Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI

Komunikasi & Hubungan Masyarakat

Prof . Drs. H.A.W.Widjaja

PETA KONSEP
BAB II

POKOK-POKOK DAN PROSPEK KOMUNIKASI

1. KONSEP DAN RUANG LINGKUP KKOMUNIKASI


Konsep komunikasi
Komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial, apabila seseorang telah mengadakan
hubungan tetap, maka system komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah
system tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka, mengurangi ketegangan atau
melenyapkan persengketaan apabila muncul.
Lingkup komunikasi
Dengan berkembangnya komunikasi maka dengan sendirinya lingkup komunikasi mengalami
perubahan yang mendasar. Banyak para ahli komunikasi yang menguraikan lingkup
komunikasi, namun pada dasarnya perkembangan tidak menyimpang dari konsep diatas tadi.
Untuk menguraikan lingkup komunikasi dapat dilihat pada again di bawah ini:

2. PENGERTIAN DAN DEFENISI


Para ahli komunikasi memberikan batasan-batasan pengertian dan defenisi komunikasi antara
lain :
a. James A.F Stoner dalam bukunya yang berjudul : manajemen menyebutkan bahwa
komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara
pemindahan pesan.
b. John R. Schemerhorn cs. dalam bukunya berjudul : managing organizational behavior,
menyatakan bahwa komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam
mengirim dan menerima symbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
c. William F. Glueck dalam bukunya berjudul : manajemen menyatakan bahwa komunikasi
dapat dibagi dalam dua bagian utama yakni :
1. Interpersonal communication, komunikasi antar pribadi yaitu proses pertukaran
informasi serta pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih didalam suatu
kelompok kecil manusia.
2. Organizational communications, yaitu dimana pembicaraan secara pengertian kepada
orang banyak didalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga di luar yang
ada hubungannya.

3. FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI


Fungsi komunikasi
Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas tidak hanya diartikan sebagai
pertukaran berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar
menukar data, fakta dan idem aka fungsinya dalam setiap system sosial adalah sebagai berikut:
a. Informasi : pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan, penyebaran berita, data , gambar,
fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan bereaksi
secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan
yang tepat.
b. Sosialisasi (pemasyarakatan): penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan
orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif
c. Motivasi : mejelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,
mendorong orang menentkan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu
dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
d. Perdebatan dan diskusi : menyediakan dan saling menukar fakta yang dipergunakan untuk
memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah
public.
e. Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual,
pembentukan watak.
f. Memajukan budaya : penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melastarikan
warisan masa lalu
g. Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol suara dan image dari drama, tari dll.
h. Integrasi : menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk
memperoleh vervagai pesan yang mereka dapat saling kenal dan mengerti.

Tujuan komunikasi
Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain :
a. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti
b. Memahami orang lain
c. Supaya gagasan kita dapat diterima orang lain
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.

Jadi secara singkat dapat kita katakana bahwa komunikasi itu bertujuan : mengharapkan
pengertian, dukungan gagasan dan tindakan.

4. PROSES KOMUNIKASI
Dalam bahasa komunikasi komponen atau unsure adalah sebagai berikut :
a. Source (sumber)
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaikan pesan, yang digunakan
dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku
dan sejenisnya.
b. Communicator (komunikator = penyampaian pesan)
Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, kelompok orang,
organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televise, fim dan sebagainya. Syarat-
syarat yang perlu diperhatikan oleh seseorang komunikator adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya
2. Keterampilan berkomunikasi
3. Mempunyai pengetahuan yang luas
4. Sikap
5. Memiliki daya tarik dalam arti ia memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan
sikap.
Gaya komunikator dapat kita bedakan kedalam beberapa model seperti :
a. Komunikator yang membangun
b. Komunikator yang mengendalikan
c. Komunikator yang melepaskan diri
d. Komunikator yang menarik diri

a) Komunikator yang membangun, ciri-cirinya :


(1) Mau mendengarkan pendapat orang lain dan dia tidak pernah menggap dirinya benar.
(2) Ingin bekerjasama dan memperbincangkan sesuatu persoalan dengan sesamanya
sehingga timbul saling pengertiannya.
(3) Dia tidak terlalu mendominir situasi dan mau mengadakan komunikasi timbale balik
(4) Dia menggagap bahwa buah pikiran orang banyak lebih baik dari seseorang
b) Komunikator yang mengendalikan, cirri-cirinya :
(1) Pendapatnya itu merupkan hal yang paling baik sehingga ia tidak mau mendengarkan
pandangan orang lain interen maupun ekstren
(2) Ia menginginkan komunikasi satu arah saja tidak akan menerima dari arah lain.
c) Komunikator yang melepaskan diri, cirri-cirinya :
(1) Ia lebih banyak menerima dari lawannya berkomunikasi
(2) Kadang-kadang rasa rendah dirinya timbul sehingga ketidak mampuannya keluar
(3) Ia lebih suka mendengar pendapat orang lain dengan tidak bersungguh-sungguh
menanggapinya
(4) Sumbangan pikirannya tidak banyak mengandung arti sehingga ia lebih suka
melemparkan tanggung jawabnya kepada orang lain.
d) Komunikator yang menarik diri, cirri-cirinya :
(1) Ia selalu bersifat pesimis sehingga menurutnya keadaan tidak dapat diperbaiki lagi
(2) Ia lebih suka melihat keadaan seadanya
(3) Ia selalu diam tidak menunjukan reaksi dan jarang memberikan buah pikirannya.

c. Message (pesan)
Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh kamunikator. Pesean
seharusnya mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengarh didalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
Bagaimana pesan disampaikan?
a) Dengan lisan/langung
b) Dengan menggunakan media/saluran
Bentuk pesan dapat bersifat :
(1) Informative
(2) Persuasive
(3) Coercive
Pendapat lain mengatakan syarat-syarat pesan harus memenuhi :
(1) Umum
(2) Jelas dan gambling
(3) Bahasa yang jelas
(4) Positif
(5) Seimbang
(6) Penyesuaian dengan keinginan komunikan
Hambatan-hambatan terhadap pesan :
(a) Hambatan bahasa (language factor)
(b) Hambatan teknis (noise factor)
(c) Hambatan bola salju (snow ball effect)

d. Channel (saluran)
Saluran komunikasi selalu menympaikan pesan yang dapat diterima melalui panca indera
atau menggunakan media. Pada dasarnya komunikasi yang sering dilakukan dapat
berlangsung menurut 2 saluran yaitu :
a) Saluran formal
b) Saluran informal
Dengan singkat dapat kita katakana bahwa saluran yang dipakai dalam berkomunikasi itu
dapat terjadi tiga arah:
a) Keatas
b) Kebawah
c) Kesamping
Ketiga cara ini disebut dengan tiga dimensi.
Tetapi sebaliknya kalau yang datang dari bawah menuju jeatas sering menimbulkan
rintangan dan penyimpangan atau macet ditengah jalan. Biasanya komunikasi yang
salurannya datang dari bawah dapat berbentuk :
a) Pertanyaan
b) Pengaduan
c) Keluhan
Disamping adanya formal terdapat pula saluran komunikasi informal. Saluran yang
informal ini dapat berbentuk :
(a) Desas-desus
(b) Kabar angin
(c) Kabar burung
Desas-desus atau kabar angin timbul karena orang ingin mengetahui sesuatu yang
berhubungan erat dengan dirinya, kelompoknya dan lain-lain. Kelihatannya desas-desus itu
merupakan saluran informasi bagi orang yang menyatakan :
a) Keinginannya
b) Rasa takut
c) Keprihatinan mereka

e. Communicant (komunikan = penerima pesan)


Komunikan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yakni :
1. Komunikasi persona
Komunikasi yang ditujukan kepada sasaran yang tunggal, bentuknya dapat berupa:
ajang sono, tukar pikiran dan sebagainya.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok yang tertentu. Kelompok adalah suatu
kumpulan manusia yang mempunyai antar hubungan sosial yang nyata dan
memperlihatkan struktur yang nyata pula.
3. Komunikasi massa
Komunikasi yang ditujuakan kepada massa massa disini adalah kumpulan orang-orang
yang berhubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu.

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh komunikan antara lain :

a) Keterampilan/kemampuan menangkap dan meneruskan pesan


b) Pengetahuan tertentu
c) Sikap
Faktor lain dari komunikan yang patut diperhatikan ialah :
a) Frame of reference (rangka pengetahuan)
b) Field of experience (lingkup pengalaman)

f. Effect (hasil)
Effect adalah hasil akhir dari komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau
tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Effect in sesungguhnya dapat dilihat dari:
a) Personal opinion
Personal opinion adalah pendapat pribadi
b) Public opinion
Public opinion adalah pendapat umum, pengertiannya adalah penilaian sosial mengenai
sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan
individu-individu secara sadar dan rasional.
c) Mayority opinion
Mayority opinion adalah pendapat bagian terbesar dari public atau masyarakat.

Factor-faktor yang perlu diperhatikan :


(1) Tahap proses komunikasi
Menurut Cutlip dan Center komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui 4
tahap, yaitu:
a) Fact finding
Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang
melakukan kegiatan komunikasi.
b) Planning
Planning dari fakta dan data dibuat suatu rencana tentang apa yang akan dikemukakan
dan bagaimana megemukakannya.
c) Communicating
Communicating setelah planning disusun maka tahap selanjudnya adalah
berkomunikasi.
d) Evaluation
Evaluation penilaian dan menganalisa kembali untuk setiap kali, hasil komunikasi
tersebut.
(2) Prosedur mencapai efek yang dikehendaki
Lebih jelas adalah sebagai berikut :
(a) Attention (perhatian)
(b) Interest (rasa tertarik/ kepentingan)
(c) Desire (kepentingan)
(d) Decision (keputusan)
(e) Action (tindakan)

5. MODEL-MODEL KOMUNIKASI
Salah satu segi yang banyak dipelajari dari komunikasi adalah komunikasi massa. Ada 4 model
komunikasi massa, yakni :
a. Model jarum hipodermik
Model komunikasi massa ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa mampu
menimbulkan efek yang amat kuat.

b. Model komunikasi satu tahap


Model ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa secara langsung sampai pada
komunikannya. Tidak menggunakan pemuka sebagai penerus pesan arti media massa
tersebut.
c. Model komunikasi dua tahap
Model ini beranggapan bahwa dalam penyampaian malalui media massa, tidak dapat
langsung kepada publiknya tetapi pemuka pendapat. Artinya, dari media massa sampai
pada pemuka pendapat kemudian baru para pemuka ini meneruskannya kepada komunikan
yang dimaksudkan yang dimaksud oleh media massa tadi.
d. Model komunikasi tahap ganda
Model ini beranggapan bahwa media massa selaluu langsung menuju sampai pada
komunikannya yang setuju dan tidak selalu harus melalui pemuka pendapat. Dari keempat
model yang masih banyak digunakan pada masyarakat pedesaan di indonesia ialah model
dua tahap.
6. PENGERTIAN BALIKAN (FEEDBACK)
Feedback atau umpan balik memiliki peranan yang sangat penting, sebab dari umpan balik
yang terjadi sebagai hasil komunikasi dapat dilihat apakah kegiatan komunikasi yang sedang
dilancarkan oleh komunikator baik atau kurang. Sedangkan kalau ditinjau dari segi waktu ada
yang disebut :
a. Immediate feedback, terjadi biasanya pada komunikasi yang berlangsung, misalnya pada
face to face communication
b. Deyed feedback, terjadi pada komunikasi yang menggunakan media, pada pelaksanaannya
tertunda.

Dikatakan begitu karena feedback yang terjadi memerlukan waktu untuk diketahui oleh
komunikator. Keuntungan dari immediate feedback ialah bahwa apabila dalam penyampaian
pesan ada yang harus diperbaiki caranya dapat disegera lakukan agar komunikasi dapat
berhasil.

7. MEDIA KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA


Dimuka proses komunikasi ini telah diuraikan namun untuk lebih memahami
pengertian tentang kedudukan media komunikasi dan komunikasi massa kita dapat melihatnya
pada bagan tentang lingkup komunikasi.
Pengertian komunikasi massa ialah komunikasi melalui atau merupakan media yang
menggunakan media massa. Kalau kita mengadakan kegiatan dengan menggunakan media
massa maka pelaksanaannya lebih sukar dibandingkan dengan komunikasi tatap muka.

8. KARAKTERISTIK MEDIA MASSA


Untuk mencapai efektivitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang menggunakan
media massa harus diketahui karakteristik dari komunikasi massa tersebut, sebagai berikut:
a. Bersifat simultan, ialah bahwa walaupun komunikan berada pada jarak satu sama lain
terpisah, tetapi media massa mampu membina keserempakan kontak dengan komunikan
dalam penyampaian pesannya.
b. Bersifat umum, ialah pesan yang disampaikan melalui media massa ditujukan kepada
umum dan disamping itu juga mengenai kepentingan umum.
c. Komunikannya heterogen, sebagai konsekuensi daripada penyebaran yang teramat luas,
maka komunikan dari komunikasi massa terdiri dari beberapa macam, ini lah yang
menjadikan komunikannya heterogen.
d. Berlangsung satu arah, ialah bahwa feedback yang terjadi adalah delayed feedback,
berbeda dengan komunikasi tatap muka.

9. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH KOMUNIKASI MASSA


Untuk mencapai tingkat efektivitas yang tinggi sebagai hasil komunikasi, harus kita sadari
bahwa komunikan memiliki sifat selektif terhadap media massa mana yang dipilihnya atau
disukainya.
Dalam hal selektivitas yang dimiliki komunikan ini diketahui bahwa seseoran akan
memilih pesan tergantung pada dua factor :
a. Expectation of reward (mengaharapkan ganjaran)
b. Effert be required (menghendaki suatu usaha)

Factor-faktor yang mempe garuhi komunikasi pada umumnya yakni kemungkinan berbagai
hambatan yang dapat timbul. Oleh karena itu perlu diketahui hambatan-hambatan tersebut :
1) Kebisingan
2) Keadaan psikologis komunikan
3) Kekurangan ketrampilan komunikator atau komunikan
4) Kesalahan penilaian oleh komunikator
5) Kurangnya pengetahuan komunikator/komunikan
6) Bahasa
7) Isi pesan berlebihan
8) Bersifat satu arah
9) Factor teknis
10) Kepentingan/ interest
11) Prasangka
12) Cara penyajian terlalu verbalistik dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai