SANTRI MULTITALENTA
Pesantren adalah sebuah pendidikan nasional yang para siswanya tinggal bersama dan
belajar di bawah bimbingan guru yang lebih di kenal dengan sebutan ”KIAI” dan mempunyai
asrama untuk menginap santri. Santri tersebut berada dalam komplek yang juga menyediakan
mesjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagama lainnya. Komplek ini
biasanya di kelilingi oleh tembok untuk mengawasi keluar masuknya para santri sesuai peraturan
yang berlaku.
Berikut adalah jenis-jenis pesantren :
- Pesantren Salafi
- Pesantren Modern
- Pesantren Semi Modern
Santri adalah panggilan untuk seseorang yang sedang menimba ilmu di pesantren dengan
kurun waktu tertentu dan menetap di pesantren. Di dalam pondok pesantren, para santri akan
mengikuti jadwal belajar dan ibadah yang telah disusun dengan sedemikian rupa dan menjadi hal
yang wajib bagi para santri.
Multi talenta berasal dari kata multi yang berarti banyak dan talenta yang berarti keahliaan.
Seorang mungkin dikaruniai berbagai potensi dan keahlian yang dapat dipakai modal kerja.
Kombinasi bakat dan potensi ini mengantarkan seseorang menjadi multi talenta.ada pun dalil di
dalam al-quran yaitu surat “AN-NAHL” ayat-78.
Banyak sekali kalo kita lihat di indonesia santri yang mempunyai dasar multi talenta yang
mempunyai dasar kemampuan yang cukup untuk memajukan negri bangsa ini.
Contohnya :
Tinta emas telah mencatat kaum santri selalu tampil memberi sumbangsih dan
mencurahkan darma baktinya bagi eksistensi negara dan bangsa baik pada periode
prakonolial, zaman kolonial, era kemerdekaan, orde baru, dan reformasi. Banyak penelitian
dan buku sejarah “merekam” semua ini. Dan menjadi sebuah fakta sejarah bahwa santri
senantiasa memberikan sumbangan maha penting dan berharga bagi bangsa, bukan hanya
dalam pembentukan karakter fositif nan luhur bagi individu-individu bangsa melainkan juga
bagi utuhnya sistem negara.
Santri sebagai out put pesantri bukan hanya mempunyai intelektualitas yang tinggi, tapi
juga sosok yang memiliki kecerdasan spiritual di atas rata-rata. Santri hidup dan di gembleng
tentang arti solidaritas, tentang rasa, dan kebersamaan. Santri di ajari keduniaan dan
keakhiratan. Inilah karakter pendidikan pesantren yang integral dan futuristik.
Seperti perkataan K.H. NONP HANAFI “tentunya beban bawa orang dari kelompok lain,
karna kami harus tanggung jawab. Jadi bawa santri saja dari pada ajak kelompok lain jadi beban,
kami yakin santri siap tempur”, ujarnya.
PENGARUH BANJIR TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DI KP.
MUARA BALEENDAH BANDUNG
Banjir adalah bencana alam paling mematikan. Tulisan mengenai banjir sudah ada dalam
berbagai mitos dan tulisan religus sejak zaman sejarah dimulai. Hampir separuh dari semua
korban bencana alam meninggal karena tenggelam atau akibat efek banjir, seperti disentri dan
tyfus yang menyebar melalui air ada banyak gejala alam yang menyebabkan banjr, diantaranya
topan, hujan lebat dan sunami. Sayangnya banyak orang tinggal di daerah yang beresiko banjir.
Sekitar separuh penduduk di dunia tinggal disekitar sungai atau di dataran pantai yang rendah.
Baleendah merupakan daerah langganan banjir di Jawa Barat. Sejak puluhan tahun lalu,
sudah sering terjadi banjir besar di daerah ini. Pada saat banjir, biasanya warga setempat
mengungsi ke kecamatan tetangga, Dayeuhkolot, walaupun sebagian wilayah Dayeuhkolot
sendiri sebenarnya juga sering mendapat sedikit terjangan banjir dari Baleendah. Kajian karakter
DAS Citarum (2011) mendapatkan sekitar 1.651,5 ha (39%) wilayah Baleendah berpotensi
terkena banjir setiap tahun.
Baleendah mempunyai suhu udara yang sejuk dengan rentang suhu 14 °C (malam terendah)
sampai 28 °C (siang tertinggi).
Banjir yang terjadi di lokasi Kp.Muara Rt 04 Rw 07 Kel.Andir Dayeuh Kolot Kab.Bandung.
Seperti yang telah di observasikan dari kp.muara terjadi banjir yang di sebabkan oleh pertemuan
sungai citarum dan sungai cisangkuy, maka dari itu kp.muara terkena langganan atau dampak
banjir. Sungai citarum beberapa tahun kebelakang ini mengalami pendangkalan dasar sungai
yang disebabkan oleh banyaknya lumpur dan sampah yang mengendap. Jadi aliran air dari
sungai citarum tidak maksimal dalam menampung air, dari hulu atau aliran air sungai mengalami
penambahan debit air di daerah majalaya dan pangalengan.
Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.
1. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan
lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin
puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi
keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.
2. Faktor buatan
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang
modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat
berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
PENTINGNYA ILMU KEAGAMAAN SEJAK USIA DINI
MADRASAH DINIYAH
Madrasah Diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar
sekolah yang diharapkan mampu secara terus-menerus memberikan pedidikan agama
islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang diberikan melalui
sistem KBM.
A. Kesadaran masyarakat dalam menuntut ilmu keagamaan
1.Qasidah
2.Marawis
3.Manasik haji
4.Pawai 1 muharam (pawai ta’aruf)
5.Rekreasi, dsb.
Kegiatan-kegiatan tersebut yang menambah daya tarik anak-anak untuk mengaji
di madrasah Adz-dzikra, alhamdulillah dengan adanya kegiatan tersebut anak-
anak pun tertarik untuk mengaji di madrasah adz-dzikra. Walaupun jumlahnya
tidak sebanyak dulu. Tapi antusias mereka dalam mengaji sangat luar biasa.
Sangat penting sekali menuntut ilmu agama bagi santri di madrasah adz-dzikra
ini, karena ilmu yang di dapat di madrasah ini insya Allah bermanfaat untuk
generasi selanjutnya, yang kedepannya kita tidak tahu santri tersebut akan
menjadi seperti apa. Karena dalam sebuah mahfudzat, yang artinya “Ilmu itu
cahaya dan bodoh itu bahaya” jadi, menuntut ilmu agama itu sangat penting yang
akan menjadi petunjuk seperti Al-qur’an dan Hadits. Maka janganlah berhenti
untuk terus belajar dan belajar dalam menuntut ilmu keagamaan di madrasah.
2. Tunarungu
Anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga kurang
mampu untuk berkomunikasi. Cirri-cirinya yaitu sebagai berikut :
a. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
b. Kurang tanggap ketika diajak bicara
c. Ucapan kata tidak jelas
d. Kualitas suara aneh
e. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
f. Banyak perhatian terhadap getaran
3. Tunagrahita
Anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan
mental intelektual jauh dibawah rata-rata sehingga memiliki kesulitan dalam tugas
akademik, kominikasi maupun social. Cirri-cirinya yaitu sebagai berikut.
a. Penampilan fisik tidak seimabang, misalnya kepala terlalu kecil/besar jika
dibandingkan denan ukuran tubuh
b. Perkembangan bicara/ bahasa cenderung lambat
c. Kurangnya perhatian terhadap lingkungan
d. Pandangan kosong
e. Sering keluar cairan dari ludah (ngiler) yang tidak biasa
4. Tunadaksa
Anak yang mengalami kecacatan pada alat gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa
sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Cirri-cirinya yaitu :
a. Anggota gerak tubuh kaku/ lemah/ lumpuh
b. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap
c. Hiperaktif
5. Lamban belajar
Lamban belajar/ slow liner adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit
dibawah normal, tetapi belum termasuk tunagrahita. Biasanya memiliki IQ 70-90. Ciri-
ciri anak lamban belajar yaitu sebagai berikut .
a. Rata-rata prestasi belajar selalu rendah
b. Dalam penyelesaian tugas cenderung terlambat
c. Daya tangkap belajar lambat
2. Kreatif
Berarti dalam pembelajaran peserta didik, melakukan serangkaian proses
pembelajaran secara runtut dan berkesinambungan .
3. Efektif
Artinya adalah berhasil mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan, dalam
kata lain dalam pembelajarannya telah terpenuhi apa yang menjadi tujuan dan
harapan yang hendak dicapai.