Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Ilmu Tanah tepat waktu
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Dan juga saya berterima kasih kepada
Bapak Ka. Prodi Agroteknologi Fitra Syawal Harahap, Sp., M.agr selaku dosen Ilmu Tanah
Universitas Labuhanbatu yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai Klasifikasi Tanah Pada Tanaman Lalang, serta saya berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi kita semua. Selain itu, saya juga berharap agar kita
mendapatkan sudut pandang baru setelah melihat makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Saya menerima segala bentuk kritik dan saran kita demi penyempurnaan makalah ini.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya memohon maaf.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Ilmu Tanah ini
dapat bermanfaat.
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu
ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan,
berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengena i
pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi bumi
antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah menjadi tempat
tumbuh-tumbuhan dan mendukung kehidupan hewan dan manusia.
Ilmu tanah dipelajari oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu- ilmu
keteknikan (rekayasa), agronomi atau pertanian, kimia, geologi, geografi, ekologi, biologi
(termasuk cabang-cabangnya), ilmu sanitasi, arkeologi, dan perencanaan wilayah. Akibat
banyaknya pendekatan untuk mengkaji tanah, ilmu tanah bersifat multidisiplin dan
memiliki sisi ilmu murni maupun ilmu terapan.
Ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama: pedologi dan edafologi. Pedologi
mempelajari tanah sebagai objek geologi. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah,
mempelajari tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat
dan sering kali juga metodologi yang sama dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula
disiplin ilmu seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah (atau ekologi tanah), serta ilmu
konservasi tanah. Karena tanah juga memiliki aspek ketataruangan dan sipil, berkembang
pula disiplin seperti mekanika tanah, pemetaan (kartografi), geodesi dan survai tanah,
serta pedometrika atau pedostatistika. Penggunaan informatika juga melahirkan beberapa
ilmu campuran seperti geomatika.
Pada masa sebelum Perang Dunia II, perkembangan ilmu tanah di Indonesia masih
banyak dipengaruhi oleh kolonial Belanda. Ilmu tanah di Indonesia pertama diajarkan di
Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (merupakan kelanjutan dari Landbouw
Hogeschool yang didirikan 1940, selanjutnya menjadi Institut Pertanian Bogor) oleh staf
pengajar berkebangsaan Belanda, seperti Prof. Dr. Ir. F.A. van Baren (pakar agrogeologi
dan mineralogi) dan Prof. Dr. H.J. Hardon (pakar ilmu tanah dan kesuburan tanah). Mereka
kemudian digantikan oleh Drs. F.F.F.E. van Rummelen dan Dr. J. van Schuylenbor gh.
Akibat nasionalisasi, sejak tahun 1957 digantikan oleh Drs. Manus dan Dr. Ir. Tan Kim
Hong. Penelitian tanah di Indonesia mulai saat Indonesia masih dalam kekuasaan kolonial
Belanda oleh Dr. E.C.Jul. Mohr (1873–1970). Dr. Mohr yang bertugas di Indonesia sebagai
kepala Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek di Bogor (sekarang
menjadi Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat) telah menjalankan survei di Indonesia
sejak tahun 1920. Ia menerbitkan buku pentingnya tahun 1933.
1) Go Ban Hong
2) Tan Kim Hong
3) Kang Biauw Tjwan
4) Tejoyuwono Notohadiprawiro
5) Sarwono Hardjowigeno
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan apa saja karakteristik (sifat) tanah?
2. Jelaskan apa saja sifat fisik tanah?
3. Deskripsikan tanaman ilalang?
1.3 Tujun
1. Untuk mengetahui teknik pengambilan sampel tanah yaitu sebagai bahan praktik di
laboratorium untuk mengetahui warna, kadar air. pH, tekstur dan lapisan tanah itu
sendiri.
2. Mengetahui, menguji dan menentukan kadar air yang terkandung dalam sampel tanah
serta perbandingan dan kepadatan tanah dengan percobaan laboratorium, tanah
dimasukkan ke dalam oven laboratorium dengan suhu 105C selama 24 jam, tanah
dipanaskan atau dikeringkan.
3. Untuk memperoleh data karakteristik tanah yang tidak dapat diperoleh langsung dari
pengamatan lapangan.
1.4 Manfaat
1. Manfaat tanah bagi kehidupan manusia antara lain tanah sebagai lahan, bahan baku
industri dan sumber energi. Tanah sebagai lahan, dimanfaatkan untuk pemukima n,
lahan industri, lahan pertanian dan lain-lain.
2. Proses pengambilan sampel tanah sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil
analisis kesuburan tanah bagi petani.
3. Agar mengetahui status hara (kesuburan tanah) sehingga dapat dikembangkan dan
digunakan untuk menanam.
4. Pengambilan sampel tanah penting sekali agar dapat dipakai untuk berbagai analisa
sifat fisik tanah, sifat kimia serta sifat biologi tanah. Sehingga kita mengetahui tanah
tersebut cocok ditanam tumbuhan apa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Sifat Fisik
Sifat fisik tanah terdiri dari :
1) Tekstur
2) Struktur (Agregat)
3) Density
4) Konsistensi
5) Plastisitas
6) Permeabilitas
7) Aerasi
8) Drainase
9) Kedalaman tanah
b. Sifat Kimia
Sifat kimia tanah terdiri dari :
1) Reaksi tanah (pH)
2) Koloid tanah
3) Kapasitas Tukar Kation (KTK)
4) Kejenuhan basa
5) Unsur hara atau unsur kimia
6) Mineral tanah
c. Sifat Biologi
Sifat biologi tanah terdiri dari :
1) Organisme tanah (flora dan fauna)
2) Bahan Organik tanah
c. Density
Bulk density menunjukkan berat tanah kering per satuan volume tanah
(termasuk pori-pori tanah). Bulk density biasanya dinyatakan dalam satuan g/cc.
Bulk density dapat digunakan untuk menghitung ruang pori total (total porosity)
tanah dengan dasar bahwa kerapatan jarak (particle density) tanah.
d. Konsistensi
Konsistensi tanah merupakan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau daya
adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. hal ini ditunjukkan oleh daya tahan tanah
terhadap gaya yang akan mengubah bentuk.
e. Plastisitas
Plastisitas tanah adalah butir-butir tanah halus untuk mengalami perubahan
bentuk tanpa terjadi perubahan volume atau pecah. Tidak semua jenis tanah
mempunyai sifat plastis.
f. Permeabilitas
Secara kuantitatif, permeabilitas tanah diartikan sebagai kecepatan
bergeraknya suatu cairan pada suatu media berpori dalam keadaan jenuh.
g. Aerasi
Aerasi tanah adalah kelancaran pergerakan atau pertukaran udara di dalam
tanah. Aerasi tanah yang buruk dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
terutama akar.
h. Drainase
Dinairase memiliki definisi sebagai suatu usaha untukmenyalurkan atau
pembuangan sejumlah kelebihan air dari suatu wilayah ke wilayah lain. secara umum
drainase dibedakan menjadi dua yaitu drainase permukaan dan drainase permukaan
tanah.
i. Kedalaman tanah
Dalam pengertian pertanian kedalaman tanah adalah pembatasan padabagian
atas kulit bumi yang telah mengalami pelapukan atau adanya aktivitas biologi. Jika
bagian yang telah mengalami pelapukan adalah dangkal, maka bagian tersebutlah
dipakai sebagai batas kedalaman tanah.
Klasifikasi Ilmiah
Nama ilmiah : Imperata cylindrica Raeusch
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata
Spesies : I. Cylindrica
Nama ilmiah adalah Imperata cylindrica Raeusch, dan ditempatkan dalam anak suku
Panicoideae. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass,
silver-spike, atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang
berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang tajam
mudah melukai.
Ilalang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat
bersama angin atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Adapun
cara untuk membasmi ilalang ialah dengan menanami lahan dengan jenis-jenis pohon yang
ulet, cepat tumbuh, dan mempunyai tajuk yang relatif rapat untuk membentuk naungan
yang cukup berat.
BAB III
METODE EKSPRIMEN
b. Bahan
Adapun bahan dalam pengambilan sampel tanah yaitu sebagai berikut :
1) Tanah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu
ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan,
berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengena i
pemanfaatan dan pengelolaannya.
Dimana proses pengambilan ini dilakukan di lahan yang berdekatan dengan tanaman
ilalang. Alang-alang atau ilalang (Imperata cylindrica Raeusch) adalah sejenis rumput
berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian.
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu ntuk mengetahui teknik pengambilan sampel
tanah dan sebagai bahan praktik di laboratorium untuk mengetahui warna, kadar air. pH,
tekstur dan lapisan tanah itu sendiri.
Proses pengambilan sampel tanah sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil
analisis kesuburan tanah bagi petani.
5.2 Saran
Sebagai seorang pemula, saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Karena saran dan
kritik itu akan bermanfaat bagi saya untuk memperbaiki atau memperdalam kajian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rayes, Mochtar Lutfi (2017). Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Malang: Universitas
Brawijaya Press. hlm. 19. ISBN 9786024322830.
Mohr, E.C.J., 1933. De Bodem der Tropen in het Algemeen, en die van Nederlandsch-Indie in
het Bijzonder. (Tanah-tanah di Daerah Tropis, dengan rujukan khusus di Hindia Belanda)
Mohr, E.J.C., van Baren, F.A. and van Schuylenborgh, J., 1972. Tropical soils: a
comprehensive study of their genesis. 3rd edition. Mouton – Ichtiar Baru – van Hoeve, Den
Haag
Foto ini diambil pada hari rabu, 3/11/2021 15.58 WIB
Di lahan Universitas Labuhanbatu, tepatnya di Jl. Ujung Bandar,
Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu
Foto ini diambil pada hari rabu, 3/11/2021 16.58 WIB
Di Ruang Laboratorium Universitas Labuhanbatu
Foto ini diambil pada hari Kamis, 4/11/2021 17.08 WIB
Di Ruang Laboratorium Universitas Labuhanbatu