YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGEMBANGAN KONSEP TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
OKTAVIANUS CARLO GON
5180911233
Proposal Pengembangan Konsep Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Arsitektur
Yogyakarta,
Ketua Program Studi Arsitektur
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iii
1. LATAR BELAKANG........................................................................................1
1.1. JUDUL PROYEK..................................................................................... 1
1.2. PENGERTIAN JUDUL............................................................................ 1
1.3. LATAR BELAKANG JUDUL................................................................. 4
1.4. TEMA PERANCANGAN........................................................................ 6
1.5. LOKASI PROYEK................................................................................... 7
2. PERMASALAH.................................................................................................10
2.1. PERMASALAHAN UMUM....................................................................10
2.2. PERMASALAHAN KHUSUS................................................................ 10
3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN....................................................11
3.1. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................11
3.2. MANFAAT PENELITIAN...................................................................... 11
4. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 11
4.1. TINJAUN UMUM PERPUSTAKAAN KOTA....................................... 11
4.2. TINJAUAN UMUM DESIGN.................................................................18
4.2.1. PENGERTIAN..................................................................................18
4.2.2. KARAKTERISTIK...........................................................................19
5. METODE PERANCANGAN...........................................................................19
5.1. CANGKUPAN PERMASLAHAN..........................................................19
5.1.1. IDE PERANCANGAN.....................................................................19
5.1.2. IDENTIFIKASI MASALAH............................................................20
5.2. PENYELESAIAN MASALAH.............................................................. .21
5.2.1. PENGUMPULAN DATA............................................................... .21
5.2.2. ANALISIS DATA........................................................................... .21
5.2.3. KONSEP ATAU PENDEKATAN.................................................. .21
6. SISTEMATIKA PENULISAN....................................................................... .21
7. JADWAL PENELITIAN................................................................................ .23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
1. LATAR BELAKANG
1
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah
koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan
sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun
perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi
besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota
atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang
rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas
biaya sendiri.
Kota Labuan Kota Labuan Bajo merupakan kota kecil yang berada di
Bajo Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Labuan
Bajo juga merupakan ibu kota dari Kecamatan Komodo
dan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
2
Literasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti
kata literasi adalah kemampuan dan keterampilan
individu dalam berbahasa yang meliputi membaca,
menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan
masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Literasi berhubungan
dengan kata berbahasa.
3
rekreasi menjadi sebuah wadah intelektual yang lebih kreatif.
Tingkat literasi yang sangat rendah itu berbanding lurus dengan minat baca
dan tingkat kunjungan ke perpustakaan. “Di Manggarai Barat, dengan hanya
1 perpustakaan daerah dan 3 perpustakaan desa, Jumlah kunjungan pada
tahun 2019 tercatat hanya mencapai 4.284 orang. Angka ini masih sangat jauh
bila dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Labuan Bajo dan Manggarai
Barat secara keseluruhan,” katanya.
Dampak nyata dari rendahnya tingkat literasi dan minat baca ini adalah
kurangnya wawasan seseorang yang berpengaruh pada daya kritisnya
terhadap fenomena social budaya yang dialami termasuk dalam memfilter
informasi yang diperolehya dari media.
Para pakar sosial menyakini bahwa infomasi yang tidak tersaring dengan
baik bisa terjadi akibat dari kategori konseptual atau wawasan dalam pikiran
seseorang yang kurang beragam. Mereka mengatakan bahwa seseorang
melakukan interpretasi terhadap informasi yang diperolehnya berdasarkan
atas kategori konseptual yang ada dalam pikirannya. Semakin luas kategori
konseptual atau wawasan seseorang, semakin kompleks intepretasi orang
tersebut sebelum melakukan tindakan. la akan pandai untuk memilah
informasi yang baik dan benar serta memperhitungkan segala akibat dari
tindakan yang akan diambilnya.
4
Gambar 1.1 Perpusnas Dorong Pemkab Manggarai Barat Gerakan Literasi
Lewat Pojok Baca.
(Sumber: https://www.perpusnas.go.id/)
5
Dari data jumlah sekolah diatas beserta jumlah penduduk Labuan Bajo dan
Kecamatan Komodo yang berjumlah 55.038 jiwa tentu membutuhkan sebuah
wadah literasi daerah berupa perpustakaan kota yang memadahi dan sesuai
standar. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Perpustakaan
Daerah Labuan Bajo saat ini yang sangat kecil dan sederhana, bahkan
terkesan seperti kantor desa.
Gambar 1.3 Kondisi Gedung Perpustakaan Daerah Labuan Bajo Saat Ini.
(Sumber: https://www.google.com/maps/)
Pemilihan lokasi site sendiri dipilih didasarkan potensi site yang berada di
jalan Prof. WZ Yohanes tepat berhadapan dengan Kantor Bupati Manggarai
Barat, dan merupakan khawasan dengan fungsi sebagai zona pemerintahan
dan pendidikan. Lokasi site juga berada tepat ditengah kota labuan bajo serta
dekat dengan zona perdagangan dan jasa, sehingga mudah diakses dari
berbagai sudut kota. Lokasi geografis site yang strategis akan dimanfaatkan
sebagai wadah literasi publik yang edukatif dan rekreatif. Selain itu lokasi site
sendiri saat ini merupakan bagian dari hutan kota, sehingga terdapat banyak
pepohonan yang bisa dimanfaatkan sebagai vegetasi peneduh pada area
outdoor dengan tetap menjaga keasrian lingkungan.
2. PERMASALAHAN
10
3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
c. Menyatukan semua kalangan dalam ruang publik baru yang lebih edukatif.
d. Membantu meningkatkan literasi nasional khususnya daerah Labuan bajo guna
menyambut kemajuan pembangunan dan pariwisata.
4 TINJAUAN PUSTAKA
12
bentuk fisik asli maupun dalam bentuk alih media.
8. pendidikan pengguna
seluruh kegiatan di perpustakaan yang berkaitan dengan pemberian
informasi kepada pengguna perpustakaan bagaimana mendapatkan
kemungkinan yang terbaik dalam penggunaan sumber, layanan dan
fasilitas perpustakaan. Kegiatan ini dapat diberikan baik dalam bentuk
instruksi formal maupun informal oleh pustakawan atau staf perpustakaan
secara perseorangan maupun dalam kelompok. Termasuk didalamnya
tutorial secara online, materi audiovisual dan panduan tercetak serta
pathfinder.
9. perpustakaan
suatu institusi yang mengelola materi perpustakaan yang diorganisir secara
sistematis dengan aturan baku, dilayankan untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para penggunanya.
10. perpustakaan umum kabupaten/kota
perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten/kota serta
melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak
membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender.
11. pustakawan
seseorang yang memiliki kompetensi kepustakawanan yang diperoleh
melalui pendidikan serendah-rendahnya Diploma II di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi atau bidang lain yang disetarakan melalui
pendidikan dan pelatihan kepustakawanan yang diselenggarakan oleh
lembaga terakreditasi untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi perpustakaan.
12. sarana dan prasarana
segala sesuatu yang menunjang terselenggaranya suatu kegiatan
perpustakaan, meliputi gedung dan mebeler perpustakaan.
13. sumber daya perpustakaan
segala kekayaan dan komponen lain perpustakaan baik berupa koleksi
perpustakaan, tenaga pengelola perpustakaan, sarana dan prasarana,
13
anggaran dan sarana teknologi informasi.
14. tenaga teknis
tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi
perpustakaan.
c. Misi perpustakaan
Misi perpustakaan umum kabupaten/kota menyediakan materi perpustakaan
dan akses informasi bagi semua anggota masyarakat untuk kepentingan
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, literasi informasi dan rekreasi.
d. Fungsi perpustakaan
Fungsi perpustakaan umum kabupaten/kota adalah:
1. mengembangkan koleksi;
2. menghimpun koleksi muatan lokal;
3. mengorganisasi materi perpustakaan;
4. mendayagunakan koleksi;
5. menyelenggarakan pendidikan pengguna;
6. menerapkan teknologi informasi dan komunikasi;
7. melestarikan materi perpustakaan;
8. membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.
e. Tugas perpustakaan
Tugas perpustakaan umum kabupaten/kota adalah:
1. menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia dini;
2. menyediakan sarana pendidikan seumur hidup;
3. menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal;
4. menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota masyarakat;
5. menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempat sehingga
aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan berkembang dengan baik;
6. mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi perpustakaan
lain serta berbagai situs Web;
7. menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan Informasi;
8. menyediakan fasilitas belajar dan membaca;
9. menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer;
10. menyelenggarakan perluasan layanan antara lain melalui perpustakaan
keliling.
14
f. Koleksi
1. Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang visi dan misi, tugas
pokok dan fungsi, serta kebutuhan masyarakat.
2. Jenis koleksi perpustakaan terdiri atas koleksi karya cetak, karya rekam dan
bentuk lain yang mengakomodasikan semua kebutuhan masyarakat,
termasuk kebutuhan penyandang cacat.
3. Perpustakaan umum kabupaten/kota memiliki koleksi buku sekurang-
kurangnya 5.000 judul.
4. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi muatan lokal.
5. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan
masyarakat.
6. Penambahan koleksi buku sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul per
tahun
7. Perpustakaan melakukan pencacahan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3
tahun.
8. Perpustakaan melakukan penyiangan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3
tahun.
9. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 2 judul surat kabar terbitan
lokal provinsi dan 2 judul terbitan nasional.
10. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 5 judul majalah.
g. Pengorganisasian materi perpustakaan
1. Materi perpustakaan diorganisasikan dengan maksud agar mudah
ditemukan kembali secara cepat dan tepat.
2. Materi perpustakaan dikatalog, diklasifikasi dan disusun secara sistematis
dengan menggunakan :
- Pedoman deskripsi bibliografis;
- Bagan klasifikasi;
- Pedoman tajuk subjek/tesaurus;
- Pedoman penentuan tajuk entri utama.
h. Sumber daya manusia
1. Jumlah sumber daya manusia
Sumber daya manusia di perpustakaan umum kabupaten/kota berjumlah
sekurangkurangnya 7 orang.
15
2. Perbandingan jumlah sumber daya manusia
Perbandingan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan adalah dengan
rasio 3:4, yaitu 3 (tiga) tenaga pustakawan, 4 (empat) tenaga teknis.
3. Pengembangan sumber daya manusia
Perpustakaan memberikan kesempatan untuk pengembangan sumber daya
manusia secara terprogram melalui pendidikan formal, nonformal dan
pengembangan di bidang perpustakaan dan penjenjangan kedinasan.
i. Manajemen
Perpustakaan menerapkan prinsip manajemen yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penataan staf, pengarahan, pengawasan, pelaporan dan
penganggaran.
1. Kepala perpustakaan
Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada
kepala daerah setempat. Kualifikasi kepala perpustakaan berijazah strata 1
(S1) bidang ilmu perpustakaan atau S1 bidang lain ditambah dengan diklat
penyetaraan bidang perpustakaan setara 628 jam, atau menurut peraturan
yang berlaku.
2. Tenaga teknis
Tenaga teknis yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan profesinya
yang bertugas menunjang tugas pokok dan fungsi perpustakaan, seperti
tenaga teknis komputer, audio visual, ketatausahaan.
j. Layanan perpustakaan
1. Jam buka perpustakaan sekurang-sekurangnya 35 jam per minggu.
2. Layanan yang disediakan perpustakaan umum kabupaten/kota meliputi:
- layanan membaca;
- layanan sirkulasi;
- layanan rujukan;
- layanan perpustakaan keliling;
- layanan penelusuran informasi;
- layanan bimbingan pengguna.
k. Organisasi perpustakaan
1. Pembentukan
16
Perpustakaan umum kabupaten/kota dibentuk oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota berdasarkan surat keputusan kepala daerah kabupaten/kota.
2. Status kelembagaan
Perpustakaan umum kabupaten/kota berada di bawah wewenang dan
bertanggungjawab langsung kepada kepala pemerintah daerah
kabupaten/kota. Kedudukan Perpustakaan umum kabupeten/kota di
wilayahnya dapat berupa dinas atau kantor.
3. Struktur organisasi
Perpustakaan umum kabupaten/kota merupakan satuan organisasi
perpustakaan yang dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan. Struktur
organisasi perpustakaan sekurang-kurangnya terdiri dari kepala
perpustakaan, unit layanan pembaca, unit layanan teknis, unit teknologi
informasi dan komunikasi serta kelompok fungsional dan unit tata usaha.
Struktur organisasi perpustakaan umum kabupeten/kota :
l. Gedung
Perpustakaan menempati gedung sendiri dan menyediakan ruang untuk
koleksi, staf dan penggunanya dengan luas sekurang-kurangnya 600 M2
(ruang koleksi dan baca anak-anak, remaja, dewasa, ruang kepala, ruang
administrasi, ruang pengolahan, ruang serba guna, ruang teknologi informasi
dan komunikasi serta multi media, ruang perpustakaan keliling). Lokasi
gedung berada di pusat kegiatan masyarakat, dan mudah dijangkau.
17
Perpustakaan memperhatikan aspek kenyamanan, keindahan, pencahayaan,
ketenangan, keamanan, dan sirkulasi udara.
1. Ruang koleksi dan layanan
Area koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi dan baca anak-anak,
dewasa, koleksi buku, non buku, ruang majalah, ruang koleksi muatan lokal.
2. Ruang khusus
Ruang khusus seluas 30% yang terdiri dari ruang teknologi informasi dan
komunikasi serta multi media, ruang manajemen perpustakaan keliling, dan
ruang serba guna.
3. Ruang staf
Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang kepala, ruang
administrasi, ruang pengadaan dan pengorganisasian materi perpustakaan.
m. Anggaran
1. Anggaran perpustakaan secara rutin tersedia melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD).
2. Anggaran dari sumber lain yang tidak mengikat.
n. Teknologi informasi dan komunikasi
Perpustakaan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pengadaan dan pengorganisasian materi perpustakaan, layanan sirkulasi dan
informasi termasuk akses internet.
4.2.1. PENGERTIAN
18
4.2.2. KARAKTERISTIK
5 METODE PERANCANGAN
19
Sendiri dan Warga Labuan Bajo akan wadah literasi publik dilabuan
bajo yang belum memadahi. Sehingga dibutuhkannya bangunan
sebagai fasilitas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tidak hanya
sebagai penyedia fasilitas, bangunan juga harus mampu menyesuaikan
dengan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan
Strategis Perkotaan Labuan Bajo 2012-2032, serta berperan dalam
menunjukan identitas dan tingkat literasi kota Labuan Bajo.
20
5.2. PENYELESAIAN MASALAH
6 SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
21
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 2 PERMASALAHAN
22
Bab ini berisi pernyataan menganai kapan penelitian mengenai proyek ini
akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi sumber jurnal, buku serta artikel yang dijadikan landasan
utama dalam pembentukan proposal ini.
7 JADWAL PENELITIAN
23
DAFTAR PUSTAKA
24
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2019). “Perpusnas Dorong Pemkab
Manggarai Barat Gerakan Literasi Lewat Pojok Baca.” perpusnas.go.id.
www.perpusnas.go.id/news-
detail.php?lang=id&id=181130051003QURGmqFK8c (Diakses Agustus
6, 2022).
25