RTBL - 35!23!2014-Kawasan Situs Sunan Bonang
RTBL - 35!23!2014-Kawasan Situs Sunan Bonang
LAPORAN FINAL
I-1
terutama pada kawasan atau bagian kota yang tumbuh cepat dan 1.2. Dasar Hukum
berkembang secara tidak teratur baik dari segi tertib bangunan, keselamatan
banngunan maupun keserasian bangunan terhadap lingkungannya. Peraturan
Dasar hukum pekerjaan Bantuan Teknis RTBL Kawasan Alalak, Kabupaten Barito
yang bersifat khusus ini disebut juga Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan adalah:
(RTBL) dan bersifat melengkapi peraturan bangunan setempat yang telah ada.
1. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang
2. Undang-Undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung
Dengan mengacu pada rencana tata ruang kota yang berlaku, selanjutnya
3. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
disusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) sebagai pedoman dan
4. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
arahan pengendalian pemanfaatan ruang dan menindak lanjuti rencana rinci
5. Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
tata ruang, serta sebagai panduan rancangan kawasan dalam rangka
Wilayah Nasional
perwujudan kualitas bangunan gedung dan lingkungannya. Dengan demikian
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
RTBL akan memberikan arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam
Teknis Fasilitas dan Aksesbilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
arsitektural dari bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman
bangunan (building design), terutama pada kawasan/daerah tertentu yang
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
memiliki karakter khas seperti dimaksud di atas.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Dengan arahan tersebut, konsultan perencana kawasan dan bangunan (urban
designer dan arsitek) akan mempunyai kejelasan menyangkut kebijaksanaan
pembangunan fisik dari Pemerintah Daerah Setempat, termasuk didalamnya
1.3. Urgensi Penyusunan RTBL Kawasan
yang menyangkut kepentingan umum, citra dan jati diri lokasi yang perlu
dikemukakan. Pada gilirannya seluruh tatanan bangunan dan lingkungan yang Penyusunan Bantuan Teknis RTBL Kawasan Alalak, Kabupaten Barito Kuala,
dirancang akan memberikan kontribusi positif terhadap kawasan. Provinsi Kalimantan Selatan ini dianggap penting melihat beberapa hal yang
Dalam proses penyusunan RTBL harus memperhatikan dan memenuhi: 1. Perkembangan Kota Banjarmasin telah membentuk suatu kawasan perkotaan
b. Pemanfaatan sumber daya setempat 2. Terdapat kawasan-kawasan yang tumbuh pesat dan memerlukan penanganan
c. Kemampuan daya dukung lahan yang optimal intensif (high controll) → dilakukan penyusunan rencana rinci tata ruang berupa
RDTR (Gambut dan Alalak).
2. Muatan RTBL 3. Kawasan Alalak menjadi daerah migrasi penduduk Kota Banjarmasin dan kota-
a. Pedoman Rencana Teknik (desain tiga dimensi) kota lainnya (Kalimantan, luar Kalimantan)
b. Program Tata Bangunan dan Lingkungan 4. Dibutuhkan keterpaduan pemanfaatan ruang baik skala metropolitan maupun
c. Pedaman-pedoman untuk mengendalikan perwujudan bangunan kawasan, agar tercipta kawasan permukiman perkotaan yang leaveable.
LAPORAN FINAL
I-2
Berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor : 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tersedianya dokumen pengaturan bangunan dan lingkungan di Kawasan Alalak
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, dijelaskan bahwa pengertian yang implementatif sehingga dapat saling melengkapi dengan dokumen
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang pembangunan lainnya.
bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan
pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi
1.7. Sistematika Penulisan
pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan
panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan
Sistem penulisan pada Laporan Final ini meliputi :
pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/ kawasan.
Bab 1 Pendahuluan
Penataan bangunan dan lingkungan dimaksudkan sebagai kegiatan
Berisi latar belakang, maksud tujuan dan sasaran, ruang lingkup, dasar hukum dan
pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,
sistematika penulisan.
mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/kawasan
tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian
Bab 2 Tinjauan Kebijakan Dan Rencana Pengembangan Kawasan
bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses
Perencanaan
perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan,
Berisi tentang Tinjauan Kebijakan Rencana Tata Ruang Kabupaten Barito Kuala,
pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Alalak serta tinjauan kebijakan terkait lainnya.
LAPORAN FINAL
I-3
tematik), rencana image kawasan, rencana sistem sirkulasi / pergerakan, rencana
prasarana dan sarana lingkungan, rencana ruang terbuka dan tata hijau, rencana
intensitas pemanfaatan lahan, rencana pengembangan tata bangunan, tata informasi
dan wajah jalan, serta fleksibilitas penerapan peraturan.
LAPORAN FINAL
I-4