CariCari
Unduh
SimpanSimpan Bab III Peranan Pers (PKN SMK Kelas XII Semester 1... Untuk Nanti
Bab III Peranan Pers (PKN SMK Kelas XII Semester 1)
Diunggah oleh
Dicky Mardiansyah
75%(4)75% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
18K tayangan
14 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Deskripsi:
Materi PKN SMK Kelas XII Semester 1.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Salin Tautan
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
75%75% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
25%25% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak
bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen Ini
Unduh
SimpanSimpan Bab III Peranan Pers (PKN SMK Kelas XII Semester 1... Untuk Nanti
Iklan
Penjajah Belanda
sangat mengetahui pengaruh surat kabar terhadapmasyarakat indonesia, karena itu
mereka memandang perlu membuat UUuntuk membendung pengaruh pers
Indonesia karena merupakan momokyang harus diperangi. Menuru
Suruhum pemerintah mengeluarkan selainKUHP tetapi belanda
mengeluarkan atruan yang bernama PersbreidelOrdonantie, yang memberikan hak
kepada pemerintah Hindia Belanda untukmenghentikan penerbitan surat kabar atau
majalah Indonesia yang dianggapberbahaya. Kemudian belanda juga mengeluarkan
Peraturan yang bernamaHaatzai Artekelen, yautu berisi pasal-pasal yang
mengancam hukumanterhadap siapapun yang menyebarkan perasaan permusuhan,
kebencian,serta penghinaan terhadap pemerintah Nederland dan Hindia Belanda,
sertaterhadap sesutu atau sejumlah kelompok penduduk Hindia Belanda.
Demikian halnya pada pendudukan Jepang
yang totaliter danpasistis, dimana orang-orang surat kabar (pers) Indonesia banyak
yangberjuang tidak dengan ketajaman penanya melainkan dengan jalan lainseperti
organisasi keagamaan , pendidikan, politik. Hal ini menunjukkanbahwa di masa
Jepang pers Indonesia tertekan.Walaupun pers tertekan dimasa Jepang namun ada
beberapa keuntunganantara lain :
Iklan
Pancasila adalah pers Indonesia dalam arti pers yang orientasi, sikap, dantingkah
lakunya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD1945. Hakekat pers Pancasila
adalah pers yang sehat, pers yang bebas danbertanggung jawab dalam
menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasiyang benar dan objektif, penyalur
aspirasi rakyat, dan kontrol sosial yangkonstruktif.Masa kebebasan ini berlangsung
selama delapan tahun disebabkanterjadinya pristiwa malari (Lima Belas Januari
1974) sehingga pers kembaliseperti zaman orde lama. Dengan peristiwa malari
beberapa surat kabardilarang terbit termasuk Kompas. Pers pasca peristiwa malari
cenderungpers yang mewakili kepentingan penguasa, pemerintah
atau negara. Perstidak pernah melakukan kontrol sosial disaat itu. Pemerintah orde
barumenganggap bahwa pers adalah institusi politik yang harus diatur dandikontrol
sebagaimana organisasi masa dan partai politik.D.
PERS DI ERA REFORMASI
Kalngan pers kembali bernafas lega karena pmerintah mengeluarkanUU No. 39
tahun 1999 tentang Hak Azasi manusia dan UU no. 40 tahun 1999tentang pers.
Dalam UU Pers tersebut dengan tegas dijamin adanyakemerdekaan pers sebagai
Hak azasi warga negara (pasal 4) dan terhadappersnasioal tidak lagi diadakan
penyensoran, pembreidelan, dan pelaranganpenyiaran (pasal 4 ayat 2). Dalam
mempertanggungjawabkan pemberitaan didepan hukum, wartawan memiliki hak
tolak agar wartawan dapat melindungisumber informasi, dengan cara menolak
menyebutkan identitas sumberinformasi, kecuali hak tolak gugur apabila
demimkepentingan dan ketertibanumum, keselamatan negara yang dinyatakan
oleh pengadilan.
V. PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB SESUAI KODE ETIKJUR
NALISTIK
A.
Landasan Hukum Pers Indonesia
Iklan
1.
Pasal 28 UUD 1945
, berbunyi kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan, dan sebagainya ditetapkandengan Undang-Undang.2.
Pasal28 F UUD 1945
, berbunyi setiap orang berhak untuk berkomunikasi danmemperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungansosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan,mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenissaluran yang tersedia.3.
Tap MPR No. XVII/MPR/1998
tentang Hak Azasi Manusia pada pasal 20 dan21 yang bebunyi :
-
-Pasal 20
: Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperolehinformasi untuk
mengembangkan pribadi di lingkungan sosialnya.
-
-Pasal 21
: Setiap orang berhak untuk mencari,
-
-Ayat 1
yaitu Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperolehinformasi untuk
mengembangkan pribadi di lingkungan sosialnya.
-
-Ayat 2
yaitu Setiap orang berhak untuk mencari,
-Pasal 2
berbunyi Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatanrakyat yang
berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dansupremasi hukum.
-
-pasal 4 ayat 1
berbunyi Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasiwarganegara.B.
DEWAN PERS
Menurut UU No. 40 tahun 1999 tentang pers pada pasal 15 ayat 1menyatakan
Dewan Pers yang independen dibentuk dalam upayamengembangkan kemerdekaan
pers dan meningkatkan kehidupan persnasional. Fungsi-fungsi dewan pers adalah :
Iklan
1.
Teori pers otoritarian :
Teori ini menganggap Negara sebagai ekspresitertinggi dari
pada kelompok manusia, yang mengungguli masyarakat danindividu. Negara adalah
hal yang sangat penting yang dapat membuatmanusia menjadi manusia seutuhnya
anpa Negara manusia menjadi primitiftidak mencapai tujuan hidupnya. Oleh karena
itu pers adalat alat penguasauntuk menyampaikan keinginannya kepada rakyat.
Prinsip-prinsipnya :
a. Media
selamanya tunduk pada penguasab. Sensor dibenarkan tak dapat diterima.c. Kecam
an terhadap penguasa dan penyimpangannya
kebijakannyad. Wartawan tidak memiliki kebebasannya2.
Teori Pers Libertarian :
Teori menganggab bahwa pers
merupakansarana penyalur hati nurani rakyat untuk mengawasi dan menetukan sika
pterhadap kebijakan pemerintah. Pers berhadapan dengan
pemerintah Persbukanlah alat kekuasaan pemerintah. Teori ini menganggab sensor
sebagaihal yang Inkonstitusional.
Tugas-tugasnya :
a. Melayani kebutuhan ekonomi (iklan)b. Melayani kehidupan politikc. Mencari keunt
ungan (kelangsungan hidupnya)d. Menjaga hak warga Negara
(control social)e. Memberi hiburan.
Ciri-cirinya :
a. Publikasi bebas dari penyensoranb. Tidak memerlukan ijin
penerbitan, pendistribusianc. Kecaman terhadap pejabat, partai politik tidak
dipidanad. Tidak adak kewajiban untuk mempublikasikan
segala hale. Publikasi kesalahan dilindungi sama dengan
publikasi kebenaransepanjang menyangkut opini dan keyakinan.f. Tidak ada batas h
ukum dalam mencari beritag. Wartawan mempunyai otonomi professional.3.
Pers Tanggung Jawab Sosial
, mengemukakan bahwa kebebasan persharus disertai dengan tanggung jawab
kepada masyarakat, kebebasan pers
Iklan
perlu dibatasi oleh dasar moral, etika dan hati nurani insan pers sebabkemerdekaan
pers itu harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat.4.
Teori Pers komunis,
menyatakan pers adalah alat pemerintah atau partaiyang berkuasa dan bagian
integral dari negara sehingga pers itu tundukkepada negara.
Ciri-ciri pers Komunis adalah :
a. Media dibawah kendali kelas pekerja karena pers melayani kelas
tersebut.b. Media tidak dimiliki secara pribadi.c. Masyarakat berhak melakukan sens
or.
VIII. KODE ETIK JURNALISTIK
Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusiayang
dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi UniversalHak
Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat
untukmemperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki
danmeningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan
kemerdekaanpers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan
bangsa,tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma
agama.Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers
menghormatihak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka
untukdikontrol oleh masyarakat.Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi
hak publik untukmemperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia
memerlukan landasanmoral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam
menjagakepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas
dasaritu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalisti:
Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang
akurat,berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Penafsiran
a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suarahati
nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak laintermasuk pemilik
perusahaan pers.b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika
peristiwa terjadi.
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
Penafsiran
a. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawansebagai
hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.b. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar
yang dilakukan secara sengaja denganniat buruk.c. Sadis berarti kejam dan
tidak mengenal belas kasihan.d. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara
erotis dengan foto,gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata
untukmembangkitkan nafsu birahi.e. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip,
wartawan mencantumkanwaktu pengambilan gambar dan suara.
Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korbankejahatan
susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelakukejahatan.
Penafsiran
a. Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diriseseorang yang
memudahkan orang lain untuk melacak.b. Anak adalah seorang yang berusia
kurang dari 16 tahun dan belummenikah.
Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerimasuap.
Penafsiran
a. Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambilkeuntungan
pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebeluminformasi tersebut
menjadi pengetahuan umum.b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang,
benda atau fasilitasdari pihak lain yang mempengaruhi independensi.
Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumberyang tidak
bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya,
Iklan
a. Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena adamaupun
tidak ada teguran dari pihak luar.b. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan
terkait dengan substansipokok.
Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secaraproporsional.
Penafsiran
a. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untukmemberikan
tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupafakta yang merugikan
nama baiknya.b. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan
kekeliruaninformasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun
tentangorang lain.c. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu
diperbaiki.
Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan DewanPers.
Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan olehorganisasi
wartawan dan atau perusahaan pers.
Majalah
Podcast
o
Partitur
Aksara Anceng-1
Wahyu Pratama
MACAM PBF
Lani
AMBROXOL
Intan
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Scribd untuk perusahaan
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Jangan menjual atau membagikan informasi pribadi saya
Dukungan
Sosial
InstagramInstagram
TwitterTwitter
FacebookFacebook
PinterestPinterest
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Partitur
Dokumen
Snapshots
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Iklan