Anda di halaman 1dari 18

KEBIJAKAN PENGUSULAN ANGKA

Pengusulan Perpindahan
Penilaian Angka Kredit

Hasil Kerja Minimal


KREDIT TAHUNAN & HASIL KERJA

ke JF Peneliti
Pengusulan
Pengusulan
MINIMAL JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI MASA TRANSISI BRIN 1 2

Tim MPJF I, BOSDM BRIN


• Bagi pejabat fungsional peneliti yang telah mendapatkan
penempatan di Pusat Riset/Direktorat BRIN (sesuai SK
Penempatan) dapat mengajukan penilaian angka kredit tahunan

Pengusulan Perpindahan
untuk dinilaikan sesuai penempatan. Sebelum mengajukan
Penilaian Angka Kredit

penilaian angka kredit tahunan, pejabat fungsional peneliti

Hasil Kerja Minimal


diwajibkan memeriksa status penempatannya di

ke JF Peneliti
Pengusulan
Pengusulan

http://epeneliti.lipi.go.id/ versi 1.0. pada menu Administrasi –


Informasi Umum. Apabila penempatan yang tercantum belum
1 sesuai dengan SK Penempatan maka dapat menghubungi PIC 2
BOSDM BRIN.
• Bagi pejabat fungsional peneliti yang penempatannya bukan di
Pusat Riset/Direktorat dan/atau hasil pengalihan
Kementerian/Lembaga yang belum mendapatkan penempatan
di Pusat Riset/Direktorat BRIN maka belum dapat mengusulkan
penilaian angka kredit tahunan sampai dengan SK Penempatan
di Pusat Riset/Direktorat BRIN terbit.
• Bagi pejabat fungsional peneliti yang telah mendapatkan
penempatan di Pusat Riset/Direktorat (sesuai SK Penempatan)
dapat mengajukan HKM setelah penilaian angka kredit tahunan
(AKT SKP) selesai dan nilainya telah tercantum dalam menu PAK
HKM dan Penilaian AK.
• Bagi pejabat fungsional peneliti yang penempatannya bukan di

Pengusulan Perpindahan
Pusat Riset/Direktorat, maka tidak dapat mengajukan HKM. Hal
Penilaian Angka Kredit

tersebut dikecualikan bagi pejabat fungsional peneliti yang telah


Hasil Kerja Minimal

mengajukan HKM dengan status dikembalikan berdasarkan hasil

ke JF Peneliti
Pengusulan
Pengusulan

Sidang Majelis Asesor Peneliti BRIN. Pengusulan kembali usulan


perbaikan HKM melalui http://epeneliti.lipi.go.id/ versi 1.0
1 2 berkomunikasi dengan PIC BOSDM.
• Bagi pejabat fungsional peneliti hasil pengalihan
Kementerian/Lembaga yang belum mendapatkan penempatan
di Pusat Riset/Direktorat BRIN :
1. Dapat mengusulkan HKM dengan persyaratan telah
dinilaikannya angka kredit tahunan (AKT SKP) di Instansi Lama
serta berkoordinasi dengan Kepala Unit Kerja di Instansi Lama
untuk meneruskan usulan ke Majelis Asesor Peneliti BRIN melalui
http://epeneliti.lipi.go.id/ versi 1.0 tanpa perlu melengkapi
surat pengantar; atau
2. Menunggu penempatan di Pusat Riset/Direktorat BRIN.
• Pembukaan akses e-peneliti versi 1.0 bagi pegawai
yang mengusulkan perpindahan jabatan ke
peneliti diusulkan oleh kepala unit kerja pengusul
Pengusulan Perpindahan

melalui surat resmi yang ditujukan ke Kepala


Penilaian Angka Kredit

Hasil Kerja Minimal

BOSDM BRIN dan dikirimkan melalui INTRA BRIN.


ke JF Peneliti
Pengusulan
Pengusulan

• Pembukaan akses e-peneliti versi 1.0 hanya dapat


1 2 3 dilakukan apabila pegawai yang diusulkan telah
ditempatkan di unit litbangi BRIN (sesuai SK
Penempatan) dan berpendidikan minimal S-2 yang
telah diakui oleh BKN serta berstatus PNS aktif (tidak
sedang menjalani cuti maupun penugasan
belajar).
PEMENUHAN HASIL KERJA MINIMAL
• Penghitungan periode jabatan fungsional peneliti adalah 4 (empat)
tahun.
• Masa periode pertama pemenuhan HKM terhitung sejak 1 Januari
2019 sampai dengan 31 Desember 2022 bagi peneliti yang diangkat
sebelum 31 Desember 2018.
• Apabila sampai dengan 31 Desember 2022, pejabat fungsional
peneliti tidak dapat memenuhi HKM untuk kenaikan jenjang
jabatan/periode jabatan maka pada periode kedua (1 Januari 2023 –
31 Desember 2026) berlaku pemenuhan volume HKM Periode Jabatan
diperhitungkan sejumlah 2 (dua) periode. Ketentuan ini tidak berlaku
apabila pada periode kedua, peneliti naik jenjang jabatan.
• Periode awal pemenuhan HKM bagi pejabat fungsional
peneliti yang diangkat melalui pengangkatan pertama,
perpindahan dari jabatan lain, promosi/kenaikan jenjang
jabatan, atau pengangkatan kembali diperhitungkan di tahun
berikutnya dari tahun pengangkatan.
Pemenuhan HKM Periode Pertama bagi peneliti yang
diangkat/dilantik sebelum 31 Desember 2018 :
• Butir HKM yang diperoleh sebelum 31 Desember 2018 dan belum
pernah dinilai dapat diusulkan sebagai Angka Kredit dan dapat
dapat digunakan sebagai HKM prasyarat jenjang jabatan selama
belum pernah diajukan.
• Butir kegiatan yang diperoleh sebelum 31 Desember 2018 selama
menduduki pangkat 1 (satu) tingkat sebelumnya dan belum pernah
diklaim sebagai pemenuhan HKM dapat diklaim sebagai HKM Periode
Jabatan. Ketentuan ini hanya berlaku 1 (satu) kali pada pemenuhan
HKM Periode Pertama.
Contoh Kasus:
X merupakan Peneliti Ahli Madya IV/a, TMT 1 Juli 2018 dengan
pangkat (sesuai SK Kepangkatan) Pembina – IV/a, TMT 1
Oktober 2018.

Peneliti X menduduki pangkat sebelumnya yaitu Penata Tingkat


I – III/d, TMT 1 Oktober 2016. Yang bersangkutan mengajukan
Kenaikan Jabatan ke Peneliti Ahli Madya IV/c dengan
memenuhi HKM Periode Jabatan Peneliti Ahli Madya pada April
2022.

Maka pemenuhan HKM periode jabatan (periode pertama)


yang dapat diajukan adalah butir kegiatan sejak 1 Oktober
2016 sampai dengan April 2022.
Pemenuhan HKM Periode Kedua Jabatan Fungsional
Peneliti:
Butir kegiatan yang dapat diajukan sebagai HKM
periode jabatan untuk periode kedua adalah butir
yang diperoleh dari hasil kerja selama periode jabatan
tersebut dan/atau 1 (satu) periode jabatan sebelumnya
di jenjang jabatan yang sama dan belum pernah
diklaim sebagai HKM.
Contoh Kasus:
Z adalah Peneliti Ahli Madya IV/b yang telah memenuhi
kewajiban HKM periode pertama (1 Januari 2019 sampai
dengan 31 Desember 2022). Pada bulan Juli 2024, Z
mengajukan HKM periode jabatan untuk kenaikan ke Peneliti
Ahli Madya IV/c (Kenaikan jabatan yang diusulkan masih dalam
jenjang jabatan yang sama yaitu Peneliti Ahli Madya).

Masa HKM periode kedua Z adalah 1 Januari 2023 – 31


Desember 2026. Sehingga saat pengajuan kenaikan jabatan
pada Juli 2024, butir kegiatan yang dapat diajukan sejak 1
Januari 2019 (1 periode jabatan sebelumnya) sampai dengan
Juli 2024 (waktu pengajuan HKM).
Pemenuhan HKM Pejabat Fungsional Peneliti Hasil Perpindahan
Jabatan & Penyetaraan dari Jabatan Struktural:
1. HKM Kenaikan Jenjang Jabatan
Butir yang dapat diajukan sebagai HKM kenaikan jenjang
jabatan dapat berasal dari butir kegiatan litbangji yang
diperoleh sebelum dilantik sebagai pejabat fungsional peneliti
sampai dengan saat pengajuan HKM dan belum pernah
diajukan sebagai HKM.

2. HKM Periode Jabatan


Butir yang dapat diajukan sebagai HKM periode jabatan
adalah sejak tanggal pelantikan ke dalam jabatan fungsional
peneliti sampai dengan 4 (empat) tahun ke depan sesuai
periode HKM peneliti.
Contoh Kasus:
Y merupakan pejabat struktural Eselon III yang disetarakan ke
jabatan Peneliti Ahli Madya IV/b dan telah dilantik pada 26
Maret 2020. Pada bulan Maret 2022, Y mengusulkan HKM
periode jabatan untuk kenaikan ke Peneliti Ahli Madya IV/c.

Maka berlaku ketentuan sebagai berikut :


• Masa HKM periode Y adalah 1 Januari 2021 – 31 Desember
2024.
• Butir kegiatan yang dapat diajukan sebagai HKM periode
jabatan sejak 26 Maret 2020 sampai dengan Maret 2022.
KENAIKAN JABATAN
Dapat diberikan dengan mempertimbangkan:
a. Ketersediaan lowongan kebutuhan jabatan;
b. Paling cepat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
c. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan yang lebih tinggi;
d. Mengikuti dan lulus uji kompetensi;
e. Memenuhi HKM yang ditentukan untuk jenjang yang dituju;
f. Penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
▪ Bagi Peneliti Ahli Pertama sampai dengan Peneliti Ahli Madya dengan
kualifikasi pendidikan S-1 (Strata-Satu) yang akan mengajukan
kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi harus memiliki Ijazah S-
2 (Strata-Dua) yang pencantuman gelar akademiknya telah diakui
oleh Badan Kepegawaian Negara.
▪ Kenaikan jenjang jabatan ke Peneliti Ahli Utama dapat diajukan untuk
peneliti dengan kualifikasi pendidikan S-3 (Strata-Tiga) yang
pencantuman gelar akademiknya telah diakui oleh Badan
Kepegawaian Negara.
▪ Bagi Peneliti yang akan naik ke jenjang jabatan setingkat lebih tinggi
wajib memiliki kegiatan dari unsur pengembangan profesi dengan
angka kredit yang dipersyaratkan sebagai berikut:
a. 6 (enam) bagi Peneliti Ahli Muda yang akan naik jenjang jabatan
ke Peneliti Ahli Madya;
b. 12 (dua belas) bagi Peneliti Ahli Madya yang akan naik jenjang
jabatan ke Peneliti Ahli Utama.
KENAIKAN PANGKAT
Dapat diberikan dengan mempertimbangkan :
a. Paling cepat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. Memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
c. Memenuhi hasil kerja minimal satu periode dalam jenjang;
dan
d. Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
▪ Bagi Peneliti Ahli Pertama sampai dengan Peneliti Ahli Madya
dengan kualifikasi pendidikan S-1 (Strata-Satu) dapat diberikan
kenaikan pangkat sampai dengan pangkat paling tinggi pada
jenjang jabatan yang didudukinya.

Contoh Kasus:
B adalah Peneliti Ahli Madya IV/b dengan pangkat Pembina
Tingkat I - IV/b, TMT. 1 April 2020 dengan pendidikan yang diakui
S-1 (Strata-Satu). B telah mendapatkan Nota PAK pada Agustus
2021 dengan rekomendasi memenuhi syarat HKM Periodisasi
dan kenaikan pangkat ke Pembina Utama Muda – IV/c.
Maka, B dapat diusulkan untuk kenaikan pangkat sesuai
rekomendasi dalam Nota PAK dan memenuhi syarat
administrasi pengajuan kenaikan pangkat lainnya karena
pangkat tertinggi dalam jabatan Ahli Madya adalah Pembina
Utama Muda – IV/c.
SEKRETARIAT JF PENELITI – BOSDM BRIN

Nurfitriah Ramadhani
(0812-9661-7991)
Koordinator Mutasi & Pengelolaan JF I

Elsa Monica
Risnawati Nurbaiti PIC OR KESEHATAN
(0812-1314-993) (0815-8434-8433) (0877-7978-0017)

Sapto Bayu Pratomo


(0812-8056-8640)

Tri Juli Astono Andayani Nurdianto


(0857-1758-2694) (0812-9571-107) (0858-8574-5358)
TERIMA KASIH
Badan Riset dan Inovasi Nasional Gedung B.J. Habibie
National Research and Innovation Agency Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340, Indonesia

@brin.indonesia BRIN Indonesia brin_indonesia http://www.brin.go.id

Anda mungkin juga menyukai