Anda di halaman 1dari 45

VALIDASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG SISTEM PENCERNAAN

MANUSIA UNTUK KELAS 8 SMP/MTs

LAPORAN
Untuk memenuhi tugas matakuliah Evaluasi Media Pembelajaran
yang dibina oleh Bapak Drs. Zainul Abidin, M.Pd dan Ibu Dra. Susilaningsih, M.Pd

Oleh:

Rinjani Ratnasari Afianto


160121600221

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta rahmat shalawat dan salam
untuk junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Penulis dapat menyelesaikan laporan observasi
yang berjudul: “Validasi Media Video Pembelajaran Tentang Sistem Pencernaan Manusia untuk
Kelas 8 SMP/MTs”.

Penulisan laporan observasi ini diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Evaluasi
Media Pembelajaran pada jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Malang. Penulis
sangat menyadari di dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik membangun untuk
menyempurnakan laporan observasi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya serta membalas kebaikan
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan observasi ini. Akhir kata,
semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan khususnya bagi pembaca pada
umumnya.

Blitar, 30 Oktober 2019


Penulis

Rinjani Ratnasari Afianto


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Rasionel ..................................................................................................................5
B. Tujuan......................................................................................................................5
C. Media yang Divalidasi
a. Spesifikasi Poduk..............................................................................................6
b. Uraian Materi.....................................................................................................6
BAB II Kajian Pustaka
A. Media Pembelajaran................................................................................................9
B. Media Video............................................................................................................9
C. Media Pembelajaran Video.....................................................................................9
D. Validasi Secara Umum............................................................................................9
BAB III LANGKAH PELAKSANAAN VALIDASI
A. Rancangan Validasi.................................................................................................15
B. Menyusun Instrumen...............................................................................................15
C. Mempersiapkan Perlengkapan.................................................................................16
D. Pelaksanaan Validasi (Pengumpulan Data).............................................................16
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA
A. Responden Ahli Materi
1. Pengolahan Data...............................................................................................17
2. Tabulasi Data....................................................................................................18
3. Analisa dan Interpretasi Data............................................................................18
4. Kesimpulan dan Saran......................................................................................19
B. Responden Ahli Media
1................................................................................................................................
Pengolahan Data....................................................................................................20
2................................................................................................................................
Tabulasi Data.........................................................................................................20
3................................................................................................................................ Analisa
dan Interpretasi Data..............................................................................................21
4................................................................................................................................
Kesimpulan dan Saran...........................................................................................22
C. Responden Siswa
1. Pengolahan Data.................................................................................................26
2. Tabulasi Data......................................................................................................27
3. Analisa dan Interpretasi Data..............................................................................27
4. Kesimpulan dan Saran........................................................................................28
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. PETUNJUK PEMANFAATAN
2. KISI-KISI AHLI MATERI
3. KISI-KISI AHLI MEDIA
4. KISI-KISI INSTRUMEN SISWA
5. BUKTI PELAKSANAAN
a. ISIAN ANGKET AHLI MATERI
b. ISIAN ANGKET AHLI MEDIA
c. ISIAN ANGKET SISWA
d. FORMAT EVALUASI HASIL BELAJAR
6. SURAT IJIN DAN DOKUMEN BUKTI PELAKSANAAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionel

Mahasiswa Teknologi Pendidikan Semester 7, didalam mata kuliahnya yaitu Evaluasi


Media Pembelajaran membahas mengenai validasi media pembelajaran. Sesuai dengan namanya
didalam matakuliah ini mahasiswa akan belajar tentang cara evaluasi/validasi media
pembelajaran. Tujuan utama dari matakuliah ini yaitu memberikan wawasan sekaligus praktik
tentang evaluasi/validasi produk media pembelajaran.
Sesuai dengan tujuan utama matakuliah ini maka mahasiswa tidak cukup jika hanya
mengandalkan teori teori yang diberikan di kelas. Mahasiswa harus belajar mengenai bagaimana
prosedur validasi media secara keseluruhan. Mahasiswa harus mampu melakukan tahap
penyusunan instrumen validasi, mampu memvalidasikan kepada ahli media dan ahli materi
hingga melakukan uji coba kepada audiance.

B. Tujuan
Beberapa tujuan dari Validasi Media Video Pembelajaran : 
1. Mengetahui prosedur validasi suatu media pembelajaran
2. Mengetahui bagaimana menyusun instrumen validasi ahli materi
3. Mengetahui bagaimana menyusun instrumen validasi ahli media
4. Mengetahui bagaimana menyusun instrumen untuk audiance
5. Mengetahui bagaimana prosedur uji coba media pada audiance
6. Mengenalkan mahasiswa ke dunia nyata tentang Validasi Media Pembelajaran

Tujuan Pembuatan Laporan validasi


1. Sebagai pertanggung jawaban setelah melakukan validasi media pembelajaran
2. Sebagai salah satu syarat mata kuliah Evaluasi Media Pembelajaran
C. Media yang divalidasi
Media yang divalidasi oleh validator adalah media video untuk Kelas 8 Semester
2 sub bahasan sistem pencernaan manusia. Media ini sebagai tambahan materi dan akan
di uji cobakan di SMPN 8 Malang

a. Spesifikasi Produk :
1. Judul : Sistem Pencernaan Makanan.mp4
2. Topik : 1. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
2. Proses Pencernaan Makanan
3. Macam-macam zat makanan
4. Gangguan pada sistem pencernaan
3. Jenis : Media Video
4. Format : Video
5. Bentuk : Soft file dengan ektensi MP4 video (MP4)
6. Durasi : 2 menit 31 detik

b. Uraian Materi
1. Pengertian Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi
zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di
dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
2. Proses Pencernaan Makanan
Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi 3 cara antara lain:
1. Pencernaan mekanik. Pada pencernaan mekanik akan mengubah bentuk
makanan menjadi bentuk yang lebih halus supaya mudah untuk ditelan dan juga
dicerna lebih lanjut.
2. Pencernaan kimiawi. Pada pencernaan kimiawi dilakukan dengan memakai
bantuan enzim pencernaan untuk mengurai makanan yang masuk sehingga akan
menjadikan lebih mudah untuk diserap oleh sel tubuh.
3. Pencernaan biologis. Pada pencernaan biologis dilakukan dengan memakai
bantuan dari organisme lain dalam rangka untuk menguraikan dan untuk
membusukkan makanan.

Rongga Mulut
Pada rongga mulut terdapat adanya :
1. Lidah. Adalah merupakan salah satu panca indra manusia yang mempunyai
fungsi sebagai indra pengecap makanan, mengatur makanan pada saat
mengunyah dan menelan makanan.
2. Kelenjar ludah. Menghasilkan air ludah yang di dalamnya terdapat enzim
ptialin yang mempunyai fungsi untuk merubah karbohidrat menjadi maltosa.
3. Gigi. Organ ini mempunyai fungsi pada saat terjadinya proses pencernaan
mekanis.Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi manusia dikelompokkan menjadi
3 macam gigi yaitu:
1. gigi seri (insisivus). Pada gigi seri mempunyai bentuk seperti pahat yang
mempunyai fungsi sebagai alat untuk menggigit dan memotong makanan yang
masuk ke mulut.
2. Gigi taring (kaninus). Pada gigi taring mempunyai bentuk yang runcing dan
mempunyai fungsi sebagai alat untuk merobek makanan.
3. Gigi geraham. Pada gigi geraham mempunyai bentuk gigi yang rata di
permukaannya dan berfungsi untuk menggilas makanan. Gigi geraham ada 2
macam yaitu 1). gigi geraham muka (premolar) dan 2). geraham belakang
(molar).
Kerongkongan
Kerongkongan adalah merupakan tempat untuk menghubungkan antara rongga
mulut dengan lambung. Faring terletak pada pangkal kerongkongan sebagai
persimpangan antara jalan nafas dengan jalan makanan. Pada dinding
kerongkongan terdiri dari otot polos yang bisa mengerut dan juga bisa
mengendur secara bergantian sehingga akan menimbulkan gerakan remasan dan
akan mendorong makanan ke dalam lambung atau dikenal sebagai gerak
peristaltik.
Lambung
Pada lambung memiliki 3 bagian yaitu antara lain : 1). bagian atas (kardiak), 2).
bagian tengah (fundus) dan 3). bagian bawah (pilorus). Pada dinding lambung di
bagian tengah terdapat adanya suatu kelenjar lambung yang dapat memproduksi
getah lambung yang terdiri dari air, lendir, asam klorida, enzim pepsinogen dan
renin.
Fungsi asam klorida (HCL) yaitu :
Membantu membunuh mikroorganisme yang masuk ke dalam pencernaan
bersamaan dengan makanan, Untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
Untuk menyederhanakan protein jaringan ikat sehingga akan mudah untuk
dicerna. Pepsinogen setelah aktif maka akan menjadi pepsin yang akan
menguraikan protein menjadi pepton. Sedangkan renin mempunyai fungsi untuk
mengumpulkan protein susu (kasein) dari air susu.

Usus Halus
3 bagian usus halus yaitu yang pertama usus dua belas jari (duodenum); yang
kedua adalah usus kosong (jejunum); dan yang ketiga adalah usus penyerapan
(ileum). Untuk keterangan masing-masing bagian usus halus adalah sebagai
berikut:
- Usus dua belas jari (duodenum)
Di usus dua belas jari bermuara 2 saluran yaitu a). saluran empedu, yang
menyalurkan getah empedu untuk mengemulsikan lemak dan b). saluran
pankreas, yang menyalurkan getah pankreas yang mengandung enzim berikut:
Amilase, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan karbohidrat
menjadi glukosa Tripsin, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk
menguraikan protein menjadi asam amino. Lipase, yaitu enzim yang mempunyai
fungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemakdan gliserol.
- Usus kosong (jejunum)
Adalah sebagai tempat lokasi pencernaan dari makanan terakhir sebelum sari
makanan diserap tubuh.
- Usus penyerapan (ileum)
Pada usus ini terdapat jonjot-jonjot untuk memperluas bidang penyerapan,
dengan demikian kesempatan untuk dapat menyerap makanan akan lebih besar.
Pada jonjot-jonjot tersebut di dalamnya terdapat adanya pembuluh kapiler yang
berisi darah dan juga pembuluh kil yang mempunyai isi getah bening. Pembuluh
kapiler tersebut memiliki fungsi yang sangat penting karena berfungsi untuk
menyerap dan juga untuk mengangkut sari makanan yang antara lain berupa
glukosa, asam amini, vitamin, mineral menuju seluruh tubuh. Sedangkan untuk
pembuluh kil memiliki fungsi untuk menyerap dan untuk mengangkut asam
lemak dan gliserol yang menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang
selangka.

Usus Besar
Pada usus besar dibedakan menjadi 3 yaitu : a). bagian naik, b). mendatar, dan
c).menurun. Pada pangkal usus besar terdapat adanya usus buntu dan umbai
cacing. Pada usus besar ini terdapat adanya bakteri  Escherichia coli yang akan
membantu dalam proses pembusukan sisa dari makanan dan sintesis vitamin K.
Fungsi utama usus besar adalah sebagai tempat untuk mengatur kadar air pada
sisa makanan. Bagian akhir usus besar dinamakan rektum (peleasan) yang
bermuara di anus.

Anus
Sisa dari makanan yang tidak lagi diserap akan dibuang melewati anus

3. Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya


Karbohidrat
Karbohidrat tersusun dari unsur C, O, H. Sumber dari karbohidrat misalnya
beras, jagung, gandum dan jenis umbi-umbian. Manfaat dari karbohidrat adalah
sebagai sumber energi.

Lemak
Lemak disusun oleh unsur C, O, H. Kelebihan dari lemak akan disimpan di
jaringan ikat bawah kulit. Fungsi lemak antara lain sebagai sumber energi dan
sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K. Berdasarkan sumbernya, lemak
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu a). lemak yang berasal dari tumbuhan
(disebut juga lemak nabati) dan 2). lemak yang berasal dari hewan (disebut juga
lemak hewani). Lemak nabati contohnya berasal dari kacang tanah sedangkan
yang hewani adalah daging.

Protein
Protein tersusun dari unsur C, H, O, N dan ada juga beberapa jenis protein yang
mempunyai unsur S dan P. Protein memiliki protein adalah sebagai pembangun
tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Pengelompokan protein apabila
didasarkan pada sumbernya ada 2 yaitu a). protein hewani dan b). protein nabati.
Contoh protein hewani adalah ikan, sedangkan contoh protein nabati adalah
kedelai. Pada anak-anak yang kekurangan protein menyebabkan kwashiorkor,
sedangkan pada orang dewasa menimbulkan hongerodeem (HO).

Vitamin
Vitamin dapat digolongkan menjadi 2 yaitu a). vitamin yang larut dalam lemak
yaitu A,D, E, K dan b). vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B, C

Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh yaitu kalsium (Ca), fospor (F)zat besi (Fe),
yodium (I), natrium (Na) dan belerang (S).

Air
Fungsi air adalah sebagai  pelarut dari zat makanan, untuk mempercepat reaksi
tubuh, untuk membentuk cairan tubuh, untuk mengatur panas tubuh dan untuk
mengangkut sisa ke alat pembuangan. Kondisi seseorang yang kekurangan air
disebut sebagai dehidrasi.
Air Susu Ibu (ASI)
ASI adalah makanan yang baik untuk bayi. Dalam tubuh bayi terdapat glukosa
yang disimpan di dalam bentuk glikogen hati dan glikogen otot. Glikogen
tersebut hanya bisa dimanfaatkan oleh bayi sebagai sumber energi hanya untuk
beberapa jam saja.Manfaat ASI antara lain sebagai berikut:
-Sebagai sumber nutrisi (glukosa, protein dan lemak);
-Sumber pengganti cairan tubuh yang berkurang;
-Sebagai sumber mineral (Ca) dan vitamin (vitamin D) yang mempunyai peran
dalam osifikasi;
-Menambah kekebalan tubuh bayi.

4. Gangguan pada Sistem Pencernaan


Gangguan pada sistem pencernaan bisa diakibatkan karena adanya
kelainan sistem pencernaan, masuknya bibit penyakit dan makan yang tidak baik.
Berikut contoh gangguan pada sistem pencernaan antara lain:

Diare
Penyakit diare disebabkan karena terganggunya penyerapan air pada usus besar
yang dapat disebabkan karena bakteri dan infeksi kuman.

Apendistis
Gangguan ini disebut juga sebagai radang usus buntu. Gangguan ini  terletak
pada umbai cacing yang dapat disebabkan akibat infeksi oleh bakteri.
Maag
Gangguan ini karena adanya asam lambung yang berlebih dan pada lambung
akan terasa mual dan perih. Untuk menghindari gangguan ini adalah dengan pola
amakn yang teratur  dan juga tepat waktu.

Ulkus (radang dinding lambung)


Penyebabnya gangguan ini adalah tingginya produksi asam lambung  jika
dibandingkan dengan makanan yang masuk.
Sembelit
Gangguan sistem pencernaan karena  penyerapan air di usus besar secara
berlebihan sehingga fases menjadi keras.

Parotitis (gondong)
Gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak atau sering juga disebut
sebagai penyakit gondong.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga proses
belajar terjadi (Arief S. Sadiman dkk, 2014: 7).

B. Media Video
Cecep Kustandi (2013: 64) mengungkapkan bahwa video adalah alat yang dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperlambat waktu dan mempengaruhi
sikap. Sedangkan Arief S. Sadiman (2009: 74) menyatakan video adalah media audio
visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa fakta
(kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional Daryanto (2010: 88), mengungkapkan media
video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan
dengan gambar bergerak secara sekuensal.

C. Media Video Pembelajaran


Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang
menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi
konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman
terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak
dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi
pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video
(tampak) dapat disajikan serentak. Sukiman (2012: 187-188) menyatakan media video
pembelajaran adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan
gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Media video yang digunakan dalam
proses belajar mengajar memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya adalah
video merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara
normal tidak dapat dilihat siswa seperti materi proses pencernaan makanan dan
pernafasan, video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat
secara berulang-ulang, video juga mendorong dan meningkatkan motivasi siswa untuk
tetap melihatnya. (Azhar Arsyad, 2011: 49)

D. Validasi Secara Umum


Validasi diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai
bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang
digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang
diinginkan. Validasi merupakan langkah untuk meyakinkan bahwa model berkelakuan
atau bersifat seperti sistem nyatanya. Suatu pendekatan paling nyata dalam suatu validasi
adalah membandingkan output model dengan output dari sistem nyatanya.

1. Validasi Ahli Media


Validasi ahli media dilakukan untuk menilai kelayakan produk dari segi
penyajian media untuk diuji cobakan di lapangan. Penilaian, kritik, dan saran dari
validator akan digunakan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan
multimedia interaktif. Penilaian dilakukan melalui angket uji kelayakan ahli
media.
2. Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi dilakukan untuk menilai kelayakan produk dari segi
penyajian materi untuk diuji cobakan di lapangan. Penilaian, kritik, dan saran dari
validator akan digunakan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan
multimedia interaktif. Penilaian dilakukan melalui angket instrumen uji kelayakan
ahli materi.
BAB III

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN VALIDASI

A. Rancangan Validasi
Validasi media video ini dilakukan dengan tiga tahapan, sebagai berikut :
1. Validasi ahli media
Pada tahap ini media video pembelajaran diuji oleh orang yang ahli pada bidang
media pembelajaran. Dalam hal ini validator adalah pengembang teknologi pembelajaran,
dosen atau profesi terkait yang memiliki latar belakang Teknologi Pendidikan. Media
pembelajaran akan diberikan penilaian dalam angket yang dikembangkan. Pada tahap
akhir penilai ahli media akan menyatakan apakah media layak di uji coba lapangan atau
masih perlu diperbaiki lagi.
2. Validasi ahli materi
Pada tahap ini media video pembelajaran diuji oleh orang yang ahli pada bidang
keilmuan yang sesuai dengan materi yang dikembangkan. Validator yang mampu
menguji media pada tahap ini adalah lulusan, guru, atau dosen yang memiliki latar
belakang keilmuan yang sesuai dengan media yang akan divalidasi. Media pembelajaran
akan diberikan penilaian dalam angket yang dikembangkan. Pada tahap akhir penilai ahli
media pembelajaran akan menyatakan apakah media layak di uji coba lapangan atau
masih perlu diperbaiki lagi.

3. Uji coba lapangan


Tahap ini merupakan tahap terakhir pada validasi media pembelajaran. Media
pembelajaran yang sudah melalui uji validasi ahli media dan ahli materi akan coba
digunakan langsung dilapangan. Uji coba dilakukan langsung kepada siswa dengan
tujuan akhir mengetahui pendapat siswa tentang media yang dikembangkan.
B. Menyusun Instrumen
Dalam proses menyusun instrumen ini dilakukan dalam dua tahap, yang pertama
penyusunan kisi – kisi , kemudian dilanjutkan dengan menyusun instrumen. Instrumen yang
dikembangkan dalam uji validasi media video pembelajaran ini ada empat jenis yaitu :
1. Angket validasi ahli media
2. Angket validasi ahli materi
3. Angket untuk audiance

C. Mempersiapkan Perlengkapan
Perlengkapan yang perlu disiapkan untuk proses validasi media video ini tidak banyak,
secara keseluruhan hanya tujuh peralatan yang perlu disiapkan, yaitu :
1. Laptop
2. Speaker
3. Alat tulis
4. Kamera
5. Angket validasi
6. Surat ijin untuk melaksanakan validasi

D. Pelaksanaan Validari (Pengumpulan Data)


Uji validasi media video pembelajaran ini dilakukan pada tanggal 19 November 2019.
Kegiatan uji validasi dilaksanakan pada dua tempat yaitu SMP 8 Negeri Malang dan
Universitas Negeri Malang. Kedua tempat tersebut dipilih karena akses yang sangat dekat
dan mudah dijangkau.
Tahap validasi ahli media dilaksanakan oleh Wido Ageng Pratama, S.Pd. Bapak Wido
dipilih karena beliau merupakan salah satu alumni di Jurusan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang. Jadi latar belakang keilmuan beliau sudah tidak diragukan lagi,
apalagi beliau pernah menjadi ketua asisten dosen untuk beberapa mata kuliah dan pernah
terlibat pada beberapa proyek tentang media pembelajaran yang diselenggarakan oleh
jurusan.
Pada tahap ahli materi validasi dilakukan oleh Ibu Julianto,S.Pd. Bapak Yuli merupakan
salah satu guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP 8 Negeri Malang. Bapak Yuli
sudah bertahun – tahun menjadi guru IPA sehingga beliau sudah sangat memahami bidang
keilmuan tersebut.
Tahap terakhir uji validasi media ini media adalah tahap uji coba lapangan. Uji coba
dilaksanakan di SMP Negeri 8 Malang pada kelas VIII H. Kelas ini dipilih berdasarkan
pertimbangan bersama Bapak Yuli. Pada tahap ini diperdengarkan media video
pembelajaran. Setelah mendengarkan media tersebut siswa diberikan angket untuk
mengetahui pendapat siswa tentang media yang diujicobakan.
BAB IV
HASIL PENGOLAHAN DATA
A. Responden Ahli Materi

1. Pengolahan Data
Angket
Adapun teknik dan hasil validasi ini menggunakan teknik presentase, dengan rumus
sebagai berikut:
- Pilihan jawaban STS =1
- Pilihan jawaban TS =2
- Pilihan jawaban S =3
- Pilihan jawaban SS =4

jumlah jawaban
P= ×100 %
jumlah responden× jumlah alternatif jawaban

Presentase data keseluruhan menggunakan rumus:


¿ ∑ jumlah keseluruhan jawaban
P= × 100 %
∑ jumlah nilai tertinggi

Dari data yang dihasilkan, maka ditetapkan kriteria. Adapun kriteria data
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Data
Persentase Klasifikasi
85% - 100% Sangat Valid
65% -84% Valid
45% - 64% Cukup Valid
< 45% Kurang Valid
2. Tabulasi Data
Tabel 4.2 Data Angket Ahli Materi
Jumlah Persen Persentase
No. Pernyataan
(∑) (%) Per Aspek
A. Relevansi Materi dengan Silabus
Materi yang disajikan
mencakup yang mengandung
1. dalam Standar Komptenesi 4 100
(SK) dan Kompetensi Dasar
(KD)
2. Materi yang disajikan sesuai 4 100
dengan silabus 95%
3. Materi yang disajikan sesuai 3 75
dengan karakteristik siswa
4. Materi yang disajikan sesuai 4 100
dengan pembelajaran siswa
Media video tepat digunakan
5. sebagai pelengkap dalam 4 100
penyampaian pembelajaran
B Kualitas Materi
Kejelasan Materi yang
6. disajikan sesuai untuk siswa/i 3 75
kelas 8 SMP/ MTs

7 Gambar yang disajikan telah 4 100


sesuai menjelaskan materi
Tingkat kesulitan telah sesuai 95%
8 untuk siswa/i kelas 8 4 100
SMP/MTs
9. Sistematika penyajian sudah 4 100
disajikan secara runtut
10. Tingkat kedalaman materi 4 100
sesuai dengan jenjang sekolah
C Aspek Konten

11 Konten mengandung pesan 4 100 95%


yang disampaikan
12. Konten merupakan informasi 4 100
terbaru
13. Konten sesuai dengan isi 4 100
materi
14. Strategi penyampaian materi 4 100
pada konten sudah sesuai
15. Format penyampaian materi 3 75
pada konten sudah sesuai
Jumlah 95%

3. Analisa & Interpretasi Data


Berdasarkan data yang telah diperoleh seperti pada tabel 4.2 maka dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Pernyataan no 1, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
b. Pernyataan no 2, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
c. Pernyataan no 3, ahli materi menjawab pilihan jawaban S (75%).
d. Pernyataan no 4, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
e. Pernyataan no 5, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
f. Pernyataan no 6, ahli materi menjawab pilihan jawaban S (75%).
g. Pernyataan no 7, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
h. Pernyataan no 8, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
i. Pernyataan no 9, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
j. Pernyataan no 10, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%).
k. Pertanyaan no 11 , ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%)
l. Pertanyaan no 12, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%)
m. Pertanyaan no 13 , ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%)
n. Pertanyaan no 14, ahli materi menjawab pilihan jawaban SS (100%)
o. Pertanyaan no 15 , ahli materi menjawab Pilihan jawaban S (75%)
Berdasarkan interpretasi data diatas dan data yang tersedia pada tabel 4.2 maka
dapat dianalisis bahwa sebanyak 95% media video menurut ahli materi sangat valid dan
dapat digunakan. Terdapat 3 aspek dengan rata-rata sebagai berikut a) Relevansi materi
dengan silabus 95% valid; b) Kualitas materi 95% valid; dan c) Aspek Konten 95%
valid.
4. Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan pengolahan data hingga interpretasi hingga analisis data,
kemudian dibandingkan dengan tabel persentase pencapaian dapat diperoleh kesimpulan
berikut ini :
1. Nilai vailiditas media video pembelajaran sebesar 95%
2. Media dinyatakan sangat valid/cukup layak digunakan di lapangan dengan
revisi
Saran yang diberikan oleh ahli materi adalah sebagai berikut
1. –

B. Responden Ahli Media


1. Pengolahan Data
Angket
Adapun teknik dan hasil validasi ini menggunakan teknik presentase, dengan rumus
sebagai berikut:
- Pilihan jawaban STS =1
- Pilihan jawaban TS =2
- Pilihan jawaban S =3
- Pilihan jawaban SS =4

jumlah jawaban
P= ×100 %
jumlah responden× jumlah alternatif jawaban

Presentase data keseluruhan menggunakan rumus:


¿ ∑ jumlah keseluruhan jawaban
P= × 100 %
∑ jumlah nilai tertinggi

Dari data yang dihasilkan, maka ditetapkan kriteria. Adapun kriteria data adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Data
Persentase Klasifikasi
85% - 100% Sangat Valid
65% -84% Valid
45% - 64% Cukup Valid
< 45% Kurang Valid
2. Tabulasi Data
Tabel 4.4 Data Angket Ahli Media
No Jumlah Persen Persentase
Pernyataan
. (∑) (%) Per Aspek
A. Fungsi dan Manfaat

1. Mampu memperjelas dan mempermudah 3 75


penyampaian pesan untuk pembelajaran siswa
2. Dapat menimbulkan minat motivasi dan belajar 3 75
siswa
3. Dapat meningkatkan kreativitas siswa 3 75 75%

4. Dapat meningkatkan pemahaman siswa 3 75

5. Pesan disampaikan dapat menarik siswa dalam 3 75


belajar
B Kerangka Isi Video
Penyajian visualisasi pada video pembelajaran 75
6. 3
menarik
Pemilihan animasi, music, dan gambar yang 75
7. disajikan dalam video pembelajaran sudah 3
sesuai
75%
8. Durasi video yang disajikan sesuai dengan 3 75
perkembangan siswa
9. Sistematika jalannya materi pada video sudah 3 75
tepat
10. Video pembelajaran secara keseluruhan dapat 3 75
meningkatkan motivasi belajar siswa
C Aspek Bahasa
11. Bahasa mudah dipahami oleh siswa 3 75
12. Kesantunan penggunaan bahasa 3 75
13. Bahasa yang digunakan sudah jelas 3 75 75%
14. Bahasa yang digunakan menarik perhatian 3 75
siswa dalam menggunakan media video
15. Ketepatan penggunaan kata dalam video 3 75
Jumlah 75%
3. Analisis & Interpretasi Data
Berdasarkan data yang telah diperoleh seperti pada tabel 4.2 maka dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Pernyataan no 1, ahli medias menjawab pilihan jawaban S (75%).
b. Pernyataan no 2, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
c. Pernyataan no 3, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
d. Pernyataan no 4, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
e. Pernyataan no 5, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
f. Pernyataan no 6, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
g. Pernyataan no 7, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
h. Pernyataan no 8, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
i. Pernyataan no 9, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
j. Pernyataan no 10, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
k. Pertanyaan no 11 , ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
l. Pertanyaan no 12, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
m. Pertanyaan no 13 , ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
n. Pertanyaan no 14, ahli media menjawab pilihan jawaban S (75%).
o. Pertanyaan no 15 , ahli media menjawab Pilihan jawaban S (75%).
Berdasarkan interpretasi data diatas dan data yang tersedia pada tabel 4.2 maka dapat
dianalisis bahwa sebanyak 75% media video menurut ahli materi valid dan dapat
digunakan. Terdapat 3 aspek dengan rata-rata sebagai berikut a) Fungsi dan manfaat 75%
valid; b) kerangka isi video 75% valid; dan c) Aspek bahasa 75% valid.
4. Kesimpulan & Saran
Setelah melakukan pengolahan data hingga interpretasi hingga analisis data,
kemudian dibandingkan dengan tabel persentase pencapaian dapat diperoleh kesimpulan
berikut ini :
1. Nilai vailiditas media video pembelajaran sebesar 75%
2. Media dinyatakan valid/layak digunakan di lapangan dengan revisi
Saran yang diberikan oleh ahli materi adalah sebagai berikut
1. Mungkin Video lebih baik menggunakan signalisasi
C. Responden Siswa
1. Pengolahan Data
Angket
Adapun teknik dan hasil validasi ini menggunakan teknik presentase, dengan rumus
sebagai berikut:
- Pilihan jawaban SS = 4
- Pilihan jawaban S = 3
- Pilihan jawaban TS = 2
- Pilihan jawaban STS = 1

jumlah jawaban
P= ×100 %
jumlah responden× jumlah alternatif jawaban
Presentase data keseluruhan menggunakan rumus:
¿ ∑ jumlah keseluruhan jawaban
P= × 100 %
∑ jumlah nilai tertinggi

Dari data yang dihasilkan, maka ditetapkan kriteria. Adapun kriteria data adalah
sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kriteria Data


Persentase Klasifikasi
85% - 100% Sangat Valid
65% -84% Valid
45% - 64% Cukup Valid
< 45% Kurang Valid
2. Tabulasi Data
Tabel 4.9 Data Angket Siswa
Jumlah Persen Persentase
No. Pernyataan
(%) Per Aspek
A. Fungsi dan Manfaat

1. Materi pada pembelajaran ini 68 85 85%


mudah anda pahami
2. Media ini mempermudah anda 71 88,8
belajar
Setelah melihat media
3. pembelajaran ini, anda 67 83,7
semakin tertarik untuk belajar
Media ini lebih bisa
4. mengembangkan imajinasi 68 85
Anda
5. Materi yang disampaikan 66 82,5
menarik perhatian
B Penyajian Program
Suara pada media
6. pembelajaran ini terdengar 58 72,5
jelas
7. Tampilan video menarik 70 87,5
85%
8. Ilustrasi gambar yang 68 85
diberikan menarik
9. Teks pada video sudah jelas 72 90
10. Animasi pada video menarik 72 90
C Bahasa

11. Bahasa yang digunakan mudah 72 90


dipahami
12. Penggunaan bahasa pada video 72 90
tegas dan jelas
Penggunaan jenis huruf dalam
13. teks pada video ini tampak 73 91,2
jelas 89,5%
Bahasa yang digunakan sesuai
14. dengan tingkat pemahaman 72 90
anda
Penggunaan kalimat
15. mendorong rasa ingin tahu 69 88,6
anda
Jumlah 86,5%

3. Analisis & Interpretasi


Berdasarkan data yang telah diperoleh seperti pada tabel 4.9 maka dapat dianalisis
sebagai berikut:
a. Pernyataan no 1, 8 siswa menjawab pilihan jawaban SS (40%) dan 12 siswa
menjawab S (45%).
b. Pernyataan no 2, 11 siswa menjawab pilihan jawaban SS (55%) , 9 siswa menjawab S
(33,8%).
c. Pernyataan no 3, 7 siswa menjawab pilihan jawaban SS (35%) , 13 siswa menjawab S
(48,75%).
d. Pernyataan no 4, 8 siswa menjawab pilihan jawaban SS (40%) , 12 siswa menjawab S
(45%)
e. Pernyataan no 5, 7 siswa menjawab pilihan jawaban SS (35%) , 12 siswa menjawab S
(38,75%), dan 1 siswa menjawab TS (2.5%).
f. Pernyataan no 6, 2 siswa menjawab pilihan jawaban SS (10%) , 15 siswa menjawab S
(56,25%), 2 siswa menjawab TS (5%), dan 1 siswa menjawab STS (1%) .
g. Pernyataan no 7, 10 siswa menjawab pilihan jawaban SS (50%) , 10 siswa menjawab
S (37,5%).
h. Pernyataan no 8, 8 siswa menjawab pilihan jawaban SS (40%) , dan 12 siswa
menjawab S (45%)
i. Pertanyaan no 9, 12 siswa menjawab pilihan jawaban SS (60%) dan 8 siswa
menjawab S (30%)
j. Pertanyaan no 10, 12 siswa menjawab pilihan jawaban SS (60%) dan 8 siswa
menjawab S (30%)
k. Pertanyaan no 11, 12 siswa menjawab pilihan jawaban SS (60%) dan 8 siswa
menjawab S (30 %)
l. Petanyaan no 12, 12 siswa menjawab pilihan jawaban SS (60%) dan 8 Siswa
menjawab S (30%)
m. Pertanyaan no 13, 13 siswa menjawab pilihan jawaban SS (65%) dan 7 siswa
menjawab S (26,25%)
n. Pertanyaan no 14, 12 siswa menjawab pilihan jawaban SS (60%) dan 8 siswa
menjawab S (30%)
o. Pertanyan no 15, 9 siswa menjawab pilihan jawaban SS (45%) dan 11 siswa
menjawab S (41,25%)
Berdasarkan interpretasi data diatas dan data yang tersedia pada tabel 4.9 maka
dapat dianalisis bahwa sebanyak 86,5% media Video menurut audiens sangat valid
dan dapat digunakan. Terdapat 3 aspek dengan rata-rata sebagai berikut a) Fungsi dan
manfaat 85% valid; b) Penyajian program 85% valid; dan c) Bahasa 89,5% valid.
4. Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan pengolahan data hingga interpretasi hingga analisis data,
kemudian dibandingkan dengan tabel persentase pencapaian dapat diperoleh kesimpulan
berikut ini :
a. Nilai vailiditas media video pembelajaran sebesar 86,5%
b. Media dinyatakan sangat valid/layak digunakan di lapangan dengan revisi
Saran yang diberikan oleh siswa/audiens adalah sebagai berikut :
a. Video yang diberikan terlalu cepat
b. Banyak kata yang masih sulit dimengerti
a.
PETUNJUK PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA UNTUK KELAS 8 SMP/MTS
Media pembelajaran ini dapat dibuka menggunakan aplikasi multimedia player seperti
Windows Media Player, KMP Player, GOM Player dan lain sebagainya. Media pembelajaran ini
dibuat untuk 1 pertemuan dimana pada pertemuan 1 membahas Sistem Pencernaan Manusia.
Adapun petunjuk penggunaan media pembelajaran ini, yaitu :
1. Nyalakan Komputer atau laptop

2. Klik Tombol

3. Lalu buka folder tempat menyimpan media video

4. Setelah itu double click pada Multimedia Linier - 'Sistem Pencernaan Manusia'.mp4

5. Maka media akan terbuka melalui aplikasi Windows Media Player atau aplikasi multimedia
player yang lain

6. Jika melalui aplikasi Windows Media Player akan muncl tampilan seperti ini
7. Berikut ini adalah penjelasan tombol di Windows Media Player

4
2
5

3
Keterangan :
a. Judul audio yang sedang diputar
b. Tombol Stop untuk menghentikan pemutaran audio
c. Tombol previous dan next untuk kembali ke track dan melanjutkan ke track berikutnya
d. Tombol untuk mengatur besar kecil volume
e. Tombol pause untuk menjeda pemutaran audio
KISI KISI UNTUK AHLI MATERI

No. Penilaian
A. Relevansi Materi dengan Silabus SS S TS STS
1. Materi yang disajikan mencakup yang mengandung
dalam Standar Komptenesi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD)
2. Materi yang disajikan sesuai dengan silabus
3. Materi yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa
4. Materi yang disajikan sesuai dengan pembelajaran siswa
5. Media video tepat digunakan sebagai pelengkap dalam
penyampaian pembelajaran
B. Kualitas Materi
6. Kejelasan Materi yang disajikan sesuai untuk siswa/i
kelas 8 SMP/ MTs
7. Gambar yang disajikan telah sesuai menjelaskan materi
8. Tingkat kesulitan telah sesuai untuk siswa/i kelas 8
SMP/MTs
9. Sistematika penyajian sudah disajikan secara runtut
10. Tingkat kedalaman materi sesuai dengan jenjang
sekolah
C. Aspek Konten
11. Konten mengandung pesan yang disampaikan
12. Konten merupakan informasi terbaru
13. Konten sesuai dengan isi materi
14. Strategi penyampaian materi pada konten sudah sesuai
15. Format penyampaian materi pada konten sudah sesuai
D. Kritik dan Saran
KISI-KISI AHLI MEDIA

No. Penilaian
A. Fungsi dan Manfaat SS S TS STS
1. Mampu memperjelas dan mempermudah penyampaian
pesan untuk pembelajaran siswa
2. Dapat menimbulkan minat motivasi dan belajar siswa
3. Dapat meningkatkan kreativitas siswa
4. Dapat meningkatkan pemahaman siswa
5. Pesan disampaikan dapat menarik siswa dalam belajar
B. Kerangka Isi Video
6. Penyajian visualisasi pada video pembelajaran menarik
7. Pemilihan animasi, music, dan gambar yang disajikan
dalam video pembelajaran sudah sesuai
8. Durasi video yang disajikan sesuai dengan
perkembangan siswa
9. Sistematika jalannya materi pada video sudah tepat
10. Video pembelajaran secara keseluruhan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa
C. Aspek Bahasa
11. Bahasa mudah dipahami oleh siswa
12. Kesantunan penggunaan bahasa
13. Bahasa yang digunakan sudah jelas
14. Bahasa yang digunakan menarik perhatian siswa dalam
menggunakan media video
15. Ketepatan penggunaan kata dalam video
D. Kritik dan Saran
KISI-KISI INSTRUMEN SISWA

No. Penilaian

A. Fungsi dan Manfaat SS S TS STS

1. Materi pada pembelajaran ini mudah anda pahami

2. Media ini mempermudah anda belajar

3. Setelah melihat media pembelajaran ini, anda semakin

tertarik untuk belajar

4. Media ini lebih bisa mengembangkan imajinasi Anda

5. Materi yang disampaikan menarik perhatian

B. Penyajian Program

6. Suara pada media pembelajaran ini terdengar jelas

7. Tampilan video menarik

8. Ilustrasi gambar yang diberikan menarik

9. Teks pada video sudah jelas

10. Animasi pada video menarik

C. Bahasa

11. Bahasa yang digunakan mudah dipahami

12. Penggunaan bahasa pada video tegas dan jelas

13. Penggunaan jenis huruf dalam teks pada video ini

tampak jelas

14. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat

pemahaman anda

15. Penggunaan kalimat mendorong rasa ingin tahu anda


D. Kritik dan Saran
BUKTI PELAKSANAAN
A. ISIAN ANGKET AHLI MATERI
B. ISIAN ANGKET AHLI MEDIA
C. ISIAN ANGKET SISWA
D. FORMAT EVALUASI HASIL BELAJAR
SURAT IJIN DAN DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN
A. SURAT IJIN
B. DOKUMENTASI AHLI MATERI

C. DOKUMENTASI AHLI MEDIA


D. DOKUMENTASI HASIL RESPONDEN SISWA

Anda mungkin juga menyukai