The Republic
Kelompok 5
Salsabila 0801520025
Biografi Plato......................................................................................... 1
Kesimpulan ............................................................................................ 4
“Your company is the greatest. I can’t imagine anyone living without you.” —
Very smart customer
Biografi Plato
Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis dialog
filosofis, dan pendiri Akademi Platonis di Athena, sekolah menengah pertama
di dunia Barat. Filsuf berbangsa Yunani ini dilahirkan pada tahun 427 SM dan
meninggal sekitar tahun 327 SM. Dia adalah murid Socrates. Socrates sangat
mempengaruhi pemikirannya. Guru Aristoteles ini mendirikan perguruan tinggi
di Athena. Plato menghabiskan sisa empat puluh tahun di Athena mengajar dan
menulis filsafat.
Plato menulis tidak kurang dari tiga puluh enam buku, terutama tentang
pertanyaan-pertanyaan politik dan etika, serta tentang metafisika dan teologi.
Karya Plato yang paling terkenal ditulis dalam buku The Republic. Buku ini
berisi ide-ide Plato tentang pemerintahan yang paling ideal. Menurut Plato,
pemerintahan yang baik harus berada di tangan seorang bangsawan, yaitu
pemimpin yang terbaik, paling bijaksana dan yang terpilih dari suatu negara.
1
Ringkasan The Republic
Judul asli karya ini adalah kata dalam bahasa Yunani πολιτεία
(politeia). "The Republic", terjemahan tradisional dalam bahasa Inggris,
sebetulnya aib kaprah, yang diambil dari bahasa Latin Cicero. Di dalam karya
ini, Plato kelihatannya memakai kata "politeia" secara lebih spesifik dalam
pengertian bentuk pemerintahan, setidak menurut Liddell dan Scott dalam
kamus mereka, Greek-English Lexicon. Definisi "politeia" ini biasanya tidak
dipergunakan kepada judul karya ini.
2
Konsep Negara Menurut Plato
Setelah kematian sang guru, Socrates yang terkenal dengan
pemikirannya tentang suatu kebajikan (virtue). Plato melanjutkan pemikiran
sang guru itu. Plato merupakan murid setia Socrates yang banyak mewarisi
keilmuan dan filsafat guruny. Socrates tidak pernah menuliskan pemikiran-
pemikirannya kedalam sebuah bentuk tulisan, akhirnya Plato mempunyai dan
mampu untuk melestarikan pemikiran-pemikiran Socrates ke dalam karya-
karyanya. Salah satunya, yaitu mengenai konsep Negara.
3
Kesimpulan
Dalam pemahaman penulis setelah membaca Republik yang ditulis
Plato terjemahan dari Benjamin Jowett, rasanya masih terlalu sulit menemukan
pemahaman persoalan realitas moral terlebih lagi hukum secara eksplisit, dialog
yang sangat panjang pun tidak mampu memuaskan keingintahuan mengenai ide
tentang keadilan yang dituangkan dalam bentuk naratif, akan tetapi refleksi
mendasar adalah ketika melihat Republik yang dapat penulis sampaikan yakni
bahwa pada prinsipnya Plato berupaya menciptakan suatu bentuk tatanan
masyarakat yang ideal yang baik menurut pemikirannya pada saat itu, di dalam
suatu wilayah kekuasaan, yang pada zamannya diharapkan dipimpin oleh
Filsuf-Raja, di mana di dalam kekuasaan tersebut haruslah memiliki korelasi
yang sangat kuat terhadap pemahaman mengenai pengetahuan yang letaknya
sebagai virtue yang tentunya dicapai melalui tingkatan-tingkatan pendidikan
tertentu.
4
Daftar Pustaka