PENEGAKAN HUKUM
Dosen Pengampu :
Adzkiyak, S.S., M.A.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
UNIVERSITAS JEMBER
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah-Nya hingga saat ini
kita masih diberikan nikmat iman, kesehatan, sehingga kita diberi kesempatan untuk
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Harmoni Hak dan Kewajiban Sebagai Negara
dan Warga Negara”.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas dari mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Adzkiyak, selaku Dosen mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada kami dalam menyusun makalah ini.
2. Rekan-rekan yang telah memberikan saran dan kritik demi terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya dalam makalah ini masih ada beberapa kekurangan. Oleh
sebab itu, kami menerima segala kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca, untuk
kemudian kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap semoga makalah tentang
“Penegakan Hukum” ini dapat memberikan manfaat dengan menambah wawasan dan
mengamalkan setiap sila-sila Pancasila.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya
norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ditinjau dari sudut
subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula
diartikan sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit.
Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam
setiap hubungan hukum. Siapa saja yang menjalankan aturan normatif atau melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum
yang berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sempit,
dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan sebagai upaya aparatur
penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum
berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam memastikan tegaknya hukum itu, apabila
diperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan untuk menggunakan daya paksa.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Penegakan Hukum di Indonesia?
2. Bagaimana Kondisi Terjadinya Antinomi?
3. Bagaimana Penegakan Hukum oleh Hakim?
4. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memahami pokok makalah ini, maka perlu dikemukakan sistematika penulisan
yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan makalah ini. Adapun sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut : Bab satu Pendahuluan yang membahas latar belakang,
rumusan masalah, tujuan makalah, manfaat, dan sistematika penulisan makalah. Bab dua
merupakan isi dan pembahasan yang berisi gambaran tentang pembahasan topik yang
bersangkutan secara menyeluruh. Bab empat berisi penutup.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Tujuan Hukum
Mengutip pernyataan Gustav Radbruch bahwa sesuatu yang dibuat pasti memiliki
cita-cita atau tujuan. Tujuan hokum yang utama ada 3, yaitu:
I. keadilan (gerechigkeit);
2. kepastian hukum (rechtssicherheit);
3. kemanfaatan (zweckmassigkeit).'
1. KESIMPULAN
Tugas hakim adaIak melaksanakan hukum, yang berarti juga menegakkan hukum. Dalam
melaksanakan tugasnya tersebut salah satu problem yang dihadapi antaralain adalah konflik
antara kepastian hukum dan keadilan, kepastian hukum dan kemanaatan..
2. SARAN
Konflik atau antinomi tersebut akan selalu muncul dan selalu dibadapi oleh hakim dalam
rangka penegakan hukum. Untuk mcngatasi hal tersebut diperlukan sikap tegas dari hakim
berupa keberanian dalam mengambil suatu keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
WANTU, Fence M. Antinomi dalam penegakan hukum oleh hakim. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada, 2007, 19.3.