Anda di halaman 1dari 2

2.

Alasan ingin menjadi guru

Jawab :

Guru merupakan jembatan ilmu, anak belajar itu tidak harus ada yang mendampingi, semua
orang dapat belajar dimanapun tempat, semua tempat bisa dijadikan untuk belajar. Akan tetapi,
seorang anak terutama ditingkat SD masih membutuhkan pendamping atau guru supaya anak
tersebut bisa terkendalikan arahnya (Saputra, 2012). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia“Guru adalah orang yang pekerjaannya atau profesinya sebagai mengajar”(KBBI,
2018).

Pendidikan adalah suatu kegiatan pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di
samping transfer ilmu dan keahlian (Qori'ah et al., 2017). Setiap manusia yang memiliki ilmu
selayaknya harus mengamalkan ilmu tersebut (Asitah et al., 2017). Pendidikan Indonesia
membutuhkan peningkatan akses, mutu dan relevansi pendidikan untuk memberi manfaat
membangun bagi pendidikan dan rakyat Indonesia (Irawan et al., 2018). Siswa perlu memahami
apa yang diketahui dan apa yang diminta untuk memiliki kemampuan menjawab (Suci et al.,
2018).

Yakni guru dipilih menjadi profesi karena saya merasa mempunyai kemampuan mengajar, nilai
intrinsik, keterjaminan pekerjaan, waktu untuk keluarga, membentuk masa depan anak,
meningkatkan ekuitas sosial (kesamaan sosial), berkontribusi pada masyarakat, bekerja dengan
anak-anak, pengalaman belajar di masa lampau dan pengaruh lingkungan.

a) Kemampuan mengajar bisa ditiru dari bagaimana guru/dosen menyampaikan materi


b) Nilai intrinsic maksudnya adalah terlihat pada transkip nilai tertera bahwa cukup bagus
dan memuaskan
c) Keterjaminan pekerjaan menjadi landasan bahwa profesi ini tidak akan pernah ada
habisnya melainkan semakin berkembang
d) Waktu untuk keluarga juga terjamin. Biasanya guru memiliki jam pekerjaan yang sudah
tertata sehingga bisa mengatur prioritas
e) Membentuk masa depan anak merupakan cita-cita mulia dan dari hal itu bisa diwujudkan
dengan cara menjadi guru
f) Meningkatkan ekuitas sosial (kesamaan sosial) adalah dimaksudkan untuk setiap individu
bisa merasakan jenjang pendidikan yang memberi ia nilai sosial
g) berkontribusi pada masyarakat tentu saja besar efeknya jika hal yang disumbangkan
benar-benar tepat sasaran. Tidak semua profesi tertera di wilayah-wilayah tertentu namun
guru bisa siap di posisikan dimanapun
h) Bekerja dengan anak-anak merupakan hal yang menyenangkan karena bisa melihat
perubahan karakter yang berubah-ubah tergantung usia yang beragam
i) Pengalaman belajar di masa lampau membuat saya tertarik menjadi guru karena terkesan
memiliki wibawa
j) Pengaruh lingkungan menyadarkan saya bahwa pendidikan itu memiliki klasifikasi
sendiri dalam hal baik dan bermanfaat jadi saya terpacu menjadi guru.

3. Sosok inspiratif menjadi guru

Jawab :

Prof. Dr. H. Seto Mulyadi S.Psi.,M.Psi

Merupakan sosok inspiratif yang menurut saya bisa dijadikan patokan dan idola untuk menjadi
guru, di awali dengan kegagalannya yang masuk ke Fakultas Kedokteran membuat beliau
menjadi putar jalur untuk memperdalam ilmu jiwa. Hal ini bisa terlihat di media eletronik yang
tersebar informasi bahwa ia memiliki homeschooling yang ikut serta berperan memajukan
pendidikan anak-anak di Indonesia. Hal ini terlihat dari kesuksesan yang terpublikasi. Dilihat
dari karakter pembawaannya, sosok yang biasa dipanggil Kak Seto ini sangat mengayomi anak-
anak. Memliki karakter yang tenang dan lembut merupakan sarana bagi anak-anak merasa aman
dan nyaman. Pengalaman pahit yang beliau alami patut di apresiasi karena ia melampiaskannya
pada hal yang positif karena terlihat dari cara berpikir dan cara berbicaranya. Memiliki fashion
yang rapi juga menjadi alasan beliau memiliki wibawa dan charisma yang membuat orang
memandangnya percaya bahwa beliau adalah orang yang baik. Tak hanya ini adapun berbagai
alasan lain yang memuat saya mengidolakannya. Beliau adalah sosok nasional yang banyak
diperbincangkan dimasyarakat karena memang memiliki label orang yang berfokus pada
pendidikan terutama jenjang anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai