).
dirinya agar dapat menyensuaikan diri dengan lingkungan baru. Bila sewaktu
mudah otot masih kuat, maka segala pekerjaan fisik dapat dilakukan tanpa
batas. Pada orang lanjut usia pekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak
ada cocok lagi, lansia harus beralih pada pekerjaan yang lebih banyak
gangguan mobilitas
Pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa.
B. Rumusan Masalah
ini adalah:
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
lansia.
Jompo tersebut.
6
5. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang
dapat terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapa usia tahap
proses menjadi tua,, dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang
terakhir.( Azizah,2011:1).
usia pada bab 1 psal 1 ayat 2, yang dimaksud lanjut usia adalah
jika menunjukkan ciri fisik seperti rambut beruban, kerutan kulit, dan
2. Proses Menua
7
8
(Azizah,2011:7).
makhluk hidup. Proses menu setiap individu pada organ tubuh juga
tidak sama cepatnya. Ada kalanya orang belum tergolong lanjut usia
( deskripansi). (Azizah,2011:7).
1) Teori Biologi
b. Teory Stress
e. Teori Program
Pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan
hubungan antara system sosial dan individu agar stabil dari usia
h. Kepribadian Berlanjut
i. Teori Pembebasan.
4. Batasan-batasan Lansia
oleh para ahli karena banyak faktor fisik, psikis dan lingkungan yang
dan emosi. Apabila hal ini masih baik dan stabil dapat dikatakan
secara psikologis .
a. Herediter
b. Nutrisi
c. Status Kesehatan
d. Pengalaman Hidup
e. Lingkungan
1. Pengertian
berkontraksi. Kira-kira 40% dari seluruh tubuh kita sendiri dari otot.
(Irianto,2012:63).
karena penurunan jumlah serabut otot dan antrofi secara umum pada
3) Produksi panas
b. Ciri-ciri otot
1) Kontraktilitas
13
2) Eksitabilitas
3) Elastisitas
5) Volunter (sadar)
1) Otot rangka
tengah serat
membesar.
2. Otot Polos
fungsional.
15
3. Otot jantung
terdiri atas banyak sel otot jantung yang saling berhubungan satu
Sel-sel itu dipisah satu dengan lainnya oleh membran sel yang
menurun.
1. Amfiatrrosis
dilapisi oleh tulang rawan hialin. Bantalan tulang rawan hialin cukup
tebal. Di bagian luar, kedua tulang tersebut diikat oleh jaringan ikat
2. Diartosis
dapat bergerak dengan leluasa. Antara jaringan ikat longgar dan tulang-
a. Sendi peluru
b. Sendi putar
c. Sendi engsel
d. Sendi Elipsoid
18
tetapi sedikit oval. Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan lebih
e. Sendi Pelana
f. Sendi Luncur
selangkangan.
1. Pengertian
dan sosial, afektif dan fungsi fisik (Stanley dan Beare, 2009:261).
keadaan tidak bergerak/ tirah baring selama 3 hari atau lebih, dengan
(Sudoyo,2009:13).
a. Faktor-faktor internal
b. Faktor-faktor eksternal
c. Jenis mobilitas
1) Mobilitas penuh
2) Mobilitas sebagian
pada area tubuhnya. Hal ini dapat dijumpai pada kasus cedera
musculoskeletal.
Penurunan fungsi
muskuloskeletal
Gangguan Mobilitas Pada
Lansia
Penurunan fungsi
muskuloskeletal pada
ekstremitas
Keterangan
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Variabel diteliti
Kriteria objektif :
ini adalah penurunan yang terjadi pada proses penyerapan kalsium darah
23
baru.
Kriteria objektif :
Kriteria objektif :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
(Nursalam, 2009; 89). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia
yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa
2. Sampel
2009: 91).
Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Sosial
24
25
NZ(1-a/2)2 P(1-P)
n=
Nd2+Z(1-a/2)2 P(1-P)
n= (100)(1,96)2 0,5(1-0,5)
(100)(0,1)2+(1,96)2 0,5(1-0,5)
n= (100)(3,84) 0,5(0,5)
(100)(0,01)+(3,84) 0,5(0,5)
n= (100)(3,84)(0,25)
(100)(0,01)+(3,84)(0,25)
n= 48,9748
Keterangan:
N : Besar populasi
n : Jumlah Sampel
0,5).
( Agusriyanto, 2011:45).
a. Kriteria Inklusi
26
Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
2009;92).
3. Sampling
1. Waktu Penelitian
2. Tempat penelitian
1. Instrumen penelitian
pada parameter yang sudah dibuat para peneliti berdasarkan tinjauan teori
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data
a. Data Primer
pertanyaan terbuka.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
c. Observasi
peneliti.
kepada pihak Panti Sosial Tresna Werdha Kabupaten Gowa agar diberikan
F. Pengolahan Data
1. Editing; yaitu tahap pertama dalam langkah pengolahan data. Semua data
3. Scoring; tahap pemberian skor dengan batasan nilai yang telah ditentukan
4. Entri data yaitu tahap memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam
master table dan database computer dengan menggunakan SPSS versi 16,0
Jumlah jawaban ya
G. Analisa Data
1. Analisa Univariat
dengan menggunakan tabel distribusi dan persentase dari tiap variable dan
2. Analisa Bivariat
H. Etika Penelitian
tetapi hanya member kode pada lembar pengumpulan data dan hasil
penelitian.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
responden dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil penelitian.