Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Jurnalistik ISSN 2460-6529

Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik Feature News


Pikiran Rakyat
Ago Rian Prasetya, Septiawan Santana
Prodi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Bandung
Bandung, Indonesia
agorian27@gmail.com, septiawansantana@unisba.ac.id

Abstract—The individual's meaning to the context, (Little John & Foss, 2008: 44-45). The Social Construction
purpose, task, and social action becomes an conventional Of Reality, yang dijadikan Burger dan Luckmann,
activity where the individual creates various "subjective" menggariskan pemahaman bahwa pengetahuan manusia
communication patterns that give him various meanings. In the merupakan hasil interaksi sosial. Hal itu terjadi ketika
philosophy of building communication theory, constructivism is
one of the pillars of epistemology. In terms of communication
manusia membicarakan sebuah objek. Bahasa di pakai alat
theory, social constructivism is included in one of the influences untuk mengerangka. Juga, menjadi jalan kelompok-
on the Social-Cultural Tradition. The research method is alfred kelompok sosial mengorentasikannya ke dalam
schutz phenomenology. Research findings: (1) Meaning of Self- pengalaman sosial mereka. Sifat kealamiahan dari
Meaning Journalists in the Feature News Rubric People's kehidupan pada kemudiannya dibentuk “bahasa” manusia
Thoughts are interpreted as journalistic tasks. (2) Meaning of ketika memberi “nama, diskusi, dan melakukan
Motive Self-Meaning Journalists in the Feature News Rubric pendekatan” terhadap berbagai hal yang ada dan terjadi di
The mind is a motive or drive to improve things. (3) dalam kehidupan.
Experiences of Journalists' Self-Meanings in the Feature News Jurnalisme adalah hasil dari konstruksi sosial tersebut.
Rubric People's mind becomes a moral responsibility and shows
identity.
Dunia jurnalisme terbentuk oleh hal itu. Penjadian
pengetahuan manusia mengenai jurnalisme terbentuk oleh
Keywords—Self-Meaning Journalists, Feature News, pelbagai individu, pada interaksinya di dalam kehidupan
Phenomenology, Alfred Schutz
bermasyarakat. Manusia mengkreasikan realitas
Abstrak—Pemaknaan individu terhadap konteks, tujuan, jurnalisme sebagai kebutuhan dan kepentingan untuk
tugas, dan tindakan sosial menjadi sebuah aktivitas invensional dalam memahami kehidupan bermasyarakat. Pemahaman
dimana individu mengkreasikan berbagai pola komunikasi itu didapat berdasarkan pelaporan sumber dan fakta yang
“subjektif” yang memberinya berbagai pemaknaan. Di dalam dikerjakan dunia kewartawanan (Septiawan Santana,
filosofi bangunan teori komunikasi, konstruktivisme menjadi
2005 : 85).
salah satu pilar epistimologi. Dalam kaitan-kaitan teori
komunikasi, konstruktivisme sosial dimasukan ke dalam salah Feature telah menjadi fundamen penting dalam
satu pengaruh terhadap Tradisi Sosialkultural. Metode perkembangan jurnalisme. Ia menjadi satu teknik
penelitian adalah fenomenologi alfred schutz. Temuan penulisan yang mengatasi kekakuan straight news dalam
penelitian : (1) Pemaknaan Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik meng-cover berita-berita utama (hard news atau spot
Feature News Pikiran Rakyat di maknai sebagai tugas news). Berita-berita media elektronik yang begitu cepat
kewartawanan. (2) Pemaknaan Motif Makna Diri Jurnalis sampai pada pembaca menuntut koran atau majalah, dan
Dalam Rubrik Feature News Pikiran adalah motif atau pers cetak lain, agar punya kelebihan dan daya tarik lain
dorongan memperbaiki keadaan. (3) Pengalaman Makna Diri untuk menaklukan masyarakat.
Jurnalis Dalam Rubrik Feature News Pikiran Rakyat menjadi
Tujuan penelitian ini adalah :
tanggung jawab moral dan menunjukan jati diri.
1. Untuk mengetahui makna diri jurnalis dalam
Kata kunci—Makna Diri Jurnalis, Feature News, rubrik feature news pikiran rakyat.
Fenomenologi, Alfred Schutz
2. Untuk mengetahui motif makna diri jurnalis dalam
rubrik feature news pikiran rakyat.
PENDAHULUAN 3. Untuk mengetahui pengalaman makna diri jurnalis
Pemaknaan individu terhadap konteks, tujuan, tugas, dalam rubrik feature news pikiran rakyat.
dan tindakan sosial menjadi sebuah aktivitas invensional
dimana individu mengkreasikan berbagai pola komunikasi LANDASAN TEORI
“subjektif” yang memberinya berbagai pemaknaan. Di Schutz (1992) menyatakan bahwa fenomena sosial
dalam filosofi bangunan teori komunikasi, konstruktivisme adalah sesuatu yang menyenangkan yang dimiliki untuk
menjadi salah satu pilar epistimologi. Dalam kaitan-kaitan sebuah dunia dalam pikiran objektif dunia yang benar-
teori komunikasi, konstruktivisme sosial dimasukan ke benar cerdas, tetapi tidak di bawah bentuk hukum
dalam salah satu pengaruh terhadap Tradisi Sosialkultural pengetahuan. Sering kali sikap dalam pengetahuan sosial

84
Independensi Media dalam Pemberitaan Pilpres di Media Massa Online| 85

menghindari pokok permasalahan adalah ditentukan


dengan preposisinya, metafisik, ethik atau politik atau
dengan penilaian pendapat dalam macam apa pun. Teori HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Schutz tentang manusia (1967) yang meletakan kalimat
kondisi manusia dalam pengalaman subjektif dalam Sejarah Singkat Pikiran Rakyat Digital. SAAT
bertindak dan mengambil sikap terhadap dunia kehidupan perusahaan media di Indonesia umumnya sibuk berkutat
sehari-hari. Kemampuan inti manusia dapat ditemukan membesarkan edisi cetaknya, Pikiran Rakyat sudah
dengan analisis atas unsur-unsur kesadaran praktis menyadari pentingnya perkembangan teknologi internet.
manusia yang terus berlangsung, aliran tindakan yang Waktu itu, 20 tahun lalu, memang mulai bermunculan
bersifat tetap yang terarah menuju serentetan tujuan yang domain yang dikelola, baik oleh perusahaan maupun
memungkinkan kita untuk memandang kehidupan menurut perseorangan. Kepala Bagian Teknologi Informasi Pikiran
proyek-proyek yang dikejar manusia (Muhammad Farid & Rakyat, Bambang Triadji, melihat perkembangan itu bukan
Moh Adib, 2018 : 148). sebagai ancaman, melainkan peluang. Maka pada tahun
Meskipun semua tindakan bermakna dalam arti bahwa 1996, Bambang Triadji mengusulkan agar Pikiran Rakyat
tindakan senantiasa adalah melakukan sesuatu dengan juga membuat “PR” Digital (dulu namanya “PR” Online).
sadar, yaitu selalu terarah menuju kearah penyelesaian Gayung bersambut, usulan Bambang disetujui direksi PT
sebuah tindakan yang diproyeksikan si pelaku dalam Pikiran Rakyat Bandung saat itu.
pikirannya sendiri. Schutz mengikuti Husserl (Campbell, Karena barang baru, satu per satu karyawan bagian TI
1994 : 236) dengan menyatakan bahwa proses pemahaman ditanyai kesanggupannya membangun "PR" Digital, mulai
aktual kegiatan kita dengan memberi makna kepadanya dari nama, pemrograman hingga kesiapan infrastrukturnya.
adalah sesuatu yang dihasilkan hanya melalui refleksi atas Bulan Juli 1996, dimulailah persiapan mendirikan "PR"
tingkah laku kita bila proses itu berlalu, karena Digital. Dengan menggunakan peranti lunak Frontpage,
pemahaman seperti itu perlu membagi-bagi arus tindakan "PR" Digital pun diluncurkan pada September 1996.
menjadi sebuah rentetan tindakan yang terpilah-pilah Isinya masih sama dengan edisi cetak. Media ini
dengan tujuan-tujuan yang dapat dibeda-bedakan. ditangani Badan Pengelola dan Pengembangan Teknologi
Roy Paul Nelson (1978: 323-330) melihat, koran kerap Informatika yang berada di bawah direktur operasional.
ragu menyajikan feature dalam penulisan new story. Pada akhir tahun 1990-an, setelah tampilannya
Materi pemberitaan yang lebih berwarna serta holistik diperbaiki, pengelolaan "PR" Digital diserahkan ke Pusat
harus dimiliki koran yang terbit secara mingguan. Ini Data Redaksi (PDR). Penyerahan dilakukan mengingat
upaya untuk membedakan mereka dengan koran harian arsip versi cetak didokumentasikan oleh bagian PDR yang
khususnya bila materi yang diambil mereka bersumber dari berada di bawah redaksi. Dengan demikian, konten "PR"
institusi public relations. Saat harian mengambil bahan Digital bisa langsung diunggah oleh bagian PDR.
berita dari banyak kantor layanan berita dan feature guna Semakin canggih dan maraknya pengguna telefon
menyuntik produk berita mereka, koran mingguan berbeda genggam diantisipasi dengan menyediakan konten “PR”
mereka cukup mengutip bahan tersebut dari satu kantor Digital yang bisa dibaca di telefon genggam. Prosedurnya,
berita saja. Ini lahir karena adanya tuntutan bahwa, pembaca yang ingin mengakses “PR” Digital di gawainya,
penerbitan mingguan menghendaki sebuah ”penyajian harus mendaftarkan diri dulu lewat pesan singkat (SMS).
spesifik” dalam halaman berita mereka. Hasilnya, Memasuki tahun 2005/2006, redaksi koran Pikiran
penerbitan mingguan, menghadirkan feature, dalam Rakyat mulai mencoba menangani "PR" Digital. Walaupun
pelbagai bentuk pengisahan berita. Komik ringan, teka-teki masih sedikit, isi "PR" Digital mulai dibedakan dengan
silang, dan materi-materi yang cocok bagi para pembaca di koran "PR". Strukturnya juga mulai dilengkapi dengan
kota besar (Septiawan Santana K, 2005: 14). seorang redaktur pelaksana, seorang redaktur, seorang
Maka itulah, dikoran yang` hanya memiliki sedikit asisten redaktur, dan seorang wartawan.
personal liputan, biasanya akan menampilkan kisah-kisah Pemaknaan Pengalaman Makna Diri Jurnalis Dalam
feature dari sebuah berita utama, selang satu-dua hari Rubrik Feature News Pikiran Rakyat, Life World adalah
sesudah kejadian (Septiawan Santana K, 2005: 15). horison atau orientasi keseharian. Life world juga memiliki
Feature story berbeda dengan straightnews, depth makna aktualitas. Life world tidak hanya berkaitan dengan
news, atau interpretative news. Dalam laporan-laporan orientasi masa lalu atau masa depan, tetapi terutama masa
berita tersebut, reporter menyajikan informasi yang sekarang. (Riyanto, 33). Life world adalah pengalaman
penting untuk para pembaca. Sedangkan dalam feature, hidup manusia yang selalu diperoleh secara “taken for
penulis mencari fakta untuk menarik perhatian granted”. (Muhammad Farid dan Moh. Adib, 2018 : 30).
pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu Wartawan yang baik sudah bisa mencium berita hanya
pengalaman pembaca (reading experience) yang lebih dari percakapan telepon. Tapi, “telepon hanyalah
bergantung pada gaya (style) penulisan dan humor instrumen, seperti alat-alat elektronik lain,” menurut Brook
daripada pentingnya informasi yang disajikan. et.all (hlm.30-40). Dan instrumen hanya alat bantu
mencium berita. Belum tentu menjelaskan. Alat
kompetensi wartawan bukan hanya itu. Bukan hanya

Jurnalistik
86 | Khalida Salma, et al.

hidung & kuping. Ada indra lain yang jadi kompetensi tipifikasi bersifat fleksibel, dapat beradaptasi, dan
wartawan. dimodifikasi, sehingga terbuka akan perubahan Makna itu
Kaki wartawan, misalnya. Wartawan harus melangkah sendiri merupakan hasil penerapan kategori atau konstruk
kesana-kesini. Tidak Cuma duduk di kursi, diam di tertentu pada situasi konkret tertentu (meaning context).
belakang meja. Wartawan mesti mencari petunjuk. Tindakan, ucapan, dan interaksi merupakan prasyarat bagi
Langkah kaki menuju tempat kejadian adalah kunci eksistensial sosial (Muhammad Farid dan Moh Adib,
keberhasilan. Wartawan tak bisa kerja sendirian. Ia harus 2018 : 119).
terampil menjalin relasi. Hubungan. Terampil berinteraksi Pengalaman makna diri jurnalis dalam rubrik feature
dengan kawan sekantor, pun media lain. Dari relasi, dan news pikiran rakyat merupakan pengalaman yang penuh
interaksi, wartawan menggali berita. Mendapat petunjuk. makna. Pengalaman menunjukan bahwa ketika menulis
Dan, membaginya. Seperti kebanyakan orang yang ingin nama kita tercantum secara lengkap sebagai penulis. Maka
membagi pelajaran dengan orang lain-nya, wartawan pun itu menjadi tanggung jawab moral untuk menunjukan jati
sama. Robin jones, reporter The Half Moon Bay Review, di diri. Jadi tulisan kita harus memiliki nilai tambah bagi
kota kecil, selatan San Francisco, mengatakannya. (dalam pembaca. Kemudian pemilihan kata harus bagus agar
Brok.et.all.) (Septiawan Santana, K: 2017 : 257). makna diri kita terefleksikan dalam feature. Feature lebih
Pemaknaan yang dijelaskan oleh kelima jurnalis personal sifatnya, lebih menjadi gaya khas si penulisnya.
membuat warna tersendiri untuk segi pemaknaan pada Pengalaman yang sering di buat seperti itu. Sering bikin
temuan penelitian. Makna dimaknai tugas kewartawanan. feature: feature olahraga, feature pendidikan, feature
Memberitakan informasi, lebih dari berita dan menunjukan politik, itu pasti akan lebih berat, lebih fokus, lebih
sisi ketajaman rasa dari jurnalis bisa tersaji lebih dalam mencurahkan kompetensi dalam menulis. Pengalaman
dan lengkap walaupun disajikannya lebih ringan dan penulisan masing-masing feature news berbeda-beda
menyentuh ke pembacanya, secara teoretis feature adalah karena konteksnya berbeda.
karya jurnalistik yang mengandung unsur sastra, kalau Berdasarkan aspek ini, kita dapat melihat betapa
berita bahasanya saklek. Feature itu bahasanya lebih luasnya bidang etika pers, mulai dari pencarian berita,
dinamis dan menulis feature lebih mengasyikan karena pengorganisasian data, sampai penulisan berita. Persoalan
tidak terlalu kaku dan dapat mengeksplorasi tata bahasa, siapa yang diwawancarai, pertanyaan apa yang akan
mengeksplorasi alur penulisan, dapat mengeksplorasi diajukan, tema apa yang akan di ambil, sudut mana yang
komposisi tulisan, dan hasilnya pun ketika memposisikan dibidik, semata-mata tidaklah sekedar persoalan teknis
pembaca memang lebih mengasyikan membaca feature atau keahlian, tetapi juga persoalan etis (Sobur, 2001 :
ketimbang membaca berita kalau dalam ranah prodak 146-147) (AS Haris Sumadiria, 2018 : 240).
jurnalistik, dan memaknai sebagai penulis dari hasil Manusia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki
liputan di lapangan terus di sampaikan pada masyarakat oleh makhluk lain, yaitu keunggulan berupa memori dan
atau pembaca. alam kesadaran yang membentuk pengalaman kehidupan
Gaya bahasa adalah cara mempergunakan bahasa manusia. Bentuk pengalaman yang ada pada diri manusia
secara imajinatif, bukan dalam pengertian secara kalamiah merupakan bahan materiil yang selanjutnya menjadi
saja (Warriner, 1979 : 602). Gaya bahasa adalah cara fenomena-fenomena yang tersimpan dalam alam memori
mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang kesadarannya. Pada tahap tersebut, fenomenologi memiliki
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai peran dan fungsi sebagai suatu metode dan pendekatan
bahasa). Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung untuk mengungkap makna dan nilai-nilai di balik suatu
tiga unsur berikut : kejujuran, sopan-santun, dan menarik peristiwa pengalaman tersebut memiliki berbagai
(Keraf, 2004 : 113) (AS Haris Sumadiria, 2018 : 146). pandangan di hadapan penggagas fenomenologi. (Barnawi
Motif seorang penulis menulis feature bisa jadi karena dan Jajat Darojat, 2018 : 132).
keresahan dia terhadap sesuatu dan dia berharap orang Fenomenologi memfokuskan studinya pada
yang membacanya bertindak atau merasakan emosi yang masyarakat berbasis makna yang dilekatkan oleh anggota.
sama. Dan ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Apabila filsafat Edmun Husserl memfokuskan pada
melalui tulisan feature, ini lho pesan yang bisa pemahaman fenomena sosiologi, khususnya Alfred Schutz
menginspirasi. Pesan yang intinya informatif. yang bekerja sama dengan teori yang memegang teguh
Semua sikap dan tindakan seseorang dilakukan pragmatisme khususnya Mead, menjelaskan mengenai
berdasarkan tindak kesadaran (conscious act) dan sosiologi kehidupan sehari-hari. Fenomenologi pada
bertujuan (intended acts) sendiri. Karena itu tindakan mulanya berkembang dalam studi filsafat, oleh beberapa
bersifat subjektif. Hakikat manusia terletak pada murid Husserl, dan ahli-ahli yang lain, seperti Maurice
pengalaman subjektifnya, terutama ketika mengambil Merleau Ponty, Alfred Schutz, Satre, dan de Beauvior,
tindakan dan sikap terhadap dunia kehidupan sehari-hari. digunakan untuk menganalisis pengalaman hidup sehari-
Tipifikasi (pemolaan) memudahkan individu untuk hari. (Barnawi dan Jajat Darojat, 2018 : 108).
mengkaji pengalaman, mengenali dan menentukan apakah
benda dan peristiwa dapat dipandang sebagai bagian
realitas khusus atau tidak. Pada saat yang bersamaan

Volume 6, No. 1, Tahun 2020


Independensi Media dalam Pemberitaan Pilpres di Media Massa Online| 87

KESIMPULAN jurnalistik teori dan praktik.


Setelah menguraikan Makna Diri Jurnalis Dalam DAFTAR PUSTAKA
Rubrik Feature News Pikiran Rakyat dengan
fenomenologi. Simpulan di buat untuk menjawab tujuan [1] Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
dari penelitian. Saran di tulis untuk pembaca dan
akademisi lain. [2] Santana K, Septiawan. 2005. Menulis Feature. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik Feature News
[3] Sumadiria, AS Haris. 2017. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita
Pikiran Rakyat memiliki pengertian dan kaidah berikut dan Feature. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Offset.
ini : [4] Darojat, Jajat, Barnawi. 2018. Penelitian Fenomenologi
1. Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik Feature News Pendidikan. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Pikiran Rakyat adalah makna sebagai tugas [5] Ardianto, Elvinaro Lukiati Komala, Siti Karlinah. 2017.
kewartawanan, memberitakan informasi, Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.
menunjukan rasa ketajaman jurnalis dalam [6] Farid, Muhammad, Moh Adib. 2018. Fenomenologi Dalam Ilmu
membuat feature news, menulis feature kegiatan Sosial. Jakarta. Prenadamedia Grup.
yang mengasyikan karena tidak terlalu kaku dan [7] Santana K, Septiawan. 2017. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta.
dapat mengeksplorasi tata bahasa, mengeksplorasi Yayasan Pustaka Obor.
alur penulisan, dapat mengeksplorasi komposisi [8] Sumadiria, AS Haris. 2017. Bahasa Jurnalistik. Bandung.
Simbiosa Rekatama Media.
tulisan, dan hasilnya ketika memposisikan
[9] Qarib, Fathul. 2018. Teknik Reportase dan Penulisan Berita.
pembaca lebih mengasyikan. Memaknai sebagai Malang. Intrans Publishing.
penulis dari lapangan terus disampaikan pada
[10] https://media.neliti.com/media/publications/55469-
masyarakat atau pembaca.
ID-pemanfaatan-teks-feature-perjalanan-seba.pdf
2. Motif Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik Feature
News Pikiran Rakyat adalah motif keinginan diri. Diakses pada tanggal 3/10/2018 pukul 21.30 WIB
Setiap wartawan memiliki idealisme, untuk [11] http://portalsatu.com/read/opini/filsafat-kehidupan-
membuat tulisan memperbaiki keadaan, untuk mencari-makna-diri-dan-alam-15161
memberikan informasi, di dasari ide sendiri dan Diakses pada tanggal 28/09/2018 pukul 09.10 WIB
redaktur. Keresahan terhadap sesuatu dan [12] https://id.wikipedia.org/wiki/Pikiran_Rakyat
penulisnya berharap orang lain dapat bertindak Diakses pada tanggal 3/10/2018 pukul 21.03 WIB
dan merasakan emosi yang sama. Sangat ingin
[13] https://www.kajianpustaka.com/2013/03/pengertian
menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui
-dan-jenis-jenis-makna-kata.html
tulisan feature.
3. Pengalaman Makna Diri Jurnalis Dalam Rubrik Diakses pada tanggal 4/10/2018 pukul 10.00 WIB
Feature News Pikiran Rakyat adalah pengalaman [14] https://id.wikipedia.org/wiki/Makna
memiliki tanggung jawab moral dan menunjukan Diakses pada tanggal 04/10/2018 pukul 11.00 WIB
jati diri. Feature lebih personal sifatnya. Lebih ke [15] https://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian
gaya khas dari penulisnya. Pengalaman penulisan -dan-komponen-konsep-diri.html
masing-masing feature news berbeda-beda karena
Diakses pada tanggal 04/10/2018 pukul 12.11 WIB
konteksnya berbeda. Dalam seratus liputan apakah
menjadi satu makna. Bisa jadi ada seratus makna. [16] https://nasional.tempo.co/read/1047642/kelas-
Menulis feature mendapatkan penghargaan dari menulis-tempo-institute-menjawab-tantangan-
beberapa kalangan dan lembaga yaitu Menteri zaman-digital
Pendidikan dan Menristek Nitik pada tahun 2016 Diakses pada tanggal 03/12/2018 pukul 13.49 WIB
dan 2017. Intinya bakal mendapatkan pengalaman [17] https://www.pikiran-rakyat.com/page/tentang-kami
lain setelah menulis feature news. Diakses pada tanggal 13/05/2019 pukul 13.00 WIB
Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan peneliti [18] Fakhriansyah, Faris. 2016 “Konstruksi Sejarah
membuat saran teoretis dan saran praktis, yaitu : 1965 Dalam Film Senyap The Look of Silence”
1. Saran Teoretis, Jurnalis memiliki pola dalam (Studi Kualitatif dengan Pendekatan Analisis
berpikir maka dari itu penelitian di harapkan Framing William A. Gamson Mengenai Konstruksi
mampu mengembangkan perkembangan Sejarah 1965 oleh Joshua Oppenheimer dalam Film
jurnalistik yang berkaitan Makna Diri Jurnalis “Senyap The Look of Silence”).
Dalam Rubrik Feature News Pikiran Rakyat.
2. Saran Praktis, Jurnalis memiliki kultur, tindakan
dan integritas dalam menjumpai satu peristiwa
yang diliput. Peristiwa yang di tulis untuk
memberikan kebenaran informasi. Penelitian
diharapkan menambah ilmu pengetahuan tentang

Jurnalistik

Anda mungkin juga menyukai