Inovasi
Visualisasi kisah itu dapat ditemukan di Museum Singhasari, museum yang diklaim sebagai lumbungnya
artefak di Kabupaten Malang. Lokasinya ada Perumahan Singhasari Residence, Desa Klampok,
Kecamatan Singosari, berselang delapan menit saja berkendara dari Pasar Singosari melalui Jalan
Tumapel. Lokasinya memang agak ke dalam, tetapi cukup mudah ditemukan.
Saat menginjakkan kaki di halaman museum, saya disambut patung Ken Dedes dan Ken Angrok (juga
dikenal dengan nama Ken Arok). Setelah menelusuri jalan setapak, tibalah saya di pendapa yang
‘dikawal’ dua patung Dwarapala. Masih di bagian depan pendapa, ada lingga-yoni, situs berbentuk alat
vital laki-laki dan perempuan. Hal ini bukan bertujuan mengumbar seksualitas, tetapi lingga-yoni
merupakan simbolisasi mengenai asal terciptanya
kehidupan manusia.
Zaman pemerintahan Ken Arok akan dibuatkan ruangan tersendiri. Sementara itu, ruangan lainnya
menggabungkan zaman pemerintahan Anusapati dan Tohjaya. Zaman kekuasaan Wisnuwardhana juga
akan digabung dengan dua pejabat lainnya di era tersebut, sedangkan eranya Kertanegara akan
dibuatkan satu ruangan khusus. “Nantinya museum juga menampilkan diorama Benteng Ganter,” imbuh
Yossi.
1
Matitaputy, J. 2007. Pentingnya Museum bagi Pelestarian Warisan Budaya dan Pendidikan dalam Pembangunan.
Kapata Arkeologi Edisi Khusus Balai Arkeologi Ambon, hlm. 38-46.