Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN PRIORITAS KELUHAN DENGAN PENDEKATAN

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DI CV.


MEGAH AGUNG PERSADA

Aprial Rajana1, Adam Mukharil Bachtiar2


Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia
1,2

Jl. Dipati ukur No. 112-114, Bandung, Jawa Barat


E-mail : aprialrajana@gmail.com1, adam@email.unikom.ac.id2

ABSTRAK dibangun ini dapat membantu manajer


penjualan CV. Megah Agung Persada dalam
CV. Megah Agung Persada adalah melakukan penanganan keluhan pelanggan.
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Sehingga pelanggan dengan keluhan kategori
distributor alat bangunan. Perusahaan adalah penting dapat terselesaikan.
anak cabang dari Setia Group, CV. Megah
Agung Persada sendiri sudah berdiri sejak tahun Kata kunci : CRM, framework dynamic
2013 secara resmi menjadi perusahaan CRM, Sequential Elimination by Lexicography
distributor bahan bangunan yang beralamat di
Ruko IBCC A – 3 Lt. 2 Kota Bandung. 1. PENDAHULUAN
Perusahaan memiliki banyak pelanggan yang CV. Megah Agung Persada merupakan
melakukan transaksi setiap hari dan pelanggan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
melakukan keluhan setiap harinya dengan distribusi keramik yang telah berdiri sejak tahun
begitu peruahaan mengalami kesulitan dalam 2002 yang berlokasi di Bandung. Pengajuan
malakukan penanganan keluhan jika terdapat keluhan yang sedang berjalan selama ini di CV.
keluhan pelanggan dengan kategori penting Megah Agung Persada yaitu melalui telepon,
kerap kali lambat dalam penanganannya melalu seles/marketing atau mendatangi
sehingga pelanggan memiliki peluang tidak langsung perusahaan. Keluhan yang
melakukan transaksi kembali ke perusahaan. disampaikan oleh pelanggan dapat disampaikan
Dan Manajer Penjualan mengalami kesulitan kepada customer service (C.S) atau kepada
dalam memberikan penanganan dikarenakan sales. CS akan menjadwalkan penanganan
pencatatan keluhan kurang lengkap atau tidak keluhan yang disampaikan kepada bagian
jelas sehingga penanganan keluhan terhadap marketing. CS melaporkan kepada manajer
keluhan pelanggan terkesan lambat. penjualan, kemudian manajer dapat
Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini, memberikan penanganan keluhan.
maka dibutuhkn suatu pembangunan sistem Berdasarkan hasil wawancara kepada
informasi penentuan prioritas keluhan dengan Devi Oktaviani selaku Manager Penjualan,
pendekatan Customer Relationship Managemet. menyatakan bahwa pelayanan terhadap
Tujuan pembangunan sistem informsi pengajuan keluhan yang sedang berjalan
penentuan prioritas keluhan untuk memudahkan memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan,
dalam menentkan prioritas penanganan keluhan khususnya pada bagian prioritas penanganan
pelanggan. keluhan. Dalam penanganan keluhan pelanggan,
Metode yang digunakan untuk penentuan perusahaan menyelesaikan keluhan tersebut
prioritas keluhan adalah Sequential Elimination hanya berdasarkan urutan keluhan masuk yang
by Lexicography dimana akan dilakukan disampaikan kepada Customer Service (C.S)
eliminasi dan prioritas keluhan untuk tanpa melihat prioritas keluhan mana yang
pelanggan. Sehingga hubungan antara terlebih dahulu yang harus ditangani yang
pelanggan dan perusahaan akan terjalin dengan mengakibatkan keluhan pelanggan dengan
baik sehingga akan menciptakan pelanggan tingkatan keluhan penting terlambat dalam
yang loyal terhadap pelanggan. penanganananya dengan contoh kasus pada
Berdasarkan hasil pengujian yang telah tahun 2016 pelanggan PT. Lappim dengan
dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem yang keluhan retur 150 box berada pada urutan ke 7
dari 9 keluhan pelanggan tidak terselesaikan
dikarenakan keluhan yang dicatat oleh CS tidak 2. ISI PENELITIAN
lengkap dan berada pada urutan bawah. 2.1 Landasan Teori
Masalah tersebut disebabkan karena selama ini Landasan teori merupakan kumpulan
keluhan pelanggan hanya disampaikan melalui dari teori-teori yang menjadi dasar untuk
pesawat telepon dengan Customer Service (C.S) pembangunan Sistem Informasi Customer
atau pelanggan sendiri yang menyampaikannya, Relationship Management di CV. Megah Agung
yang selanjutnya keluhan tersebut baru akan Persada.
disampaikan kepada Manajer Penjualan agar
dapat langsung diproses. Hal ini dapat 2.1.1 Customer Relationship Management
mengakibatkan pelanggan tidak melakukan Customer Relationship Management
transaksi kembali dikemudian hari dikarenakan adalah strategi inti dalam bisnis yang
keluhan yang disampaikan tidak langsung mengintergrasikan proses-proses dan fungsi-
ditangani oleh perusahaan atau lamban dalam fungsi internal dengan semua jaringan eksternal
penanganannya. untuk menciptakan serta mewujudkan nilai bagi
Manajer penjualan kerap kali para konsumen sasaran secara profitabel. [1]
kebingungan dalam menyelesaikan keluhan Inti dari definisi Customer Relationship
dikarenakan keluhan yang disampaikan tidak Management adalah suatu strategi bisnis yang
lengkap dikarenakan tidak semua CS mencatatat berfokus pada pelanggan dalam suatu usaha
keluhan pelanggan yang masuk dengan lengkap. menciptakan nilai kepada pelanggan dengan
Hal ini mengakibatkan jika terdapat keluhan tujuan mempertahankan pelanggan lama,
dengan kategori penting yang seharusnya meningkatkan loyalitas pelanggan, dan
ditangani dahulu berada diurutan bawah, maka mendapatkan pelanggan baru.
penanganannya pun akan semakin lama atau
bahkan akan berulang kembali keluhan 2.1.2 Framework of Dynamic CRM
pelanggan dari pelanggan yang sama atau dari Framework diperlukan untuk
pelanggan baru. Permasalahan tersebut menetapkan fitur CRM secara tepat untuk
mengakitbatkan Manager Penjualan sulit untuk menyusun Software Requirement Specification
menentukan keluhan yang harus didahulukan. (SRS). CH Park dan YANG Kim mengusulkan
Customer Relationship Management sebuah CRM Framework yang dinamakan A
(CRM) adalah suatu strategi bisnis yang Framework of Dynamic CRM. Framework
berfokus pada pelanggan dalam usaha menjelaskan serangkaian tahapan pada
menciptakan nilai kepada pelanggan dengan pembangunan / penerapan CRM. Substantif
tujuan mempertahankan pelanggan lama, terpenting adalah informasi yang didapat dari
meningkatkan loyalitas pelanggan, dan customer sehingga diperoleh keluarannya yang
mendapatkan pelanggan baru. Sebuah berupa relationship commitment, yang menjadi
perusahaan harus memiliki suatu strategi khusus fokus perhatian adalah sebagai berikut :
dalam peningkatan kualitas layanan mengingat 1. Informasi mengenai pelanggan.
persaingan yang semakin ketat. CRM juga 2. Informasi untuk pelanggan.
berguna sebagai sarana untuk menciptakan nilai 3. Informasi oleh pelanggan.
bagi pelanggan terkait dengan produk atau jasa Didasari dari ketiganya di atas jelas
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. informasi amat penting untuk mewajudkan
Maka dari itu perlu dibangun suatu Customer Relationship Management (CRM).
sistem Customer Relationship Management Organisasi untuk melakukan persaingan, dengan
untuk membantu pihak perusahaan dalam melakukan pengolahan informasi tersebut akan
melakukan penentuan prioritas keluhan. didapat customer behavior, karena customer
Maksud dari penelitian ini adalah behavior pada saat ini lebih cenderung
membangun sistem informasi yang dapat menginginkan bagaimana mereka merasa
mengelola prioritas penanganan keluhan untuk terperhatikan, dilayani serta ketanggapan dari
mempertahankan hubungan antara pelanggan organisasi sebagai penyedia layanan kepada
dan perusahaan dengan pendekatan customer mereka dan biasanya kecenderungan tersebut
relationship management. Tujuan dari tidak melihat jumlah harga yang mereka
penelitian ini adalah untuk membantu Manager keluarkan lagi. [3]
Penjualan dalam menentukan prioritas
penanganan keluhan pelanggan dan pendataan
keluhan pelanggan.
i = Posisi kriteria (Baris Matriks)
j = Posisi alternative (Kolom Matriks)
Vij = Nilai alternatif ke-j berdasarkan
kriteria ke-i
5. Melakukan eliminasi nilai alternative
dengan menentukan nilai alternatif yang
terpilih dan kesimpulan perhitungan.

2.2 Analisis Masalah


Berdasarkan hasi wawancara dengan
Gambar 1. Framework of Dynamic CRM pihak perusahaan, dapat disimpulkan
permasalahan yang ada diperusahaan adalah
2.1.3 Penanganan Prioritas Keluhan terkait dengan penentuan prioritas keluhan
Penanganan prioritas keluhan adalah pelanggan dan bagaimana menentukan strategi
mendahulukan suatu keluhan dari beberapa untuk menikatkan pelayanan terhadap
keluhan yang ada dan ditangani berdasarkan pelanggan. Permasalahan tersebut adalah
urutan dari prioritas keluhan terhadap manajer penjualan kesulitan dalam menentukan
ketidakpuasan terhadap pelayanan yang prioritas penanganan keluhan pelanggan karena
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang tidak adanya pengelolaan data keluhan
akan berimpas kepada loyalitas palanggan pelanggan.
terhadap perusahaan..
2.3 Analisis Framework Customer
2.1.5 Sequential Elimination by Relationship Management di CV. Megah
Lexicography Agung Persada
Metode Sequential Elimination by Pada sistem yang akan dibangun
Lexicography adalah metode yang memfiturkan dibutuhkan suatu framework acuan agar fitur
petingnya atribut-atribut individual. Metode ini CRM dapat dibangun dengan cepat dan tepat.
tidak terlalu banyak tuntutannya dibandingkan Framework tersebut merupakan kerangka kerja
pembobotan karena atribut-atribut yang ada untuk mempresentasikan fase dan kematangan
dibuat peringkatnya mana yang lebih penting hubungan perusahaan dengan pelanggan.
daripada pembobotannya karena atribut-atribut Adapun framework yang akan dibangun adalah
yang ada dibuat peringkatnya mana yang lebih Framework Of Dynamic CRM di CV. Megah
penting daripada menekankan bobotnya.[5] Agung Persada adalah sebagai berikut :
Sebelum data diurutkan, dicari terlebih
dahulu maksimum atau minimum nilainya 2.3.1 Relationship Phase
tergantung dari apa yang akan kita urutkan, Digambarkan bahwa fase CRM dalam
apakah itu berbasis keuntungan (profit) atau suatu kerangka kerja berupa rangkaian proses
berbasis biaya (cost). Jika berpedoman pada Acquisition-Retention-Expansion. Sebagai
keuntungan, maka semakin besar nilainya, sebuah kerangka kerja CRM yang terintegrasi
semakin besar keuntungan yang diperoleh yang didasari oleh tipe-tipe informasi mengenai
perusahaan. Sebaliknya, jika berpedoman pada perusahaan, produk yang tersedia dan promosi
biaya maka semakin besar nilainya semakin yang sedang berlaku.
kecil biaya yang diperlukan.
Tahapan yang digunakan dalam 1. Tahap Acquisition
perhitungan metode ini adalah : Tahap akuisi (acquisition) merupakan
1. Menyiapkan data keluhan tahapan yang digunakan untuk menarik minat
2. Menghitung jumlah keluhan per kategori calon pelanggan untuk melakukan transaksi di
3. Menentukan nilai prioritas CV. Megah Agung Persada. Tahap acquisition
4. Menghitung nilai alternatif dengan yang sedang berjalan di CV. Megah Agung
menggunakan rumus, dimana dari nilai Persada yaitu melalui sales yang menarwakan
prioritas akan dibuat baris matriks. Rumus atau calon pelanggan datang langsung ke toko,
menghitung nilai alternatif dapat dilihat sehingga pelanggan harus menanyakan
pada persamaan dibawah ini : mengenai harga, ketersedian produk, dan
berbagai tipe produk yang tersedia. Solusi yang
ditawarkan adalah dengan membuat fitur
informasi dalam bentuk website yang beguna
Keterangan :
untuk memberikan informasi kepada pelanggan
X = Data kriteria yang akan dihitung
terkait dengan informasi perusahaan dan
informasi produk, informasi tipe produk, dan pelanggan dengan kategori penting dapat lebih
harga produk. cepat mendapatkan penanganannya.
Fasilitas yang akan dibangun pada tahap a. Segmentasi Keluhan Menggunakan
Acqusition, yaitu : Informasi terkait perusahaan Sequential Elimination by Lexicograpy
yang digunakan untuk mempermudah Segmentasi keluhan memiliki tujuan
pelanggan dan calon pelanggan dalam untuk mengubah data keluhan menjadi sebuah
mengetahui informasi tentang CV. Megah informasi yang dapat membantu Manajer
Agung Persada. Penjualan dalam menentukan suatu strategi
1. Informasi Perusahaan untuk meningkatkan pelayanan di CV. Megah
Fasilitas ini merupakan cara yang Agung Persada. Segmentasi keluhan dilakukan
digunakan untuk mempermudah dengan menggunakan Sequential Elimination by
pelanggan dan calon pelanggan dalam Lexicograpy. Metode ini memiliki output
mencari informasi seputar perusahaan. akhirnya untuk memberikan prioritas dari
Inforrmasi perusahaan ini berupa profil segmentasi keluhan berdasarkan dari kategori
perusahaan. Fasilitas ini diharapkan keluhannya
pelanggan maupun calon pelanggan 1. Data Keluhan
dapat lebih percaya untuk melakukan Tahap awal pada analisis segmentasi
transaksi di CV. Megah Agung Persada keluhan adalah adanya inputan dari data
2. Informasi Produk keluhan yang ada pada CV. Megah
Fasilitas ini merupakan cara yang Agung Persada. Data keluhan tersebut
digunakan untuk mempermudah akan dihitung jumlah per kategorinya
pelanggan dan calon pelanggan dalam kemudian akan menentukan data
mengetahui dengan jelas mengenai keluhan mana yang akan dibutukan
informasi produk, sehingga pelanggan penanganan paling besar. Pengajuan
dan calon pelanggan dapat menentukan keluhan yang sedang berjalan sekarang
produk apa yang akan dibeli dengan di perusahaan masih dengan cara
mudah. langsung, sehingga perusahaan
3. Tahap Retention memiliki sedikit data keluhan
Tahap retention merupakan suatu proses pelanggan. Berdasarkan masalah
dimana perusahaan membangun hubungan yang tersebut maka peneliti akan
baik dengan pelanggan. Tahap retention yang menggunakan data keluhan yang ada di
sedang berjalan di CV. Megah Agung Persada perusahaan pada tanggal 14 Januari
yaitu pelanggan menyampaikan keluhan secara 2018.
langsung dengan cara datang ke perusahaan atau 2. Perhitungan Jumlah Keluhan Per
meyampaikan ke sales yang datang berkunjung. Kategori
Fasilitas yang akan dibangun pada tahap Data keluhan yang di masukan oleh
Retention, yaitu : pengajuan keluhan dan info pelanggan akan diolah kembali menjadi
promo di CV. Megah Agung Persada. sebuah informasi yang berisi
rekapitulasi jumlah keluhan yang
4. Tahap Expansion diajukan ke perusahaan berdasarkan
Tahap expansion merupakan tahap untuk jenis kesamaan kategori. Tabel di
membina hubungan baik dengan pelanggan bawah ini adalah hasil rekapitulasi dari
untuk meningkatkan kesetian pelanggan data keluhan pelanggan.
terhadap perusahaan. Kesetiaan pelanggan dapat
meningkat apabila pelanggan diberikan suatu
layanan agar hubungan perusahaan dan
pelanggan tetap terjalin dengan baik. Tahap
expansion yang sedang berjalan yaitu
penanganan keluhan hanya berdasarkan urutan
menyampaikan keluhan tanpa melihat tingat
kepentingan dari keluhan tersebut sehingga
pelanggan dengan kategori keluhan penting Gambar 2 Rekapitulasi Data Keluhan
akan lambat dalam penanganannya. Fasilitas
yang akan dibangun dalam proses Expansion 3. Penentuan Nilai Prioritas
yaitu : informasi hasil dari segmentasi keluhan Penentuan rentang skala prioritas ini
dan segmentasi pelanggan di CV. Megah Agung dilakukan untuk mengetahui kategori
Persada dengan adanya fasilitas ini keluhan mana yang memiliki skala prioritas yang
paling tinggi. Penetapan skala prioritas
disusun sebanyak kriteria yang dijadikan 4. Retur 5 1
pertimbangan pengambilan keputusan. 5. Pelayanan 1 0.2
Berikut ini adalah rentang skala prioritas 6. Alternatif Terpilih
yang akan diterapkan adalah 1 sampai Alternatif terpilih adalah informasi yang
dengan 4 mewakili penilaian dari berisi prioritas keluhan yang paling
1. Sangat Penting banyak dikeluhkan oleh pelanggan.
2. Penting Sequential Elimination by Lexicograpy
3. Kurang Penting akan mengurutkan peringkat dari data
4. Tidak Penting keluhan ketika semua proses perhitungan
4. Penentuan Variabel dan Nilai Alternatif data selesai. Informasi perngkat yang
Penentuan variabel digunakan untuk ditampilkan sesuai dengan nilai prioritas
melakukan perhitungan dalam yang ditentukan pada tahap 3 Penentuan
menentukan nilai prioritas berdasarkan Skala Prioritas. Tabel berikut ini adalah
data keluhan pelanggan. Nilai prioritas hasil akhir dari perhitungan dengan
ditentukan berdasarkan dari variabel teknik Sequential Elimination by
kategori keluhan pelanggan. Lexicograpy berdasarkan dari Tabel 1.
Berdasarkan hasil perhitungan pada
rekapitulasi data keluhan pelanggan Tabel 2 Alternatif Terpilih
maka didapat matriks dibawah ini.
No. Kategori Jumlah Nilai
Alternatif
1. Retur 5 1
2. Salah Kirim 4 0.8
Baris matriks menunjukkan nilai 3. Penambahan 3 0.6
alternatif ke-j dan kolom matriks 4. Pengiriman 2 0.4
menunjukkan nilai ke-i. Berdasarkan dari
data diatas maka diketahui bahwa
kategori keluhan tersebut terdapat lima b. Daftar Distribusi Frekuensi Data Transaksi
jenis. Dalam menentukan prioritas Daftar distribusi frekuensi data transaksi
keluhan peneliti menggunakan bertujuan untuk melakukan pengelompokan
perhitungan nilai alternatif berbasis data transaksi perusahaan dan menjadi
keuntungan karena semakin tinggi nilai sebuah informasi untuk membantu
keluhannya maka semakin besar untuk perhitungan metode Sequential Elimination
memperbaiki tingkat pelayanannya. by Lexicograpy.
1. Data Transaksi
Pada tahap awal dalam pada pembuatan
distribusi frekuensi data transaksi
adalah adanya data transaksi dari
5. Eliminasi Alternatif yang Memiliki Nilai pelanggan pada CV. Megah Agung
Terkecil Persada. Data transaksi tersebut akan
Setelah menghitung semua nilai dihitung dan di kelompokan sesuai
alternatif berdasarkan dari kategori dengan kelas yang akan ditentukan
keluhan maka nilai alternatif akan nanti dan kemudian akan membantu
dibandingkan dengan nilai alternatif dalam perhitungan penanganan keluhan
lainnya. Kategori keluhan yang memiliki perusahaan.
nilai alternatif yang kecil akan
dieliminasi. Berdasarkan data 2. Rentang
rekapitulasi keluhan didapat nilai Rentang = Rp 465.000.000 – Rp
alternatif masing-masing kategorinya 750.000
tabel berikut ini. = Rp 464.250.000

Tabel 1 Nilai Alternatif dari Kategori Keluhan 3. Banyak Kelas Interval


Banyak Kelas = 1 + (3.3) log 15
No. Variabel Jumlah Nilai = 1 + (3.3) (1.176)
Alternatif = 4.8811
1. Pengiriman 2 0.4 Daftar distribusi frekuensi dengan
2. Salah Kirim 4 0.8 banyak kelas 5 buah.
3. Penambahan 3 0.6 4. Panjang Kelas Interval
P = (Rp 464.250.000)/5 Tabel 4 Data Transaksi
= Rp 92.850.000
5. Ujung Kelas Interval Pertama
Ujung bawah kelas interval pertama
adalah Rp 750.000
6. Panjang Kelas Interval (p) yang terpilih

Berdasarkan pada tabel diatas maka


2. Data Keluhan
peneliti melakukan pengelompokan
Tahap kedua pada segmentasi
berdasarkan rentang data transaksi dan
pelanggan sama seperti segmentasi
mengasumsikan nilai dari setiap kelas
keluhan yaitu masukan berupa data
yang dapat dilihat pada tabel dibawah
keluhan. Data keluhan tersebut
ini.
kemudian akan dihitung berapa jumlah
Tabel 3 Kelas Data Transaksi keluhan per kategorinya dari setiap
pelanggan. Data keluhan untuk
segmentasi pelanggan menggunakan
Kelas
Total Transaksi Nilai data pada tanggal 14 Januari 2018
Rp 372.000.001 – Rp dapat dilihat pada Tabel III 10
Kelas A
465.000.000 1
Rp 279.000.001 – Rp
Tabel 5 Jumlah Keluhan Per kategori Pelanggan
Kelas B Tanggal 14 Januari 2018
372.000.000 2
Rp 186.000.001 – Rp
Kelas C
279.000.000 3
Rp 93.00.001 – Rp
Kelas D
186.000.000 4
Kelas E Rp 750.000 – Rp 93.000.000
5

c. Segmentasi Pelanggan Menggunakan


Sequential Elimination by Lexicograpy
Segmentasi pelanggan digunakan agar
mengetahui keluhan dari pelanggan mana yang
akan ditangani terlebih dahulu oleh pihak
perusahaan.
1. Data Transaksi 3. Penentuan Nilai Prioritas
Tahap pertama pada segmentasi Penentuan nilai prioritas dapat dilihat
pelanggan memiliki masukan pertama dari kesimpulan akhir segmentasi
adalah daftar distribusi frekuensi yang keluhan. Skala prioritas dilihat dari
sudah di kelompokan berdasarkan jenis pelanggan, kelas transaksi, dan
nominal pembayaran yang dibayarkan kategori keluhan. Dalam menentukan
oleh pelanggan ke pihak perusahaan skala untuk jenis pelanggan peneliti
yang dapat dilihat pada Tabel 4. mengasumsikan nilai 2 untuk
pelanggan jenis Toko dan nilai 1 untuk
pelanggan jenis individu dikarenakan
jenis pelanggan Toko lebih diutamakan
dari pelanggan jenis Individu.
1. Jenis Pelanggan
2. Kelas Transaksi Berdasarkan Persamaan diatas maka
3. Retur dapat dihitung nilai alternatif dengan
4. Salah Kirim cara mencari nilai maksimal di setiap
5. Penambahan barisnya kemudian nilai tersebut
6. Pengiriman menjadi pembagi untuk setiap nilai
Urutan dari skala prioritas tersebut pada baris tersebut. Contoh untuk
menandakan bahwa tingkatan perhitungan nilai alternatif untuk baris
penanganan yang sangat penting untuk pertama:
segera ditangani adalah dengan jenis
pelanggan berjenis toko dan jumlah
transaksi terbanyak, kedua adalah retur,
ketiga salah kirim, keempat
penambahan, dan yang terakhir adalah =1
pengiriman Berdasarkan perhitungan matriks maka
didapatkan hasil pada Tabel III 12
4. Penentuan Variabel dan Nilai
Alternatif Tabel 7 Nilai Alternatif Setiap Pelanggan
Penentuan variabel dapat dilihat dari
jumlah keluhan yang diajukan dan nilai
alternatif siapa saja pelanggan yang
mengajukan keluhan dilihat pada Tabel
6. Berdasarkan nilai prioritas maka
nilai alternatif yang dipilih sesuai
dengan skala prioritasnya untuk
mengetahui pelanggan mana yang akan
ditangani terlebih dahulu oleh
perusahaan.

Tabel 6 Data Kelas Transaksi dan Data Keluhan


Pelanggan Berdasarkan Skala Prioritas

5. Eliminasi Alternatif Nilai Yang


Memiliki Nilai terkecil
Setelah diketahui nilai alternatif dari
masing-masing pelanggan maka
berdasarkan dari Tabel 7 nilai alternatif
akan diurutkan dari yang terbesar
hingga yang terkecil dilihat dari
Berdasarkan Tabel III 11 maka didapat kategori yang paling penting yaitu
matriks yang digunakan untuk retur, kemudian nilai alternatif akan
perhitungan nilai alternatif. Jumlah dibandingkan pada setiap kategorinya
skala prioritas dijadikan jumlah baris seperti pada Tabel III 8.
pada matriks sedangkan jumlah
variabel dijadikan jumlah kolom pada
matriks sehingga terbentuk ordo
matriks 14x5 yang dapat dilihat pada
Persamaan dibawah ini.
Tabel 8 Hasil Pengurutan Nilai Alternatif Setiap Pegawai yang
Pelanggan betugas dan
memiliki hak
akses dalam
mengelola
infromasi umum
1. Manajer Penjualan perusahaan,
megelola
keluhan,
mengelola
produk, melihat
pelanggan,
melihat transaksi.
Pegawai yang
bertugas dan
6. Alternatif Terpilih memiliki hak
Pada tahap segmentasi pelanggan, akses dalam
jumlah alternatif terpilih dapat 2. Customer Service mengelola
ditentukan oleh Manajer Penjualan. pelanggan,
Berapa banyak keluhan pelanggan melihat keluhan,
yang akan ditangani oleh perusahaan mengelola
itu tergantung dari Manajer Penjualan. transaksi.
Pada Tabel 9 ini pelanggan yang Pelanggan adalah
pertama akan di dahulukan keluhannya pelanggan yang
yaitu CV. Megah Selatan Djaya. sudah terdaftar
Karena dilihat dari jenis pelanggan, pada perusahaan
total transaksi, dan dari Prioritas dengan hak akses
3. Pelanggan
pertama keluhan yaitu Retur, CV. yang dimiliki
Megah Selatan Djaya memiliki nilai mengisi keluhan,
paling tinggi. Tabel dibawah ini melihat riwayat
menunjukkan 5 contoh pelanggan yang transaksi,
dipilih untuk ditangani terlebih dahulu mengubah profil.
keluhannya. Non Pelanggan
Tabel 9 Alternatif Terpilih adalah pelanggan
yang belum
terdaftar pada
perusahaan
4. Non Pelanggan
dengan hak akses
hanya melihat
informasi umum
perusahaan dan
melihat produk.

3.4 Skema Relasi


Skema relasi merupakan suatu gambaran
3.4 Identifikasi Aktor relasi dari setiap tabel yang sudah dibuat di
Sistem informasi CRM (Customer dalam sebuah database yang akan dirancang.
Relationship Management) yang akan dibangun Skema relasi yang telah digambarkan pada
dengan memiliki banyak aktor yang diartikan Gambar 7..
sistem informasi akan digunakan oleh beberapa
pegawai dan pelanggan pada CV. Megah Agung
Persada. Adapun pegawai dan pelanggan
sebagai aktor yang akan menggunakan sistem
dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 10 Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi


3.6.1 Kesimpulan Pengujian Black Box
Berdasarkan dari hasil pengujian Black
Box, Penentuan Prioritas Keluhan dengan
Pendekatan CRM secara fungsional sudah
memenuhi kebutuhan sesuai dengan harapan
yang dapat membantu Manajer Penjualan dalam
menentukan prioritas penanganan keluhan pada
perusahaan.

3.6.2 Kesimpulan Pengujian Beta


Berdasarkan hasil wawancara dengan
Gambar 3 Skema Relasi
Manajer Penjualan di CV. Megah Agung
3.5 Jaringan Semantik Persada yaitu Devi Oktaviani, maka dapat
Jaringan Semantik merupakan diambil keputusan pengujian Penentuan
perancangan jaringan yang menghubungkan Prioritas Keluhan dengan Pendekatan CRM
menu-menu yang dapat diakses oleh tiap user adalah sebagai berikut:
disertai dengan penampilan pesan 1. Dapat membantu Manajer Penjualan dalam
pemberitahuan, kesalahan, dan peringatan. menentukan penanganan keluhan
Terdapat 3 Jaringan Semantik pada berdasarkan tingkat kepentingannya.
pembangunan sistem CRM CV. Megah Agung
Persada, yang dapat di lihat pada gambar 2. Dapat membantu perusahaan dalam
berikut : melakukan pendataan keluhan pelanggan.

3. Penutup
Pada bagian ini membahas tentang
bagaimana kesimpulan dari hasil akhir
penelitian yaitu hasil analisis, desain dan
implementasi, perancangan, dan pengujian dari
Penentuan Prioritas Keluhan dengan Pendekatan
Customer Relationship Management di CV.
Megah Agung Persada. Bagian ini juga
membahas juga tentang saran-saran untuk
memberikan catatan penting dalam
pengembangan sistem selanjutnya.

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengujian dan
Gambar 4 Jaringan Semantik Manajer Penjualan pembahasan yang telah dibuat maka didapat
kesimpulan sebagai berikut ini:
3.6 Pengujian Sistem 1. Penentuan Prioritas Keluhan dengan
Pengujian sistem merupakan hal Pendekatan CRM dapat membantu
terpenting yang bertujuan untuk menemukan Manajer Penjualan dalam penentuan
kesalahan atau kekurangan pada sistem penanganan keluhan berdasarkan dari
informasi yang diuji. Pengujian sistem tingkat kepentingan keluhannya
dimaksud untuk mengetahui kinerja sistem 2. Penentuan Prioritas Keluhan dengan
Pendekatan CRM dapat membantu
informasi yang telah dibuat sesuai dengan
perusahaan dalam melakukan pencatatan
tujuan perancangan sistem informasi. Pengujian keluhan pelanggan sehingga dapat
sistem ini menggunakan pengujian black box. mempertahankan pelanggan yang
Pengujian black box berfokus pada persyaratan berpotensi tidak lagi melakukan transaksi
fungsional perangkat lunak. ke perusahaan
Rencana pengujian akan dilakukan
adalah dengan cara menguji sistem yang 2.1 Saran
dibangun secara Black box dan Beta. Saran-saran yang dapat diberikan
terhadap pembangunan Penentuan Prioritas
Keluhan dengan Pendekatan CRM yang telah
dibuah untuk pengembangan lebih lanjut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Penentuan Prioritas Keluhan dengan
Pendekatan CRM ini dapat dikembangkan
dengan menambahkan fitur sms gateway
untuk pemberitahuan penjadwalan
penanganan keluhan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] F. Buttle, Customer Relationship
Management, Malang: Bayumedia
Publishing, 2007.
[2] D. Prianto, “Rancang Bangun Customer
Relationship Management (CRM)
Menggunakan Metode Framework of
Dynamic CRM Pada Totebag Corner
Semarang,” Di Akses pada 21 September
2017.
[3] S. Kurniasih dan M. F. Ridho,
“IMPLEMENTASI A FRAMEWORK
DYNAMIC CRM PADA PERANGKAT
LUNAK ELECTRONIC CUSTOMER
RELA,” 2006.
[4] J. Griffin, Customer Loyalty, Jakarta:
Erlangga, 2003.
[5] K. E. Kendall dan J. E. Kendall, Anlisis
Dan Perancangan Sistem, Jakarta: PT.
Prenhalindo, 2003.

Anda mungkin juga menyukai