Apabila sebuah bilangan real dilambangkan dengan huruf a kemudian bilangan bulat
dilambangkan dengan huruf n, maka bilangan berpangkat dapat kita tuliskan menjadi an (a
pangkat n) yang mana merupakan perkalian bilangan a secara berulang sebanyak n faktor.
Bilangan berpangkat dapat dinyatakan dengan rumus di bawah ini:
Ada beberapa jenis bilangan berpangkat yang dibedakan berdasarkan nilai atau jenis bilangan
yang menempati posisi pangkat.
4 x 4 x 4 x 4 x 4 = 45
maka 45 dapat diartikan sebagai perkalian 4 dengan 4 yang diulang sebanyak 5 kali. Oleh
karenanya, bilangan berpangkat secara umum dirumuskan sebagai berikut:
Contohnya:
a7 = a x a x a x a x a x a x a
57 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 78125
Bilangan Berpangkat Bulat Negatif
Bilangan berpangkat bulat negatif terjadi apabila di dalam operasi hitung pembagian bilangan
berpangkat nilai atau angka pangkat pembagi lebih besar dari pada nilai pangkat yang dibagi.
Contoh:
Bilangan berpangkat nol
Amatilah bilangan berpangkat nol di bawah ini!
Di dalam operasi hitung bilangan berpangkat, ada beberapa sifat yang biasa dijadikan aturan
dasar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang menggunakan bilangan berpangkat.
Berikut adalah sifat-sifat dari bilangan berpangkat: