Intinya saat kita belajar ekspor itu ada 3 poin yang harus kita pahami:
1. Supply
2. Demand
3. In between
#Supply
Product Knowledge
= Semua hal yang berkaitan dengan produk.
Apa produk yang ingin dijual?
Kenapa memutuskan menawarkan produk ini?
Bagaimana potensi marketnya?
Bagaimana produk tersebut diproses? Apa saja prosesnya?
Mengapa prosesnya seperti itu?
Apa keunggulan yang ditawarkan ke buyer dari produk tersebut?
Siapa yang memprosesnya menjadi suatu produk ini atau siapa produsennya?
Dimana lokasi produksinya?
1. Tentukanlah produk yang reachable dengan kita, dalam artian ada di dekat
kita atau terjangkau. Mulailah lihat potensi di daerah masing-masing.
Kenapa? Karena untuk memahami product knowledge, survei atau turun
ke lapangan itu penting banget untuk memudahkan kita memahami.
2. Pahami benar-benar spek atau standar produk tersebut, Grade 1, 2, dst.
Beda produk beda standar ataupun spesifikasi detail (perbanyak riset
mandiri terkait ini).
3. Jika prosesnya khusus, harus benar-benar dipahami kembali. Karena
prosesnya akan dicantumkan di website atau di katalog ataupun saat
penawaran dan penjelasan dengan buyer. Keseriusan eksportir akan
terlihat di sini.
4. Pastikan kesanggupan supply produknya (kapasitas produksi per bulan
atau per tahunnya berapa ton?).
1
#Demand
Legalitas perusahaan
= Disarankan membuat perusahaan minimal CV, dengan persyaratan sebagai
berikut:
• Akta Notaris Pendirian Perusahaan
• Surat Keterangan Domisili Perusahaan
• NPWP Perusahaan
• Izin Usaha
• Rekening Perusahaan
• NIB (Nomor Induk Berusaha)
Untuk pembuatan legalitas Export yaitu NIB, bisa dibuat secara online di
website OSS.go.id (gratis)
Document
Berdasarkan (siapa) yang menyiapakankannya, dokumen dibagi menjadi 2
yaitu:
a. Dokumen yang disiapkan oleh pihak eksportir sendiri
a. Dokumen pengenal usaha
= semua yang terdapat di poin legalitas
b. Dokumen lain sesuai HS Code, contok kopi membutuhkan dokumen
Eksportir Terdaftar Kopi (ETK) atau Eksportir Kopi Sementara (EKS)
c. Invoice dan Packing List
Payment
1. Incoterms
Incoterms atau International Commercial Terms merupakan seperangkat tiga
huruf yang menjelaskan istilah-istilah harga yang digunakan dalam
perdagangan internasional.
= Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi antara eksportir dan
importer karena berkaitan dengan penyerahan barang dan menentukan harga.
*Eksportir minimal harus menyediakan incoterm atau price list dalam bentuk
ex-work dan FOB
*Jangan asal menentukan atau mematok harga, ingat riset, perhitungkan HPP
(Harga Pokok Penjualan) nya.
Gambar 1. Incoterms ekspor
Gambar 1 menampilkan perbedaan dari masing-masing incoterms. Selain
itum perbedaan incoterms ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Beberapa Incoterms ekspor
Istilah Kepanjangan Pengertian Kewajiban Ekportir Kewajiban Importer Peralihan
Tanggung Jawab
EXW Ex works Penjual Mempersiapkan Mengambil Saat barang
menyerahkan barang ekspor di barang di diambil di pabrik
barang yang belum pabrik/gudang pabrik/gudang atau gudang
mendapat izin eksportir eksportir
ekspor di Menanggung
kediamannya atau semua biaya
di tempat lain yang dan risiko
ditentukan pengiriman
mengurus
perizinan
ekspor dan
impor
Promotion
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan promosi produk export
baik itu secara offline maupun online
a. Secara offline
Mengikuti Pameran Dagang Dalam Negeri
Mengikuti Pameran Dagang Luar Negeri
b. Secara online
Melalui ITPC (Indonesian Trade Promotion Center)
Melalui Atdag (Atase Perdagangan)
Promosi via Internet dengan membuat Website
Promosi via Internet dengan membuat akun Media Sosial (FB, IG)
Promosi via Internet dengan membuat akun di Marketplace (Alibaba,
Amazon, Globalsources, Go4worldbusiness, dll )