syariat Islam.
lain, maka ditetapkan halal dari ayat-ayat Al-qur’an, hadits-hadits Nabi tentang
hukum dasar ekonomi secara umum yang berhubungan dengan manusia secara
Adapun ayat-ayat yang termasuk hukum-hukum halal dalam jual beli dan
mengharamkan Riba yaitu: واح ل اهلل ال بيع.... serta memasukkan cara penyelesaian
dari harta-harta riba seperti firman Allah Swt.: وان تبتم فلكم.... seperti yang
akad-akad: (ayat)...., atau seperti sistem tukar menukar barang, infaq, dan setoran
Adapun ayat yang menunjukkan haram memakan harta orang lain dalam Al-
Qur’an Allah Swt. Berfirman: ....... ان ال ذين ي أكلواdan masih banyak ayat-ayat lain
yang menjadi dalil tentang ragam ekonomi yang ada didalam Al-Qur’anul Karim.
Dari hadits-hadits juga banyak yang menjadi dalil tentang ekonomi seperti
yang diriwayatkan dari Abu Bakar ra. dari Rasulullah Saw. tentang haramnya
harta rampasan (perampokan), Allah Swt. berfirman: ....... ان اهلل ق د ح رم, ada juga
dari sebagian ayat yang menjelaskan tentang hukum macam-macam Akad, seperti
akad salam, rahn, akad hiwalah, akad syirkah yang semua itu disetarakan.
dimulainya syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw. untuk diterapkan
dalam aspek kehidupan yang kemudian dilanjutkan oleh para khulafaur rosyidin
yang menjadi perkara utama harus dibatasi dan dikembalikan pada dua aspek
yaitu:
1. Kehidupan yang sederhana dan rendah hati dalam aktifitas ekonomi yang
Maka sekiranya manusia mulai memperlus kajian ilmu fiqih ekonomi dalam
bermuamalah yang dinukil dari para ulama’ yangg sudah meletakkan hukum-
hukum syariat yang ada pada zamannya dari berbagai masalah-masalah yang
dikategorikan, dibahas dalam masalah fiqih dari berbagai masalah ekonomi yang
sudah tertulis dari masalah ekonomi yang muncul pada abad ke-2 H dan
muamalah, nafkah, shodaqoh, mawaris, dan diyat. Di dalam kitab ini “Al
Madunatul Kubro” oleh Imam Malik dan “Al-Mabsut” oleh Sarkhasi dan “Al-
Kharaj (Cukai atas tanah yang dikenakan kepada orang non muslim) oleh Abu
Yusuf, dan Al-Kharaj oleh Yahya bin Adam Al Farasyi, Al-Amwaal oleh Abi ‘Ied,
dan kitab Al-Iktisab Fi Rizqi Al Mustathob oleh Imam Assyaibani, Ahkam Syuqii
oleh Yahya bin Umar, dan kitab Albirkah Fi Fadhlu Assa’i Wal Harakah oleh
sebuah tradisi dipopulerkan dan ditutuplah pintu ijtihad disebagian besar kalangan
muslimin maka semakin sedikit studi keilmuan tentang masalah ekonomi yang
sangat penting, sama seperti perkembangan dari sebagian para imam-imam seperti
Syeikh Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnu Qayyim, dari berbagai jalan yang
mereka tempuh.
metodologi baru yang mempelajari ilmu ekonomi dalam kehidupan manusia, tidak
khususnya dan ada kelanjutan yang mengkaji studi Islam lebih jauh dari metode
Selain itu bahwa para ilmuan muslim mulai menyadari dari kalangan
mereka untuk lebih fokus memperhatikan studi keislaman dan mencari hukum
islam dari berbagai aspek kehidupan yang mengenai studi ekonomi yang baru
muncul, dan memulai mencari akar konteks permasalahannya, dan memberikan
batasan yang benar dari permasalahan yang muncul itu melalui indikator dibawah
ini:
tentang riba, daftar harga, bank, asuransi, dan lain sebagainya yang dibahas
melalui sidang konferensi seperti kajian fiqh islam internasional pertama yang
diadakan di Paris pada tahun 1951 M, sidang kedua diadakan di Damasqi pada
tahun 1961 M, sidang ketiga yang diadakan di Kairo Mesir pada tahun 1967 M,
keilmuan, tesis dan disertasi, yang dapat dijadikan studi tematik di dalam
ekonomi.
yang dikarang oleh Dr. Muhammad Abdullah Al-Arabi dalam bukunya “Ekonomi
Islam Dan Ekonomi Modern” , dan ustadz Muhammad Baqir Ash-Shodri dalam
masa secara berkala yang diperoleh dari studi salah satu ilmuan islam. Contohnya
seperti desertasi oleh Dr. Ahmad Asy-Syafi’i Yaitu “Sistem Ekonomi pada Masa
Khalifah Umar bin Khattab”, Dr. Ibrahiim Al-Libani studi dari Ibnu Hazami
dengan judul “Hak Orang-Orang Fakir Memperoleh Sebagian Harta dari Orang
Kaya“ dan seorang orientalis dari paris Henry Louwist dalam bukunya yang besar
“Pemikiran Ibnu Taimiyah tentang Masyarakat dan politik“, Dr. Muhammad bin
King Abdul Aziz dimana studi ekonomi Islam di fakultas ekonomi dan
Universitas Imam Muhammad bin Su’ud Al Islami terbagi dalam fakultas syariah
dengan memberikan lulusan dengan gelar yang tinggi di dalam ekonomi islam dan
ekonomi Islam di dalam realita kehidupan orang Islam di seluruh dunia dan
pengaruhnya.
Seperti yang ada bahwa sudah hinggap di negara islam secara bertahap dari
masa kemasa, dan meninggalkan pengaruh yang buruk itu pada kehidupan umat
islam diantaranya:
bersama golongan yang lain dan diruju’ hanya pada syariat Allah.
3) Sistem masa yang menganut dua hukum yaitu disajikan dalam indikasi
penerapan ekonomi syariah yang berada dalam kehidupan umat islam ekonomi
yang berkembang secara meluas dan bila ditemukan perkara yang baru yang tidak
Meskipun ada perhatian dari pemerintah Islam terkait studi keislaman yang
menyebar luas dan sangat cepat didalam ilmu perdagangan, maka kita akan
hukum secara terperinci seperti yang lain, atau penemuan hukum syariah yang
cukup sebagai alternatif untuk studi ekonomi, sebagian manusia memilih sistem
kerja berbayar yang menyimpang dari hukum-hukum fiqh Islam yang ada,
kurangnya ulama-ulama khusus ekonomi Islam maka para teknisi ekonom mereka
kekurangan pengetahun ilmu fiqh dan ushul fiqh, dan para fuqoha juga mereka
kekurangan pengetahuan studi ekonomi dan seni yang mengikuti didalamnya dan
ada yang tidak mengetahui dalamnya, atau mereka hanya melakukan sedikit
pembaruan atau bahkan menjadikan mereka pergi dari kegiatan studi ekonomi.
Dan tidak ada kutipan yang benar terhadap tujuan ekonomi Islam yang ada
didunia dan tujuan sistem lain yang menguntungkan, maka yang ada hanyalah
sayur-sayuran hasil laut atau radiologi panas akan tetapi yang digunakan adalah
sistem yang benar pada ranah ini, maraknya sitem yang serupa pada monopoli,
atau adanya perampasan dari bangsa-bangsa maju yang membawa kerusakan atau
dan juga bisa mengambil semua dari keduanya yang menjadi pemicu pada
Ekonomi Islam berdiri atas dua kepemilikan yang terhubung dalam kesatuan
seperti satu sifat asal yang hanya sementara, yaitu pengakuan kepemilikan pribadi
dan pengakuan kepemilikan umum yang menjadikan setiap keduanya pada ranah
antara minat individu, dan minat kelompok dan saling mengakui antara penamam
modal selama tidak adanya konflik antara keduanya, atau yang memungkinkan
Adapun jiika ada konflik diantara minat kepemilikan pribadi dan minat
Dan diantara bukti atas masalah itu dapat dilihat pada salah satu riwayat dari
Abbas bahwasannya Nabi Saw. bersabda: “Dan tidak boleh melakukan jual beli
didalam menentukan sebuah harga dari apa yang dijual belikan dengan kemaun
apa yang ia jualkan dan tidak ada larangan di dalamnya karena seorang pembeli
dapat menawar apa yang ia inginkan dengan harga yang rendah dari apa yang
hendak ia beli.
oleh Jabir: “Jangan membeli barang dari seorang penipu”. Seorang penerima
dapat membeli barang dengan harga yang murah, dan jual beli dengan
mendapatkan keuntungan karena itu adalah hak pribadi dan tidak ada larangan
diatas kepemilikan pribadi dan juga mengambil hak manusia dengan cara yang
batil/buruk.
suatu perizinan syariah dalam poduksi barang, dan cara pengelolaannya berbeda
pengelolaan.
Dan berbeda dengan sistem sosial yang mana keluar dari sistem kebebasaan
pribadi sistem ini dapat mencegah konsumen dari kepemilikan pribadi. Perizinan
syariah yang menjadikan kepemilikan pribadi harus memenuhi tiga hal yaitu:
adalah yang tidak sesuai dengan tujuan Islam, sebagai contohnya adalah
penipuan.
ketaatan dalam ranah syariat, seperti apa yang difirmankan Allah: يايهاالذين
امنوا.... aturan Islam ini juga Nabi Saw. mengatakan: “Janganlah berbuat
3. Seorang muslim harus bisa mengambil pengaruh yang baik bagi dirinya
dan orang lain, dan dapat mengendalikan diri dari setiap perubahan yang
oranglain.
benar, manusia diarahkan untuk dapat mengikuti petunjuk dari islam secara baik
dan sopan tanpa merasa dirinya dirugikan dengan petunjuk itu, karena islam tidak
Ekonomi Islam
االقتصاد االسالمى
Jual Beli
البيع
Riba
الربا
Pemenuhan Akad-Akad
بالوفاء بالعقود
Harta Rampasan
االعتداء عال األموال
Kehidupan yang Sederhana
فقرا لبيئة
Kecurangan
تدليس
Penipuan
غنب
Penimbunan (Monopoli)
احتكار
Studi Ekonomi Terperinci
الدراسات االقتصادية اجلزئية
Studi Ekonomi Majemuk
الدراسات االقتصادية الكلية
Studi Ekonomi Historis
الدراسات االقتصادية التارخيية
Studi Ekonomi Sistematis pada Kajian
Ekonomi Islam الدراسات االقتصادية ملدة االقتصاد االسالمى
Asuransi
التأمني
Peningkatan Kepemilikan
امللكية املزدوجة
Kebebasan Ekonomi Terbatas
احلرية االقتصادية املقيدة
Sistem Kapitalis
النظام الرامسال
Daftar Harga
التسعري
Cukai Hasil Tanah yang Dikenakan
kepada Orang Non Muslim اخلراج
Bank
املصارف
Kesimpulan