SEBELUM DIAKTAKAN
Dengan transaksi jual beli seharga Rp. 20.000.000;( Dua Puluh Juta Rupiah )
Dan pembayarannya telah kami terima dengan kontan.
Selanjutnya kami PIHAK KEDUA telah membeli sebidang Tanah tersebut diatas dari PIHAK KESATU dan telah
menyerahkan uang tersebut dibayar lunas.
Pada waktu ijab kabul jual beli tersebut PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dan disaksikan oleh para saksi serta persetujuan dari ahli
waris.
PIHAK KESATU juga menandatangani pada surat pernyataan ini beserta saksi dan persetujuan dari ahli waris,
sehingga apabila PIHAK KESATU atau dari keturunannya menggugat tanah yang dijual tersebut, maka PIHAK
KESATU sanggup dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian surat pernyataan jual beli ini dibuat dengan sebenarnya dan atas persetujuan bersama kedua belah pihak.
2. ADIT ( ) 2. MANAP ( )
Mengetahui :
Kepala Desa Pabuaran
………………………
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG
Pada hari Jum’at Tanggal Sepuluh Bulan Juni Tahun Dua ribu Dua puluh Satu. Kami yang
bertanda tangan dibawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang yaitu :
1. Nama : ............................................
Umur : ....... Tahun
Alamat : ............................................
............................................
............................................
Selaku Peminjam untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : ............................................
Umur : ....... Tahun
Alamat : ............................................
............................................
............................................
Melalui Surta Perjanjian ini, disetujui oleh kedua belah pihak dengan ketentuan ketentuan
sebagaimana tercantum dibawah ini :
1. PIHAK KESATU telah mengajukan pinjaman sebesar
Rp. ...........................................................
Kepada PIHAK KEDUA yang dimana uang tersebut adalah hutang atau pinjaman.
2. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman oleh
PIHAK KESATU dilakukan dengan kontan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp. ............................................................... di saat uang tersebut akan digunakan oleh
PIHAK KEDUA.
3. Apabila dikemudian hari ternyata PIHAK KESATU tidak dapat membayar hutang kepada
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KESATU bersedia dikenakan sansi/Denda dari PIHAK
KEDUA.
4. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dan
disaksikan oleh para saksi .
materai
10000
.............................. .................................
Saksi – Saksi :
1. ........................ ( ...................)
2. ........................ ( )
3. ......................... ( ...................)