Anda di halaman 1dari 2

ARGUMEN UNTUK SETIAP MOSI DEBAT

X MIPA 1 GENAP
Mosi 1 : Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial sudah tidak
diperlukan lagi
Argumen Pro :
1. Zaman milenial tentu tidak terlalu membutuhkan bahasa Indonesia yang baku karena
kesannya kaku dan tidak ramah
2. Bahasa Indonesia yang baku di media sosial terkesan membuat suasana kurang rilaks dan
menjadi membosankan
3. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku di media sosial tentu menjadikan diri bercitra
sangat formal dan kurang friendly
Argumen Kontra :
1. Penggunaan bahasa indonesia yang baku di media sosial harus dipelihara supaya
masyarakat lebih terbiasa untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai KBBI
2. Bahasa Indonesia yang baku tentu akan selalu mengingatkan masyarakat agar tidak salah
saat sewaktu-waktu memerlukan bahasa baku dalam melamar pekerjaan, dll
3. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar diperlukan saat di sosial media karena
itu akan memberikan citra diri menjadi terlihat lebih berkualitas
Mosi 2 : Vaksinasi menjadi sarana komersialisasi
Argumen Pro :
1. Vaksinasi hanya digunakan sebagai sarana komersialisasi, sebenarnya untuk menjaga
imun tubuh tidak perlu divaksin, karena covid bisa ditangani dengan menjaga kesehatan
tubuh dan pola hidup sehat
2. Mendapati orang yang vaksin mandiri dengan membayar
3. Covid tidak dicegah dengan benar pada awal maraknya virus ini, pada akhirnya
pemerintah mengeluarkan vaksin yang pada akhirnya diperjualbelikan
Argum\en Kontra :
1. Vaksin memang sangat diperlukan untuk meningkatkan imun tubuh untuk mencegah dari
berbagai macam penyakit terutama flu covid
2. Untuk mendapatkan vaksin, pemerintah tetap memerlukan uang
3. Vaksin bukan merupakan praktik komersial karena vaksin sangat penting untuk
kehidupan dan kesehatan masyarakat
Mosi 3 : Perilaku menyontek saat ujian disebabkan para pelajar takut tidak lulus ujian
Argumen pro :
1. Hal ini sering didapati karena pelajar biasanya dituntut oleh orang tuanya agar bisa
mendapatkan nilai maksimal bagaimanapun caranya
2. Hal ini setuju atas pernyataannya karena siswa diajarkan untuk mengejar nilai, bukan
mengejar ilmunya
3. Setuju dengan pernyataan tersebut karena kelulusan sangat penting, pelajar biasanya
merasa gengsi dan berlomba-lomba untuk menjadi unggul dalam hal nilai dan
capaiannya, bukan ilmu yang dimilikinya
Argumen Kontra :
1. Perilaku mencontek siswa mayoritas bukan disebabkan karena takut tidak lulus ujian,
tetapi mereka biasanya tidak belajar atau mempersiapkan diri dulu sebelum melakukan
ujian
2. Mencontek bisa diatasi dengan memberikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan
diri terlebih dahulu, bahkan bisa melakukan open book jika perlu
3. Perilaku mencontek merupakan salah satu perilaku plagiarisme, tentu siswa bisa
diajarkan bagaimana caranya berkreatif. Guru tidak menyalahkan jawaban siswa semena-
mena, hal ini akan menjadikan siswa percaya diri atas jawabannya sendiri

Anda mungkin juga menyukai