PERESEPAN
PRESCRIBING ERROR
DISPENSING ERROR
49% 11%
14%
KNC 26%
• Rekonsiliasi Obat
• Resep terbaca, • Verifikasi: 5 BENAR
lengkap, jelas PRESCRIBING
DISPENSING
ADMINISTRATION MONITORING
Efek terapeutik
Efek samping/
tidak diharapkan
KNC
“Near Miss”
Standar PKPO 4
•Dapatkan riwayat penggunaan obat (Best
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan 1 Possible Medication History)
regulasi rekonsiliasi obat.
•Konfirmasi akurasi riwayat penggunaan obat
dengan cara memverifikasi beberapa sumber
data (rekam medis admisi sebelumnya, catatan
Elemen Penilaian PKPO 4 2 pengambilan obat di apotek, obat yang dibawa
pasien)
• Riwayat alergi
• Efek samping
Tanggal/Jam: Tanggal/Jam:
DPJP Apoteker
(Nama Jelas dan Tanda tangan) (Nama Jelas dan Tanda tangan)
REKONSILIASI OBAT SAAT TRANSFER
OBAT YANG SEDANG DIGUNAKAN TINDAK LANJUT OLEH PERUBAHAN
FREKUEN CARA DOKTER PENERIMA ATURAN PAKAI
No. NAMA OBAT DOSIS
SI PEMBERIAN
□ Lanjut aturan pakai sama
1 Furosemid 40 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
2 Spironolacton 100 mg 1 X 1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
3 Insulin Lispro 6 unit 3X1 S.C □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
4 Ceftriaxone 1g 1X1 I.V □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
5 Azithromycin 500 mg 1 X 1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama CONTOH
6 Omeprazol 20 mg 1 X 1 I.V □ Lanjut aturan pakai berubah
FORMULIR REKONSILIASI OBAT SAAT TRANSFER
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
7 □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
8 □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
9 □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Lanjut aturan pakai sama
10 □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
Tanggal/Jam: Tanggal/Jam:
DPJP Apoteker
(Nama Jelas dan Tanda tangan) (Nama Jelas dan Tanda tangan)
REKONSILIASI OBAT SAAT PULANG
Cara Aturan Pakai Obat Pulang
No. Nama Obat Dosis Frekuensi Rekonsiliasi Obat
Pemberian (Jika berubah)
□ Lanjut aturan pakai sama
1 Furosemid 40 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
2 Spironolacton 100 mg 1 X 1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
3 Insulin Lispro 6 unit 3X1 S.C □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
4 Clopidogrel 75 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop CONTOH
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama FORMULIR REKONSILIASI OBAT SAAT PULANG
5 Valsartan 80 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
6 Atorvastatin 40 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
7 Lansoprazol 30 mg 1X1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
8 Vitamin B12 50 mcg 3 X 1 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
□ Lanjut aturan pakai sama
9 Asam folat 5 mg 1X3 PO □ Lanjut aturan pakai berubah
□ Stop
□ Obat Baru
Tanggal/Jam: Tanggal/Jam:
DPJP Apoteker
(Nama Jelas dan Tanda tangan) (Nama Jelas dan Tanda tangan)
REKONSILIASI OBAT
ANTI- DIHENTIKAN
BIOTIK, NAMA DAN
TGL dan CARA tandai: TANDA NAMA DAN
NO NAMA OBAT DOSIS FREKUENSI P/E/D* TGL dan TANDA
JAM PEMBERIAN TANGAN
DOKTER JAM TANGAN
DOKTER
SALAH TULIS
SALAH PENYALINAN
INSTRUKSI LISAN TIDAK JELAS
www.ismp.org
PERAN DOKTER DALAM MENCEGAH PRESCRIBING ERROR
Drug-Related
Decision Support
ELECTRONIC PRESCRIBING
Manfaat:
• Meningkatkan keselamatan pasien
• Mempercepat pelayanan
• Mempercepat proses adminkeu
PRESCRIBING ERROR PADA ELECTRONIC PRESCRIBING
Administrative error :
kesalahan dalam proses penulisan
instruksi secara administratif, misalnya:
duplikasi instruksi, salah “klik” saat
memilih pasien, obat, dosis, dll
Clinical error :
kesalahan dalam pengambilan
keputusan klinis, misalnya: salah
menetapkan dosis yang dibutuhkan
pasien, ada interaksi obat, kontraindikasi
DRUG RELATED DECISION SUPPORT
Dasar: Advanced:
• Panduan obat formularium • Panduan dosis pada gangguan
• Interaksi Obat fungsi ginjal, pasien geriatri
• Cek alergi obat • Panduan monitoring terapi obat
• Panduan dosis lazim dengan uji laboratorium
• Cek adanya duplikasi • Cek keamanan obat pada wanita
• Panduan terapi (co: Antibiotik) hamil
• Kompatibiltas • Kontraindikasi (DM, gagal fungsi
organ)
KELENGKAPAN RESEP
Penulisan nama dagang atau nama generik pada sediaan dengan zat aktif tunggal.
Penulisan indikasi dan dosis maksimal sehari pada obat PRN (pro renata atau “jika perlu”).
Penulisan berat badan dan/atau tinggi badan untuk pasien anak-anak, lansia, pasien yang
mendapatkan kemoterapi, dan populasi khusus lainnya.
Penulisan kecepatan pemberian infus di instruksi pengobatan.
Penulisan instruksi khusus seperti: titrasi, tapering, rentang dosis.
RUMAH SAKIT SEHAT SELAMAT 1. Tanggal penulisan resep
2. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar
resep manual atau secara elektronik dalam sistem informasi farmasi
untuk memastikan ada tidaknya riwayat alergi obat
INSTRUKSI TITRASI
Instruksi pengobatan dimana dosis obat dinaikkan/diturunkan secara bertahap tergantung status klinis
pasien.
Instruksi harus terdiri dari: dosis awal, dosis titrasi, parameter penilaian, dan titik akhir penggunaan.
Contoh:
infus nitrogliserin, dosis awal 5 mcg/menit. Naikkan dosis 5 mcg/menit setiap 5 menit jika nyeri dada menetap,
jaga tekanan darah 110-140 mmHg.
Infus dopamine 5 mcg/kg/menit. Naikkan dosis setiap 15 menit untuk menjaga MAP 60-80 mmHg
Infus dopamine 5 mcg/kg/menit. Naikkan dosis setiap 15 menit
H4: Pagi 5 mg, siang 5 mg, sebelum tidur 5 mg down selama 1 bulan
H5: Pagi 5 mg, sebelum tidur 5 mg
H6: Pagi 5 mg
H7: stop
INSTRUKSI KHUSUS
Morfin inj 2-4 mg IV tiap 3-4 jam
Instruksi pengobatan yang dihentikan secara otomatis apabila telah melewati durasi
penggunaan yang telah ditetapkan dalam suatu kebijakan dan durasi penggunaan tidak disebutkan
secara spesifik oleh dokter.
ASO dapat diterapkan untuk penggunaan obat dengan tujuan mencegah penggunaan obat
berkepanjangan tanpa asesmen ulang dan memastikan dilakukannya asesmen ulang tepat
waktu pada terapi obat tertentu
Contoh: peresepan ASO antibiotik untuk indikasi CAP (community acquired pneumonia) ditetapkan
7 (tujuh) hari jika tidak disebutkan lain oleh dokter penulis resep. Dalam penerapannya: jika
seorang pasien dengan CAP diresepkan antibiotik tanpa dituliskan durasinya secara spesifik oleh
dokter, maka dalam waktu 24-48 jam sebelum pemberian antibiotik tersebut dihentikan, apoteker
akan mengingatkan dokter penulis resep bahwa pemberian antibiotik untuk pasien terkait akan
dihentikan setelah pemberian di hari ke-7 kecuali dokter menuliskan resep baru untuk terapi
lanjutan.
INSTALASI FARMASI
Nama pasien: Tn. Suhardi Atmajaya
Ruang Rawat: Mawar 617
CATATAN:
______________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________