Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENERAPAN PEMASANGAN GELANG IDENTITAS PASIEN MELALUI


PEMBUATAN SOP PELANGDENTAS RANAP (PEMASANGAN
GELANG IDENTITAS PASIEN RAWAT INAP) DI RUANG RAWAT
INAP UOBF PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN

Disusun Oleh :

ZAHRA MARSELIYA KHUSNAH, S.Kep.,Ns.


NIP. 19960409 202203 2 005
NDH 28

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLIX

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCNGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN III ANGKATAN XLIX

PENERAPAN PEMASANGAN GELANG IDENTITAS


Judul : PASIEN MELALUI PEMBUATAN SOP PELANGDENTAS
RANAP (PEMASANGAN GELANG IDENTITAS PASIEN
RAWAT INAP) DI RUANG RAWAT INAP UOBF
PUSKESMAS PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN

Disusun Oleh:

ZAHRA MARSELIYA KHUSNAH, S.Kep., Ns.


NIP. 19960409 202203 2 005
NDH 28

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing (Coach), Mentor,


dan Penguji Seminar Rancangan Aktualisasi hari Jum’at tanggal 24 Juni 2022
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Pasuruan, 24 Juni 2022


Coach Mentor

Drs. PASO DEKA DEWANTO, MSi Drg. Boy Zulvikhar Vaus


Widyaiswara Ahli Madya Pembina /IV A
NIP. 19720204 199101 1 002 NIP. 19730610 199807 2 002

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp 7412278 – 7412279
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Pada hari Jum’at tanggal Dua Puluh Empat Bulan Juni tahun Dua ribu dua puluh
dua telah dilaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XLIX Tahun 2022 Pemerintah Provinsi
Jawa Timur:
Nama : ZAHRA MARSELIYA KHUSNAH, S.Kep., Ns.
Kelompok / NDH : 3 / 28
Judul : Penerapan Pemasangan Gelang IdentitasPasien Melalui
Pembuatan SOP Pelangdentas Ranap (Pemasangan GElang
Identitas Pasien Rawat Inap) di Ruang Rawat Inap UOBF
Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh :

Mentor Peserta

Drg. BOY ZULVIKHAR VAUS ZAHRA MARSELIYA K, S.Kep., Ns


Pembina / IV A NIP. 19960409 202203 2 005
NIP. 19810617 200604 1 016

Coach Penguji

Drs. PASO DEKA DEWANTO, M.Si Prof. Dr. Ir. Wateno Oetomo. MM., MT.,MH
Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19720204 199101 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan ini banyak mendapat
bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu diucapkan terima
kasih kepada :
1. Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur,
khususnya Panitia Latsar CPNS Golongan III Angkatan XLIX yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan acara dengan baik.
2. Bapak Drs. Paso Deka Dewanto, M.Si., sebagai pembimbing (Coach) yang
yang telah membimbing penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini.
3. Bapak drg. Boy Zulvikhas Vaus., selaku mentor yang membimbing dalam
setiap tahapan kegiatan.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Wateno Oetomo. MM., MT., MH., sebagai penguji
seminar Laporan Rancangan Aktualisasi
5. Teman-teman sejawat di Ruang Rawat Inap dan UGD UOBF Puskesmas
Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang telah memberikan
ide, kritik, saran, dan dukungan dalam penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini .
6. Rekan-rekan kelompok 3 Latsar CPNS Golongan III Angkatan XLIX yang
selalu memberi motivasi dan semangat kebersamaan.
7. Keluarga tercinta yang telah memberi dukungan dan semangat selama latsar
CPNS.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran, masukkan dan
kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Pasuruan, 24 Juni 2022


Penulis

ZAHRA MARSELIYA K, S.Kep., Ns.


NIP. 19960409 202203 2 005

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
BERITA ACARA ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ........................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................................. 5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA .................................................................. 6
2.1 Deskripsi Organisasi............................................................................................. 6
2.2 Visi Misi Puskesmas ...........................................................................................10
2.3 Tata Nilai Organisasi ...........................................................................................11
2.4 Kedudukan dan Fungsi Unit Kerja ......................................................................13
2.5 Struktur Organisasi Unit Kerja ............................................................................13
2.6 Profil Peserta dan Uraian Tugas Peserta ..............................................................13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 15
3.1 Deskripsi Isu........................................................................................................15
3.2 Identifikasi Isu .....................................................................................................17
3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak .................................................................21
3.4 Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................................22
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi .............................................................................24
3.6 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................33
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Pasuruan .................................. 7

Tabel 2.2 Struktur Organisasi UOBF Puskesmas Purwosari .............................. 8


Tabel 3.1 Identifikasi Isu ....................................................................................17
Tabel 3.2 Lembar Analisis Tehnik AKPL ..........................................................18

Tabel 3.3 Penetapan Isu Metode USG ...............................................................20


Tabel 3.4 Gagasan Pemecahan Isu .....................................................................23
Tabel 3.5 Diagram Alur Pemecahan Isu ...........................................................23

Tabel 3.6 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................24


Tabel 3.7 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ..........................................33
Tabel 3.8 Hasil Capaian Aktualisasi ..................................................................57

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Foto UOBF Puskesmas Purwosari ................................................... 6


Gambar 2.2 Struktur Organisasi UOBF Puskesmas Purwosari ............................ 12

Gambar 3.4 Diagram Alur Pemecahan Isu ........................................................... 23

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan nasional seperti tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, tugas ASN adalah melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat pembina sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
Seorang ASN dituntut untuk memahami nilai-nilai dasar yang
menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar ASN yakni
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan
publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, pegawai ASN
harus memiliki profesi dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada Sistem
Merit atau perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang
dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang

1
dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi
pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan
tata kelola pemerintahan yang baik.
Berdasarkan Perka LAN Nomor 12 Tahun 2018, Calon ASN dituntut
untuk merancang dan mengimplementasikan nilai nilai dasar profesi ASN dan
kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, dalam melaksanakan tugasnya di
unit kerja masing-masing dalam bentuk sebuah “Laporan Rancangan
Aktualisasi”. Laporan Rancangan aktualisasi adalah suatu bentuk laporan yang
menggambarkan tentang Rancangan cara Calon ASN dalam menterjemahkan
teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan
gagasan sebagai kegiatan. Dengan demikian calon ASN mampu untuk
menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi) sehingga terpatri dari dalam dirinya menjadi
Pegawai Negeri Sipil yang professional dan memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu.
Mutu pelayanan kesehatan di puskesmas merupakan hasil akhir dari
interaksi atau hubungan antara berbagai komponen atau aspek pelayanan
(Bustami, 2011). Berdasarkan hal tersebut, mutu pelayanan tergantung pada
kemampuan penyedia jasa pelayanan dalam memenuhi harapan dari penerima
jasa layanan. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan dengan
memberikan pelayanan yang efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi
dalam memenuhi kebutuhan pasien (Nursalam, 2015). Kebutuhan pasien
terhadap layanan kesehatan yang semakin kompleks akan menuntut pelayanan
kesehatan yang bermutu dalam mengatasi masalah kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien menjelaskan bahwa setiap fasilitas pelayanan
kesehatan harus menyelenggarakan keselamatan pasien. Penyelenggaraan
keselamatan pasien dilakukan melalui pembentukan sistem pelayanan yang
menerapkan standar keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien dan tujuh
langkah menuju keselamatan pasien. Salah satu indikator dalam mutu
pelayanan yaitu sasaran keselamatan pasien. Sasaran keselamatan pasien
terdiri dari mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi

2
yang efektif, meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai,
memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benat, mengurangi resiko infeksi akibat
perawatan kesehatan dan menguranngi resiko cidera pasien akibat terjatuh.
Maksud dan tujuan Sasaran Keselamatan Pasien adalah untuk mendorong
puskesmas agar melakukan perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.
Sasaran ini menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan
puskesmas dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas
permasalahan ini. Sistem yang baik akan berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien.
Salah satu indikator Sasaran Keselamatan Pasien yaitu fasilitas
pelayanan kesehatan menyusun pendekatan untuk memperbaiki ketepatan
identifikasi pasien. Maksud dan tujuan identifikasi pasien yakni pertama untuk
dengan cara yang dapat dipercaya mengidentifikasi pasien sebagai individu
untuk mendapatkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.
Kebijakan atau prosedur yang secara kolaboratif dikembangan untuk
memperbaiki proses identifikasi, khususnya proses yang digunakan pasien
ketika pemberian obat, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis atau memberikan pengobatan atau tindakan lain.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di lingkungan kerja, isu
yang ditemukan adalah belum ada SOP mengenai pemasangan gelang
identitas pasien pada pasien rawat inap di UOBF Puskesmas Purwosari. Hal
ini kurangnya kepatuhan petugas di Rawat Inap dan belum tersedianya SOP
pemasangan gelang maupun pelepasan gelang pada pasien rawat inap.
Ketersediaan gelang pada ruang rawat inap di UOBF Puskesmas Purwosari
masih tersedia banyak sekali dan masih tersimpan rapi ditempat rak
penyimpanan gelang.
Menurut hasil laporan register rawat inap pada bulan April 2022 total
jumlah pasien adalah 76 pasien terdiri dari 38 pasien laki-laki (50%) dan 38
orang pasien perempuan (50%). Pada bulan Mei tahun 2022, total jumlah
pasien rawat inap berjumlah 111 pasien. Dari jumlah 108 pasien tersebut
terdapat 52 pasien laki-laki (55%). Sedangkan 59 orang (50%) pasien

3
perempuan. Dari total jumlah pasien tersebut belum ada pasien yang
menggunakan gelang identifikasi pasien. Hasil studi pendahuluan pengamat
diperoleh dari membagikan kuesioner identifikasi pasien yakni 5 orang
petugas kesehatan yang bertugas diruang rawat inap dan ugd UOBF
puskesmas purwosari diperoleh 100% pelaksanaan pemasangan gelang
identifikasi pasien tidak efektif/tidak pernah dilakukan dan jumlah
pelaksanaan identifikasi yang efektif sebanyak 0 petugas. Hasil observasi
pengamat ada beberapa tindakan yang memerlukan proses identifikasi pasien
yakni membutuhkan identifikasi pada gelang pasien seperti tindakan
pemberian obat, pengambilan darah maupun tindakan yang lain yang bisa
memungkinkan terjadi kesalahan dalam proses identifikasi pasien karena tidak
adanya pemasangan gelang identifikasi pada pasien. Kesamaan nama dan
kemiripan nama pada pasien tanpa adanya pemasangan gelang identifikasi
pasien juga bisa menyebabkan dalam kesalahan tindakan. Hal ini yang
melatarbelakangi penulis untuk mengambil inovasi mengenai sasaran
keselamatan pasien dengan judul “Penerapan Pemasangan Gelang Identitas Pasien
melalui Pembuatan SOP Pelangdentas Ranap (Pemasangan Gelang Indentitas Pasien
Rawat inap) di Ruang Rawat Inap UOBF Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan”
dan diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
1. Terlaksananya penerapan nilai-nilai BerAKHLAK yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif;
2. Persyaratan untuk lulus pelatihan CPNS 2022.
b. Tujuan Khusus
Menerapkan pemasangan gelang identitas pasien melalui pembuatan
sop Pelangdentas Ranap (Pemasangan Gelang Identitas Pasien Rawat
Inap) di Ruang Rawat Inap UOBF Puskesmas Purwosari Kabupaten
Pasuruan

4
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat dilakukannya kegiatan aktualisasi di UOBF Puskesmas
Purwosari Kabuaten Pasuruan, antara lain.
1. Meningkatkan profesionalisme perawat dan pemahaman nilai-nilai
BerAKHLAK;
2. Meningkatkan keterampilan perawat dalam melakukan identifikasi pasien di
ruang rawat inap melalui pembuatan SOP Pelangdentas Ranap UOBF
Puskesmas Purwosari;
3. Meningkatkan kewaspadaan pasien dalam kesalahan tindakan terkait
kesalahan identifikasi pasien;
4. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pelayanan kesehatan di
UOBF Puskesmas Purwosari
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah pelaksanaa
aktualisasi yang dilakukan di Ruang Rawat Inap UOBF Puskesmas Purwosari.
Adapun rancangan ini merupakan bentuk inovasi dalam meningkatkan
pelayanan mutu pelayanan terutama pada sasaran keselamatan pasien point
mencegah salah identifikasi pasien di di Ruang Rawat Inap UOBF Puskesmas
Purwosari. Aktualisasi ini akan dilaksanakan sejak 25 Juni sampai dengan
tanggal 29 Juli 2022. Sasaran pada kegiatan aktualisasi ini merupakan seluruh
pasien yang di rawat inap selama masa habituasi di UOBF Puskesmas
Purwosari. Petugas ruang rawat inap dan UGD juga diberikan sosialisasi
mengenai SOP Pelangdentas Ranap (Pemasangan Gelang Identifikasi Pasien
Rawat Inap). Setiap pasien yang setuju dan memerlukan rawat inap dilakukan
identifikasi pasien dengan penggunaan gelang identitas pasien untuk mencegah
dan mengurangi kesalahan dalam proses identifikasi dan tindakan.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi.
2. Melakukan konsultasi kepada coach terkait rancangan aktualisasi.
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang di ruang rawat inap

5
4. Melakukan koordinasi komitmen terkait adanya pembuatan SOP
Pelangdentas ranap
5. Melakukakan pembuatan draft SOP pemasangan gelang identitas pasien
dan SOP pelepasan gelang identitas pasien
6. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait terbentuknya SOP
pelangdentas ranap
7. Melakukan konsultasi dengan dokter ruangan Rawat Inap terkait
terbentuknya SOP Pelangdentas ranap
8. Melakukan sosialisasi kepada petugas rawat inap dan UGD terkait SOP
Pelangdentas Ranap sebagai upaya Keselamatan Pasien yakni Identifikasi
Pasien pemasangan gelang pasien.
9. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan SOP identifikasi pasien
yang telah dilakukan
10. Menyusun laporan aktualisasi.

6
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Puskesmas Purwosari

Gambar 2.1 Gedung UOBF Puskesmas Purwosari

2.1.2 Lokasi

UOBF Puskesmas Purwosari terletak di Kelurahan Purwosari


Kecamatan Purwosaari Kabupaten Pasuruan yakni beralamatkan Jalan Raya
Purwosari 68A ditepi jalan pantura Surabaya – Malang sehingga mudah
diakses dan dijangkau oleh masyarakat. Komunikasi dengan Desa dan
Kelurahan di wilayah kerja UOBF Puskesmas Purwosari dapat dilakukan
dengan melalui telepon umum maupun handphone serta dapat dilalui dengan
kendaraan roda dua dan roda empat.
Terdapat 2 Puskesmas Pembantu (Pustu) yakni terletak di :
1) Puskesmas Pembantu Martopuro di Desa Martopuro (Dusun Puntir)
2) Puskesmas Pembantu Tejowangi di Desa Tejowangi (Dusun Kebon
Wangen)

7
Terdapat Pondok Bersalin Desa (Polindes) di 4 Desa yaitu :

1) Desa Sukodermo
2) Desa Kayoman
3) Desa Pucangsari
4) Desa Sekarmojo

Terdapat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di 4 Desa yaitu :

1) Desa Kertosari
2) Desa Bakalan
3) Desa Sengon
4) Desa Pager

Terdapat Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yaitu di Kelurahan Purwosari

2.1.3 Peta Wilayah

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UOBF Puskesmas Purwosari

1. Geografis Wilayah Kerja


a. Lokasi Wilayah Kerja
1) Berada di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Provinsi
Jawa timur
2) Jarak dengan Kota / Kabupaten : 25 km

8
3) Jarak dengan Provinsi : 45 km
b. Batas-batas
1) Utara : Kecamatan Wonorejo
2) Timur : Kecamatan Purwodadi dan Tutur
3) Selatan : Kecamatan Purwodadi
4) Barat : Kecamatan Sukorejo
c. Desa / Kelurahan yang dijangkau
Di Kecamatan Purwosari terdapat 15 Desa / Kelurahan yang
menjadi wilayah kerja UOBF Puskesmas Purwosari yakni terdapat
11 Desa / Kelurahan yang terdiri dari 1 Kelurahan dan 10 Desa
antara lain :
1) Kelurahan Purwosari
2) Desa Martopuro
3) Desa Tejowangi
4) Desa Kertosari
5) Desa Bakalan
6) Desa Sukodermo
7) Desa Kayoman
8) Desa Pucangsari
9) Desa Sengon
10) Desa Pager
11) Desa Sekarmojo
d. Sarana Transportasi
1) Hubungan dengan Kota Kabupaten maupun provinsi melalui
jalan raya dengan kendaraan roda empat maupun roda dua
segala jenis.
2) Hubungan jalan ke setiap Keluarahan maupun Desa sudah
dapat dilalui oleh roda empat dan roda dua.
2.1.4 Upaya Kesehatan
1) Fasilitas Upaya Kesehatan Perorangan UOBF Puskesmas Purwosari yaitu
meliputi :
a. Unit gawat darurat (UGD) 24 Jam

9
b. Unit rawat inap
c. Unit rawat jalan (Poli umum, poli KIA-KB, Poli MTBS, Poli Gigi,
Pendaftaran, Kasir-Informasi, dan Kamar Obat).
d. Program Inovasi (Pojok Gizi, Laboratorium, Fisioterapi, dan
Radiologi).
2) Fasilitas Upaya Kesehatan Masyarakat UOBF Puskesmas Purwosari yaitu
meliputi :
a. Program esensial (KIA, Promkes, Gizi, Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit/P2P, Kesling dan Perkesmas).
b. Program Pengembangan (UKGS, Jiwa, Lansia, Kesorga, Indra, Batra,
Matra, UKK)

2.1.5 Sarana Kesehatan


1) Puskesmas induk : 1 Buah
2) Puskesmas pembantu : 2 Buah
3) Polindes : 4 Buah
4) Polikel : 1 Buah
5) Ponkesdes : 4 Buah
6) Rumah bersalin : - Buah
7) Poliklinik : - Buah
8) Dokter / Praktek swasta : 5 Buah
9) Praktek Bidan swasta : 8 Buah
10) Apotek : 3 Buah
2.1.6 Sarana Transportasi
1) Puskesmas keliling (Ambulance) : 3 Unit
2) Puskesmas keliling (Operasional) : 1 Unit
3) Sepeda motor : 6 Unit
2.1.7 Pendidikan
1) Taman kanak-kanak : 36 Buah
2) SDN / SDS : 32 Buah
3) Madrasa Ifitida’iyah : 11 Buah
4) SLTP / MTS : 13 Buah

10
5) SLTA / MA : 8 Buah
6) Pondok Pesantren : 2 Buah
2.1.8 Peran Serta Masyarakat
1) Jumlah dukun bayi : 10 Orang
2) Posyandu balita : 65 Posyandu
3) Jumlah kader posyandu : 325 Orang
4) Jumlah posyandu lansia : 24 Posyandu
5) Jumlah kader lansia : 96 Orang
6) Jumlah guru UKS : 38 orang

2.2 VISI DAN MISI ORGANISASI

a. Visi
Terwujudnya tata kelola pelayanan kesehatan yang bermutu untuk
masyarakat sehat mandiri.
b. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas UOBF Puskesmas Purwosari
mempunyai misi yaitu :
1. Meningkatkan Manajemen pelayanan kesehatan yang bermutu dan
menyeluruh dengan mengutamakan pada upaya promotif dan
preventif;
2. Meningkatkan pemberdayaan dan kemitraan masyarakat;
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan.
c. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui derajat kesehatan dan pencapain upaya pelayanan
kesehatan di wilayah kerja UOBF Puskesmas Purwosari.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui target dan pencapain setiap program yang telah
dilaksanakan di wilayah kerja UOBF Puskesmas Purwosari.
2. Untuk mengetahui program yang belum mencapai target di
wilayah kerja UOBF Puskesmas Purwosari

11
3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah kerja UOBF
Puskesmas Purwosari.

2.3 TATA NILAI ORGANISASI


SIAP
Salam :
Senantiasa bersikap ramah, sopan, santun dan meghormati ketika
berinteraksi dengan masyarakat pelanggan dan rekan kerja.
Inovatif :
Selalu mengikuti kemajuan dan perkembangan yang selaras aturan, norma
dan keilmuan serta kebutuhan masyarakat.
Adil :
Tidak diskriminasi dalam pelayanan, semua dilayani sesuai standar
operasional prosedur (SOP) dan peraturan yang berlaku.
Profesional :
Konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
kompentensi dan peraturan perundnagan yang berlaku.

2.4 KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA

1. Kedudukan

Bagan 2.1 Stuktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

12
UOBF Puskesmas Purwosari dipimpin oleh pejabat fungsional
tenaga kesehatan yang diberi tugas tambahan sebagai kepala UOBF
Puskesmas yang berada di bawah dan bertanggungjawab ke Kepala Dinas.
2. Tugas Puskesmas
Tugas Puskesmas yaitu bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah.
3. Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas antara lain :
1) Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
2) Membina peran serta masyarakat di wilayah dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3) Memberikan pelayanan keshetan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

2.5 STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA


Struktur organisasi UOBF Puskesmas Purwosari sesuai Permenkes 75
tahun 2014 tentang Puskesmas, adalah sebagai berikut :

Bagan 2.2 Struktur Organisasi UOBF Puskesmas Purwosari

13
2.6 PROFIL PESERTA DAN URAIAN TUGAS PESERTA

2.6.1 Profil Peserta


Profil Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan
XLIX Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Nganjuk, sebagai berikut :

Nama : ZAHRA MARSELIYA KHUSNAH, S.Kep., Ns.


TTL : Sidoarjo, 09April 1996
NIP : 19960409 202203 2 005
Pangkat/ Golongan : Penata Muda Tingkat I / IIIb
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Unit Kerja : UOBF Puskesmas Purwosari
Alamat : Dsn Sumber Tumpuk RT 004 /RW 007 Desa
Gunung Gangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pas.

Perawat adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung


jawab dan wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana
kesehatan. Tugas pokok seorang perawat adalah memberikan pelayanan
berupa asuhan keperawatan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan serta pembinaan peran
serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang keperawatan /
kesehatan.
2.6.2 Uraian tugas Peserta
Salah satu jabatan fungsional perawat adalah Perawat Pelaksana
golongan ruang III/b dengan tingkat pendidikan Profesi Ners termasuk
Perawat Pelaksana di Puskesmas Purwosari memiliki rincian kegiatan yang
telah disesuaikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan upaya promotif dengan mengajarkan pola hidup bersih dan
sehat

14
3. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
4. Oksigenasi sederhana
5. Memberikan bantuan hidup dasar
6. Melakukan pengukuran antropometri
7. Memantau dan menghitung keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
8. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istrahat
9. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
10. Melakukan pemeliharaan diri pasien
11. Melakukan kompres hangat/dingin
12. Mempertahankan suhu tubuh saat melakukan tindakan
13. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
14. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
15. Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan dengan menyusun
rencana kegiatan individu perawat
16. Melaksanakan tugas dibidang kesehatan
17. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
18. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
dunia
19. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian.
20. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.

15
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isu adalah masalah
yang dikedepankan (untuk ditangani dan sebagainya). Jadi, isu merupakan
suatu kejadian yang diartikan sebagai masalah, dimana memerlukan solusi
untuk perbaikan. Isu sendiri bisa muncul dari belum tercapainya visi misi
suatu organisasi, yang dapat mempengaruhi organisasi.
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari penemuan
masalah yang tejadi di instansi penulis, yaitu di UOBF Puskesmas Purwosari.
Berikut isu-isu yang ditemukan, diantaranya :
1. Belum Optimalnya jam kunjung pasien dirawat inap
2. Belum Optimalnya penulisan dokumentasi asuhan keperawatan di lembar
CPPT
3. Belum adanya SOP pemasangan gelang identitas pasien rawat inap untuk
proses identifikasi pasien dalam hal keselamatan pasien
4. Timbang terima antar petugas rawat inap yang belum maksimal.
5. Penulisan SBAR petugas pada lembar CPPT masih belum ada.

3.2 Identifikasi Isu

Identifikasi isu yang diperoleh dari penemuaan masalah yang terjadi di UOBF
Puskesmas Purwosari. Adapun identifikasi isu dijabarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi isu

Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan

Belum Optimalnya jam 1. Belum ada aturan 1. Tedapat aturan


1. kunjung pasien dirawat untuk penetapan jam untuk penetapan jam
kunjung pasien kunjung pasien
inap 2. belum adanya kartu 2. Terdapat kartu jaga

16
jaga untuk penunggu untuk penunggu
pasien pasien
3. belum ada aturan 3. Terdapat aturan
mengenai penunggu mengenai penunggu
pasien harus berapa pasien harus berapa
orang jumlahnya orang jumlahnya

1. Masih terdapat
petugas yang 1. Penulisan pada
menggunakan SOAP di CPPT pada
diagnosa medis Assasment
dalam penulisan menggunakan aturan
Assasment/diagnosa diag osa keperawatan
Belum Optimalnya
Keperawatannya 2. Pada Objektif dalam
penulisan dokumentasi 2. Pada Objektif dalam penulisan SOAP, tanda-
2. penulisan SOAP, tanda vital yang
asuhan keperawatan di
tanda-tanda vital mendukung harus
lembar CPPT yang mendukung lengkap
belum dilengkapi 3. Petugas pada akhir
3. Masih banyak pada penulisan SOAP
akhir penulisan membubuhkan
SOAP banyak yang Paraf/tanda tangan
belum Paraf/tanda disertai dengan nama
tangan disertai terang
dengan nama terang
1. Belum adanya 1. Terdapat adanya
SOP mengenai SOP mengenai
Pemasangan Pemasangan
gelang identitas gelang identitas
Belum adanya SOP
pasien rawat inap pasien rawat inap
pemasangan gelang 2. Belum 2. Optimalnya
optimalnya kepatuhan petugas
identitas pasien rawat
kepatuhan rawat inap dalam
inap untuk proses petugas dalam pemasangan gelang
3. pemasangan identitas pasien
identifikasi pasien
gelang identitas di rawat inap
dalam hal keselamatan ruang rawat inap 3. Gelang identitas
3. Gelang identitas pasien terpakai
pasien
pasien masih sesuai dengan
tersimpan rapi di fungsinya agar
rak penyimpanan tercapai indikator
keselamatan
pasien dalam hal
identifikasi pasien.
Timbang terima antar Masih belum mendetail Petugas antar shift bisa
4. petugas rawat inap yang jika melakukan melakukan timbang
belum maksimal timbang terima, hanya teima dengan

17
melakukan timbang maksimal disetiap
terima kepada pasien pasien. Petugas bisa
yang hanya menjelaskan disetiap
mendapatkan advise keluhan pasien dan
tambahan seperti rencana tindak lanjut
rencana cek darah dari pasien untu semua
lengkap untuk tanggal pasien yang ada di
berikutnya rawat inap.
1. Belum ada 1. Terdapat
penulisan bukti jika penulisan bukti
sesudah menelfon jika sesudah
dokter via HP atau menelfon dokter
Penulisan SBAR via WA seperti, via HP atau via
format SBAR pada WA seperti,
5. petugas pada lembar umumnya. format SBAR
CPPT masih belum ada. 2. Belum terdapat pada umumnya.
stempel SBAR jika 2. Terdapat stempel
melakukan SBAR SBAR jika
pasien kepada melakukan SBAR
dokter atau petugas pasien kepada
yang lainnya dokter atau petugas
yang lainnya

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan


proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang
dapat dicarikan solusinya. Proses tersebut menggunakan beberapa alat teknik
tapisan isu yakni berupa:
1. Metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan)
AKPL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan.
a. Aktual (A) yaitu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b. Kekhalayakan (K) yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
c. Problematika (P) yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusi.
d. Layak (L) yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

18
Tabel 3.2 : Lembar Analisis dengan Teknik Tapisan Isu AKPL

No Isu A K P L TN Ranking
Belum Optimalnya jam kunjung
1. pasien dirawat inap 4 3 4 3 14 III

Belum Optimalnya penulisan


dokumentasi asuhan keperawatan di
2. 4 4 4 4 16 II
lembar CPPT

Belum adanya SOP pemasangan


gelang identitas pasien rawat inap
3. untuk proses identifikasi pasien dalam 5 4 4 5 18 I
hal keselamatan pasien

4. Timbang terima antar petugas rawat 3 3 3 3 12 V


inap yang belum maksimal

Penulisan SBAR petugas pada lembar


5. CPPT masih belum ada. 3 2 4 4 13 IV

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual:
1. Benar-benar terjadi dan tidak hangat dibicarakan
2. Benar-benar terjadi dan agak hangat dibicarakan
3. Benar-benar terjadi dan cukup hangat dibicarakan
4. Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
5. Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan
Kekhalayakan:
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak

19
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik:
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan:
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
6. Berdasarkan analisis isu menggunakan teknik tapisan AKPL di atas, maka
isu yang memenuhi syarat adalah “Belum adanya SOP pemasangan
gelang identitas pasien rawat inap untuk proses identifikasi pasien dalam
hal keselamatan pasien”.

2. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut
kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S
(Seriousness), dan G (Growth) dengan rentang nilai 1-5. Adapun
penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:

20
Tabel 3.3 : Penetapan Isu Utama dengan Metode USG
Penilaian
No Isu Kriteria TN Ranking
U S G
Belum adanya SOP pemasangan
1. 4 5 5 14 I
gelang identitas pasien rawat inap
untuk proses identifikasi pasien
dalam hal keselamatan pasien.

2. Belum Optimalnya penulisan 4 5 4 13 II


dokumentasi asuhan keperawatan
di lembar CPPT

Belum Optimalnya jam kunjung


3. 4 4 4 12 III
pasien dirawat inap

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency:
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting

Seriousness:
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang

21
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG di atas,
maka diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu
“Belum adanya SOP pemasangan gelang identitas pasien rawat inap
untuk proses identifikasi pasien dalam hal keselamatan pasien”.

3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


3.3.1 Penetapan Penyebab Isu
1. Berdasarkan analisis masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka diperoleh masalah prioritas atau masalah
utama yang harus ditangani terlebih dahulu yaitu “Belum adanya SOP
pemasangan gelang identitas pasien rawat inap untuk proses identifikasi
pasien dalam hal keselamatan pasien”.

3.3.2 Dampak Isu


Isu belum optimalnya pemasangan gelang identitas pasien dirawat inap,
jika tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut :
a. Kesalahan dalam pemberian terapi seperti obat, kesalahan dalam
pengambilan sampel darah, kesalahan dalam pengobatan atau tindakan
yang lain
b. Bisa menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan tejadi kepada pasien
yakni berdampak pada cedera atau melukai pasien.
c. Menurunkan citra unit kerja dan dapat menimbulkan resiko tuntutan
hukum karena dianggap lalai dalam pelayanan.
d. Menurunnya kepercayaan masyarakat tehadap pelayanan kesehatan
yang ada dan berakibat pada penurunan mutu pelayanan puskesmas.

22
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Permasalahan ini muncul karena kurang optimalnya upaya preventif ntuk
meningkatkan sasaran keselamatan pasien. salah satu upaya untuk meningkatkan
sasaran keselamatan pasien yaitu mencegah terjadinya identifikasi pasien.
sehingga diharapkan pasien yang dirawat di ruang rawat inap tejaga
keselamatannya terutama dalam hal identifikasi pasien. gagasan pemecahan isu
yang dilakukan adalah dengan cara pemberian sosialisasi melaui pembuatan SOP
pelangdentas sebagai informasi dalam kepatuhan petugas untuk pemasangan
gelang identitas pasien di rawat inap UOBF Puskesmas Purwosari. Pemasangan
gelang identitas pasien ini dilakukan pada setiap pasien yang akan menjalani
rawat inap di UOBF Puskesmas Purwosari. Gelang identitas pasien rawat inap
dipasang ketika pasien berada di UGD ketika keluarga dan pasien telah setuju atau
mendatangi informed consent rawat inap. Pemasangan gelang identitas pasien
dipakai ketika petugas rawat inap melakukan verifikasi identitas ketika petugas
akan melakukan tindakan pemberian obat, pengambilan sampel darah, ataupun
tindakan yang lain yeng memerlukan verifikasi identitas pasien agara tidak terjadi
kesalahan dalam hal identitas pasien. Pada pasien laki-laki akan diberikan gelang
identitas pasien berwarna biru, untuk gelang pasien wanita berwarna pink atau
merah muda, untuk pasien beresiko jatuh tinggi diberi label penanda berwarna
kuning dan untuk pasien yang mempunyai alergi akan diberi penanda berwarna
merah.

23
Tabel 3.4. Gagasan Pemecahan Isu
Isu Strategis Penyebab Masalah Akar Penyebab Altenatif Solusi Solusi
Belum adanya SOP 1. Belum adanya SOP 1. Belum adanya SOP 1. Membuat SOP 1. Membuat SOP
pemasangan gelang tentang pemasangan tentang pemasangan pemasangan mengenai Pelangdentas
identitas pasien rawat gelang identitaspasien gelang identitas gelang pasien dan Ranap (Pemasangan
inap untuk proses dan pelepasan gelang pasien dan pelepasan pelepasan gelang Gelang Identitas Pasien
identifikasi pasien dalam identitas pasien gelang identitas pasien Rawat Inap)
hal keselamatan pasien” 2. Kurangnya kepatuhan pasien 2. Pemberian sosialisasi
2. Pemberian
petugas mengenai 2. Belum adanya sosialisasi kepada SOP Pelangdentas
pentingnya identifikasi sosialisasi mengenai petugas tentang kepada petugas terkait
pasien untuk review Keselamatan SOP pemasangan indikator keselamatan
menggunakan gelang pasien yakni terkait dan pelepasan pasien yakni
identitas pasien terkait indikator identifikasi gelang identitas identifikasi pasien
sasaran keselamatan pasien pasien kepada terkait pemasangan
pasien petugas Ranap gelang pasien di ruang

UOBF rawat inap

Puskesmas
Purwosari

24
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yang berjudul “Penerapan
Pemasangan Gelang Identitas Pasien melalui Pembuatan SOP Pelangdentas
Ranap (Pemasangan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap) di Ruang Rawat
Inap UOBF Puskesmas Purwosari.

Demi terwujudnya gagasan tersebut, maka dibutuhkan beberapa rangkaian


kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut
adalah rangkaian kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi.
2. Melakukan konsultasi kepada coach terkait rancangan aktualisasi.
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang di ruang rawat inap
4. Melakukan koordinasi komitmen terkait adanya pembuatan SOP
Pelangdentas ranap
5. Melakukakan pembuatan draft SOP pemasangan gelang identitas pasien
dan SOP pelepasan gelang identitas pasien
6. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait terbentuknya SOP
pelangdentas ranap
7. Melakukan konsultasi dengan dokter ruangan Rawat Inap terkait
terbentuknya SOP Pelangdentas ranap
8. Melakukan sosialisasi kepada petugas rawat inap dan UGD terkait SOP
Pelangdentas Ranap sebagai upaya Keselamatan Pasien yakni Identifikasi
Pasien pemasangan gelang pasien.
9. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan SOP identifikasi pasien
yang telah dilakukan
10. Menyusun laporan aktualisasi.

25
3.5 Diagram Alur Pemecahan Isu

Melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi

Melakukan konsultasi kepada coach terkait rancangan aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan kepala ruang di ruang rawat inap

Melakukan koordinasi komitmen terkait adanya pembuatan SOP


Pelangdentas ranap

Melakukan pembuatan draft SOP pemasangan gelang identitas pasien dan


SOP pelepasan gelang identitas pasien

Melakukan konsultasi kepada mentor terkait terbentuknya SOP pelangdentas


ranap

Melakukan konsultasi kepada dokter ruangan rawat inap terkait terbentuknya


SOP pelangdentas ranap

Melakukan sosialisasi kepada petugas rawat inap dan UGD terkait SOP
Pelangdentas Ranap sebagai upaya Keselamatan Pasien yakni Identifikasi
Pasien pemasangan gelang pasien.

Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan SOP identifikasi pasien


yang telah dilakukan

Menyusun laporan aktualisasi.

26
3.6 Matriks Rencana Kegiatan

Unit Kerja : UOBF Puskesmas Purwosari


Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya jam kunjung pasien
dirawat inap
2. Belum Optimalnya penulisan dokumentasi
asuhan keperawatan di lembar CPPT
3. Belum adanya SOP pemasangan gelang
identitas pasien rawat inap untuk proses
identifikasi pasien dalam hal keselamatan
pasien
4. Timbang terima antar petugas rawat inap
yang belum maksimal.
5. Penulisan SBAR petugas pada lembar CPPT
masih belum ada.
Isu yang diangkat : Belum adanya SOP pemasangan gelang
identitas pasien rawat inap untuk proses
identifikasi pasien dalam hal keselamatan pasien
Gagasan Pemecahan isu : Penerapan Pemasangan Gelang Identitas
Pasien melalui Pembuatan SOP Pelangdentas
Ranap (Pemasangan Gelang Identitas Pasien
Rawat Inap) di Ruang Rawat Inap UOBF
Puskesmas Purwosari.

27
Tabel 3.6 : Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan Mata terhadap
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Nilai
Substansi Pelatihan Tujuan
Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Tersedianya materi Harmonis Kegiatan ini Konsultasi


konsultasi bahan konsultasi rancangan aktualisasi (Menghargai bermaksud dengan mentor
kepada mentor 2. Membuat perjanjian 2. Adanya kesepakatan perbedaan pendapat untuk mencapai dengan
terkait rancangan dengan mentor waktu dan tempat untuk mentor atas gagasan Misi UOBF menerapkan
aktualisasi berkaitan dengan konsultasi yang telah dibuat) PKM nilai organisasi
tempat dan waktu 3. Adanya saran, masukan Kompeten Purwosari Salam yakni
3. Pelaksanaan dan arahan tentang (Kreatif dan inovatif; sikap sopan
Misi :
konsultasi dan rancangan aktualisasi melaksanakan tugas santun
Meningkatkan
koordinasi dari mentor dengan kualitas merupakan
profesionalisme
4. Pencatatan dan 4. Adanya catatan dan terbaik) penguatan dari
tenaga
pelaporan hasil laporan hasil konsultasi Kolaboratif salah satu tata
kesehatan
konsultasi (koordinasi, nilai Puskesmas
kolaborasi; terbuka Purwosari yaitu
dalam bekerja sama (Santun : Tutur
untuk menghasilkan kata,sikap dan

28
nilai tambah) perilaku yang
ramah pada
orang lain)
2. Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Tersedianya materi Harmonis Kegiatan ini Konsultasi
konsultasi bahan konsultasi rancangan aktualisasi (Menghargai bermaksud dengan coach
kepada coach 2. Membuat perjanjian 2. Adanya kesepakatan perbedaan pendapat untuk mencapai dengan
terkait rancangan dengan coach waktu dan tempat untuk coach atas gagasan Misi UOBF menerapkan
aktualisasi bekaitan dengan konsultasi yang telah dibuat) PKM nilai organisasi
tempat dan waktu 3. Adanya saran, masukan Kompeten Purwosari Salam yakni
3. Pelaksanaan dan arahan tentang (Kreatif dan inovatif; sikap sopan
Misi :
konsultasi dan rancangan aktualisasi melaksanakan tugas santun
Meningkatkan
koordinasi dari coach dengan kualitas merupakan
profesionalisme
4. Pencatatan dan 4. Adanya catatan dan terbaik) penguatan dari
tenaga
pelaporan hasil laporan hasil konsultasi Kolaboratif salah satu tata
kesehatan
konsultasi (koordinasi, nilai Puskesmas
kolaborasi; terbuka Purwosari yaitu
dalam bekerja sama (Santun : Tutur
untuk menghasilkan kata,sikap dan
nilai tambah) perilaku yang
ramah pada
orang lain
3. Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Tersedianya materi Akuntabel Kegiatan ini Konsultasi
koordinasi bahan konsultasi rancangan aktualisasi (Melaksanakan tugas bermaksud dengan kepala
2. Membuat perjanjian 2. Adanya kesepakatan dengan jujur, untuk mencapai ruangan dengan

29
dengan kepala dengan kepala waktu dan tempat untuk bertanggung jawab, Misi UOBF menerapkan
ruang di ruang ruangan bekaitan konsultasi cermat, disiplin dan PKM nilai organisasi
dengan tempat dan 3. Adanya saran, masukan berintegritas tinggi) Purwosari Salam yakni
rawat inap
waktu dan arahan tentang Harmonis sikap sopan
Misi :
3. Pelaksanaan rancangan aktualisasi (Menghargai santun
Meningkatkan
konsultasi dan dari kepala ruangan pendapat merupakan
profesionalisme
koordinasi 4. Adanya catatan dan kepalaruangan atas penguatan dari
tenaga
4. Pencatatan dan laporan hasil konsultasi gagasan yang telah salah satu tata
kesehatan
pelaporan hasil dibuat) nilai Puskesmas
konsultasi Kompeten Purwosari yaitu
(Kreatif dan inovatif; (Santun : Tutur
melaksanakan tugas kata,sikap dan
dengan kualitas perilaku yang
terbaik) ramah pada
Kolaboratif orang lain
(koordinasi,
kolaborasi; terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah)

4. Melakukan 1. Melakukan kontrak 1. Terdapat perjanjian Kompeten Kegiatan ini Melakukan


koordinasi waktu dan tempat kontrak waktu dan tempat (Melaksanakan tugas bermaksud koordinasi
2. Menyampaikan 2. Tersampaikannya tebaik dan berfikir untuk mencapai yakni
komitmen
rancangan rancangan kegiatan sistemik) Misi UOBF menerapkan

30
terkait adanya kegiatan yang yang akan dilakukan Kolaboratif PKM nilai organisasi
pembuatan SOP akan dilakukan di mengenai pembuatan (koordinasi, Purwosari salam dan
koordinasi SOP kolaborasi; terbuka profesionalisme
Pelangdentas Misi :
pembuatan SOP 3. Terdapat persetujuan dalam bekerja sama yakni senantiasa
Meningkatkan
ranap 3. Meminta komitmen hasil dari untuk menghasilkan bersikap ramah,
profesionalisme
persetujuan untuk koordinasi nilai tambah) sopan, santun,
tenaga
menjalin sebuah Harmonis dan konsisten
kesehatan
komitmen (Menghargai setiap dalam
pendapat rekan kerja melaksanakan
dan masyarakat) tugas dan
tanggung jawab
sesuai dengan
kompetensi
5. Melakukan 1. Membuat konsep 1. Terbentuknya konsep Akuntabel Kegiatan ini Melakukan
pembuatan draft penyusunan draft draft SOP (Melaksanakan tugas bermaksud pembuatan draft
SOP dengan jujur, untuk mencapai SOP
SOP 2. SOP dituangkan
2. Membuat SOP sesuai bertanggung jawab, visi dan misi pelangdentas
kedalam draft SOP yang
pemasangan draft SOP yang telah cermat, disiplin dan UOBF menerapkan
telah ditentukan
gelang identitas ditentukan berintegritas tinggi) Puskesmas nilai organisasi
Kompeten Purwosari profesionalisme
pasien dan SOP
(melaksanakan tugas Visi: yakni konsisten
pelepasan gelang dengan kualitas dalam
terwujudnya
identitas pasien terbaik) melaksanakan
tata kelola
Adaptif tugas dan
Pelayanan

31
(Terus berinovasi kesehatan yang tanggung jawab
dan bermutu untuk sesuai dengan
mengembangkan masyarakat kompetensi
kreativitas) sehat mandiri.
Loyal
Misi :
(Bekerja dengan
Meningkatkan
tulus ikhlas dan
profesionalisme
penuh dedikasi)
tenaga
kesehatan

6. Melakukan 1. Mempersiapkan 1 Tersedianya SOP yang Akuntabel Kegiatan ini Melakukan


konsultasi bahan konsultasi akan dikonsulkan (Melaksanakan tugas bermaksud konsultasi
2. Membuat perjanjian 2 Adanya kesepakatan dengan jujur, untuk mencapai kepada mentor
kepada mentor
dengan mentor waktu dan tempat bertanggung jawab, Misi UOBF terkait
terkait bekaitan dengan untuk konsultasi cermat, disiplin dan PKM terbentuknya
terbentuknya tempat dan waktu 3 Adanya saran, berintegritas tinggi) Purwosari SOP
3. Pelaksanaan masukan dan arahan Harmonis Pelangdentas
SOP Misi :
konsultasi dan tentang SOP dari (Menghargai Ranap
pelangdentas Meningkatkan
koordinasi mengenai mentor perbedaan pendapat menerapkan
profesionalisme
ranap tebentuknya SOP 4 Adanya catatan dan coach dan mentor nilai organisasi
tenaga
Pelangdentas laporan hasil atas gagasan yang salam dan
kesehatan
4. Pencatatan dan konsultasi telah dibuat) profesionalisme
pelaporan hasil Kompeten yakni senantiasa
konsultasi (Kreatif dan inovatif; bersikap ramah,

32
melaksanakan tugas sopan, santun,
dengan kualitas dan konsisten
terbaik) dalam
Kolaboratif melaksanakan
(koordinasi, tugas dan
kolaborasi; terbuka tanggung jawab
dalam bekerja sama sesuai dengan
untuk menghasilkan kompetensi
nilai tambah)

7. Melakukan 1. Mempersiapkan 1. Tersedianya SOP yang Akuntabel Kegiatan ini Melakukan


konsultasi bahan konsultasi akan dikonsulkan (Melaksanakan tugas bermaksud konsultasi
2. Membuat perjanjian 2. Adanya kesepakatan dengan jujur, untuk mencapai kepada dokter
kepada dokter
dengan dokter waktu dan tempat bertanggung jawab, Misi UOBF ruangan terkait
ruangan Rawat ruangan bekaitan untuk konsultasi cermat, disiplin dan PKM terbentuknya
inap terkait dengan tempat dan 3. Adanya saran, berintegritas tinggi) Purwosari SOP
waktu masukan dan arahan Harmonis Pelangdentas
terbentuknya Misi :
3. Pelaksanaan tentang SOP dari (Menghargai Ranap
SOP Meningkatkan
konsultasi dan dokter ruangan perbedaan pendapat menerapkan
profesionalisme
pelangdentas koordinasi mengenai 4. Adanya catatan dan coach dan mentor nilai organisasi
tenaga
tebentuknya SOP laporan hasil atas gagasan yang salam dan
ranap kesehatan
Pelangdentas konsultasi telah dibuat) profesionalisme
4. Pencatatan dan Kompeten yakni senantiasa
pelaporan hasil (Kreatif dan inovatif; bersikap ramah,
konsultasi melaksanakan tugas sopan, santun,

33
dengan kualitas dan konsisten
terbaik) dalam
Kolaboratif melaksanakan
(koordinasi, tugas dan
kolaborasi; terbuka tanggung jawab
dalam bekerja sama sesuai dengan
untuk menghasilkan kompetensi
nilai tambah)

8. Melakukan 1. Melakukan kontrak 1. Adanya jadwal waktu Akuntabel Kegiatan ini Melakukan
sosialisasi waktu untuk dan tempat (Melaksanakan tugas bermaksud sosialisasi SOP
pelaksanaan pelaksanaan sosialisasi dengan jujur, untuk mencapai Pelangdentas
kepada petugas
sosialisasi 2. Telaksananya pre test bertanggung jawab, visi dan misi Ranap
rawat inap dan 2. Melakukan Pre test 3. Telaksananya cermat, disiplin dan UOBF menerapkan
UGD terkait 3. Melakukan sosialisasi dengan berintegritas tinggi) Puskesmas nilai organisasi
sosialisasi Medin (Media Berorientasi Purwosari salam, Inovatif
SOP Pelayanan
Pelangdentas Ranap Informasi) kepada Visi: dan
Pelangdentas kepada petugas petugas mengenai (Sopan santun saat profesionalisme
melakukan terwujudnya
Ranap sebagai mengenai SOP SOP pemasangan dan yakni senantiasa
sosialisasi) tata kelola
pemasangan dan Pelpasan gelang Kompeten bersikap ramah,
upaya Pelayanan
Pelpasan gelang identitas pasien serta (melaksanakan tugas sopan, santun,
Keselamatan kesehatan yang
identitas pasien serta pentingnya identifikasi dengan kualitas selalu mengikuti
bermutu untuk
Pasien yakni pentingnya pasien terbaik kemajuan dan
masyarakat
Identifikasi identifikasi pasien 4. Adanya dokumentasi Kolaboratif perkembanga
sehat mandiri.
4. Melakukan hasil kegiatan (koordinasi, yang selaras

34
Pasien dokumentasi hasil kolaborasi; terbuka Misi : dengan aturan
pemasangan kegiatan dalam bekerja sama Meningkatkan dan konsisten
untuk menghasilkan profesionalisme dalam
gelang pasien.
nilai tambah) tenaga melaksanakan
pemasangan kesehatan tugas dan
gelang pasien. tanggung jawab
sesuai dengan
kompetensi
9. Melakukan 1. Pembuatan 1. Terkumpulmnya Akuntabel Kegiatan ini Melakukan
monitoring dan ceklist ceklist (Melaksanakan tugas bermaksud monitoring dan
monitoring dan monitoring dan dengan jujur, untuk mencapai evaluasi yakni
evaluasi
evaluasi evaluasi bertanggung jawab, visi dan misi menerapkan
penerapan SOP pelaksanaan pelaksanaan sop cermat, disiplin dan UOBF nilai organisasi
identifikasi sop beberapa beberapa sampel berintegritas tinggi) Puskesmas salam, adil dan
sampel 2. Terlaksananya Berorientasi Purwosari profesionalisme
pasien yang
2. Melakukan post post test Pelayanan Visi: yakni senantiasa
telah dilakukan test 3. Terkumpulnya (Sopan santun saat bersikap ramah,
terwujudnya
3. Mengumpulkan hasil pretes dan melakukan sopan, santun,
tata kelola
hasil pretes posttest pelayanan) tidak
Pelayanan
dan posttest 4. Terkumpulnya Adaptif diskriminatif
kesehatan yang
4. Mengambil skor akhir (Terus berinovasi dalam
bermutu untuk
skor akhir 5. Laporan hasil dan mengembangkan pelayanan
masyarakat
kegiatan kreativitas) dilayani sesuai
sehat mandiri.
Kompeten SOP yang
(Melaksanakan tugas

35
dengan kualitas Misi : berlaku dan
terbaik) Meningkatkan konsisten dalam
profesionalisme melaksanakan
tenaga tugas dan
kesehatan tanggung jawab
sesuai dengan
kompetensi
10. Menyusun 1. Mengumpulkan bukti 1. Laporan Akuntabel: Kegiatan ini Melakukan
laporan pendukung laporan aktualisasi (Melaksanakan tugas bermaksud penyusunan
aktualisasi 2. Menyusun laporan 2. Foto dokumentasi dengan jujur, untuk mencapai laporan
kegiatan bertanggung jawab,
aktualisasi Misi UOBF aktualisasi
cermat, disiplin dan
3. Melakukan berintegritas tinggi) PKM menerapkan
konsultasi dengan Kompeten: Purwosari nilai organisasi
coach dan mentor (Melaksanakan tugas Misi : profesionalisme
dengan kualitas yakni konsisten
Meningkatkan
terbaik)
profesionalisme dalam
tenaga melaksanakan
kesehatan tugas dan
tanggung jawab
sesuai dengan
kompetensi

36
3.6 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap UOBF Puskesmas Purwosari. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi :
Tabel. 3.7
Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Juni 2022 Juli 2022 Agustus 2022


No Kegiatan Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi.
K
2. Melakukan konsultasi kepada coach terkait rancangan aktualisasi. L
A
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang di ruang rawat inap
S
4. Melakukan koordinasi komitmen terkait adanya pembuatan SOP I
K
Pelangdentas ranap A
5. Melakukan pembuatan draft SOP pemasangan gelang identitas pasien dan L
SOP pelepasan gelang identitas pasien S
6. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait terbentuknya SOP T
E
pelangdentas ranap S

37
7. Melakukan konsultasi kepada dokter ruang rawat inap terkait terbentuknya S
I
SOP pelangdentas ranap
A
8. Melakukan sosialisasi kepada petugas rawat inap dan UGD terkait SOP
S
Pelangdentas Ranap sebagai upaya Keselamatan Pasien yakni Identifikasi
U
Pasien pemasangan gelang pasien. R
A
9. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan SOP identifikasi pasien B
yang telah dilakukan A
Y
10. Menyusun laporan aktualisasi. A

38
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan. 2017. PMK Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil Negara

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 37 Tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Harmonis. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RI.

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan.

39

Anda mungkin juga menyukai