Jaminan Mutu
Analisis pH Pada Sampel Air dan Air Limbah
DIPERUNTUKKAN
Laboratorium Pengujian Air Dan Air Limbah
JAMINAN MUTU
Pendahuluan
pH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma negative
konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai pH 7, asam lebih
kecil dari 7, basa lebih besar dari 7. Di perairan yang tidak tercemar pH di control oleh ion
CO2, Carbonate dan Bicarbonate.
Konsentrasi CO2 dapat berkurang dengan proses ukur dengan udara, photo sintesa atau
penguraian. Perubahan pH dapat disebabkan oleh hujan asam, buangan industri, drainase
pertambangan dan pelapukan mineral. Pengukuran pH yang ideal adalah langsung di
lakukan di lapangan / lokasi pengambilan sampel.
Pemerintah membuat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan bahwa kadar
pH berada dalam rentang keberterimaan yang sesuai dengan baku mutu. Pengujian pH
pada air bersih dan air limbah tercantum dalam SNI 6989.11:2019 secara spektrofotometri
uv vis. Pengujian pH dilakukan di laboratorium dengan validitas hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Penentuan validitas hasil dari pengujian pH pada suatu laboratorium dapat dilakukan
dengan melakukan jaminan mutu internal dan eksternal laboratorium. Jaminan mutu
internal laboratorium dilakukan untuk melihat kesesuaian unjuk kerja metode dengan
kondisi laboratorium itu sendiri, serta untuk menjamin validitas hasil laboratorium yang
telah dilakukan oleh internal laboratorium tersebut. Sedangkan jaminan mutu eksternal
laboratorium dilakukan dengan partisipasti laboratorium mengikuti uji profisiensi yang
dilaukan oleh laboratorium yang sudah terakreditasi sebagai penyelenggara uji profisiensi
(Terakreditasi ISO 17043).