Dalam rencana pola ruang, untuk kawasan Kelurahan Besusu Barat tetap akan
mengikuti arahan pola ruang RTRW Kota Palu 2021-2041, yaitu secara utama
diperuntukan sebagai kawasan permukiman. Walaupun ada beberapa kawasan yang
diperuntukan untuk perkantoran, Hotel, Bank, Rumah Sakit, Polda, Asrama Korem,
Perdagangan jasa, ruang terbuka hijau, dan peruntukan lainnya.
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
Gambar 7.1
Rencana Pola Ruang Kelurahan Besusu Barat
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
Berikut komposisi Pola Ruang di Kelurahan Besusu Barat berdasarkan dokumen
RTRW KOTA PALU 2021-2041:
Gambar 7.2
Grafik Rencana Pola Ruang Kelurahan Besusu Barat
1%
0% 5%
8%
23%
59%
Dari peruntukan pola ruang di Kelurahan Besusu Barat sudah sangat lengkap,
dengan adanya peruntukan Kawasan Perdagangan dan Jasa, Kawasan Kesehatan,
Kawasan Perkantoran, Kawasan Pendidikan dan Kawasan Perumahan. Dengan ini
kebutuhan akan ruang menurut standar pelayanan minimum sudah memenuhi kriteria
yang baik, hanya persentasi fasilitas social dan sempadan sungai dan pesisir masih
kurang luasnnya, yang sebaiknya mencapai 20% dari total luasan Kelurahan , namun di
Kelurahan Besusu Barat hanya mencapai 15,49%. Kondisi seperti ini dikarenakan
Kelurahan Besusu Barat merupakan Kawasan sentral bisnis Kota Palu pada jaman
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
dahulu, sehingga dipadati dengan Kawasan Perdagangan dan Jasa yang mencapai
22,83% dan Kawasan Perkantoran dengan luasan 2,31%.
7.1.1 Rencana Sarana dan Prasarana
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
Gambar 7.3
Lokasi Deliniasi Kumuh Kelurahan Besusu Barat
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
bisa dibuat secara artistic, nyaman dan sehat, kespakatan bentuk bangunan di
Kawasan deliniasi ini bisa dimuat dalam aturan Bersama sesama penduduk di
dalam deliniasi kumuh tersebut. Beriku beberapa alternative bentuk bangunan
di Kawasan deliniasi kumuh kelurahan Besusu Barat:
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
Gambar 7.4
Peta Permasalahan Bangunan Gedung
Gambar 5.4 Rencana Peningkatan Bangunan Hunian Kelurahan Besusu Barat RT001-RW005
BAB VII
7 RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
3 (RPLP)
KELURAHAN BESUSU BARAT
Gambar 7.5
Peta Permasalahan Bangunan Gedung
Gambar 5.4 Rencana Peningkatan Bangunan Hunian Kelurahan Besusu Barat RT001-RW005
BAB VII
7 RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
3 (RPLP)
KELURAHAN BESUSU BARAT
1. Indikator air bersih
Rencana peningkatan kualitas yang akan diterapkan, antara lain :
a. Penambahan titik penyaluran air bersih/sumur bor.
Penambahan titik penyaluran air bersih/sumur bor sangat dibutuhkan di RT001-RW005
dimana lokasi tersebut memiliki permasalahan ketersediaan akses air minum hingga 4,44%
atau sejumlah kurang lebih 2 KK. Penambahan titik penyaluran air bersih bisa dilakukan
dengan kegiatan sumur bor dalam, lokasi titi sumur bor dalam ini dapat dilakukan di tanah
kosong di sekitar lokasi deliniasi.
Gambar 7.6
Peta Rencana Titik Air Bersih
Gambar 7.7
Rencana Penampang Jalan
b. Kawasan kelurahan Besusu Barat yang berada di tengah kota dilintasi oleh
jalan arteri primer (Dr. Samratulangi, Sudirman) serta dalam yakni jalan Jl.
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
Rajamoili yang menyeberangi jembatan 3 menuju Kelurahan Baru.
Selain itu kawasan dilintasi jalan-jalan kolektor primer, jalan-jalan
lingkungan pada tiap RW. Untuk jalur-jalur pejalan berupa pedestrian, tidak
semua kawasan perencanaan tersedia jalur pedestrian. Namun demikian jika
terdapat jalur pedestrian, aspek kenyaman serta keselamatan pengguna
sangat kurang, fakta dilapangan jalur-jalur pedestrian tidak dilengkapi
dengan peneduh serta kondisi pedestrian yang terputus dan berlubang
serta naik turun.
Gambar 7.8
Peta Rencana Drainase
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
4. Indikator sanitasi
Rencana peningkatan kualitas yang akan diterapkan, antara lain :
a. Merencanakan pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (Spal) per rumah tangga di
RT002-RW002
b. Penggunaan sumur-sumur resapan untuk mengurangi beban drainase dalam menerima
limpasan air limbah rumah tangga di RT002-RW002 dan RT003-RW001.
c. Setiap rumah tangga yang telah membuat jamban permanen wajib melakukan
pemeliharaan.
d. Merencanakan pembuatan septictank komunal untuk jamban pribadi sehingga
pemeliharaannya dilakukan secara bersama-sama.
5. Indikator persampahan
Rencana peningkatan kualitas yang akan diterapkan, antara lain :
a. Tiap rumah tangga mempunyai tong sampah, dan membuang sampah di tong tersebut,
sampah yang dibuang ditong sampah harus terbungkus tapih dan rapat agar tidak mudah
dihambur oleh binatang (kucing/anjing).
b. Setiap warga memisahkan sampah organik dan anorganik dalam masing-masing kantong
plastik.
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
c. Diadakan iuran sampah bagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari pengelolaan
sampah yang dikoordinir oleh pemerintah setempat/terkait. Iuran ini dipergunakan sebagai
dana pengelolaan sampah, dan dananya dikelola oleh tim pengelolaan sampah yang
dibentuk oleh BKM, TIPP, dan masyarakat.
d. Pemerintah setempat menyediakan sarana motor sampah dan kontainer sampah.
e. Pemerintah setempat menyediakan lahan untuk menempatkan kontainer sampah.
f. Setiap warga kelurahan dilarang membuang sampah ke saluran drainase, ataupun lahan
kosong.
g. Pemerintah terkait melakukan penyuluhan mengenai cara pengolahan sampah yang baik,
agar nantinya dapat merubah paradigma masyarakat setempat mengenai cara pengelolaan
sampah rumah tangga.
d. Pengadaan hidrant portable untuk kebakaran pada kawasan permukiman padat, dengan
jarak 200 m/hidrant. Sebagai tindakan pertolongan pertama, mengingat ketersediaan air
yang tidak mencukupi di kawasan permukiman.
7. Ruang terbuka hijau (RTH)
Rencana peningkatan kualitas yang akan diterapkan, antara lain :
a. Merencanakan pembuatan ruang terbuka publik (RTP) dimana terdapat lahan kosong
berpotensi untuk dimanfaatkan. Ruang Terbuka publik ini dilengkapi fasilitas seperti lampu
taman, gazebo, tong sampah, area bermain anak-anak, karena area ini merupakan tempat
berkumpulnya masyarakat/tempat bersosialisasi. Selain sebagai tempat berkumpulnya
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
masyarakat, Ruang terbuka publik ini dimaksudkan sebagai salah satu tempat penyerapan
air tanah atau kawasan hijau di wilayah RT tersebut..
b. Selain RTP tingkat RT, pemerintah setempat bekerjasama dengan warga juga diharapkan
mampu membentuk RTH berupa taman skala besar pada lahan kosong, untuk
menyeimbangkan lahan terbangun dan lahan belum terbangun.
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT
lingkungan sekitar, misalnya pemanfaatan bahan-bahan limbah menjadi sesuatu yang dapat
mendatangkan nilai jual.
BAB VII
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
7 (RPLP)
3 KELURAHAN BESUSU BARAT