Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM

KEPERAWATAN

Kepada Yth : BU WIWIEK LIESTYANINGRUM, S.Kp, M. Kep

Nama Mahasiswa : DAYANG SUBARSIH

Nim : 162212006

Pprogram Studi : S1-S1 Keperawatan

Kelas-Semester : Kls-S1B-2022-1

Mata kuliah :KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA


DALAM KEPERAWATAN
Tugas :

1. Membuat penjelasan penyelesaian maslah dengan FMEA dan RCA

JAWABAN NO 1

Penyelesaian masalah dengan FMEA :


FMEA Merupakan proses paling mendasar untuk menentukan Metode
dalam menentukan kemungkinan terjadinya beberapa mode kegagalan
potensial serta RCA Merupakan mode akar penyebab kecelakaan kerja.

Langkah-langkah Pembuatan FMEA diantaranya :


1. Menentukaan proses yang mempunyai resiko tinggi dan membentuk tim
2. Menyusun diagram proses
3. Menentukan akibat-akibat yang di timbulkan
4. Menentukan prioritas failure mode
5. Identifikasi akar masalah dari failure mode
6. Membuat rancangan ulang proses
7. Analisa dan pengujian proses baru
8. Implementasi dan monitoring rancangan ulang proses

Contoh :
FMEA UNIT PELAYANAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS
Pasien mengambil nomor antrian dan petugas harus tersenyum,
menyapa, salam kepada pasien yang dating lalu petugas memanggil
pasien sesuai dengan nomor irut antrian dan petugas melakukan
identifikasi pasien, kemudian petugas menanyakan dan meminta
identitas pasien (bpjs) jika ada dan kartu berobat bila ada dan sudah
pernah berobat sebelumnya kemudian petugas memberi no baru untuk
pasien yang pertama kali berkunjung ke puskesmas dan dimasukkan ke
SIKDA generic, kemudian petugas memberi stempel ruang yang di tuju
pada RM lalu petugas meminta pasien menunggu di pelayanan unit
terkait.
NO Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses Failur Modes
1 Pra Pendaftaran : - Mengambil nomor antrian lalu
Pasien mengambil nomor antrian pulang
- Salah mengambil nomor antrian
(Nomor tidak sesuai
usia/Pelayanan yang di tuju
Petugas memanggil pasien sesuai - Pasien tidak ada saat dipanggil
dengan nomor urut antrian
2 Pendaftaran : - Salah identifikasi pasien yang akan
Petugas melakukan identifikasi pasien. berobat
Petugas menanyakan dan meminta - Pasien tidak membawa ktp/kartu
identitas pasien berobat (Pasien lama)
- Pasien tidak membawa kartu bpjs
untuk pasien baru
3 Pasca pendaftaran : - Salah stempel ruang
Petugas memberi stempel ruang/unit
layanan yang dituju

TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA

1. Meminimalkan resiko dari pelayanan loket pendaftaran di puskesmas


2. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bias terjadi
3. Merumuskan kemungkinan-kemungkinan yang bias menjadi penyebab
terjadinya insiden
Penyelesaian maslah dengan RCA :

Penyelesaian Masalah dengan RCA (ROOT CAUSE ANALYSIS)

1. Analisis terhadap KTD

Kejadian Tuan A di puskesmas X

2. Tim RCA

Ketua Tim Dr.


Anggota 1. Dr
(Pastikan semua area 2. drg
terkait terwakili) 3. –
4. –
5. -
Petugas Pencatat Ny. S (Yang ditugaskan)
(Notulen)

3. Diskripsi singkat Kejadian :

Terdapat kesalahan dalam Pemberian no antrian dan tidak memberikan stempel


ruangan

4. Faktor yang menjadi pencetus

- Petugas pendaftaran tidak menuliskan nama pasien dengan lengkap


- Petugas pendaftaran tidak memberikan stempel unit ruang terkait
- Petugas yang sedang bertugas kurang teliti dalam komunikasi kepada pasien
tersebut
5. Kronologi kejadian :

Pada hari sabtu tanggal 5 Agustus 2017 Tn. A melakukan pemeriksaan dipuskesmas
X dan melakukan pendaftaran guna mengambil nomor antrian lalu Tn. A langsung
pulang setelah mengambil nomor antrian tersebut dan salah mengambil nomor
antrian yang tidak sesuai identitas, pada hari itu terdapat 2 pasien yang bernama
Tn.A dengan usia berbeda dan no antrian yang berbeda pula. Diruang pendaftaran
terdapat 2 orang mahasiswa magang dan petugas pendaftaran.

6. Faktor yang terkait dengan kejadian :


- SDM
- SOP
- Kebijakan
- Puskesmas belum menerapkan pelayanan santun Lansia

7. Analysis akar masalah :


PELAYANAN : Tidak ada antrian santun lansia, penulisan nama yang tidak
sesuai kemudian pelayanan
SDM : petugas pendaftaran yang kurang teliti
Petugas pendaftaran tidak lengkap dalam penulisan identitas pasien
KEBIJAKAN : Belum adanya kebijakan pendelegasian petugas
Belum adanya kebijakan prioritas lansia
SOP : Penulisan identitas belum sesuai SOP

8. Rekomendasi Rencana Tindak lanjut


- Adanya pertemuan mengenai pembahasan SOP
- Identifikasi pasien
- Adanya daftartilik pendaftaran
- Adanya pertemuan mengenai antrian khusus lansia sehingga tidak ada
lansia menunggu terlalu lama
-Pasien mengerti mengenai informasi yang ditanyakan oleh petugas, dengan
demikian pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
petugas.
2. Bagaimana kerja sama tim yang baik ?

JAWABAN NO 2 :

1. Menciptakan komunikasi yang lancar


Tidak hanya hubungan pribadi yang butuh komunikasi lancar, membangun
kerja sama tim di tempat kerjapun membutuhkan hal yang sama, seperti
menciptakan suasana yang nyaman, terbuka dan saling menghargai di
dalam suatu tim.

2. Membangun rasa kepemilikan dan komitmen


Dalam hal ini kita di tuntut saling berkasih sayang dan menyadari sehingga
peran dan tufoksi dalam bekerja bisa dijalankan sebaik-baiknya sehingga
terlahir rasa memiliki diantara sesama namun apabila tidak ada rasa
kepemilikan di dalam tim akan goyah suatu tim dalam bekerja sama
sehingga tidak terlahir kebersamaan untuk memiliki dan menyanyangi.

3. Olahraga bersama
Olah raga juga termasuk kegiatan dan aktivitas yang dapat menambah
kedekatan dengan tim, seperti : jogging, olah raga di tempat kebugaran,
jalan santai bersama sehingga dapat menciptakan interaksi bersama tim
sehingga menambah keakraban antar sesama tim work.

4. Menjalin hubungan yang baik


Antar sesame rekan kerja saling harmonis dalam memotivasi kerjasamanya
dan saling mendukung satu sama lainnya

5. Membangun rasa percaya


Rasa percaya antar rekan kerja didalam tim dapat membuat para tim lebih
leluasa dalam mengutarakan pendapat, tidak harus diterima tapi
setidaknya sudah mencurahkan ekspresi dari hati ke hati.

6. Izinkan anggota tim aktif mengambil bagian dalam pengambilan keputusan


Disini antar sesama tim pasti ada leader maka berkeharusan memberi
keleluasaan kepada tim guna pengambilan keputusan.
7. Apresiasi dan reward dalam perayaan
Memberikan Apresiasi dan penghargaan kepada tim yang sudah bekerja
dengan sungguh-sungguh sehingga seseorang merasa dihargai dan
menjadikan pekerjaan yang lanjut lebih bergairah.

8. Memberikan aturan yang jelas


Dengan ini akan membantu tim berjuang bersama serta saling melengkapi
sehingga menciptakan tujuan yang jelas terhadap tim

9. Memberikan contoh yang baik


Setiap anggota wajib memberikan contoh yang baik agar hubungan anggota
sesama dapat menjalankan tanggung jawab, membangun komunikasi serta
saling mentauladani.

TERIMAKASIH
\

Anda mungkin juga menyukai