Anda di halaman 1dari 26

MODUL

PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN
KELA ALAM
S
VIIPencemaran Tanah
Jiddiyah Nur Izzati

Disusun Oleh:
Jiddiyah Nur Izzati
ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................i
PENDAHULUAN.........................................................1
A. Deskripsi singkat.....................................................1
B. Kompetisi Dasar dan Indikator................................1
C. Petunjuk Belajar......................................................2
D. Tujuan Pembelajaran...............................................2
E. Aktivitas Pembelajaran............................................3
MATERI BELAJAR....................................................4
A. Penyebab Pencemaran Tanah..................................5
B. Dampak Pencemaran Tanah....................................6
PRAKTIKUM...........................................................9
C. Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran
Tanah.........................................................................12
RANGKUMAN..........................................................16
LATIHAN SOAL.......................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................23

i
PENDAHULUAN

A. Deskripsi singkat
Tanah merupakan salah satu bagian terbesar dalam permukaan bumi. Tanah
menyediakan air, udara dan nutrisi yang dibutuhkan mahluk hidup seperti organisme
tanah dan tumbuhan. Melalui penggunaan tanah seperti pertanian dan produksi biomassa,
sumber daya tanah dapat menghasilkan pangan, pakan, sandang, papan dan bioenergi
yang dapat mendukung kehidupan manusia. Pada modul kali ini, kalian akan belajar
mengenai apa itu pencemaran tanah, ciri, faktor, juga dampak yang bisa diakibatkan oleh
tanah yang tercemar

B. Kompetisi Dasar dan Indikator


KD
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
Indikator
1. Menjelaskan definisi pencemaran tanah.
2. Menjelaskan faktor-fakot penyebab pencemaran tanah.
3. Menjelaskan dampak dari pencemaran tanah.
4. Memberikan gagasan bagaimana cara mencegah atau mengurangi pencemaran
tanah.

C. Petunjuk Belajar
Sebelum memulai pembelajaran dengan menggunakan modul pencemaran tanah, yuk
simak dulu petunjuk penggunaannya :
1. Baca dan pahami materi yang ada agar kamu bisa menguasai materi dengan baik.
2. Ikutilah setiap petunjuk yang ada pada modul. Apabila kamu masih kebingungan
jangan ragu untuk bertanya pada Bapak/Ibu guru ya.
3. Kerjakanlah kegiatan-kegiatan dan pertanyaan singkat yang ada. Kamu bisa
membuka Kembali bagian materi untuk mengerjakannya.
4. Apabila memungkinkan, kamu bisa mengerjakan LKPD yang tertera pada modul
untuk menambah pemahaman mu mengenai materi pencemaran tanah ini.
5. Jika kmau sudah menguasai seluruh bagian kompetensi pada kegiatan belajar,
selanjutnya kamu bisa mengerjakan Latihan Soal secara mandiri untuk mengukur
pemahaman mu dan jangan lupa laporkan hasil pengerjaan pada Bapak/Ibu guru.
6. Gunakanlah daftar Pustaka dan glosarium yang telah disiapkan dalam modul untuk
membantu mempermudah proses belajar kalian.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi pencemaran tanah.
2. Peserta didik dapat mnejelaskan faktor penyebab pencemaran tanah.

1
1
3. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang dari pencemaran tanah.
4. Peserta didik dapat menuliskan gagasan mengenai cara mengatasi pencemaran tanah
dalam kehidupan sehari-hari.

E. Aktivitas Pembelajaran
Pelajarilah dengan seksama materi pembelajaran yang diuraikan. Apabila kalian
sudah yakin telah menguasai materi pembelajaran kegiatan belajar ini, kerjakanlah soal-
soal Latihan atau pertanyaan-pertanyaan singkat yang disediakan. Kalian bisa memeriksa
hasil pekerjaan dengan menggunakan kunci belajar yang tersedia dibagian akhir modul
ini.

"Orang bijak belajar ketika


mereka bisa. Orang bodoh
belajar ketika mereka
terpaksa."
- Arthur Wellesley

2
2
MATERI BELAJAR 3

Apakah kalian pernah melihat tanah yang penuh


dengan sampah ? Bagaimana keadaanya?
Apakah teradapat banyak tanaman yang tumbuh
di daerah itu ? Kalau tidak, kenapa ya
tumbuhan-tumbuhan enggan untuk hidup
ditempat itu ?

Hal ini dapat terjadi karena tanah tempat tanaman tumbuh telah tercemar. Kalian tahu nggak
sih apa itu pencemaran tanah? Pencemaran tanah adalah suatu kondisi dimana zat-zat beracun
masuk kedalam tanah lalu mengubah struktur tanah dan membuat tanaman sulit untuk
tumbuh.

Seperti halnya kita yang ingin tinggal di tempat yang bersih dan nyaman, tumbuhan juga
seperti itu loh… Coba bayangkan, apabila kita tinggal di daerah yang kotor, pasti sangat tidak
nyaman dan mungkin kita akan sakit kan ? Begitu juga dengan tumbuhan, mereka juga akan
sakit atau mati apabila tumbuh didaerah yang kotor.
Lalu bagaimana kita bisa mengetahui tanah disekitar kita tercemar atau tidak? Ada
beberapa ciri tanah tercemar, diantaranya :
1. Hilangnya kesuburan, tanaman tidak bisa tumbuh di daerah itu.
2. Keasaman pH sudah tidak seimbang lagi, pH normal tanah adalah netral yaitu bernilai
7.
3. Berbau tidak sedap.
4. Terdapat berbagai sampah baik organic maupun anorganik.

3
Observasi
Bagaimana dengan lingkungan sekitar kalian? Apakah terrjadi pencemaran tanah? 4
Jika iya, jelaskan kondisi dan apa yang membuat tanah ditempat tersebut tercemar? Jika
tidak, seperti apa kondisi ditempat itu saat ini?

Untuk melengkapi pengetahuan kalian mengenai pencemaran tanah.. yuk simak materi
berikut ini :

A. Penyebab Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah secara umum dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
1) Pencemaran melalui air karena air mengandung polutan yang dapat mengubah
susunan kimia tanah.
2) Limbah pertanian seperti penggunaan pestisida pada lahan pertanian.
3) Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini
dan akan mencemari tanah.
4) Pembuangan limbah yang tidak dapat atau sulit terurai. Contohnya sampah plastik.
5) Pembuanagn limbah domestic, baik padat (plastaik, keramik, kaleng, bekas bahan
bangunan) maupun cair (tinja, detergen, oli, cat).
6) Pembuangan limbah industry, seperti sisa pengolahan pabrik gula, kertas, maupun zat-
zat yang dihasilakn dari proses industry pelapisan logam.

Selain itu, terdapat beberapa jenis pencemaran tanah berdasarkan bahan pencemarnya,
antara lain :

Pencemar Organik
Pencemaran organic pada umumnya disebabkan oleh senyawa kimia buatan
manusia seperti peptisida atau baha industry lainnya yang sulit terurai oleh kegiatan
mikroorganisme tanah.

Pencemar Anorganik

4
5
Pencemar anorganik ini biasaya terjadi karena bahan logam berat yang berada
di dalam tanah salam waktu yang lama. Terdapat 3 golongan utama pencemar
anorganik, yaitu :
 Garam-garam
 Senyawa nitral dan fosfat
 Logam berat

Pencemar Radioaktif
Pencemaran ini disebabkan oleh material radioaktif yang memancarkan sinar
radioaktif. Pencemaran tanah oleh limbah radioaktif umumnya disebabkan oleh
limbah dan aktivitas pertambahan bahan radioaktif, limbah tumpahan atau kebocoran
tempat pencemaran radioaktif yang biasanya dikubur dalam tanah.

Pencemar Mikrobiologis
Tanah secara alamiah mengandung mikroorganisme di dalamnya (bakteri,
virus, jamur, protozoa, nematoda). Keberadaan mikroorganisme dalam tanah tersebut
banyak yang bersifat pathogen baik terhadap manusia maupun makhluk hidup
lainnya. Konentrasi mikroorganisme yang berlebihan biasanya terjadi akibat
kontaminasi. Penyebab pencemaran mikroorganisme pada tanah adalah air buangan
domestic, tangka septic, pipa roil atau effluent pengolahan limbah yang tidak
sempurna.

B. Dampak Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah yang disebabkan oleh penimbunan sampah dapat mengganggu
lingkungan karena air sampah bau dan merusak estetika lingkungan. Timbunan sampah
yang menutupi permukaan tanah membuat tanah tidak bisa dimanfaatkan. Sampah
anorganik menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman sehingga
tanaman sulit untuk tumbuh dan emmbuat daerah resapan air serta mineral yang dapat
menyuburkan tanah menghilang.
Limbah domestic seperti detergen, oli bekas, tinja, cat, merupakan limbah cair yang
apabila meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang
terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah
satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.

5
76
Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal,
perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam
hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-
nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
Selain itu, terdapat dampak pencemaran tanah pada berbagai bidang. Diantaranya :
1. Kesehatan
- Timbal, sangat berbahaya pada anak-anak karena dapat menyebabkan kerusakan
otak serta kerusakan ginjal.
- Benzene, apabila terpapar terus menerus dapat meningkatkan kemungkinan
terkena leukimia.
- Merkuri dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati
- PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat
menyebabkan gangguan pada saraf otot.

Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di
atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan
Kematian.

2. Ekosistem
- Tercemar oleh bahan beracun, dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan
lain dari rantai makanan tersebut.

6
8
- perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian.

Untuk meningkatkan pemahaman


kalian mengenai dampak dari
pencemaran tanah, kalian bisa
mempraktikan kegiatan berikut di
rumah masing-masing. Selamat
mencoba !!!
7
PRAKTIKUM

Dampak Pencemaran Tanah Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Kelompok : ………………………………………………………………..
Anggota : 1……………………………………………………………..
2……………………………………………………………..
3……………………………………………………………..
4……………………………………………………………..
5……………………………………………………………..
Kelas : ………………………………………………………………...

A. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem.

B. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi salah satu
faktor pencemaran air dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan tujuan yang ada, susunlah beberapa pertanyaan yang akan kalian buktikan
dengan melakukan praktikum!
1. Faktor apa yang dapat menyebabkan pencemaran air ?
2. Apa pengaruh pencemaran air terhadap pertumbuhan tanaman ?

D. Hipotesis
Tuliskan dugaan sementara atau hipotesis kalian berdasarkan rumusan masalah yang telah
kalian buat sebelumnya!
1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

9
8
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

E. Rancangan Percobaan
1. Alat dan Bahan

a. Alat b. Bahan
 Gelas plastik bekas (3 buah)  Kacang hijau
 Kapas  Air campuran detergen
 Mangkuk atau wadan kecil  Air keran
 Penggaris  Air kolam
 LKPD
 Alat tulis
 Kamera HP
 Referensi

2. Langkah Percobaan
Kegiatan 3.1 Mengetahui Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau.
1) Pilih 9 biji kacang hijau yang baik dengan merendamnya dan melihat apakah biji
kacang tersebut tenggelam atau tidak. Apabila tenggelam biji tersebut baik dan
dapat digunakan untuk percobaan, namun bila sebaliknya atau tidak tenggelam biji
tersebut sulit untuk tumbuh.
2) Pilih biji kacang hijau dengan ukuran yang serupa atau hampir sama.
3) Rendam kacang hijau satu malam atau kurang lebih selama 6 jam.
4) Pada tiap gelas plastic beri kapas di bagian dasarnya.
5) Berilah tanda jenis air pada tiap gelas (air detergen, air keran, dan air kolam).
6) Masukkan 3 biji kacang hijau tiap gelasnya.
7) Siramlah dengan jenis air yang sesuai dengan tanda pada gelas.
8) Letakkan pada tempat yang teduh dan mendapat sinar matahari cukup.
9) Amati dan ukurlah pertumbuhan kacang hijau tiap harinya.
10) Catat hasil pengamatan pada table data hasil
11) Dokumentasikan percobaan kamu

1
9
12) Diskusikan data yang kalian dapat dengan teman sekelompok

3. Data Hasil

Pertumbuhan kacang hijau (cm)


Jenis air Keterangan
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Detergen Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1: Warna
Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2: batang atau
Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3: daun

Tumbuh
daun
Keran Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1:
Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2:
Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3:
Kolam Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1: Biji 1:
Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2: Biji 2:
Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3: Biji 3:

F. Analisis Data
Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah kalian lakukan serta referensi/ sumber yang
telah kalian baca, jelaskan mengenai apa itu pencemaran air, hasil yang didapatkan, faktor
penyebab pencemaran air serta dampaknya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

G. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan di atas, buatlah sebuah kesimpulan berdasarkan tujuan yang
telah ditentukan!

INFO SAINS

10
1
Pernahkah kalian berpikir berapa lama sampah yang dibuang sembarangan bisa terurai? Ternyata waktunya
berbeda-beda loh… penasaran?

 plastik diperlukan waktu 50 - 100 tahun untuk terurai


 puntung rokok 10 tahun
 kaleng soft drink (alumunium) 80 - 100 tahun
 kertas 2 - 5 bulan, baterai 100 tahun
 sterofoam tidak dapat diuraikan

C. Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Tanah


Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran
dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu
ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara
lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara
tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk
mengurangi terciumnya bau busuk dari gasgas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan
tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan
oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah
yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun
dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak
mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotongpotong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.

11
1
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur atau
tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru
dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak
berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai
dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

WOW Fakta !!!


Setiap tahun, sebanyak 1,29 juta metrik ton sampah
plastik Indonesia berakhir di lautan. Tidak
terbayang seperti apa? Bayangkan saja 215 ribu
ekor gajah Afrika Jantan dewasa dengan bobot
masing-masing seberat 6 ton.

2. Langkah Penanganan
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable)
dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable).
Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas
dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut
ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan
urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang
dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll

12
1
sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses
pembusukan organik yang alami.
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan
yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai
bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida. Limbah industri harus
diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Kurangilah
penggunaan bahanbahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-
biodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik sebagai bahan
kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun
pisang atau daun jati.
Selain itu, terdapat 3 prinsip untuk menanggulangi pencemaran tanah yang
diakibatkan oleh penumpukan sampah yaitu prinsip 3R – Reduce, Reuse, dan Recycle.
Apa sih yang dimaksud dengan prinsip 3R?

a) Reduce
Upaya untuk mengurangi timbulan sampah
di lingkungan sumber dan bahkan
dilakukan sejak sebelum sampah
dihasilkan, setiap sumber dapat melakukan
upaya reduksi sampah dengan cara
merubah pola hidup komsumtif, yaitu
perubahan kebiasaan dari yang boros dan
menghasilkan banyak sampah menjadi
hemat dan efisisen dan sedikit sampah.
Contoh perilaku:
 Membawa bekal ke sekolah sehingga tidak perlu jajan.
 Tidak menggunakan kantong plastik Ketika berbelanja.
b) Reuse
Menggunakan kembali bahan atau material
agar tidak menjadi sampah (tanpa melaui
proses pengelolaan). Prinsip Reuse dilakukan
dengan cara sebisa mungkin memilih

13
1
barangbarang yang bisa dipakai kembali. Menghindari pemakaian barangbarang
yang hanya sekali pakai.

Contoh perilaku:
 menggunakan kertas bolak-balik
 menggunakan tempat air
 menggunakan kembali botol selai kaca sebagai tempat bumbu.

c) Recycle
mendaur ulang suatu bahan yang sudah
tidak berguna (sampah) menjadi bahan lain
setelah melalui proses pengolahan. Prinsip
Recycle dilakukan dengan cara sebisa
mungkin, barangbarang yang sudah tidak
berguna lagi, bisa didaur ulang.
Contoh perilaku:
 Membuat gantungan kunci dari
sampah plastic.
 mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dan
sebagainya
 mengolah botol/plastik bekas menjadi biji plastik untuk dicetak kembali
menjadi ember, hanger, pot, dll.
 mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali dicetak menjadi
kertas dengan kualitas lebih rendah dan lain-lain

Remediasi merupakan proses dekontaminasi air dan tanah dari senyawa yang
berbahaya, seperti hidrokarbon, poliaromatik hidrokarbon (PAH), persistant organic
pollutant (POP), logam berat, pestisida dan lain-lain. Proses remediasi yang
menggunakan mikroorganisme dikenal sebagai bioremediasi. Bioremediasi adalah
proses penguraian limbah organik/anorganik polutan dari sampah organik dengan
menggunakan organisme (bakteri, fungi, tanaman atau enzimnya) dalam

1
14
mengendalikan pencemaran pada kondisi terkontrol menjadi suatu bahan yang tidak
berbahaya atau konsentrasinya di bawah batas yang ditentukan oleh lembaga
berwenang dengan tujuan mengontrol atau mereduksi bahan pencemar dari
lingkungan.

Observasi
Temukan masing-masing 5, sampah organic dan anorganik

No Sampah organik Sampah anorganik


1 Contoh: Kulit pisang Contoh: Kaleng sarden
2
3
4
5

disekitar mu, lalu tuliskan di tabel berikut!

15

1
RANGKUMAN

1. Pencemaran tanah adalah suatu kondisi dimana zat-zat beracun masuk kedalam tanah
lalu mengubah struktur tanah dan membuat tanaman sulit untuk tumbuh.
2. Ciri tanah tercemar yaitu terdapat banyak sampah, berbau tidak sedap, tidak ditumbuhi
tanaman, dan pH tanah tidak seimbang.
3. Penyebab tanah tercemar diantaranya limbah domestic, limbah industry, dan limbah
pertanian.
4. Pencemaran tanah dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan ekosistem lingkungan.
5. Upaya untuk mencegah pencemaran tanah yaitu dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. Reuse merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi pencemaran tanah dengan…
a. Mendaur ulang sampah yang tidak terurai
b. Mengurangi penggunaan plastik

1
16
c. Tidak membuang sampah sembarangan
d. Menggunakan kembali sampah

2. Sejumlah petani di desa Durian runtuh mengeluhkan sawahnya tercemar limbah


industri. Limbah cair keluar dari pabrik yang langsung mengalir ke areal sawah yang
tepat berada di samping pabrik. Limbah dibuang mencemari lahan pertanian hingga
rusak parah, biasanya satu tumbuk bisa menghasilkan 10kg padi, sekarang hanya
paling 4 kg padi, kualitas padi  juga turun, bulir padi tampak lebih kecil dan warnanya
lebih hitam. Permasalahan pencemaran lingkungan yang terjadi terkait bacaan adalah
….
a. Limbah Industri yang tercemar 
b. Limbah industri mencemari tanaman warga
c. Kualitas padi turun akibat sawah tercemar limbah industri
d. Limbah indutri tidak mempengaruhi kualitas padi

3. Berikut ini dampak negatif dari aktivitas manusia yang membuang limbah padat
sembarangan, kecuali ….

a. Kesuburan tanah meningkat


b. Dapat menurunkan kualitas tanah
c. Mengurangi keindahan lingkungan
d. Berkembangnya berbagai jenis penyakit

4. Sebuah pabrik diproses oleh masyarakat setempat karena mencemari lahan


pertanian sehingga pabrik tersebut akhirnya ditutup dan tidak berproduksi lagi.
Kasus tersebut tidak akan terjadi apabila ….

a. Mempekerjakan masyarakat
b. Mengelola limbah dengan baik
c. Mendirikan serikat pekerja
d. Menampung limbah sebelum dibuang

5. Berikut ini upaya yang tidak tepat untuk mengatasi pencemaran tanah adalah ....

a. Mendaur ulang sampah yang tidak terurai


b. Memisahkan sampah plastik dan non plastik

1
17
c. Menggunakan kembali barang yang dapat digunakan
d. Menimbun sampah di dalam tanah
6. Limbah batik mengandung logam berat yang dapat merusak tanah. Salah satu
solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran tanah adalah ....

a. Restruktur
b. Reboisasi
c. Realisasi
d. Remediasi
7. Sampah plastik selain mengurangi kemampuan daya dukung tanah, juga sulit
terurai. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu ....

a. Menggunakan kemasan plastik secara berulang


b. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya plastik
c. Menolak kantong plastik ketika berbelanja
d. Mengurangi pabrik yang memproduksi plastik

8. Penggunaan DDT dalam peningkatan hasil pertanian sebagai pemusnah hama


ternyata menganggu ekosistem. Gangguan yang dapat terjadi yaitu ....

a. DDT bersenyawa dengan zat lain sehingga beracun


b. Meningkatnya populasi serangga yang bukan hama
c. Menghambat pertumbuhan tanaman
d. Terjadi peningkatan polutan di lingkungan
9. Upaya untuk memulihkan atau membersihkan tanah dari bahan pencemaran
dikenal dengan istilah ....

a. Restrukture
b. Radiasi
c. Remediasi
d. Penghijauan
10. Penggunaan pupuk pertanian secara terus-menerus akan mengakibatkan ....

a. PH tanah meningkat
b. Berkurangnya hara tanah

18
1
c. Tanah menjadi lebih subur
d. Menurunnya hama penyakit
11. Berikut yang tidak termasuk bentuk penanggulangan yang dapat dilakukan untuk
mencegah pencemaran tanah yaitu ....

a. Pemakaian pupuk sesuai kebutuhan


b. Sistem tanam monokultur
c. Menanggulangi sampah plastik
d. Mengelola sisa radioaktif
12. Dibawah ini merupakan ciri tanah tercemar kecuali…
a. Bau tidak sedap.
b. Tidak banyak tanaman yang tumbuh
c. Banyak terdapat sampah.
d. pH tanah seimbang

13. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, karena …


a. Tidak dapat dibakar
b. Mudah larut dalam air
c. Sulit diuraikan oleh mikroorganisme
d. Dapat meracuni habitat tanah
14. Pengolahan limbah hasil aktivitas suatu industri sangat diperlukan. Pengolahan
limbah ini bertujuan agar ….
a. limbah menjadi asam sehingga dapat digunakan sebagai media bakteri
b. limbah menjadi netral, sehingga tidak berbahaya jika dibuang
c. limbah terurai dan dapat musnah dengan sendirinya
d. limbah dapat berubah menjadi bahan mentah yang dapat dimanfaatkan
15. Salah satu cara menanggulangi pencemaran tanah adalah menggunakan tehnik
bioremediasi yaitu proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan…
a. Air
b. Tumbuhan
c. Mikroorganisme
d. Hewan
B. Uraian
1. Apa itu pencemaran tanah?
2. Sebutkan 2 ciri tanah yang tercemar?

2
19
3. Sebutkan 5 faktor penyebab tanah tercemar!
4. Mengapa zat beracun dapat merubah metabolisme tanah?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 3R untuk menanggulangi pencemaran tanah!

Petunjuk Evaluasi hasil Pengerjaan Tes Formatif


1. Setelah Kalian selesai mengerjakan latihan soal, silahkan cocokkan jawaban dengan
kunci jawaban yang telah disediakan. Kemudian hitung nilai yang kamu dapatkan
dengan rumus berikut:
Nilai tiap soal pilihan ganda :1
Nilai tiap soal uraian :2

Nilai total = (Jumlah nilai pilihan ganda + Jumlah nilai uraian) x 4

2. Jika Nilai kamu kurang dari, maka kamu harus mempelajari kembali materi yang belum
dikuasai.

2
20
DAFTAR PUSTAKA

Puapawati C. dan P. Haryono. 2018. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Penyehatan Tanah.
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

Musliman. 2015. Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan. AGRISAMUDRA,


Jurnal Penelitian Vol.2 No.1 Januari-Juni 2015.

Darmawan. 2013. Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan, Pertamanan, Dan
Pemakaman (KKP) Pada Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengelolaan Sampah Di
Kota Sangganta Kaupaten Kutai Timur. Jurnal pemerintahan, (samarinda: ilmu
pemerintahan, 2013).

Arisoma, Risma Dwi. 2018. Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pada
Pembelajaran IPS untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. Al Ulya: Jurnal
Pendidikan Islam, Volume 3 Nomor 1, Edisi Januari – Juni 2018.

Munir, E. 2006. Pemanfaatan Mikroba dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif


untuk Pelestarian Lingkungan. Medan: USU.

21
2
KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda 2. Ciri ciri tanah tercemar: bau tidak sedap,


1. D pH tidak seimbang, terdapat banyak
2. C sampah, tanaman tidak tumbuh subur
3. A 3. Factor-faktor yang berhubungan dengan
4. B limbah domestic, limbah industry, dan
5. A limbah pertanian
6. D (halaman …)
7. C 4. Zat beracun dapat membunuh
8. D organisme-organisme dalam tanah
9. C 5. Reduce, mengurangi penggunaan
10. B sampah.
11. B Reuse, menggunakan kmebali sampah.
12. D Recycle, mendaur ulang sampah.
13. C
14. B
15. C

B. Uraian
1. Pencemaran tanah adalah suatu
kondisi dimana zat-zat beracun
masuk kedalam tanah lalu
mengubah struktur tanah dan
membuat tanaman sulit untuk
tumbuh

22
2
23
24

Anda mungkin juga menyukai