1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan operasi logistik dan koordinasi logistik. Sebutkan
contoh-contoh kegiatan dari keduanya.
Jawaban :
Operasi logistik adalah proses pemindahan barang dan penyimpanan barang
produksi perusahaan. Contoh proses operasi logistik adalah manajemen distribusi
fisik seperti pemesanan yang dipesan oleh konsumen kemudian diolah dan
dikirimkan, manajemen material seperti proses pengangkutan barang yang sudah
dibeli ke tempat produksi, transfer persediaan barang di dalam perusahaan seperti
proses pengawasan terhadap barang setengah jadi pada saat tahap produksi.
Koordinasi logistik adalah proses perencanaan dan identifikasi kebutuhan apa saja
yang diperlukan dalam proses operasi logistik. Contoh kegiatannya adalah
Peramalan (forecasting) Pengolahan pesanan (order processing) Perencanaan
operasi Perencanaan kebutuhan material (procurement).
2. Jelaskan urgensi customer service pada perusahaan logistik dan sebutkan faktor
pendukung kegiatan customer service.
Jawaban : Perusahaan wajib menyediakan customer service untuk menghasilkan
pelanggan setia atau pelanggan tetap. Karena dengan pelayanan yang baik dapat
membangun citra perusahaan yang baik sekaligus media promosi. Ada beberapa faktor
pendukung customer service yaitu : Reliable, Assurance, Responsiveness, Emphaty,
dan Tangible
3. Jelaskan mengapa sistem informasi logistik menjadi penting saat ini? Sebutkan
keuntungan penggunaan sistem informasi logistik bagi perusahaan dan konsumen.
Jawaban :
Sistem informasi logistik memang sangat penting terkhusus pada saat ini karena dengan
sistem informasi logistik yang tertata dan terstruktur, akan memudahkan pihak
pengguna informasi dalam menjalankan tugas dan fungsi logistik tersebut serta
meningkatkan efisiensi penggunaan data yang akurat dan cepat.
5. Lakukan analisis terhadap kasus berikut ini, lalu berikan alternatif solusi yang sekiranya
mampu mengakomodasi kesejahteraan nelayan dan kepentingan pemerintah maupun
pihak-pihak lainnya.
https://bisnis.tempo.co/read/1410407/tunggu-ekspor-benih-lobster-eksportir-kalau-
tak-dibuka-ada-penyelundupan/full&view=ok
Jawaban :
Solusi alternatif yang bisa diambil adalah para nelayan bisa memberdayakan
ekonominya melalui penguatan pasar nasional dengan memasarkan produknya melalui
pasar nasional. Hal ini bisa menjadi solusi ketika kebijakan pembukaan pintu ekspor
benih lobster dari pemerintah belum ada kejelasan. Sembari menunggu keputusan resmi
dari pemerintah, nelayan bisa memasarkan produknya di pasar nasional yang tentunya
difasilitasi oleh pemerintah. Dan ketika kebijakan ekspor pemerintah telah resmi
dibuka, para nelayan jadi mempunyai dua pintu penghasilan yaitu melalui pasar
nasional dan ekspor. Pada akhirnya kesejahteraan nelayan akan meningkat dan regulasi
pemerintah akan menemukan kejelasan.