Anda di halaman 1dari 1

Ilmu Biologi memiliki karakteristik yang jumlahnya ada tujuh, yaitu:

1. Memiliki Objek Kajian


Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Sebagai contoh, matematika mengkaji objek
angka-angka, fisika mempelajari benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan
biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.
2. Memiliki Metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan
mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari objek kajian biologi, digunakan metode ilmiah untuk
menemukan kebenaran.
Metode tersebut telah dibakukan, agar dapat digunakan dan dilaksanakan oleh siapa saja. Ilmu yang
dikembangkan dengan menggunakan metode ini, kebenarannya telah diakui secara ilmiah.
3. Bersifat Sistematis
Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai dari yang paling sederhana hingga lebih kompleks.
Konsep yang mendasari pun harus mengandung hubungan yang saling mendukung dan bukan saling
bertentangan.
Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan, organ, sistem organ, dan individu yang menunjukkan
adanya hierarki hubungan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara
sistematis.
4. Bersifat Universal
Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum, termasuk ilmu biologi.
Misalnya, kaidah tentang reproduksi generatif merupakan cara reproduksi organisme yang harus didahului
dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Hal ini berlaku pula pada semua jenis organisme.
5. Bersifat Objektif
Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya,
mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan
pribadi.
Bila ilmu tidak bersifat objektif, maka akan sulit berkembang, apalagi untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan
umat manusia.
6. Bersifat Analitis
Untuk memahami hal yang bersifat khusus, perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat hubungan
antar bagian yang dikaji sebagai hasil analisa.
Oleh sebab itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus.
Contohnya, Biologi mempunyai cabang ilmu seperti zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan
embriologi.
7. Bersifat Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak, tetapi bersifat terbuka atau verifikatif, yang lebih
dikenal dengan istilah kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin
menjadi salah, bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai