Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH

KUALITAS AIR
LIMBAH RUMAH
SAKIT TERHADAP
KEJADIAN
PENYAKIT DIARE
FARIDAH ALKATIRI
NIM. 212021110002

MK. KESLING DAN KESKER


RENTAN Dikunjungi banyak orang dengan berbagai penyakit

Depot segala macam penyakit CROSS VECTOR BORNE


INFEECTION INFECTION

Dampak Lingkungan yang di timbulkan dari RS

Limbah RS

Jika air limbah di buang ke selokan tanpa adanya


pengolahan yang tepat akan berdampak buruk bagi
Penduduk dan lingkungan sekitar salah satunya dengan
adanya Penyakit Diare.
Faktor Risiko Diare
1 Faktor perilaku

2 Faktor lingkungan Pembuangan air limbah

PEMBUANGAN AIR LIMBAH


MENJADI SALAH SATU
FAKTOR TERJADINYA DIARE
MASALAH

PENYEBAB GEJALA KLINIS


Air limbah RS Diare
terdapat BOD,
COD, TTS

AKAR MASALAH
Air Limbah RS
tidak sesuai
standar baku
mutu RS
VARIABEL EKSOGEN HUBUNGAN VARIABEL ENDOGEN TUJUAN AKHIR

INSRTUMEN KEBIJAKAN TUJUAN TARGET


1. Persyaratan Terwujudnya kualitas air limbah
2. Upaya RS buangan normal yang sesuai
3. Faktor Risiko standar baku mutu air

DAMPAK SAMPING
KENDALA YANG TERJADI SETELAH
1. Sistem IPAL RS yang tidak KEBIJAKAN 1. Penambahan SDM IPSRS
terkontrol 1. Sistem IPAL RS sudah khusus tenaga Kesling UNTUK MENDAPATKAN
2. Kurangnya pengetahuan terkontrol dan uji bagian IPAL KULITAS BAKU MUTU
masyarakat tentang risiko keadalan 2. Perlunya alat Pengukur hasil AIR YANG SESUAI
air limbah RS 2. Pengawasan IPAL RS air buangan limbah RS STANADAR
pihak internal RS 3. Pengujian Keandalan IPAL
KENDALA 3. Pengujian Hasil Lab dan
1. Kurangnya pengawasan keadalan sudah sesuai
IPAL RS dari Lintas sektor Periode 1 semester
2. Pengujian hasil Lab IPAL
tidak sesuai Periode
PHASE I
FORMULASI KEBIJAKAN
Pernyataan Tujuan Kebijakan

a. Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009


b. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pengendalian Faktor Lingkungan

Mengupayakan lingkungan Sehat Melakukan Uji Laboratorium dan


bebas dari Polusi air akibat keandalan IPAL sesuai Periode
limbah RS dan mencegah dan sesuai tandar Baku mutu air
terjadinya penyakit Diare
ANALISIS TEKNIS/EKONOMIS

Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup
Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014
tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan menyebutkan
bahwa baku mutu air
limbah rumah sakit adalah
sebagai berikut
ALTERNATIF KEBIJAKAN

ALTERNATIF KEBIJAKAN

Sterilisasi Air Minum Penggunaan Pengujian Hasil Lab


Masyarakat/ Air Antiseptik Air secara Berkala
minum dimasak

Pilihan Alternatif Terbaik


PHASE II
IMPLEMENTASI

Dengan adanya pengujian Keandalan serta pemeriksaan Lab Air


limbah secara berkala, Air buangan Limbah RS selalu Normal

HASIL KEBIJAKAN

1. Air Limbah mempunyai peranan terjadinya diare


2. Prevalensi naiknya angka kejadian Diare salah satunya
buangan air limbah
3. Pengujian keandalan IPAL serta pemeriksaan Air limbah
secara berkala dapat mengurangi risiko terjadinya diare
EVALUASI KEBIJAKAN

Sumber:
PEDOMAN TEKNIS
INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
LIMBAH
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
DIREKTORAT
JENDERAL BINA
UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT BINA
PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
DAN SARANA
KESEHATAN
PENGALAMAN KEBIJAKAN

Upaya Pengujian keandalan IPAL serta pengujian air


limbah belum bias di realisasikan di beberapa rumah
sakit, karena beberapa faktor
1. Kurangnya pengawasan dari lintas sector
2. Kurangnya SDM terkait pengujian keandalan IPAL
3. Pengawasan RS terhadap IPAL sering terjadi kendala

0
MEMULAI KEBIJAKAN ANALISIS
BERIKUTNYA
1. Untuk menunjang kebijakan dari Menteri Lingkungan
Hidup diperlukan kesadaran serta system control
yang ketat RS terhadap Sistem IPAL
2. Perlunya SDM yang kompentensi di bidang IPAL

0
SIMPUL 1 SIMPUL 2 SIMPUL 3 SIMPUL 4

Sumber/Agen: Media Pemajanan Biomarker


Fisik : Limbah Padat, Cair
Air Sistem
Kimia : BOD, COD, TTS Sakit :
MiKrobiologi : E.Coli Pencernaan
Diare

MEKANISME
Kontak Langsung
Kesimpulan
Diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis
lingkungan. Faktor yang dominan dengan terjadinya diare
adalah sumber air bersih, dan system pengolahan limbag
faktor ini akan berinteraksi langsung dengan perilaku
manusia apabila lingkungan tidak sehat karena tercemar
kuman penyebab diare.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) fasilitas pelayanan
kesehatan yaitu bangunan air yang berfungsi sebagai air
buangan yang berasal dari kegiatan medis yang ada di
fasilitas pelayanan kesehatan dirumah sakit. Air limbah
rumah sakit juga memiliki dampak negatif untuk
lingkungan maupun kesehatan masyarakat, dan didalam
Kepmenkes tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit, yakni setiap fasilitas pelayanan kesehatan
yang menghasilkan air limbah rumah sakit diwajibkan
untuk memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
TERIMA KASIH
@faridahalkatiri

Anda mungkin juga menyukai