Anda di halaman 1dari 4

KONFERENSI (Kamis, 1 September 2022)

 Pengecekan anggota basis


 Menyanyikan lagu Mars Diosesan
 Doa pembuka (Fr. Victor Helyanan)
 Konferensi Komunitas oleh Rektor (Pst. Amrosius Wuritimur)
- Apresiasi untuk beberapa kemajuan dalam komunitas: kebersamaan & kebersihan di
komunitas.
- Buku pedoman pembinaan sebagai rujukan arus hidup pembinaan para frater.
- Penjelasan rumusan visi pembinaan: “Menjadi gembala jiwa yang sejati, yang datang
bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani”.
- Seorang “gembala jiwa yang sejati” harus:
a) Berkepribadian yang bebas
b) Punya hidup rohani yang mendalam
c) Matang dalam berpikir
d) Santun, dialogis dan bekerja sama
e) Memihak pada kebenaran
- Untuk mewujudkan visi ini, disebutkan juga misi pembinaan:
1) Pembinaan Manusiawi
2) Pembinaan Rohani
3) Pembinaan Intelektual
4) Pembinaan Pastoral
- Harapan: keempat misi ini harus hidup dalam komunitas pembinaan ini.
- Untuk mewujudkan visi & misi itu, harus ada pula “Strategi Pembiaan”:
1) Pembinaan individu/pribadi: bimbingan rohani, orang harus muncul dan bukan
bersembunyi dalam keramaian.
2) Pembinaan Basis: Segala macam hal dikerjakan di basis, para kabas menjadi
promotor dalam basis
3) Pembinaan Tingkat: Setiap tingkat memiliki cara pembinaan tersendiri
4) Pembinaan Diosis

1
5) Pembinaan Umum (Komunitas)
- Aturan main hidup pembinaan:
1) Jadwal hidup harian: konsisten atau setia terhadap jadwal harian
2) Panduan hidup untuk komunitas (dalam proses)
- Faktor pelaksana: perlu ada Fungsionaris-fungsionaris, ada dua yang utama:
1) Staff Pembina (formator)
2) Tingkat Mayor/kabas (co-formator)

Beberapa penegasan yang patut untuk diperhatikan:

- Soal Terima tamu: terima tamu di ruang tamu (kalau ada yang mau keliling bisa diantar);
yang bisa sampai ke kamar hanyalah orang tua frater dan kakak-adik kandung (atas izin
moderator basis atau rektor)
- Portal di depan harus ditutup dan digembok
- Frater tidak boleh membawa kendaraan
- Ruang doa bukan tempat yang dipakai untuk bermain Tik-tok
- Penggunaan HP
- Jadwal terima tamu
- Jadwal donor
- Skripsi dan Proposal
- Katekese sekolah Tingkat III
- Weekend pastoral Tingkat IVb
- Skripsi Tingkat IVb
 Penyampaian dari Dekan (Fr. Loiz Wazi)
- Petugas toko dikoodinir oleh Michael tumundo
- Bellman harus menjalankan tugas dengan baik
- Tentang Ruang media dan perpustakaan harus diperhatikan kembali.
 Dialog
Fr Gino
- Pertama, usul: untuk weekend harus ada kesepakatan dari seminari dengan pihak yang
akan menerima: harus ada uang transportasi atau dijemput.

2
- Kedua, tentang perpustakaan. Perpustakaan seminari harus ada penjaganya.
- Ketiga, bagaiamana dengan status miss Ria?
- Keempat, saran: pertimbangan untuk pemberian reward bagi frater yang mencapai IPK
yang baik.

Fr. Vier:
- Pertama, pertanyaan bagaimana kalau tamu sudah lewat jam bertamu?
- Kedua, tentang uang saku untuk yang berkatekese?

Fr. Yanto:
- Kesekertariatan – Ada jobdesc yang sementara disusun – Sekertariat berurusan dengan
adminstrasi – Apakah urusan surat-menyurat harus dari sekertariat atau ke rektor terlebih
dahulu?

Fr. Jeff
- Berhubung dengan aspek kepribadian: harus ada rasa memiliki – Perhatian pada
peralatan makan yang ada di komunitas.

Fr. Andi
- Pertanyaan: Mengenai ibadah taize dan rekreasi komunitas di hari Sabtu – Apakah
tingkat IVb boleh tidak terlibat dalam kegiatan itu, berhubung skripsi harus diselesaikan
pada bulan Oktober?

Fr. Bryant
- Tentang syarat menjadi: 1) Lektor: harus ada proposal, sedangkan 2) Akolit: harus ada
skripsi. Aturan terdahulu mengatakan bahwa frater yang tidak memenuhi syarat tersebut
tidak layak untuk dilantik. Oleh karena itu, kalau aturan itu ada, maka harus
diberlakukan secara tertib!
- Tentang perpustakaan: apakah buku-buku yang lama masih ada atau tidak?
- Usul: pengadaan buku baru

3
Fr. Ivan
- Tentang kebijakan untuk frater yang alpa dalam perkuliahan. Kali lalu sudah ada
beberapa frater yang dicutikan, dalam perjalanan waktu ada frater yang kembali
membuatnya tetapi tidak ada tindak lanjut atau sanksi yang tegas. Pertanyaannya,
bagaimanakah kebijakan itu ditertibkan (konteks seminari)?

 Doa Penutup (Fr. Yohanes Rangkoly)

Anda mungkin juga menyukai