Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Telepon (022) 2002254
Laman: www.manper.upi.edu, Email: manper_fpeb@upi.edu

Arif Rahmat Hidayat


2008375
Pendidikan Manajemen Perkantoran 2020-B

Tugas Komunikasi Interpersonal


15 Desember 2022

1. Jelaskan ketentuan etika seprti apakah yang sering kali dilupakan orang dalam
berkomunikasi melalui media internet (email, facebook, IG, dan lainlain)?
Dalam melakukan komunikasi di media internet. etika yang biasanya dilupakan
yaitu dalam penggunaan bahasa. Banyak orang yang menggunakan kata-kata kasar
atau bersifat merendahkan dalam berinteraksi antar sesama di jejaring sosial
Contohnya di Instagram, banyak orang yang memberikan kritik atau saran dengan
kata-kata yang tidak sopan kepada seleberam atau influencer. Seharusnya dalam
melakukan komunikasi di media internet kita harus bijak dalam penggunaan bahasa
yaitu dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan santun. Apabila ingin
memberikan kritik atau saran hendaknya berkomunikasi secara personal dengan
menggunakan kalimat yang baik dan tidak menyinggung perasaan. Adapun ettika lain
bermedia social yang sering dilupakan oleh orang adalah sebagai berikut.
1. Menyantumkan hak cipta apabila menyebarkan kembali karya orang lain,
Seringkali kita acuh atas hal ini padahal menyantumkan hak cipta sudah
seharusnya dilakukan apabila kita ingin memposting kembali, karena hal itu
merupakan hak orang lain, Terlebih mengakui secara sepihak karya orang lain,
Lagi-lagi hal ini merupakan salahsatu ketidakbijakan seseorang dalam
bersosial media.
2. Tidak menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya (hoax),
menyebarkan berita hoax merupakan salahsatu ketidakbijakan seseorang
dalam menggunakan sosial media, sudah semestinya menelusuri terlebih
dahulu kebenaran berita tersebut sehingga terjamin kebenarannya, Karena
menyebarkan berita hoax akan menjadi sebuah huru-hara disosial media, Oleh
karena itu sebaiknya menelusuri kembali kebenaran berita yang akan
disebarkan, dibaca atau dianalisis secara seksama berita tersebut sehingga
tidak menyebarkan berita hoax.
3. Tidak provokatif dan menyinggung isu sara, hal ini menjadi sebuah noda bagi
sosial media yang sejatinya untuk membagikan hal positif, bermanfaat dan
sebagai sarana refreshing untuk melihat hiburan namun dijadikan sarana untuk
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Telepon (022) 2002254
Laman: www.manper.upi.edu, Email: manper_fpeb@upi.edu

memprovokatif salahsatu pihak bahkan menyinggung isu sara yang sangat


dihindari.Hal tersebut seharusnya tidak diperkenankan karena dapat memecah
belah pihak khususnya kita yang berada dinegara majemuk dengan beragam
budaya.

2. Teknologi hanya merupakan alat bantu, sedangkan keberhasilan komunikasi


ditentukan oleh orang yang menggunakannya. Jelaskan konsep tersebut!
Teknologi dapat digunakan sebagai media atau alat pendukung dalam
melakukan komunikasi. Dengan bantuan teknologi. kita dapat berkomunikasi dengan
mudah dalam waktu yang cepat dan jarak jauh sekalipun. Namun. keberhasilan
komunikasi tidak bisa dilihat dari penggunaan teknologinya melainkan dilihat dari
orang yang menggunakannya. Apabila seseorang menggunakan teknolosi secara bijak
dengan memperhatikan etik yang digunakan dalam berkomunikasi. maka akan
berpengaruh pada keberhasilan komunikasi
3. Kemukakan dengan menggunakan Bahasa Anda, apa hubungan konflik dengan
komunikasi? Berikan analisis saudara!
Hubungan antara konflik dan komunikasi tentu memiliki korelasi yang
berkesinambungan. Seringkali ditemui kasus dimana terjadi konflik karena
misspersepsi yang disebabkan oleh komunikasi yang kurang sempurna dalam artian
informasi tersebut belum bisa tersampaikan secara seutuhnya. Ketika terjadi konflik,
otomatis komunikasi dua arah akan berjalan antara kedua belah pihak yang berseteru,
bisa dengan kedua pihak tersebut membela diri atas argumennya, dan bisa juga dalam
bentuk yang lain. Dari kasus ini bis akita simpulkan bahwa komunikasi dipastikan ada
dalam sebuah konflik.
4. Sebutkan, gambarkan dan jelaskan mengenai pola komunikasi kelompok!
a. Pola manakah yang paling efektif dalam menghasilkan komunikasi yang
cepat dan tepat?
Pola komunikasi yang paling efektif yaitu proses komunikasi primer
karena menggunakan lambang bahasa yaitu proses komunikasi yang paling
banyak digunakan, karna bahasa mampu mengungkapkan pikiran komunikator
kepada komunikan secara baik
b. Pola manakah yang paling kurang efektif, jelaskan!
Pola komunikasi yang kurang efektif adalah pola komunikasi linear
yang dirasa kurang tepat jika digunakan dalam komunikasi kelompok, Yang
pertama karena pola ini bersifat one way traffic communication yang berarti
komunikasi satu arah, Yang kedua komunikan hanya sebagai pendengar serta
tidak adanya suatu timbal balik, hal tersebut menjadikan tidak adanya
perputaran infromasi atau timbal balik dari kedua arah. Yang pada akhirnya
tidak terjadi suatu pertukaran informasi berdasarkan pemikiran dari setiap
individu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Telepon (022) 2002254
Laman: www.manper.upi.edu, Email: manper_fpeb@upi.edu

c. Pola manakah yang menghasilkan tingkat kepuasan anggota yang paling


tinggi?
Pola yang menghasilkan tingkat kepuasan angota yang paling tinggi
adalah pola komunikasi sekunder, Dalam proses komunikasi secara sekunder
ini semakin lama akan semakin efektif dan efisien, karena didukung oleh
teknologi komunikasi yang semakin canggih
d. pola manakah yang tingkat kepuasannya paling rendah?
Pola yang memiliki tingkat kepuasan yang paling rendah adalah pola
Linear akan menjadikan para anggota tidak dapat menyampaikan sebuah
informasi dari dirinya, karena pola linear tidak menerapkan adanya suatu
timbal balik dari komunikan
5. Jelaskan Gambar proses tahapan dalam mendengarkan, yang diilustrasikan
pada gambar berikut!

Jawab:
1) Menerima (Receiving)
Mendengarkan dimulai dengan menerima pesan yang dikirim oleh pengirim
pesan, baik pesan verbal maupun nonverbal; hal ini terdiri dari, kata, sikap, ekspresi
wajah, dan variasi volume dan kecepatan. Melihat bahwa tiap tahap pasti memiliki
penyimpangan sebagai contoh, bahwa pada tahap menerima, pendengar menerima
bagian dari pesan dan akibat adanya gangguan maka pesan tersebut gagal untuk
diterima dengan baik dikarenakan ketidakmampuan seseorang dalam membagikan
maksud atau pengertian lain secara persis, gagal untuk memahami bagian lain.
2) Memahami (Understanding)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Telepon (022) 2002254
Laman: www.manper.upi.edu, Email: manper_fpeb@upi.edu

Memahami adalah bagian dimana mendengar apa yang dimaksudkan oleh


penyampai pesan atau speaker yang mana anda berpegang pada pikiran dan sifat
emosional.
3) Mengingat (Remembering)
Untuk mengefektifkan proses mendengarkan ini, mengingat pesan sangat
diperlukan, layaknya mencatat pembicaraan komunikator, pembicara atau speaker
dalam sebuah rapat. Menurut De Vito, ingatan merupakan hal yang sangat penting
karena ingatan merupakan rekonstruksi atau reka ulang dari sebuah kenyataan yang
telah terjadi terutama reka ulang dari pesan yang sudah didengar, sehingga hal ini dapat
membuat kita merasakan kembali atau mendapatkan kembali pesan yang sudah
diterima sebelumnya.
4) Mengevaluasi (Evaluating)
Evaluasi terdiri dari kritikan terhadap pesan yang telah disampaikan. Dalam hal
ini anda mungkin mencoba untuk mengevaluasi pembicara atau komunikator dengan
menggarisbawahi maksud atau tujuan dari pembicara atau komunikator tersebut. Hal ini
dibutuhkan dalam proses mendengarkan karena hal ini sering tidak disadari oleh
komunikan atau diabaikan.
5) Merespon (Responding)
Respon dalam hal mendengarkan terjadi dalam dua fase:
a. Respon yang anda buat ketika pembicara atau komunikator berbicara.
b. Respon yang anda buat setelah pembicara atau komunikator berhenti berbicara.
Respon ini merupakan feedback dari pesan yang telah dikirimkan.

Anda mungkin juga menyukai