Anda di halaman 1dari 7

PERAN OTOMATISASI PERKANTORAN DALAM

PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI


Arif Rahmat Hidayat
arifh1529@gmail.com

ABSTRACT

The background of this research is to find out the urgency or role of office automation in
order to realize improved performance quality in an organization. In the preparation of
this research, I used a literature study technique that conceptually took references from
various references such as journals and books. The results obtained are that it can be
seen that the substance of including the role of office automation in organizational
processes has a positive impact on the performance of an organization. The application
of office automation technology can accelerate work in an organization so as to
increase the effectiveness and efficiency of employees' work. In addition, the application
of office automation can also save and reduce organizational expenses. Along with the
times, an organization will experience more complex problems so that office automation
will be needed in optimizing organizational performance. In the world of education,
office automation has also been widely applied, such as the use of online libraries,
fingerprint attendance systems, PPDB registration websites, and e-learning systems.

Key Words : Office Automation; Technology; Organizational Performance; Efficiency


and Effectiveness

ABSTRAK

Latar belakang dibuatnya penelitian ini adalah agar mengetahui urgensi ataupun peranan
otomatisasi perkantoran demi mewujudkan peningkatan kualitas kinerja pada sebuah
organisasi. Dalam penyusunan penelitian ini, saya menggunakan teknik studi literatur
yang secara konsep mengambil referensi dari berbagai rujukan seperti jurnal dan buku.
Hasil yang didapatkan adalah dapat diketahui bahwa substansi memasukan peran
otomatisasi perkantoran dalam proses organisasi adalah mempunyai dampak positif
terhadap kinerja sebuah organisasi. Penerapan teknologi otomatisasi perkantoran dapat
mempercepat pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja karyawan/pegawai. Selain itu penerapan otomatisasi perkantoran juga
dapat menghemat dan mengurangi pengeluaran organisasi. Seiring perkembangan zaman
suatu organisasi akan mengalami permasalahan yang lebih kompleks sehingga
otomatisasi perkantoran akan sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan kinerja
organisasi. Dalam dunia Pendidikan, otomatisasi perkantoran juga sudah banyak
diterapkan seperti penggunaan perpustakaan online, sistem absen fingerprint, website
pendaftaran PPDB, dan sistem pebelajaran e-learning.

Kata Kunci : Otomatisasi Perkantoran; Teknologi; Kinerja Organisasi; Efisiensi dan


Efektivitas
PENDAHULUAN
Kita berada ditengah peradaban yang memiliki kemajuan luar biasa dalam berbagai
bidang. Seperti bidang budaya, sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Perubahan
tersebut terjadi dikarekanakan berbagai faktor, salahsatunya adalah teknologi. Dengan
berubahnya kemajuan teknologi, sangat berdampak pada aktivitas manusia dalam menjalani
hidupnya, karena ditinjau dari kehidupan manusia di masa sekarang, banyak sekali kegiatan
manusia yang mengandalkan kinerja dari teknologi itu sendiri. Tak terkecuali dalam
kehidupan organisasi, yang mana setiap kegiatan dalam iklim organisasi turut terpengaruh
oleh kemajuan teknologi, terutama dalam aspek teknis dari kehidupan organisasi. Dengan
berkembangnya teknologi, sebuah organisasi akan memanfaatkan teknologi tersebut dalam
mencapai tujuan organisasi. Dengan latar belakang tersebut yang mana perbandingan kualitas
teknologi pada zaman sekarang yang lebih canggih dari zaman dulu, manusia menciptakan
berbagai penemuan yang dapat membantu mereka mengerjakan kegiatan dengan lebih efektif
dan efisien. Dalam sebuah organisasi mencapai tujuan dengan efektif dan efisien merupakan
sebuah keharusan, oleh karena itu suatu organisasi membutuhkan alat untuk memudahkan dan
mengefektifkan aktivitas mereka. Kemudahan tersebut disebut otomatisasi, otomatisasi dapat
di diartikan sebagai sebuah sistem yang menghimpun berbagai informasi yang berkaitan
dengan kepentingan organisasi yang dalam pengimplementasi langsungnya mengandalkan
kemajuan teknologi digital yang sangat berkembang pada zaman sekarang. Dengan
perkembangan teknologi berbasis otomatis pada zaman ini, telah menciptakan mesin-mesin
dan aplikasi yang dapat menggantikan tenaga manusia.
Dengan berkembangnya zaman dan banyaknya manfaat yang dirasakan otomatisasi
pun semakin beragam dan manusia menggunakannya dalam setiap aktivitasnya mulai
kegiatan sederhana sampai kepada kegiatan yang sifatnya rumit. Seperti pada kehidupan
sehari-hari kita menggunakan whatsapp dalam berkomunikasi yang tadinya zaman dahulu
harus berkirim surat jika ingin berkomunikasi. Dalam suatu organisasi pemanfaatan teknologi
harus digunakan dengan maksimal. Pemanfaatan dari otomatisasi memiliki kontribusi besar
dalam kegiatan organisasi di masa serba digital ini. Otomatisasi juga berpengaruh besar
terhadap kinerja karyawan dalam meningkatkan produktivitas organisasi. Oleh karena itu
pemahaman dalam memanfaatkan otomatisasi sangat penting untuk dikuasai oleh para
karyawan karena sebuah mesin atau aplikasi tidak akan bekerja jika karyawan tidak mengerti
dalam penggunaa dan pemanfaatannya.

KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Otomatisasi Perkantoran
Teknologi sering diartikam sebagai alat atau mesin otomatis saja, namun sebenarnya
teknologi dapat diartikan lebih luas lagi, yaitu sebagai sarana ataupun penemuan yang dapat
memberikan manfaat ataupun kemudahan dan kenyamanan bagi manusia (Fergie Joanda
Kaunang, 2021). Salahsatu teknologi yang sering digunakan adalah teknologi perkantoran.
Teknologi perkantoran digunakan untuk menunjang kegiatan administrasi perkantoran.
Teknologi perkantoran didasari atas dua padanan kata, yaitu “teknologi” yang diartikan
sebagai suatu metode yang bersifat ilmiah untuk mencapai tujuan yang sifatnya praktis dan
kata “kantor” yang mempunyai definisi sebuah pusat dikelolanya atau diprosesnya suatu
informasi yang biasanya berbentuk pekerjaan administratif. Dalam proses kerja tersebut
diantaranya adalah mencatat, mengurusi surat, pembukuan, mengetik penjadwalan agenda dan
sebagainya (Pramono, 2021). Dapat disimpulkan bahwa teknologi perkantoran berkaitan
dengan aktivitas yang menggunakan peralatan, mesin dan teknologi untuk memudahkan
manusia dalam melaksanakan pekerjaan administrasi di kantor. Sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan tepat, cepat dan efisien.
Otomatisasi berasal dari kata dasar “otomatis” yang dalam Bahasa inggris berarti
“Automatic”. Automatic sendiri memiliki arti bekerja sendiri. Dalam KBBI otomasi adalah:
Menggantikan pekerjaan orang menggunakan kinerja mekanis secara otomatis serta
mengkondisikan sebuah kerja tertentu pekerjaan tersebut tidak diperlukan lagi pengawasan
secara manual (Daryono, 2016). Otomatisasi perkantoran pada umumnya sama dengan
teknologi Perkantoran, keduanya sama-sama merupakan teknologi yang bertujuan untuk
mengotomatisasi suatu kegiatan perkantoran. Kegiatan perkantoran menurut Winardi dalam
(Maryati, 2008) meliputi pencatatan, memperhitungkan, menyimpan data dan informasi, serta
berkomunikasi. Otomatisasi perkantoran mencakup keseluruhan sistem digital baik secara
resmi ataupun tidak resmi dalam konteks komunikasi kepada pihak yang berkepentingan
dalam satu organisasi, baik dalam eksternal organisasi maupun internal organisasi. Banyak
organisasi yang sudah menggunakan teknologi otomatisasi perkantoran baik dalam bidang
ekonomi, Pendidikan bahkan pemerintahan sekalipun saat ini sudah menggunakan otomatisasi
perkantoran dalam kegiatannya sehingga lebih efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan
dan pekerjaan.
Sebagian besar otomatisasi perkantoran tidak menggunakan uraian yang tertulis
melainkan diterapkan pada saat kita membutuhkannya untuk memenuhi suatu kebutuhan
(Candra, 2014). Otomatisasi perkantoran juga dapat diterapkan guna memudahkan kita
berkomunikasi secara lisan ataupun komunikasi secara tertulis. Jadi peran dari otomatisasi
perkantoran itu sendiri adalah untuk dapat membantu meningkatkan produktivitas organisasi,
hal ini membuat para pekerja atau pegawai bisa memproses dokumen yang banyak melalui
proses yang lebih efektif dan efisien yang nantinya diambil dalam pengambilan keputusan
organisasi. Pengambilan keputusan organisasi itu sangat penting untuk menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi tersebut, karena jika terjadi kesalahan pengambilan
keputusan suatu organisasi bisa saja gagal dalam mencapai tujuannya atau bahkan jika
keputusan tersebut merupakan hal yang fatal organisasi tersebut bisa saja hancur. Maka dari
itu pengelolaan kegiatan dengan efektif dan efisien sangat dibutuhkan dalam sebuah
organisasi dan dalam mawujudkannya otomatisasi perkantoran bisa menjadi solusi dari
permasalahan tersebut.

Efektivitas, Efisiensi dan Kinerja Pegawai


Saat ini, pekerjaan yang efektif serta efisien sangat dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi karena teknologi memberikan pengaruh yang besar pada pengeloaan kantor.
Efektivitas dan efisiensi ini merupakan kunci penting bagi sebuah organisasi dalam mencapai
tujuannya. Efektivitas kerja disebut juga kegiatan yang mengukur sesuai atau tidaknya tujuan
dan harapan yang ingin dicapai ketika bekerja dengan hasil yang sebaik mungkin, jika telah
mencapai sasara seperti yang telah diharapkan, dapat dikatakan efektif.
Pengertian efisiensi yang disebutkan oleh (Susilo, 2011) bermakna sebuah keadaan
atau situasi pekerjaan yang dapat diselesaikan dan dibereskan dengan baik juga selaras dengan
kapasitas dan kapabilitas maksimal yang di miliki. Berdasarkan pengertian tersebut,
perbandingan antara usaha dan hasil dalam bekerja ditentukan oleh bagaimana pekerjaan
tersebut dilakukan. Setiap organisasi pasti ingin mencapai efisiensi optimal dalam melakukan
kegiatannya. Efisiensi optimal merupakan perbandingan yang terbaik diantara pengorbanan
yang telah di lakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang kita harapkan.
Kinerja merupakan sesuatu yang penting bagi sebuah organisasi, terutama kinerja
pegawai karena kinerja pegawai akan mempengaruhi pencapaian tujuan yang diharapkan dari
sebuah organisasi tersebut. Jika seorang karyawan memiliki kinerja yang baik, demikian pula
organisasinya memiliki kinerja yang baik pula, sebaliknya jika kinerja pegawai tidak
maksimal maka tujuan organisasi juga tidak akan bisa tercapai dengan efektif. Definisi kinerja
pegawai yaitu kemauan individu atau kelompok dominan untuk dapat mengerjakan suatu
pekerjaan yang disesuaikan dengan kesanggupannya dan proffesionalitasnya dalma
organisasi sehingga tujuannya adalah mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan (Rivai,
2009) mendefinisikan kinerja pegawai merupakan sebuah pencapaian individu dalam
organisasi yang selaras dengan pembagian tugas atau pembagian tanggung jawab setiap
individunya demi mewujudkan tujuan organisasi secara sah, tidak keluar dari konstitusi, juga
tidak melanggar budaya dan norma yang berlaku.

METODE PENELITIAN
Pada proses penulisan artikel ini, penulis menggunakan teknik studi literatur. Yang
secara konsep metode ini menekankan pada pencarian informasi yang relevan dengan topik
yang dibahas serta informasi tersebut harus bisa dipastikan kredibel dan bisa dipertanggung
jawabkan. Referensi literatur yang dimaksud penulis adalah dengan memanfaatkan media
artikel dan buku yang tidak diragukan lagi keabsahannya. Dalam penggunaan metode ini, bisa
mempermudah pencarian solusi dari rumusan permasalahan yang telah dibuat dan kemudian
diejawantakan menjadi rangkaian tulisan yang hasil perumusannya dituangkan ke dalam
narasi solusi serta kesimpulan yang ada di akhir penelitian ini.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Saat ini di era globalisasi yang serba canggih, pemanfaatan teknologi sangat
dibutuhkan dalam organisasi, terutama dalam pekerjaan yang profesional. Untuk mencapai
tujuan dari organisasi, salah satu tindakan yang dilakukan guna tercapainya sebuah tujuan
organisasi secara konkrit dan efektif yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Salahsatu contoh teknologi yang sering digunakan adalah pemanfaatan otomatisasi
perkantoran. Otomatisasi perkantoran itu sendiri merupakan teknologi yang bertujuan untuk
mengotomatisasi suatu kegiatan perkantoran menggunakan peralatan, mesin dan teknologi
untuk memudahkan manusia dalam melaksanakan pekerjaan administrasi di kantor.
Maksudnya adalah untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi di dalam organisasi
sehingga pekerjaan yang sederhana maupun kompleks dapat diselesaikan secepat dan
seefektif mungkin. Penggunaan peralatan perkantoran untuk membantu pekerjaan sudah
lumrah digunakan di berbagai organisasi. Otomatisasi sangat erat hubungannya dengan kinerja
pegawai dan kinerja organisasi. Dengan otomatisasi perkantoran bisa mencegah terbuangnya
durasi pekerjaan satu karyawan yang notabenenya berkemungkinan untuk melakukan
aktivitas yang tidak menghasilkan manfaat.
Kantor sendiri merupakan pusat informasi dari suatu organisasi oleh karena itu suatu
kegiatan administrasi organisasi akan berjalan lancar dengan adanya pengelolaan informasi
yang baik. Dengan pengelolaan informasi yang efektif dan efisien, pekerjaan kantor akan
lebih cepat selesai sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga pegawai. Jadi manfaat dari
otomatisasi dapat membuat pekerjaan terstruktur dengan rapi, proses pekerjaan akan lebih
mudah, juga output pekerjaan bisa lebih teruji kualitasnya. Otomatis kepuasan kerja akan
terealisasikan.
Adanya otomatisasi perkantoran diharapkan karyawan dapat memaksimalkan
kesempatan mereka dalam bekerja sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas organisasi
dan meningkatkan produktivitas organisasi. Kinerja karyawan merupakan kunci penting
dalam keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi. Jika karyawan tidak bekerja dengan
maksimal, maka pencapaian tujuan organisasi akan terhambat. Salahsatu faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah sarana dan prasarana di organisasi tersebut. Dengan
tersedianya teknologi yang memudahkan pekerjaan, yaitu teknologi otomatisasi perkantoran
maka pekerjaan-pekerjaan perkantoran seperti pencatatan, penyimpanan, pengambilan
kembali, dan persuratan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien dan mencegah human
error seperti lupa, kekeliruan, dan lambat atau lemot dalam bekerja.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa peran otomatisasi perkantoran
dalam mengelola data dan informasi dalam organisasi dapat meningkatkan efektivitas,
efisiensi dan kinerja karyawan sehingga produktivitas dan tujuan organisasi dapat dicapai
sesuai dengan yang diharapkan. Pengaruh teknologi membuat adanya pemakaian dan
penggunaan mesin- mesin dan alat-alat secara otomatis. Ketika suatu organisasi harus
mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menyimpan dan mendistribusikan banyak data,
penerapan teknologi otomatisasi perkantoran akan membuat pekerjaan tersebut lebih mudah
dan cepat sehingga organisasi akan lebih produktif dan akan meningkatkan kinerja organisasi
tersebut.
Selain meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi, penggunaan otomatisasi
perkantoran juga akan mengefisienkan kebutuhan lainnya, misalnya dengan menggunakan
komputer dan e-mail akan mengurangi pengadaan kertas dan mesin cetak. Kegiatan dalam
pengelolaan kantor seperti mengirim, memproses, menyimpan, dan menemukan kembali
informasi akan berjalan secara otomatis menggunakan teknologi otomatisasi perkantoran.
Pengguna dan penyampai informasi juga akan lebih mudah dalam mengolah dan
mendapatkan informasi. Penggunaan otomatisasi perkantoran jika dimanfaatkan dengan baik
dapat meningkatkan kinerja pegawai untuk lebih efektif dan efisien sehingga terciptanya
produktivitas organisasi serta meningkatnya kinerja organisasi. Contohnya jika seorang kurir
butuh waktu 3 jam untuk mengantarkan surat maka dengan memanfaatkan e-mail, seharusnya
2 jam tersebut dapat dipakai untuk mengerjaan pekerjaan lain.
Dapat dilihat bahwa dengan penggunaan otomatisasi perkantoran pekerjaan akan
lebih efisien meskipun pembelian alatnya mahal di awal, tapi bisa membuat pekerja lebih
produktif. Seperti dalam artikel yang berjudul Pengaruh Sistem Otomatisasi Kantor (Sok)
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Telkom Divisi Regional I Sumatera yang ditulis oleh
(Sari, 2018- 02-12), otomatisasi perkantoran sudah diterapkan di kantor tersebut dengan
harapan bisa membantu karyawan disana untuk peningkatan efesiensi yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi kinerja para karyawan PT. Telkom Divisi Regional I Sumatera dan juga
meningkatkan produktivitas serta kinerja dari sebuah organisasi.
Akan tetapi dalam penerapannya terdapat hambatan, yaitu penguasaan dan
keterampilan dalam menggunakan teknologi otomatisasi perkantoran disana masih kurang
sehingga berimbas pada kurangnya tingkat efisiensi kerja karyawan yang akhirnya
mempengaruhi kinerja mereka di PT.Telkom Divisi Regional I Sumatera, penyebabnya adalah
karena tidak sesuainya latar belakang pendidikan, serta generasi dengan pekerjaan sehingga
karyawan kurang menguasai bahkan tertinggaal karena perubahan teknologi yang diterapkan.
Dilihat dari hambatan yang dihadapi PT. Telkom Divisi Regional I Sumatera, penggunaan
alat- alat otomatisasi perkantoran juga tidak dapat sembarangan digunakan perlu keterampilan
dan pemahaman dalam penggunaannya supaya bisa dimanfaatkan dengan maksimal sebagai
alat bantu kerja.
Dalam menghadapi persaingan global, tentunya suatu organisasi akan menjadi
semakin kompleks terutama dalam hal penggunaan teknologi otomatisasi perkantoran yang
membantu komunikasi dan koordinasi dari dalam maupun luar perusahaan. Jadi untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas kerja karyawan, pemanfaatan teknologi otomatisasi
perkantoran dapat diterapkan di setiap organisasi sehingga dapat menciptakan produktivitas
dan meningkatkan kinerja organisasi. Dilihat dari kasus tersebut, bisa simpulkan hari ini
marak organisasi yang memaksimalkan otomatisasi perkantoran dalam dinamisnya
perkembangan informasi pada zaman sekarang. Hal ini dikarenakan untuk bisa melahirkan
sebuah efektivitas kerja sehingga berpengaruh kedalam kredibilitas perusahan atau organisasi.
Sistem otomatisasi perkantoran pada zaman sekarang, dalam pemanfaatannya tidak hanya
dalam dunia bisnis ataupun perusahaan saja, akan tetapi dalam dunia pendidikan juga turut
terpengaruh. Contohnya seperti sistem fingerprint yang digunakan untuk absen guru dan
siswa, sistem PPDB untuk pendaftaran sekolah secara daring yang memungkinkan untuk
mendaftar sekolah di rumah masing-masing.
Adapun manfaat lainnya dalam bidang Pendidikan yaitu sistem e-learning yang
fleksibel. Kita bisa belajar dimanapun dan kapanpun melalui aplikasi-aplikasi yang dirancang
khusus untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis e-leaning. Apalagi saat ini sedang
pandemic, e-learning pasti akan sangat sering digunakan dalam pembelajaran. Dengan e-
learning materi pembelajaran semakin luas, kita tidak hanya mendapat pengetahuan di
dalam kelas saja, melainkan kita bisa explore dan mencari materi lebih luas dengan
bantuan computer, handphone dan internet.
Pemanfaatan otomatisasi perkantoran dalam bidang Pendidikan ini akan sangat
bermanfaat dalam jika digunakan dengan tepat, selain itu penggunaan otomatisasi perkantoran
dalam bidang Pendidikan juga harus ditunjang oleh SDM yang sudah mengerti, paham dan
sudah terampil akan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan adalah terobosan dalam
proses manajerial akademik dalam sekolah yang menjadi lebih terstruktur dan peningkatan
yang signifikan serta bisa tercapainya titik optimal dalam pelayanan informasi. Tanpa SDM
yang handal dan terampil, maka manfaat dari otomatisasi itu sendiri tidak akan maksimal
bahkan tidak dapat dirasakan

KESIMPULAN DAN SARAN


Otomatisasi perkantoran memberikan peran signifikan terhadap efektivitas dan
efisiensi kerja pegawai/karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan
produktivitas organisasi. Penerapan teknologi otomatisasi perkantoran dapat mempermudah
pekerjaan kantor ketika suatu organisasi harus mengumpulkan, mengolah, menganalisa,
menyimpan dan mendistribusikan banyak data. Selain itu penggunaan otomatisasi
perkantoran juga dapat mencegah terjadinya human error yang dilakukan oleh
pegawai/karyawan dalam melakukan pekerjaan. Disamping peran dan manfaatnya dalam
meningkatkan produktivitas organisasi, penerapan otomatisasi juga memiliki hambatan yaitu
kurangnya keterampilan dan penguasaan pegawai/karyawan dalam mengoperasikan mesin,
alat-alat, dan teknologi otomatisasi perkantoran. Selain itu penggunaan otomatisasi
perkantoran juga sudah diterapkan dalam dunia Pendidikan, contohnya seperti perpustakaan
online, sistem absen fingerprint, website pendaftaran PPDB, dan sistem pebelajaran e-
learning. Namun yang perlu dioerhatikan adalah diperlukan adanya pelatihan pada pegawai
dalam penggunaan teknologi otomatisasi perkantoran, sehingga pegawai/karyawan dapat
mengoperasikan teknologi tersebut dengan maksimal untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Karena jiga SDM tidak mengerti dan tidak paham mengenai pengoperasian teknologi
otomatisasi perkantoran maka manfaat dari otomatisasi perkantoran itu sendiri tidak akan
dapat dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA

Candra, T. (2014). Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan


Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Universitas Kristen Satya Wacana
Institutional Repository, 9-10.
Daryono, S. (2016). KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BENGKULU. Recollit de KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU:
http://repository.unib.ac.id/
Fergie Joanda Kaunang, A. K. (2021). Konsep Teknologi Informasi. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Maryati, M. (2008). Manajemen Perkantoran Efektif. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YPKN.
Pramono, J. (2021). Teknologi Perkantoran SMK/MAK Kelas X. Program Keahlian
Manajemen Perkantoran. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Rivai, V. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Jakarta Cetakan.
Sari, N. (2018-02-12). PENGARUH SISTEM OTOMATISASI KANTOR (SOK)
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.TELKOM DIVISI REGIONAL I
SUMATERA. REPOSITORY UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN, 19-21.
Susilo, I. (2011). Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. BP FKUM UI, 28.

Anda mungkin juga menyukai