Anda di halaman 1dari 3

Kontribusi Menjadi Generasi Zakat

Zakat merupakan suatu kewajiban yang dimiliki oleh setiap muslim. Muslim yang
menunaikan zakat dapat berdampak baik untuk masyarakat terutama yang kesulitan
ekonomi. Tidak hanya itu berzakat merupakan ibadah yang menunjukan kepedulian antara
sesama serta mengangkat derajat seseorang dalam kehidupan.

Zakat memberi banyak dampak positif terhadap kehidupan bermasyarakat. Sederhananya,


dengan berzakat, orang - orang yang fakir dapat terbantu kebutuhannya. Sehingga mereka
dapat melakukan kegiatan ekonomi, tidak hanya konsumsi tapi juga dapat mendukung
kegiatan - kegiatan produktif. Dengan begitu, zakat benar-benar dapat mengangkat status
seseorang yang tadinya mustahiq menjadi muzakki (muzakki itu adalah seorang muslim atau
lembaga yang dimiliki oleh orang Islam yang memiliki harta yang diwajibkan zakat, baik
sudah dewasa atau tidak, berakal atau tidak).

Generasi Milenial dalam Berzakat

Kesadaran kaula muda islam semakin berkembang akhir - akhir ini. Hijrah dan istiqomah
menjadi kata yang populer dibahas. Cara berpakaiannya saja sudah sangt estetik. Kaum
milenial rata-rata kelahiran tahun 1990-2000 atau berusia 19 – 31 tahun. Menurut Lyons
generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, dan media
sosial seperti facebook, twitter, instagram, telegram dan lain - lain. dengan kata lain
generasi milenial adalah generasi yang tumbuh pada era internet.

Seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan menjadi sesuatu hal yang tak bisa
dihindarkan. Berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan muzakki. Muzakki semakin
bertambah dan beragam. Muzakki kini ada di kalangan milenial, baik yang sudah mapan
ataupun kalangan menengah secara ekonomi. Uniknya, mereka mempunyai pemikiran yang
terbuka dan reaktif terhadap perubahan yang terjadi.

Pertumbuhan generasi ini sangatlah pesat. Di generasi ini siapapun bisa menjadi tokoh
utama disetiap bidangnya, ada yang menjadi konsumen, distributor dan produsen.
Khususnya sebagai konsumen, mereka mendominasi konsumsi berbagai produk pasaran.
Keputusan pembeliannya dipengaruhi oleh ulasan atau referensi dari temanya di medsos.
Cara memilih referensi dari teman dekat atau orang terpercaya di media sosial sangatlah
berpengaruh. Beginilah milenial dengan pemikiran-nya

Dengan segala ide yang anti mainstream, milenial dapat menjadikan segala sesuatu sebagai
peluang. Contoh, Media sosial seperti Youtube, Instagram dan facebook juga dijadikan
sarana mereka untuk berkarya dan berbisnis. Melalui aplikasi itu milenial dapat
menjalankan bisnis dengan keunikan - keunikan mereka.

Potensi Muzakki Milenial

Besar sekali potensi untuk menjadi muzakki di zaman milenial ini, akan tetapi yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana para generasi milenial ini melek atau sadar akan pentingnya
zakat?. Maka dari itu para generasi milenial membutuhkan banyak literasi. Setiap hari
mereka menggunakan gadget dalam kehidupannya, tidak hanya untuk berkomunikasi
gadget juga bisa untuk hiburan, maka jangan lupakan juga gadget bisa untuk menjadi media
informasi. Gadget dapat menjadi peluang mereka, terutama lembaga yang mengurus zakat
atau Lembaga Amil Zakat untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan zakat.

Peran Milenial sebagai Penggerak

Sangat penting peran milenial sebagai penggerak. Milenial dapat berkontribusi bukan hanya
sebagai donatur tapi juga sebagai penggerak perubahan. Mereka memiliki kepedulian,
kreatifitas dan ide yang dapat dipadukan menjadi sebuah karya. Sudah saatnya Lembaga
Amil Zakat memanfaatkan potensi mereka sebagai acuan untuk perkembangan para
muzakki di era milenial ini. Berikan mereka ruang berkarya agar ide-idenya dapat
terwujudkan. Ketika LAZ sudah bisa berinteraksi dengan milenial dan menggerakan mereka,
besar kemungkinanyan untuk meningkatkan awareness atau kepedulian terhadap perintah
zakat.

Milenial bisa menjadi penyampai informasi yang sangat baik dan efisien. Yang menjadi salah
satu faktornya adalah cara mereka berkomunikasi, sebagai sesama milenial sangat
berbobot. Mereka juga bisa dilibatkan untuk menjadi relawan atau amil zakat, tentunya
dilengkapi dengan pelatihan yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja mereka. Milenial
berdakwah dengan Bahasa kaum milenial maka dari itu perbanyaklah membantu orang lain
agar jika kamu dalam kesusahan kamu banyak dibantu.

Anda mungkin juga menyukai