Anda di halaman 1dari 5

Mengapa Spektrum Frekuensi

Energi/Gaya Eksitasi Mobilitas Struktural

Analisa Vibrasi ANALISA Gelombang Periode Bentuk Gelombang

Kerusakan
Overall Vibrasi
Mesin Spektrum Frekuensi Fasa

Velocity Vibrasi Velocity Vibrasi Perbedaan Sudut Fasa


(mm/s) (mm/s) pada setiap komponen
10 Hz - 1kHz Frekuensi Rendah

Acceleration Vibrasi
(gE) Acceleration Vibrasi
10kHz - 30kHz (g) EVALUASI KONDISI
Frekuensi Medium MESIN
Spectral Emitted
Energy (SEE) Spike Energy
250kHz - 350 kHz (gSE)
Frekuensi Tinggi Trending Vibrasi

Deteksi, Analisa dan Koreksi Analisa menggunakan Spektrum Frekuensi

Deteksi Deteksi Gelombang Periode Spektrum Frekuensi


Mendeteksi level vibrasi suatu mesin dan mencatat setiap perubahan
yang menunjukkan tanda-tanda masalah. Pendeteksian ini dapat
Analisa dilakukan secara periodik tergantung pada tingkat kritikal mesin-
mesin tersebut.
Pendeteksian ini dilakukan dengan mengambil data vibrasi dengan
Koreksi menggunakan data collector dan/atau vibration meter (off-line) atau
alat monitoring otomatis (on-line).
Analisa
Penganalisaan dari data-data hasil pendeteksian untuk menentukan kondisi mesin dan
sumber dari masalahnya dari suatu karakteristik vibrasi. Sangat diperlukan data-data
detil komponen dari suatu mesin (seperti, speed mesin, tipe bearing, coupling, dll)
untuk memastikan sumber masalahnya.
Amplitude menunjukkan seberapa buruk kondisi mesin/komponen-komponen mesinnya.
Frekuensi menunjukkan sumber masalah dari vibrasi pada mesin tersebut. Analisa Frekuensi.
Spektrum Frekuensi memberikan banyak informasi yang lebih detil mengenai sumber
sinyal vibrasi yang tidak dapat ditentukan melalui Gelombang Periode.
Koreksi
Spektrum Frekuensi memberikan informasi dari level vibrasi yang disebabkan oleh setiap
Memperbaiki suatu masalah vibrasi pada mesin yang dilakukan sesuai prosedur, dimana
komponen- komponen mesin, sehingga dapat ditentukan tingkat kenaikan suatu vibrasi
waktu pelaksanaanya direncanakan dan dapat disesuaikan dengan operasi produksi.
mesin untuk setiap satu atau beberapa sumber vibrasi.

File: ONLINE.PPT / MD Page 1


Analisa Kerusakan Unbalance

 Misalignment Static Unbalance


• Sudut fasa sama pada Spektrum
 Unbalance & kedua bearing Unbalance
Assembly Error • Umumnya vibrasi di arah
radial

 Bent Shaft
RPM
 Eccentricity Dynamic Unbalance Radial Perhatian:
• Fasa berubah 180 ° Unbalance yang
 Looseness
antara kedua bearing kuat dapt
 Rotor Rub menyebabkan
• Umumnya vibrasi di arah
 Kerusakan Rolling radial harmonik, tetapi
umumnya 1XRPM
Element Bearing
mendominasi
 Masalah Electrical Overhung Rotor Unbalance setiap pembacaan
Motor • Vibrasi pada radial dan aksial
• Biasanya Statik dan Dinamik Unbalance
 Kavitasi juga terlihat bersamaan
 Kerusakan Gear
 Dll.

Misalignment Bent Shaft

mm/s
A. Parallel Misalignment
mm/s
10
Spektrum
3.1 10 Bent Shaft
1
3.1

0.31 1

0.31

mm/s 1X 2X 3X
Vibrasi radial umumnya 180° berbeda sudut fasa
Spektrum
dan 2XRPM peak biasanya lebih tinggi 10 1X 2X
Misalignment
3.1

B. Angular Misalignment 1

0.31

• Aksial dan Radial Vibrasi muncul umunya 1XRPM


lebih tinggi diikuti dengan 2X
1X 2X 3X
• 180° perbedaan sudut fasa dalam Aksial Vibrasi
Perhatian: • 0° perbedaan sudut fasa dalam Radial Vibrasi
Misalignment biasanya muncul di
Vibrasi aksial umumnya 0° berbeda sudut fasa 1X komponen saja
1X , 2X atau 3XRPM peak muncul tinggi

File: ONLINE.PPT / MD Page 2


Eccentricity Rotor Rub

mm/

10 Spektrum Spektrum
10
3.1 Eccentricity Rubbing
3.1
1
1
0.31
0.31

Gelombang Periode terpotong


Fan Motor
RPM RPM .5X 1X 1.5X 2X 3X

• Center rotasi berbeda dari center • Gejala hampir sama dengan Mechanical Looseness
geometrisnya • Memiliki Subharmonics ½ ,1/3 dll.
• Umumnya pada pembacaan radial • Umunya muncul di Radial vibrasi
dengan 1X kedua komponen muncul • Terdapat bentuk Harmonik yang kuat
• Sudut fasa pada Vertikal dan Horizontal • Disebabkan karena gelombang periode yang terpotong
dapat sama atau berbeda 180°

Looseness Rolling Element Bearing

mm/s
Kerusakan Rolling Element Bearing
Loose Foundation dapat dideteksi dengan CPB
10
• 2X often high spektrum di Frekuensi Tinggi
• Sub-harmonics 3.1

• Umumnya muncul 1

di Radial vibrasi 0.31

.5X 1X 1.5X 2X 3X Envelope Spectra dan Spike Energy


dapat juga digunakan baik untuk
Loose Shaft mm/s
Spektrum Deteksi dan Diagnosa kerusakan
• Biasanya memiliki Looseness Rolling Element Bearing
sub-harmonic dari 10

komponen, seperti: 3.1 Spektrum


½, 1/3, ... 1/n 1 Normal Bearing
• Umumnya muncul 0.31 Jika tidak terdapat kerusakan pada
di Radial vibrasi Rolling Element Bearing, maka akan
.5X 1X 1.5X 2X 3X
memiliki spektrum yang “rata”

File: ONLINE.PPT / MD Page 3


Frekuensi Rolling Element Bearing Analisa kerusakan Bearing Mounting

β Rotor Misalignment
1XRPM
Spektrum
D1 + D 2 Rotor Unbalance
PD =
2
D1 D2 BD
RPM

n = jumlah bola Radial Tension 2XRPM


f r = frekuensi rotasi dari Bearing
2*RPM

Misalignment pada
n  BD  2XBPFO
BPFO = f outer ( Hz ) = fr 1 − cos β  Outer Race
2  PD 
2*BPFO

n  BD 
BPFI = f inner ( Hz ) = fr 1 + cos β  Harmonik
2  PD  Slip pada Race dalam
dari RPM
dudukan bearing
PD   BD 
2
 (Housing)
RPM

BSF = f ball ( Hz ) = f r 1 −  cos β  


BD   PD  
Peningkatan
1  BD  Kerusakan Lubrikasi dari level
f cage ( Hz ) = fr 1 − cos β  latar
2  PD 

Analisa umum kerusakan Komponen Bearing Masalah Electrical Motor

mm/s
Spektrum
1. Kerusakan pada Outer Race Spektrum Stator Eccentricity
• Waktu tenggang dalam hitungan Bulan Bearing Rusak Looseness dari Stator Support 10

• Muncul Ball Pass Frequency Outer Race Menipisnya Lapisan Laminating 3.1
( BPFO) dan Harmoniknya
• Harmonic dari 2XLine Frequency 1

[50Hz] 0.31
BPFO

2. Inner Race Faults


• Waktu tenggang dalam hitungan 1X Line 2x 2*Line freq.

Hari - Minggu RPM


• Muncul Ball Pass Frequency Inner Race mm/s
(BPFI) dengan Side bands Rotation speed
Eccentric Rotor (Statikal) 10

BPFI • 2XLine Frequency dan 3.1

3. Ball Defects Sidebands dari Pole Pass Freq. 1

• Membutuh tindakan langsung secepatnya disekitar 2XLine Frequency 0.31

• Muncul Ball Spin Frequency (BSF)


• BSF diikuti dengan Harmonik
1X Line 2X 2*Line freq.
• Biasanya terjadi juga kombinasi
dengan masalah [1]/[2] diatas dengan bermacam
macam harmonik
BSF

File: ONLINE.PPT / MD Page 4


Electrical Motor: Keretakan pada Rotor Bar Kavitasi

Stator Rotors Spektrum


Bars Bars Lin freq.
Kavitasi disebabkan oleh gelombang udara
spacing
yang terperangkap saat terjadinya panas lokal
pada kondisi tertentu dari suatu fluida
(Tekanan dinamik rendah)
1X 2X RBPF Kejadian terperangkap tadi hanya pada waktu
Kekenduran pada Rotr Bar dapat juga menyebabkan sesaat yang menyebabkan pelebaran pada
Sidebands dari Line Frequency [50Hz] disekitar Rotor Bar frekuensi.
Passing Frequency 1XRBPF dan 2XRBPF • Resonansi tereksitasi pada seluruh spektrum
• Terutama pada eksitasi di Frekuensi Tinggi
• Pada spektrum terdapat peningkatan level latar
tanpa adanya signifikant peak yang dapat terlihat.
Kerusakan Rotor Bar, Keretakan
Rotor Bar, Kekenduran Rotor Bar, 3,5 mm/s
Menipisnya lapisan Laminating Rotor 4,5 mm/s

•Umumnya memiliki:
Side bands of Slip Frekuensi disekitar
1X, 2X 3X etc Rotor Bar Pass Frequency. Zoom
Spektrum CPB Spektrum GSE
(1X- n*Slip Freq) 1X (1X+n*Slip Freq) Spectrum

Synchronous Motors, DC Motors Gearbox

Spektrum
Gearbox menghasilkan Spektrum yang
Synchronous Motors 1 RPM komplek.
spacing
Kekenduran Stator Coils
• Terdapat 1XRPM sidebands
Analisa Kepstrum dapat mempermudah
disekitar Coil Pass Frequency.
penganalisaan dalam menilai kerusakan
pada Gearbox.
1X 2X Coil Pass Freq.

DC Motors TMF 2*TMF


Silicon Controlled Rectifiers (SCR)
SCR firing frequency yang bermasalah
mengindikasikan:
• Kerusakan SCR
• Loose Connections Spektrum Gearbox Kepstrum Gearbox
• Kerusakan Field Windings • Suatu kerusakan menghasilkan • Energi dari setiap Side Band

1X 2X SFC Freq.= 6*Line freq. 2*SCR sidebands di sekitar Tooth Mesh yang menunjukkan kerusakan
Frequency (TMF) dan harmoniknya. dapat dengan mudah terlihat.

File: ONLINE.PPT / MD Page 5

Anda mungkin juga menyukai